Ranjang Panas Sang Duda Mafia

"Iya bioskop, tadi Daddy sedang menonton bioskop dimana pria itu sedang kesal dengan mengatakan : Daddy dan Mommy saja memintamu untuk memanggilnya Mommy dan Daddy kenapa Kakak tidak boleh?" tanya Daddy Nathan mengikuti perkataan Delon sambil melirik ke arah belakang pengemudi.

Mommy Maya yang awalnya bingung kini mengerti sambil menahan tawanya.

"Terus selanjutnya apa yang terjadi Dad?" tanya Mommy Maya pura - pura tidak tahu.

"Ketika pria itu sedang kesal gadis itu mengatakan : Kakak kalau kesal bertambah tampan sambil wanitanya menyentuh pipi pria itu hingga pria itu menahan tangan wanita itu dan mengatakan Jangan sentuh pipiku,'' ucap Daddy Nathan sambil masih melirik Delon dari kaca spion mobil.

"Lalu Dad?" tanya Mommy Maya.

"Gadis itu memiringkan tubuhnya ke arah pria itu dan wajahnya langsung berubah bersemu merah membuat gadis itu menarik tangannya yang dipegang oleh pria itu," jawab Daddy Nathan.

"Terus Dad?" tanya Mommy Maya sambil masih menahan tawanya.

"Gadis itu memegang tangan pria itu dan mengatakan? Sayang ku sakit? sambil memegang kening pria itu dengan wajah kuatir terus pria itu menjawab : Tidak, sekarang duduklah diam dan arahkan pandangan ke arah lain," ucap Daddy Nathan menurunkan suara Joanna dan Delon.

Hanya saja ada yang di ubah yaitu Kak Delon di ganti dengan sayang ku.

"Kok ceritanya sama seperti yang kita lakukan?" tanya Joanna sambil menatap ke arah Delon dengan wajah polosnya.

"Daddy, mommy," panggil Delon dengan nada kesal karena ke dua orang tuanya membicarakan dirinya dan Joanna.

"Ada apa Kak Delon?" tanya ke dua orang tuanya bersamaan dengan wajah polosnya.

"Daddy dan Mommy, nyebelin," ucap Delon dengan wajah memerah.

"Pfftttt hahahaha...." tawa ke dua orang tuanya dan Joanna bersamaan.

"Joanna jangan tertawa kalau tidak Kakak akan menghukum dirimu," ucap Delon dengan wajah kesal.

Joanna menatap ke arah Delon yang terlihat sangat kesal karena ditertawakan oleh ke dua orang tuanya dan juga dirinya membuat Joanna mendekatkan wajahnya ke arah wajah Delon.

"Kakak akan menghukum ku? Kak Delon berarti kerja jadi dosen ya?" tanya Joanna tanpa ada rasa takut sedikitpun melihat Delon menatapnya dengan tatapan tajam.

"Dosen?" tanya ulang Delon sambil menjauhkan wajahnya dari wajah Joanna.

"Iya dosen, di kampus Joanna ada dosen yang suka menghukum mahasiswa dan mahasiswi jika tidak mengerjakan tugas," ucap Joanna.

"Termasuk kamu ya?" sindir Delon.

"Maaf ya Kak, Joanna selalu mengerjakan tugas kecuali mata kuliah manajemen bisnis karena sangat sulit. Kalau kak Delon memang benar dosen manajemen bisnis ajarin Joanna ya," pinta Joanna sambil menyatukan ke dua tangannya.

"Pfftttt ...." tawa Delon.

'Tadi Delon tersenyum dan kini tertawa untuk pertama kalinya. Aku sangat berharap putraku berjodoh dengan Joanna tapi usia mereka terlampau jauh apakah mungkin?' tanya Daddy Nathan dalam hati.

'Kebahagiaan orang tua adalah melihat anak-anak nya menikah dan hidup bahagia. Selama Delon menikah dengan Delisa aku tidak pernah melihat senyuman dan tawa putraku membuatku selalu berdoa kalau memang Delisa bukan istri yang terbaik maka pisahkan lah tapi kalau memang yang terbaik semoga Delisa bisa berubah,' ucap Mommy Maya dalam hati.

'Doaku terjawab yaitu Delon mencerai kan istrinya dan sekarang aku berdoa jika memang Joanna adalah jodoh nya maka satukan lah tapi jika bukan jodoh nya maka aku hanya bisa memohon agar tetap bersatu,' sambung Mommy Maya dalam hati edisi maksa.com

''Kenapa tertawa?'' tanya Joanna penasaran.