Janda Satu Miliar

Satu minggu telah berlalu, Keadaan Zay pun sudah membaik sa'at nya untuk pulang hari ini.

Jam sudah menunjukan tepat pukul lima sore, Namun mira belum juga datang untuk menjemput Zay.

Beruntung Zay di temenin Bu Parida sama bibi.

Setelah operasi Zay,Parida setiap hari mengunjungi Zay di rumah sakit.

"Nenek ko Mama lama sekali ya datang nya, Padahal janji nya jam empat mau jemput,?Zay bertanya kepada sang nenek."

"Mungkin Mama terjebak macet,,Biasa nya kan jika jam pulang kantor jalanan sangat macet.Kita tunggu sebentar lagi ya sayang" Parida berusaha menjelaskan terhadap Zay.

Terdengar suara pintu terbuka, semua mata tertuju ke arah pintu.

"Assalamualaikum semuanya,Senyuman pun terpancar di wajah Mira,"Mira pun mengulurkan tangannya kepada sang Mama mertua. Mira mencium punggung tangan, Mira pun langsung menuju Zay yang sedang duduk menantinya,Zay pun mengulurkan tangannya Memberi Salam terhadap mananya,Mira mengecup sekilas kening Zay sambil tersenyum tipis.

"Waalaikumsalam,Jawab yang ada di ruangan."

Dan yang paling mengejutkan, siapa kah yang datang bareng dengan Mira?

"Hallo semuanya, ucap orang tersebut.

" Mama,!Om itu siapa,? Tanya Zay kepada sang Mama"

"Dia itu pimpinan perusahaan di mana tempat Mama bekerja, dia datang ke sini mau bertemu dengan Zay."

"Ia kah! Ma"

"Ucapkan Salam dulu sama om, Ujar mira kepada Zay."

"Asalamualaikum Om, Kenal kan nama ku Zay."Zay pun mengulurkan tangannya terhadap Jack.

"Waalaikumsalam, wih nama yang bagus." Ucap Jack sambil duduk di kursi depan ranjang nya Zay.

"Ini om bawa sesuatu untuk kamu, Apakah kau suka?Tanya Jack kepada Zay"

"Sangat suka om,!Ini mainan yang ingin Zay beli sejak dulu, Tetapi Mama bilang belum ada uang untuk membelinya.Kata Mama jika uangnya sudah cukup maka akan ibu beli kan mainan itu." Zay pun menceritakan keinginannya untuk membeli mainan itu dengan antusias. "

"Anak yang pintar,! ucap Jack sambil mengelus pipi Zay."

Di sa'at jack sibuk ngobrol dengan Zay.

"Siapa laki-laki itu Mira? Tanya Parida terhadap Mira.

Pertanyaan yang di lontarkan Parida membuat Mira gugup."

"Bukan siapa-siapa ma! , Dia pemilik perusahaan tempat ku bekerja.Dia ingin bertemu dengan Zay dan ingin minta ma'af katanya, Sudah membiarkan menunggu karena semua pekerjaan yang belum bisa di tinggal,Ucap Mira kepada parida."

"Keliatannya dia baik ya sama Zay,! Ucap Parida, Menurut Parida seperti nya Jack orang yang baik, Baru bertemu Zay kali tetapi sudah terlihat sangat akrab. "

"Enggak juga ma,! Dia itu Boss paling galak yang pernah aku temui, Mira tidak membenarkan jika Jack orang yang baik, Menurut Mira Jack itu orang yang sangat jahat. "

"Apa kamu pernah di sakiti sama dia? Jika seperti itu bilang sama mama, Akan mama pukul pake sapu lidi" Parida pun berbicara sambil tertawa kecil.

"Astaga mama,! Enggak gitu juga, Seperti anak kucing saja di pukul pake sapu lidi."Akhirnya Parida dan Mira pun tertawa meskipun tidak kencang.

"Mir, !Apa sebaiknya pulang ke rumah mama aj yah,? Di sana ada mama yang jaga Zay tiap hari di sa'at kamu kerja, Ada juga anak-anak nya Nilam.

Pasti Zay sangat senang tinggal di sanah, Papa juga sudah tidak keberatan jika kalian tinggal bersama kami."Ucap Parida dengan raut wajah penuh permohonan, Berharap Mira mau ikut pulang ke rumah nya.

"Tapi Ma,!Aku belum bisa ikut ke rumah mama. Lagi pula di rumah juga Ada bibi yang jaga Zay.Jika mama kangen Zay kan bisa datang tiap hari ajak anak-anak nilam juga.Jika aku ikut mama kasian bibi, Tidak punya pekerjaan lagi anak-anak nya di kampung masih butuh biaya untuk sekolah." Mira pun berusaha menolak keinginan mama mertuanya dengan cara halus,Agar tidak menyinggung perasaan nya.

"Ya sudah mama terima semua keputusan mu, Jika butuh sesuatu jangan sungkan untuk bilang sama mama." Ucap Parida sambil tersenyum, Tetapi dalam hati nya ada kekecewaan.

Setelah beres mengemas barang yang akan di bawa pulang.Mira ingin menggendong Zay, dan barang-barang di bawa bibi.

"Biar saya saja yang menggendong Zay? Jack menawarkan bantuannya untuk menggendong Zay"

Namun sebuah tawaran yang bagi Mira sangat aneh, Biasa nya jika di kantor hobby nya marah-marah ko di sini sok baik.Apa dia sedang cari muka ya, Biar di kira orang baik,Mira bicara dalam benak.

"Tidak usah pak,! Saya juga masih sanggup untuk menggendong Zay."Mira menolak tawaran yang di berikan Jack.

"Tidak apa, Jarang loh Saya seperti ini" Jack pun mengulurkan tangannya untuk menggendong Zay, Hal itu di sambut dengan senyum penuh kebahagiaan yang terpancar di wajah Zay,

Akhirnya Mira pun membiarkan Jack menggendong Zay, Selama perjalanan keluar dari ruangan menuju parkiran entah apa yang di bicara kan sehingga terdengar tawa Zay. Terlihat sekali wajah Zay terpancar kebahagiaan.Mungkin Zay, Merasa nyaman bersama jack karena selama ini Zay merindukan sosok seorang ayah.

Meskipun Mira memberikan seluruh kasih sayang nya untuk Zay, Namun itu semua tidak bisa mengganti sosok ayah yang di rindukan Zay.

Sampai di parkiran

Mira dan dan Zay ikut naik mobil Jack.

Namun parida dan bibi naik mobil yang di bawa oleh parida,.

Parida sengaja mengajak bibi naik mobil bersama nya, karena dia melihat dari mata jack seperti ada cinta untuk Mira, Parida berharap mira kan mendapatkan hidup nya kembali dan Zay, mendapat sosok ayah.