balas dendam yang menyakitkan,percintaan dan keegoisan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quisha Ainayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
Kolam ini terletak di sisi vila,ukurannya lebih besar dari kolam renang umum.
desainnya sangat artistik,daru daratan terlihat seperti kolam tanpa batas.
Bastian menganti pakaian dengan cepat dan sudah lebih dulu melompat ke kolam dan berenang beberapa putaran,
begitu melihat Julia keluar dengan pakaian renang, matanya langsung terpukau.
Julia memilih setelan yang mirip dengan bikini,tubuhnya begitu mengoda dan seksi sampai membuat orang terpesona. Meski tingginya seratus enam puluh delapan centimeter,proporsinya sangat bagus,karena rajin berolah raga dan ikut olahraga ekstrim,bentuk tubuhnya indah dan kencang,memperlihatkan pesona alami yang penuh kekuatan.
Terutama kaki jenjangnya yang lurus,lekuk penuh di dada,dan kulitnya yang putih bersinar seolah olah memantulkan cahaya yang lembut,dia benar benar layak di sebut wanita impian di dunia ini...
menghadapi tatapan Bastian yang terang terangan, Julia sama sekali tidak canggung dan langsung melompat masuk ke kolam.
karena jago berenang juga,begitu menyentuh air,Julia langsung semangat,berenang dengan berbagai gaya indah,lalu mulai bermain dan bercanda dengan Bastian di dalam air.
Bagi Bastian,dia adalah wanita yang jenuh dengan daya tarik,misterius dan berbahaya.
Bagi Julia,Bastian adalah sahabat muda yang ceria,cocok menemaninya bermain dan menemaninya saat bosan. mereka berdua pun bermain sepuasnya di kolam... kadang berlomba renang,kadang bermain air,dan kadang bertukar pengalaman.
Saat Bastian iseng melempar air ke wajahnya,dia langsung membalas dengan tendangan keras,lalu berenang menjauh dan menyelam ke bagian kolam sedalam dia meter...
setelah menahan nafas selama dua menit,muncul lagi ke permukaan,dia membuka kelopak matanya dan langsung melihat seorang pria tinggi dan tampan berdiri di tepi kolam.
Begitu melihat sosok yang sangat familier itu,nafas Julia langsung berhenti.
Dia menyeka wajahnya yang basah dengan cepat,lalu membuka mata lebar lebar.
" sial..itu benar benar dia." pikirnya.
Sata ini,Revan berdiri di pinggir kolam sambil menatapnya dengan tajam seperti melihat wajah penyakit.
apalagi setelah melihat bikini yang super seksi yang di kenakannya,tatapannya menjadi dingin dan gelap,seolah olah siap terjun di kolam dan mencabik cabik nya sampai kapan saja.
" byur.." suara air pecah,bastian yang menahan napas selama beberapa menit akhirnya muncul di permukaan. Begitu melihat Revan dia langsung menyapanya dengan santai." paman,kok..kamu pulang."
Dia berbisik kepada Julia yang masih terpaku." pria ganteng itu adalah pamanku,Presdir perusahaan keluarga kami,memang dia biasanya dingin dan serius begitu,jangan terlalu di pikirkan."
Julia mengira dia salah dengar.
" pamanmu itu,dia.."
" ya.."
" kalau begitu nama kamu siapa sebenarnya." tanya Julia lagi.
" sebastian Kurnia,dong..masa nama lengkap aku kamu nggak tahu."
Julia terdiam..
Saat Julia menoleh lagi ke arah tepi kolam,pria muram tenyata sudah pergi.
" Kita lanjut berenang saja." kata Bastian dengan santai.
" pamanku mungkin cuma mampir saja sebentar,pasti balik lagi kerja,nggak usah di pikirkan."
Namun,Julia sudah hilang semangat untuk berenang,dia berbaring terlentang di air,mengingat wajah pria itu yang sedingin es.lalu memikirkan kebenaran yang baru saja di ucapkan oleh Bastian,hatinya jadi kacau.
kebetulan saat itu,kepala pelayan pak Cipto datang ke tepi kolam dan berkata pada Bastian." pak Sebastian, pak Revan meminta anda untuk kedalam sekarang,ada hal penting yang ingin dia sampaikan sekarang."