NovelToon NovelToon
Namaku Ayu

Namaku Ayu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:56.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mizzly

Warning 21+


Aku masih suci sebelum kejadian itu. Aku masih ranum dan bersih seperti namaku, Ayu.

Semuanya berubah. Kebahagiaanku runtuh. Aku harus meninggalkan laki-laki yang mencintaiku demi laki-laki lain yang bahkan tidak kukenal.

Sanggupkah aku melewati kehidupan baruku. Kehidupan bak roller coaster yang kadang menjungkirbalikkan hidupku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Rumah yang disediakan oleh Papa Dio adalah rumah kontrakkan biasa dengan satu kamar tidur, kamar mandi, dapur dan ruang tamu. Lebih kecil dari rumahku. Tapi nyaman kok. Tidak seburuk yang aku bayangkan.

Papa Dio mempersilahkan kami turun. Aku dan Mama turun dan mengikuti Papa melihat-lihat rumah, sementara Dio disuruh menurunkan koper yang kami bawa.

Untungnya rumah ini sudah dilengkapi dengan perabotan rumah tanpa aku harus membelinya lagi. Papa Dio lalu duduk di ruang tamu menunggu Dio selesai dengan mengangkat kopernya.

Setelah berkeliling dan melihat-lihat bersama Mama Dio, aku ikut bergabung di ruang tamu bersama Papa. Aku tahu ada yang masih mau disampaikannya lagi kepada kami.

Benar saja, setelah Dio datang Ia meminta kami semua duduk di ruang tamu karena Ia akan menyampaikan sesuatu.

"Kalian jalanilah rumah tangga kalian di sini. Mulailah hidup baru kalian. Karena takdir Tuhanlah kalian bisa berakhir di pelaminan seperti sekarang. Jalani dengan baik-baik. Pertahankan pernikahan kalian sampai nanti maut yang memisahkan. Papa dan Mama mau pulang dulu." Papa lalu berdiri dan mengajak Mama pulang.

Mama mengusap lembut rambutku dan menguatkanku. "Kamu pasti bisa Yu melewati semua ini. Mama percaya sama kamu."

"Iya, Ma." hanya itu yang bisa kuucapkan.

Aku dan Dio mengantar Mama dan Papa Dio sampai depan rumah. Setelah mobil mereka menghilang di ujung jalan barulah aku mengikuti Dio yang berjalan masuk terlebih dahulu ke dalam rumah.

Daripada tidak ada kerjaan kuputuskan untuk merapihkan baju yang kubawa. Dio terlihat sedang memainkan Hp nya.

Baju yang ku bawa sudah selesai aku rapihkan. Tinggal koper yang berisi barang-barang Dio. Sebenarny aku malas merapihkannya tapi karena sekarang aku sudah menjadi istrinya terpaksalah aku yang harus melakukannya.

Sebelumnya aku meminta ijin dahulu pada Dio.

"Koper kamu mau aku bereskan sekalian tidak?"

Dio lalu mengangkat wajahnya dari Hp yang dimainkannya. "Tidak usah. Aku saja." Dio lalu berdiri dan membereskan kopernya.

Aku duduk diam di samping tempat tidur. Memperhatikan barang-barang yang Ia bawa. Dua koper termasuk barang yang banyak untuk ukuran laki-laki. Aku membawa satu koper karena kupikir toh aku bisa mengambilnya lagi di rumah kalau ada yang aku butuhkan.

Dio mengeluarkan baju-bajunya dan mulai memasukkan ke dalam lemari. Ada baju kerja dan juga baju sehari-hari.

Koper pertama selesai. Dio membuka koper kedua. Isinya beberapa buku dan pajangan dari kayu. Aku memperhatikan saja saat Ia menata pajangan kayunya di kamar dan ruang tamu.

Selesai dengan kedua kopernya Dio pun berjalan menghampiriku yang sedang asyik membaca pesan di WA sambil tidur-tiduran.

"Kenapa?" tanyaku akhirnya setelah Ia hanya memandangiku sejak tadi.

"Mau lanjutin yang semalem." kata Dio dengan wajah serius.

Aku langsung menutupi dadaku dengan kedua tangan sebagai bentuk pertahanan diri.

"Bukan mau lanjutin ML bodoh. Itu sih nanti saja kalau aku lagi kepengen."

Wajahku pasti memerah menahan malu. Kuturunkan kedua tanganku lalu duduk dan mendengarkan perkataannya.

"Terus mau apa?" tanyaku lagi.

"Kita harus saling mengenal dulu. Kan kemarin pembicaraan kita hanya tentang perkenalan diri."

"Oh iya juga ya. Kamu mau nanya apa?"

"Tentang kehidupan kamu seperti apa. Aku yang mulai dulu ya. Aku punya pacar namanya Sheila." deg. Kenapa Dio malah membicarakan tentang hubungan kami masing-masing?

"Aku juga punya. Namanya Dewa."

"Aku mau buat peraturan selama kamu jadi istri aku. Pertama, kalaupun kamu masih punya pacar dan tetap ingin melanjutkan hubungan dengan pacar kamu its oke. Tapi dengan syarat, tidak boleh sampai melakukan hubungan suami istri!"

"Aku tidak pernah tuh pacaran yang seperti itu, sorry ya." jawabku. Agak kesal aku sebenarnya dengan perkataan Dio. Memang aku semurahan itu apa sampai setiap pacaran harus dengan hubungan badan?

"Aku tahu. Kan aku yang sudah mengambil keperawanan kamu." perkataan Dio membuat aku melotot dan mulai emosi. "Tenang dulu. Aku belum selesai bicara." kutahan emosiku dan mendengarkan lagi Dio bicara.

"Kita sudah nikah. Sebaiknya hubungan dengan pacar kita harus kita akhiri bagaimanapun caranya. Kalau memang sulit, lakukan perlahan. Karena itu aku bilang kamu boleh melanjutkan hubungan namun perlahan putuskan hubungan kalian. Aku pun akan melakukan hal yang sama."

"Kalau aku gak mau putus gimana?" tantang aku balik.

"Kamu yakin pacar kamu masih mau terima kamu setelah kejadian semalam?" jawaban Dio benar adanya. Aku hanya diam saja dan mengamini perkataannya.

"Peraturan Kedua. Mau tidak mau sekarang kita sudah resmi jadi suami istri. Kita jalankan kewajiban kita sebagai suami dan istri. Aku sudah punya pekerjaan dan akan menghidupi kamu tiap bulan sesuai dengan kemampuanku. Kalau kamu masih mau bekerja terserah. Selama tugas kamu sebagai istri tidak lalai."

Peraturan ini masuk akal. Setidaknya aku masih boleh bekerja saja itu sudah aku syukuri. "Aku setuju dengan peraturan kedua."

"Ingat ya, kewajiban istri." Dio menekankan lagi perkataannya.

"Iya kewajiban kayak masak, nyuci dan beres-beres rumah kan? Tenang saja, aku sudah terbiasa melakukannya di rumah." pamerku.

"Kewajiban melayani suami juga termasuk dalam kewajiban istri."

Aku baru saja menyadari kecerobohanku. "Maksud kamu?"

"Iya. Termasuk hubungan suami istri." kata Dio sambil tersenyum penuh arti.

Aku menutupi kembali kedua tanganku diatas dada. "Kenapa aku harus melakukannya dengan kamu lagi?"

"Ya karena kamu istri aku. Itu konsekuensinya. Kita jalankan tugas masing-masing. Aku mencari nafkah dan kamu sebagai istri melayaniku. Tidak ada yang salah kan?" Dio tersenyum lagi. Huh aku benar-benar merinding dibuatnya.

"Tapi..."

"Kalau gak mau ya tidak apa-apa. Aku mah gampang. Tinggal menyalurkannya pada pacarku atau main di luar sana. Kamu mau punya suami kayak gitu? Celup sana sini lalu celup di kamu juga?"

Shit. Lagi-lagi perkataan Dio benar. Kalau Dio melakukannya terus terkena penyakit kelamin dan tertular padaku gimana? Apa iya aku harus melakukan lagi hubungan suami istri dengannya?

"Kamu sudah biasa melakukannya dengan pacarmu?" selidik aku dulu. Aku harus memastikan semuanya sebelum membuat keputusan. Aku tidak mau seperti tadi dan asal saja mengiyakan sesuatu.

"Belum pernah sih. Jujur saja semalam juga pertama kalinya buatku."

"Ah, masa?" tanyaku tidak yakin.

"Terserah mau percaya atau tidak."

"Yaudah gak usah dilakuin lagi bisa kan?" aku mulai nego. Jiwa marketingku pun keluar.

"Sebelum aku melakukannya sih aku bisa menahan nafsu. Tapi setelah semalam aku gak yakin."

Ucapannya membuat aku pucat. Wah kalau begitu aku seperti berada di sarang macan dong?

Dio melihat kekhawatiran di wajahku. "Tenang saja. Aku gak hyper seperti yang kamu bayangkan. Tapi walau bagaimanapun aku seorang laki-laki. Punya hasrat untuk di salurkan. Kamu tinggal pilih, melakukannya dengan kamu atau dengan yang lain? toh suatu hari nanti kita juga akan melakukannya juga. Cuma bedanya, kalau kamh menyuruh aku melakukan dengan yang lain nanti kamu sendiri yang menyesal karena kamu jadi bekas orang lain."

Suatu keputusan yang sulit. Dengan kata lain aku mau tidak mau harus melayaninya sebagai suami. God... aku harus bagaimana?

1
kalea rizuky
lanangan kampret helehh munafik sumpah lo laki setia mau cwek. telanjang kagak bakaln tergoda pasti kepikiran anak istri
kalea rizuky
laki. najis
kalea rizuky
pergi aja yu cwok. bodoh gini
kalea rizuky
mundur yu jd wanita berharga dikit janda gpp toh km krja bukan pengangguran dio mah oon lemot
kalea rizuky
dio ya plin-plan males cerai aja yu.
Inooy
novel terindah karena pure g ada pelakor2an,,aq suka bgt cerita nya..qta sebagai pembaca d ajak utk belajar memahami sebuah masalah tanpa menimbulkan kesalahpahaman..
dr cerita ini qta belajar ikhlas menerima keadaan, belajar menekan ego demi kelangsungan hidup dn belajar kesetiaan....
benar2 nih cerita bagus pake bgt,,qta g d bikin emosi hanya karena kelakuan pelakor yg bikin naik darah, d sini hanya bercerita tentang perjuangan seorang anak yg mo merintis usaha nya tanpa mendompleng nama besar ayah nya,,,perjuangan seorang suami yg bekerja keras demi menghidupi kluarga nya tanpa meminta bantuan kluarga nya yg kaya raya,,perjuangan seorang pria utk selalu setia pada istrinya yg meninggalkan suami nya dn perjuangan seorang istri yg mo menerima suami nya apa ada nya bukan ada apa nya,,dengan segala kekurangan dn kelebihan nya....dn cerita nya g lebay kaya cerita2 pada umum nya,,aq benar2 speechless utk novel yg satu ini..
rasa nya bintang 5 dn 4 jempol rasa nya kurang utk cerita sebagus ini,,makasih banyak2 ka Author udh bikin cerita sebagus ini 👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Sarina Hendri
Thor aku da maraton 3kali ke novel mu dan aku suka sama ceritanya
Mizzly: baca anaknya Ayu juga yuk tapi di Fizzzoo judulnya Tante Senang Tante Bayar 😍
total 1 replies
aryuu
berasa real banget ceritanya... asli ceritanya berkualitas ❤️
adisty aulia
Yuu kamu bisaaa..
Pilih mundur✊️
Fatimah Ajja
lah ngapain bingung,kan papanya masih ada,biar perusahaan dipimpin sendiri,dia ngebeswrin perusahaan furniture nya sendiri,gitu aja kok repot
ntar papanya meninggal kan akhirnya warisan buat dia juga
Fatimah Ajja
Pajero=panas jobo Jero🤣
Putri Dhamayanti
makanya tegas dong jd cowo, pilih jan rakus mau semuanya
Putri Dhamayanti
hahaha... saking baiknya ampe masih nyebut pacar yg dia cintai, wuarrbyasah mama mertua yg baik ini... 😂😂😂😂
ardan
luarbiasa
Wilda Mawadiyah
Luar biasa
🌻🌹Wathyýyy🌹🌻
🤣🤣🤣
Les Tari
rekomendasi baget
✨️ɛ.
rada lupa eyke ama cerita Ayu-Dio~
Ira Ira
Luar biasa
Siti Aisyah
duh kebanyakan adegan dan dialog tentang ciumnya nih rada bosen aq bc nya maaf ya thor, ok next kita cb bc lg deh lanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!