"harusnya kamu gak usah lahir ke dunia! mama nyesel lahirin anak iblis kayak kamu,"
satu tamparan mendarat di pipi mulus celin, ia tak bisa berhenti menangis karena mamanya selalu mengeluarkan kata kata pedih dari mulutnya.
"aku kan gak minta di lahirin ma," celin menangis memeluk kaki mamanya.
"hidup kamu gak bakalan bener kamu sama aja kayak kakak kamu cuma bisa jadi pelacur!!!" sentak mama celin sebelum pergi meninggalkan celin di pinggir jalan.
celin hanya duduk dan menangis di bawah guyuran hujan melihat mobil mamanya yang perlahan menjauhi dirinya.
selengkapnya>>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 8
Setelah dari toko kue, celine masuk ke dalam kafe dengan berurai air mata. Ia langsung masuk ke dalam kamar, ia tak menghiraukan panggilan dari ika.
"kenapa ya?" tanya ika pada rahmat.
"kayaknya berantem sama mas bima, pasti sebentar lagi mas bima mau kesini itu,"
Rahmat melihat bima yang sedang berbicara dengan gracia. ia yakin mereka sedang bertengkar, terlihat dari raut kesal bima dan raut wajah ingin menangis gracia.
"waduh waduh cinta segitiga ini ma," lanjut rahmat.
"kasian di hari ulang tahunnya mbak celine, kamu udah siapin kado?" tanya ika.
"aku beliin kue sih, aku pilihin yang mahal 300rb," sombong rahmat.
"aku beliin pernak pernik putri duyung sih soalnya kan mbak celine suka banget sama putri duyung,"
"tumben temen temen mbak celine belum kasih kejutan," tanya rahmat bingung, karena biasanya teman teman celine yang pertama memberi kejutan.
"tuh tuh mas bima," tunjuk ika pada bima yang berjalan masuk.
"mbak, celine dimana?" tanya bima pada ika.
"mbak celine nangis di dalem kamar, kayaknya karena kue putri duyungnya rusak," jelas ika mengingat kue celine yang hancur di jalan raya.
"itu kue buat siapa?"
"hari ini kan mbak celine ulang tahun, mas bima gak tau?" tanya ika
Bima buru buru membuka ponselnya, ada peringatan hari ulangtahun celine di kalendernya. Tanpa mengatakan apa apa ia langsung pergi keluar menaiki mobilnya.
"aneh banget ya mat,"
"kayaknya mau bikin kejutan deh, iyakan? Soalnya keliatan banget mas bima tu cinta sama mbak celine,"
"ngawurr banget, jangan gitu mau gimanapun tetep aja mbak gracia pacarnya," peringat ika.
"alah kamu kan juga gak setuju kalau mas bima sama mbak gracia," kesal rahmat.
"iya sih tapi yaudah lah gak usah ikut campur,"
...****************...
bima bersama agnes, mina dan tasya mulai menyiapkan kejutan untuk celine.
"bim ngaku aja lo masih suka kan sama celine," tanya agnes.
"iya bim, sama kita kita juga gaya banget lo umpet umpetan," timpal tasya.
"pake nanya lagi, eh gak akan gue begini kalau gue gak suka sama celine," bima berusaha mulai jujur karena ia meresa jika ia jujur dengan perasaannya itu akan lebih mudah.
"celine juga masih cinta banget sama lo, gak jadian aja? kata gue sih mending langsung nikah hahaha," ucap mina.
"gracia gimana ege," ucap agnes mengingatkan bima dan teman temannya.
"gue tadi berantem sama dia," ucap bima pelan.
"gracia? Kenapa?" tanya agnes.
"tadi gue gak sadar gue khawatir banget sama celine karena dia gak bisa nyebrang. gue gandeng celin sampai depan gracia,"
"itu ma udah bukan gak sadar lagi tapi udah gila lo anjing. Terus gimana?"
"tadi dia ketabrak, soalnya marah sama gue si celine. Terus gue tarik deh begonya gue bilang celine pacar gue, gue gak sadar kalau di belakang gue ada gracia,"
"putus aja sih kata gue mah, lo latah banget jadi gentleman kalau sama celine. beda banget sama gracia, lo selalu realistis dan bilang malu lah gak enak lah," timpal agnes.
"bukan putus buat jadian sama celine, putus aja udah. Gue juga gak setuju lo sama gracia, mama lo juga gak suka sama gracia kan karena dia bego?" lanjut agnes.
"tapi menurut lo pada gracia cantik gak sih?" tanya bima.
"cantik, tapi cantikan Celine dari segi manapun," jawab tasya di setujui Agnes dan mina.
"celine cantik dalemnya cantik luarnya, otaknya, ekonominya, derajatnya. Lengkap deh tu anak walaupun dikit dikit tantrum," ucap mina memegang balon ekor duyung. Ia jadi ingat ketika pertama kali bertemu celine.
"gue jadi inget waktu itu gue benci banget sama celine karena gue pikir dia kayak anak kecil suka putri duyung. Tapi sekarang gue sayang banget sama dia, dia baik banget sama gue," ucap mina memeluk balon putri duyung.
"tapi percintaan dia selalu tragis," sela agnes.
"ini nih salah satunya sama ni orang, dari dulu sampai sekarang kagak jelas anjing," tunjuk tasya pada bima yang hanya cengengesan.
"udah siap ni ayo kesana sekarang," ajak agnes.
"kuenya udah?" tanya mina.
"udah tu di bawa agnes, ada ekor duyungnya gede banget," jawab tasya
mereka berempat pergi ke kafe celine, mereka sangat bersemangat dan membawa banyak hadiah untuk celine.
"ika, celine dimana?" bisik agnes.
"masih di dalem kamar," jawab ika.
"tahan handel pintunya pakai bangku, kita mau dekor dulu okey?"
"oke mbak, siap," jawab ika.
Mereka semua kompak membuat dekorasi untuk ulang tahun celine di pojok ruangan. Mereka tak peduli pada pelanggan yang datang karena Rahmat yang menanganinya.
"okey siap," ucap agnes setalah satu jam lebih mereka menyusun dekorasi.
"kayak anak kecil," komentar bima melihat karya mereka berlima.
"terserah yang penting celine suka, gak papa kayak anak kecil yang penting yang punya hari seneng," timpal agnes.
"ika, celinnya di panggil ya. Pumpung lagi rame ni pengunjung," pinta mina.
"oke mbak bentar,"
Celine di paksa keluar oleh ika, dengan mata sembab dan muka memerah karena menangis dan kesal celine keluar. Ia masih memakai piyama pendek dan rambutnya seperti singa.
"happy birthday to you...." semua orang mulai menyanyi, termasuk pengunjung yang datang ikut memeriahkan acara celine.
Celine langsung menutup wajahnya, ia kaget dan bahagia. Ia sampai kembali menangis karena melihat bima yang membawa kue ulang tahun untuknya.
"make a wish dulu," ucap bima mendekati celine.
Celine memejamkan matanya dan mulai berdoa, ia lumayan lama melakukannya.
Tuhan semoga pria di depanku memang jodohku, kalau enggak yaudah paksa jodohin aja tuhan. Engkau kan tau aku sangat tergila gila sama dia, tuhan kasih jalan buat aku dan pria di depanku ini tuhan. Sekali aja aku pengen banget
celine membuka matanya dan meniup lilinnya, ia menyeka air matanya. Ia sangat terharu melihat semua orang yang tersenyum di hari bahagianya.
"aaa makasih," ucap celine memeluk teman temannya. Ia meninggalkan bima yang masih setia memegang kue nya tanpa di sentuh sama sekali oleh celine.
"ekhmmm paling enggak bapak negara di gubris dong cantik," goda agnes.
"ihhh kalian kan yang paksa dia pasti ihhh bikin seneng aja," ucap celine greget
"udah sana potong kue, suapan pertama kasih ke bima ya. Kalau lo suapin ke bima, gue borongin pernak pernik putri duyung di jepang," tantang agnes.
"setuju," ucap mina dan tasya.
"aaaaa jadi malu," ucap celine menghampiri bima.
"potong kuenya, gue pegangin," ucap bima melihat celine yang berdiri di depannya.
Celine mulai memotong kue, ia mengambil sedikit ke piring dan mengambil satu suapan kue. Ia ragu ingin menyuapkannya pada bima. Takut bima tak mau dan berakhir ia malu.
"cepetan anjing lo mau gak," teriak agnes emosi melihat celine yang seperti monyet ling lung.
"bim kalau lo tolak ini gue lempar ni kue ke muka lo," bisik celine mendekatkan dirinya pada bima.
"aaaaa," celine mengarahkan sendoknya pada bima.
Dengan tersipu malu bima langsung melahapnya, pipinya sampai memerah.
"omg kita beneran harus terbang ke jepang!!!!" teriak tasya.
Semua orang mulai bersorak senang melihat bima dan celine, banyak yang membuat story di Instagram.
"karena gue lagi ultah, semua pesenan cuma bayar separuh!!!!" teriak celine lantang di sambut sorakan senang para pembeli.
Hari ini adalah hari yang paling berkesan untuk celine, ia sangat bahagia karena ulang tahunnya di rayakan bersama orang yang ia cintai.