Seorang gadis cantik muda berusia 20 tahu mengikuti pertemuan rapat antar berbagai perusahaan,namun sikap nya yang tegas hingga orang-orang sering mengatakan nya gadis sombong.
Cinta tumbuh seiring waktu mereka yang awal nya hanya rekan kerja bahkan sering bertengkar satu sama lain kini perlahan-lahan benih cinta tumbuh di antara kedua nya.
Namun tidak semudah itu mendapat kan gadis cantik itu,begitu banyak persaingan.Apalagi banyak yang mengagumi gadis itu dari kalangan berbagai perusahaan.
Siapa kah yang mampu menjadi pemilik hati sang gadus?? Akan kah cinta mereka berjalan mulus?? Yukk ikuti kisah yang ada di dalam cerita !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luvi Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7 TINGKAH KONYOL SISKA
Siska menetap ke arah Dirga ia tak menyangka Dirga seakan mau membantu nya bersandiwara.
Kini mereka berdua sudah berada di mobil.
"Em terimakasih tuan Arga kau sudah mau membantu ku di depan mantan kekasih ku itu tadi"ujar Siska.
"Ya ku rasa kau juga keterlaluan pada ku "ujar Dirga membuat Siska langsung menoleh nya dengan heran .
"Memang nya apa yang ku lakukan??''tanya Siska heran Membuat Dirga menatap nya. Siska juga menatap ke arah nya dengan mata yang lucu membuat Dirga mematung kemudian menetralkan detak jantung nya .
'Oh ya ampun kenapa pesona begitu mengalihkan dunia ku'gumam nya .
"Kenapa??'' tanya Siska lagi .
"Kau memainkan drama tadi tanpa memberitahu ku terlebih dahulu!, memang nya apa yang kamu capai??'' tanya Dirga.
"Ya aku kan gak tahu kalo bakal ketemu dia,aku hanya ingin agar dia tidak menganggu ku lagi .Jika kau keberatan maka aku tidak akan meminta bantuan itu lagi pada mu.Untuk masalah tadi lupakan dan aku minta maaf"Ujar Siska dengan wajah sendu nya membuat Dirga tak enak .
"Bukan begitu maksudku ku. Aku sama sekali tidak keberatan kau boleh meminta apapun dari ku "ujar Dirga sambil kembali menoleh ke arah Siska yang tampak murung itu .Namun ia tetap fokus ke arah jalan.
"Maaf jika perkataan ku menyinggung mu"ujar Dirga .
"Kau sama sekali tidak menyinggung ku Tuan Dirga aku justru berterimakasih pada mu karena kau mau membantu ku"ujar Siska sambil tersenyum.
"Ya apapun itu kau boleh meminta nya selagi aku sanggup. Oh iya bisa kah kalu di luar kau jangan memanggil ku terlalu formal?!''pinta Dirga.
"Lalu aku harus memanggil mu apa??''tanya Siska.
"Apapun itu asal jangan ada embel-embel tuan nya"ujar Dirga .
"Em kalu gitu aku panggil sayang Saja gimana??''pertanyaan Siska sungguh membuat Dirga terkejut.Melihat keterkejutan di wajah Dirga membuat Siska mengulum senyum nya .
"Upss aku hanya bercanda sa...yang...."ujar Siska ..
"Kau senang bercanda mulu gadis cerewet.Ayo turun kita sudah sampai "ujar Dirga sambil entah keberanian apa ia membetulkan rambut Siska yang tertiup angin.
'Begitu sempurna ciptaan mu ini Tuhan 'gumam Dirga.
"Kenapa kau memandang ku Begitu lama Em jangan sampai kau terpesona dengan kecantikan ku ya!'' ujar Siska sambil meniup mata Dirga.
"Gak kok siapa bilang"kilah Dirga.
"Itu mobil mereka kan kenapa mereka belum turun ,apa mereka bertengkar lagi di dalam'' tanya Linda pada Maria .
"Gak tahu semoga saja mereka sudah akur Lin"ujar Maria.
"Eh gak usah malu ,ini kartu nama ku jika kau rindu kau bisa menghubungi ku"celetuk konyol Siska sambil tangannya yang begitu lembut meraih tangan Dirga dan meletakkan kartu nama nya di tangan Dirga. Sentuhan nya membuat hati Dirga terasa aneh .
Siska bergegas ingin turun namun baru ingin membuka pintu tiba-tiba ia merasa ada yang menarik tas nya.
"Dirga aku mau turun ini kenapa kau menahan ku!''ujar Siska membuat Dirga yang tidak ngapa-ngapain itu heran.
"Ga lepas aku mau turun loh ini!'' ujar Siska lagi tanpa menoleh .
"Ya turun saja kenapa sih apa gak bisa buka pintu nya ''ujar Dirga kini membuat Siska yang heran .
"Tuh kenapa pintu mobil nya seperti ingin di buka terus di tutup lagi gitu .Gak salah ini pasti mereka bertengkar di dalam" ujar Linda yang ingin menyusul nya namun di tahan Maria .
"Sudah kita biarkan saja mereka menyelesaikan masalah mereka"ujar Maria lagi membuat Linda hanya mengangguk sambil terus menatap ke arah mobil Dirga .
"Kau dari tadi terus menarik ku hingga aku tak bisa keluar"ujar Siska membuat Dirga hampir menyemburkan tawa nya .
"Astaga harus cerewet selain cerewet kau rupa nya juga seenak nya ya nuduh orang,coba liat dulu siapa yang narik kamu ??'' ujar Dirga
membuat Siska langsung menoleh ke belakang.
Wajah Siska seketika memerah saat menahan malu .Rupa nya bukan Dirga yang terus menarik nya Melain tas nya yang tersangkut di sekitar mobil Dirga itu .
"Hehe maaf ku pikir kau yang berusaha menahan ku"ujar Siska sambil nyengir membuat Dirga menggeleng kepala melihat tingkah konyol Siska itu .
"Maka nya sebelum menuduh kau lihat dulu kebenaran dasar payah"rutuk Dirga sambil membuka pintu mobil untuk Siska .
Siska turun,namun hal konyol terjadi lagi saat ia ingin turun tiba-tiba kepala nya mengenai depan pintu mobil itu hingga ia mengaduh dan spontan Dirga menoleh ke arah nya.
"Aduh aww kepala ku"rintih Siska .
"Maka nya kalo mau turun tuh lihat dulu,sini apa nya yang sakit?''tanya Dirga sambil mengelus lembut kepala Siska.Sungguh perlakuan membuat Siska merasa ada yang salah dengan hati nya.
"Ya maaf aku merepotkan mu lagi"ujar Siska sambil menunduk.
"It's okey sekarang gak ada yang sakit lagi kan??''tanya Dirga membuat Siska menggeleng sangat menggemaskan.
Linda dan Maria yang menyaksikan kedua tersenyum.
"Oh manis sekali mereka"ujar Maria sambil kemudian ia menarik tangan Linda kedalam karena Dirga dan Siska menuju ke butik nya.
Dirga dan Siska berjalan beriringan,Dirga terus memperhatikan Siska namun ia tetap fokus ke jalan.Berbeda dengan Siska ia yang merasa Dirga terus memperhatikan nya membuat hati nya deg-degan.Hingga ia tak fokus ke jalan.
'Astaga ada apa dengan ku kenapa aku jadi tidak fokus gini sih 'gumam Wulan ia pun berbalik namun karena Siska berhenti tiba-tiba membuat tubuh mereka saling bertabrakan hingga membuat Siska hampir terjatuh kalo Saja Dirga tak segera menahan nya .
"Hati-hati kalo jalan,memang ada apa kenapa kau berbalik tiba-tiba??'' tanya Dirga.
"Gak ada apa-apa aku hanya ingin berbalik "ujar nya .
Namun siapa sangka rupa nya Gunawan mengikuti mereka.Hingga ia Menggeram.
"Sial rupa nya mereka benar-benar ke butik..ku pikir mereka hanya bercanda.Kenapa kau bisa berubah gini Sis"gumam Gunawan yang kini turun perlahan dari mobil nya sambil menatap Siska dan Dirga .
Dirga sekilas menoleh dan ia terkejut.Ia pun segera mendekat ke arah Siska.
"Ada mantan mu rupa nya dia mengikuti kita"ujar Dirga membuat Siska ingin menoleh namun di cegah Dirga.
"Gak usah sini"tanpa aba-aba Dirga segera meraih lembut tangan Siska lalu menggenggam nya membawa nya memasuki butik orang tua nya.
Setelah sampai di dalam Dirga segera melepaskan tautan tangan nya.
"Kalian baru sampai??''tanya Linda.
"Iya mom.Lagian mommy kenapa gak bilang terlebih dulu kalu mau kesini sih!'' rengek manja Siska.
"Ya em itu..."
"Itu Tante yang memaksa nya berangkat duluan Siska.."sahut Maria yang melihat kebingungan di wajah Linda.
"Ayo sayang kamu pilih baju atau apapun itu yang kamu suka nanti Tante kasih harga spesial untuk mu dan mommy mu!''ujar Maria sambil kemudian menggandeng tangan Siska .Sekilas Maria menatap sang putra .
Siska yang tampak canggung hanya mengikuti nya saja begitu juga dengan Linda.
Setelah Linda dan Siska sibuk memilih baju Dirga mendekat mami nya.
"Mam apa ini rencana mami agar aku dan Siska bisa bareng satu mobil??'' tanya Dirga membuat Maria menoleh kearah nya .
"Tidak!! mungkin hanya kebetulan tapi sungguh mami tidak merencanakan ini sebelum nya,memang nya kenapa ??'' tanya Maria.
"Tidak mam aku hanya hanya bertanya saja "sahut Dirga
"Oh ya sudah mami kesana dulu ya! mau menemani Siska dan Mommy nya"ujar Maria membuat Dirga mengangguk.
