NovelToon NovelToon
Wanita Ranjang Mr.Zee

Wanita Ranjang Mr.Zee

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Badboy / Nikahkontrak / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:96.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kak UPe

"Layani aku...Maka aku akan memberikan mu uang!" Zee menyeringai licik di depan mangsanya itu .

Hi...kenalin nama ku kak UPe..

Anulika Raya adalah anak angkat dari pasangan Danil-Margaret. Dia angkat oleh pasangan itu bersama satu anak lainnya yang bernama Charlotte. Awalnya Raya dan keluarga nya hidup senang dan berkecukupan sebab orang tuanya memiliki usaha kuliner yang sangat lancar.Namun karna covid 19, mereka jatuh bangkrut yang menyebab Raya harus bekerja untuk membantu orang tuanya. Inilah awal yang membuat Raya terjebak dengan hubungan Unik bersama pria yang bernama Zayden Hardata.

Zayden Hardata adalah seorang pengusaha kaya raya dan anak mantan seorang bos besar Mafia asal Italia. Dia tidak menyukai gadis yang terlihat polos karena suatu alasan.

Kebencian diawal pertemuanya dengan Raya secara tidak langsung menjadi tali pengikat dirinya dengan gadis yang dibencinya itu.

Mau tau kelanjutannya? Yuck temani Kak UPe menyelami alam khayal kak UPe bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 6

singkat cerita Ansel sudah berhasil merubah tampilan Raya yang acak kadul tadi menjadi sesuatu yang lebih sedap untuk dipandang.

"Nah.. sekarang kamu bisa mulai hari pertama mu sebagai sekretaris nya Zee. Tapi hanya satu pesan ku pada mu Raya, kau harus tahan banting. Bos mu itu orang yang ketus dan kasar. Semua yang dikatakan jangan kau masukkan ke dalam hati." Ucap Ansel memberikan wejangan pada Raya sebelum menuju ke tempat Zee.

"Baik tuan Ansel." jawab Raya yang masih dalam mode terpesona pada pria dihadapannya itu.

"tuan Ansel ini udah punya pacar belum ya?" Raya terus menatap Ansel sambil tersenyum.

Padahal Ansel saat ini sedang serius menjelaskan segala sesuatu tentang Zee pada Raya eh Raya pikiran Raya malah terfokus pada wajah tampan dan rupawan nya si Ansel.

"Dan satu lagi Raya... Kamu harus bisa menjadi buta dan bisu disaat-saat tertentu. Apa kamu paham itu?" Tanya Ansel pada Raya yang terlihat sedang berada di alam yang berbeda.

"Raya!! kamu dengerin aku ngomong gak sih?"

"Aaa...Ya tuan Ansel saya paham. Saya harus bisa menjadi buta dan bisu di saat -saat tertentu." Ulang Raya tanpa menyadari apa maksud dari perkataan Ansel itu.

"Tapi itu maksudnya apa ya tuan Ansel?" Tanya Raya begitu sadar bahwa dia sebenarnya belum paham dengan semua itu.

"Sudah ku duga.." ujar Ansel tersenyum dan terlihat sangat manis di mata Raya.

"Apapun yang kamu lihat di dalam ruangan Ansel dan kamu dengar di dalam ruangan itu,. kalau tidak ada kaitannya dengan pekerjaan maka abaikan saja. Anggap kamu tidak pernah lihat dan tidak pernah dengar. Kamu paham?" tekan Ansel sekali lagi.

Raya menggeleng lemah." menganggap sesuatu yang aku lihat dan aku dengar itu tidak ada. Seperti nya tidak pernah di jelaskan oleh dosen waktu kuliah dulu " gumam Raya dengan polosnya.

"Gadis ini sungguh menggemaskan." pikir Ansel. "Tapi masa iya aku harus menjelaskan kebiasaan Zee yang luar biasa itu pada Raya? Ya sudah..biar Raya tahu sendiri saya nanti." putus Ansel.

"Nanti kamu juga paham. Ayo aku antarkan kamu ke ruangan Zee" Ansel pun mengajak Raya menuju ruang kerja direktur utama perusahaan itu.

"Took...tokk..!"

"Masuk!"

Terdengar suara Zee mempersilahkan orang di luar pintu ruangan nya itu untuk masuk.

"Ayoo Raya."

"Baik tuan."

"Tuan Zee... ini Raya sekretaris baru anda. Hari ini dia sudah mulai bekerja." Jelas Ansel yang sangat tahu bagaimana harus memposisikan dirinya disaat jam kerja di depan sepupunya itu.

"Kau sudah menjelaskan semuanya pada dia?" ujar Zee dengan akuh.. Zee bahkan tidak membalikkan kursinya untuk melihat Ansel dan Raya. Ansel dan Raya hanya dapat melihat pantulan bayangan Zee di jendela kaca besar itu.

"Sudah tuan Zee .." jawab Ansel sangat tenang.

"Apa kau juga sudah menjelaskan kalau dia masih dalam masa uji coba?" Tanya Zee lagi pada Ansel.

"Saya juga sudah menjelaskan hal tersebut." Jawab Ansel sekali lagi.

"Apa dia sudah tahu dia harus bagaimana di ketika bekerja dengan ku!?" tanya Ansel untuk terakhir kalinya.

"Sudah tuan." jawab Ansel singkat untuk pertanyaan Zee kali ini.

"Baiklah. Antarkan dia ke meja nya. Dan ya . nanti akan ada seorang tamu yang datang. Dia seorang wanita. Suruh saja dia untuk masuk. Lalu jangan lupa untuk mengantarkan minuman ke dalam ruangan ini setelah tamu ku datang. List minuman untuk tamu ku biasanya sudah ada di meja sekretaris." Ucap Zee dengan nada bossy nya.

"Baik tuan Zee...saya paham." Jawab Raya setelah Ansel menyenggol tangannya.

"Kalian sudah boleh keluar." Perintah Zee masih tetap menghadap ke jendela kaca besar itu.

"Benar-benar lelaki yang sombong."pikir Raya dalam hati.

Raya dan Ansel pun keluar dari ruangan Zee. "Kalau ada yang tidak kamu pahami, kamu hubungi saja aku. Ini kartu nama ku." ujar Ansel sambil meletakkan kartu nama nya di atas meja kerja Raya.

"Baik tuan." jawab Raya mengambil kartu nama itu.

"Raya!!! Fighting!!" seru Ansel ala opa-opa korea. Tapi merujuk pada fisiknya yang tinggi, putih dan kurus..(bukan bihun ya🤭) Ansel memang pantas disejajarkan dengan para opa idaman para kaum hawa itu.

"Fighting!" Balas Raya terbawa suasana.

"Aku tinggal dulu ya .."

"Siap bos!!" Ujar Raya penuh rasa senang.

Raya menatap Ansel hingga Ansel menghilang di balik pintu ruangan kerja Ansel yang tak seberapa jauh dari ruangan kerja Zee.

"Akhirnya.....!!!" Seru Raya haru sebab apa yang telah ia perjuangkan selama beberapa bulan ini, yang telah menyita waktu dan pikirannya, akhirnya berbuah baik. Andaikan semua nya tidak kacau balau karena pakaian nya yang menciptakan kesalahpahaman dipikirkan bos nya, pasti saat ini Raya tidak perlu masuk dalam masa percobaan satu minggu ini.

"Aku akan buktikan pada tuan Zee.. kalau aku bukan lah seperti yang dipikirkan.."

Semangat kerja Raya menyala-nyala saat ini. Dia langsung menata meja nya dan mengecek segala sesuatu nya. Mulai dari agenda Zee hari ini hingga beberapa bulan ke depan meskipun Raya belum pasti ada di kantor ini minggu depan.

Saat Raya sedang asik memahami pekerjaan nya sebagai seorang sekretaris. Seorang wanita cantik datang dan menyapanya dengan wajah sombong nya.

"Zee ada?" Tanya wanita Soraya pada Raya.

"Nona Soraya?" tebak Raya sebab dia ingat bos nya akan punya tamu sebentar lagi. Dan di dalam list yang telah dibuat oleh sekretaris sebelumnya nama tamu itu tertulis Soraya.

"Em.. benar." Jawab nya acuh.

Raya melihat wanita ini sekilas. Dari postur tubuh nya Raya dalam menebak pasti wanita ini adalah seorang model. Tubuh tinggi langsing dan seksi seperti ini tidak mungkin milik seorang wanita kantoran. Terlalu perfek.

"Ada tidak!!!" Bentak wanita itu pada Raya.

"Silahkan nona..Tuan Zee sudah menunggu anda dari tadi."

"Buang-buang waktu ku saja..." seru Soraya dan meninggalkan Raya begitu saja.

"sombong sekali.."dengus Raya dalam hati.

Raya pun kembali ke fokusnya semula...yakni mempelajari semua tugas dan tanggungjawab jawabnya sebagai sekretaris nya Zee.

Cukup lama Raya berkutat dengan semua berkas-berkas itu hingga dia teringat sesuatu ..

"Astaga mati aku!!" Raya buru-buru melihat ke list tamu yang dibuat oleh sekretaris Zee sebelum nya. Raya mencari data minuman apa yang harus dia sajikan untuk Soraya.

"Semoga bisa siap cepat." Raya segera menekan nomor kantin perusahaan yang tercantum di deratan nomor penting yang tercatat di mejanya.

"Green tea float dua. Cepat ya!" ujar Raya pada petugas kantin.

Sekitar Lima hingga sepuluh menit Raya menunggu staff Kantin mengantarkan minuman pesanan nya. Namun tidak juga terlihat tanda-tanda bahwa mereka akan sampai hingga Raya memutuskan untuk menelpon kantin sekali lagi. Tapi ketika Raya sudah mengangkat ganggang telpon, seorang staff kantin datang dengan dua green tea float di tangan nya.

"Letakkan saja. Biar saja yang antar ke dalam." ujar Raya pada staff kantin itu.

Raya pun buru-buru mengambil nampan yang berisi dua green tea float dan membawanya ke ruangan bosnya.

Tapi ketika dia sampai di depan pintu ruangan bos nya itu.. sayup-sayup Raya mendengar...

"Ya sayang . ehemm .. Zee ..Ehm...Do it baby .."

Mata Raya langsung membesar sempurna ketika dia melihat apa yang bos nya dan wanita itu lakukan dari celah pintu yang tidak tertutup sempurna itu.

Kaki dan tangan Raya langsung lemas...hingga nampan itu terlepas dari pegangan nya.

🐣🐣🐣 continued

berikan pendapat mu tentang bab ini ya sobat

1.Tidak menarik

2.cukup menarik

3.menarik

4.sangat menarik

terima kasih.. jangan lupa like dan vote nya...

1
Emi Rogloe
sangat menarik
Emi Rogloe
kasihan raya
Emi Rogloe
sangat menarik
Emi Rogloe
menatik
Sumi 42
menarik
Lhisa Amira Nhatasya
awas nnti kau nyesal, zee
shireen
norak
Wina
Pede bangat abang zee
Raisanero
gayanya epik ya thor jurus centong tanpa bayangan 🤭😂
Raisanero
untuk yang kedua kalinya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Raisanero
menarik
Ika Komala
ane jodohnya si pucuk denis🤣
Aprilia Mungielll
waww
Hafshoh Cwyzg
Kecewa
Hafshoh Cwyzg
Buruk
Murniyati
Luar biasa
Merry Jane Siregar
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Alidcantik Nurmaulidiah
klo ndak salah zee hardata hebe lupa juga
Merry Jane Siregar
kak Upe...jenius bangat sih..buat cerita sampe buat aku ketawa² ngakak..🤣🤣🤣
Siti Nurindrayani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!