NovelToon NovelToon
My Poor Husband

My Poor Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Sudah Terbit / Tamat
Popularitas:31.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

Tiba-tiba saja nenek menyuruhku menikah dengan pria kurang mapan. Aku adalah seorang wanita yang memiliki karier mapan!! Apa yang harus aku lakukan? Kenapa nenek memilih laki-laki dibawah standarku? Apa sebenarnya tujuan nenek?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 5 - Dia ke Kantorku

Hari Senin tiba, aktivitas kembali dimulai seperti biasa. Tia bangun pagi untuk

sholat Subuh kemudian tidur lagi. Jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi

ketika Tia bangun dan lari tergopoh-gopoh ke kamar mandi. Secepat kilat mandi

dan berdandan. Rizal melihat kesibukan istrinya sembari menyiapkan sarapan

untuk mereka berdua.

“Sarapan dulu Dek, sebelum berangkat kerja”

“Gak sempet.” Tia membuka handphonenya dan memesan ojek online. Rizal mengintip.

“Kenapa pesen ojek Dek, mas anterin ”

“Haaa?? Gak usah! Aku bisa berangkat sendiri” Tia bergegas ke luar rumah, Rizal

membuntuti dari belakang.

“Mas anterin dek, di cancel aja ya orderannya” Rizal masih membujuk.

“Aku udah bilang gak usah!! Gak usah maksa deh ya” begitu bang ojek datang, Tia langsung

naek.

“Cepetan bang. Udah telat neh”

“Siap neng.” Dan wuuuzzzz…

Rizal menatap istrinya dengan hampa. Tidak ingin kehilangan jejak istrinya, dia

segera mengunci pintu rumahnya, mengambil motor bututnya dan mengejar istrinya.

Sebenarnya dia tahu tempat kerja istrinya, hanya saja dia ingin memastikan

istrinya sampai ditempat kerja dengan selamat. Setelah melihat istrinya masuk

ke kantornya Rizal pergi, bersiap-siap untuk bekerja juga.

Rizal melihat jam tangannya, waktu sudah menunjukkan jam makan siang. Dia bergegas

menuju rumah makan untuk memesan makanan. Menurut informasi dari nenek, Tia suka masakan padang dan segala macam makanan pedas. Kali ini dia akan membelikan istrinya itu nasi padang. Begitu selesai dibungkus, dia langsung memacu kendaraannya menuju kantor Tia. Sesampainya dikantor Tia.

“Pak, Mbak Tia nya ada?” tanya Rizal pada security yang berjaga didepan pintu.

“Tia?? Disini tidak ada karyawan yang bernama Tia pak.”

“Kalau Mbak Mutia Pak??”

“Ohh.. Ibu Mutia.. Ada Pak.. Kalau boleh tahu Bapak siapa?” tanya pak security.

“Saya suaminya Pak.”

“Haaaahh??” pak security melongo. Setahu dia, bu Mutia belum menikah. Kenapa ada laki-laki yang mengaku-ngaku sebagai suaminya?? Kalaupun bu Mutia menikah, tidak mungkin mau menikah dengan lali-laki seperti

ini. Dari segi penampilan okeh lah. Wajahnya ganteng dan badannya atletis. Tapi dari pakaian dan motornya sepertinya bukan dari kalangan berada. Tapi karena tidak ingin berasumsi, dengan berat hati pak security pun tetap menyampaikan pesannya.

“Ditunggu sebentar ya Pak, saya sampaikan pesan Bapak ke Bu Mutianya.” Rizal mengangguk

bahagia.

Di Ruang Penyelia/Supervisor

Tok…Tok…Tok…

“Ya masuk.”

“Bu, didepan ada suami Ibu”

“Haaaahh??!!” Tia ternganga. Pikiran yang awalnya hanya terfokus pada pekerjaan langsung buyar. Dia menatap pak securiry didepannya.

“Siapa pak??!!”

“Didepan ada laki-laki yang mengaku sebagai suami Ibu. Beliau sedang menunggu Ibu.”

Jawab pak security dengan takut-takut. Meskipun bu Mutia bukan atasan tertinggi, tapi tetap saja bu Mutia

adalah atasannya. Dia takut mendengar nada suara bu Mutia.

Tia menghela nafas panjang. Kalau benar dugaannya, Rizal sedang menunggunya. Dia

tidak percaya Rizal akan berani datang ke kantornya.

“ Ya sudah pak, Bapak boleh keluar. Sekali lagi saya tegaskan pak, saya belum

menikah. Tolong jangan menyebarkan isu-isu tidak penting dilingkungan kerja”

“Eh..eh.. Iya bu.. Tidak ada isu Bu. Saya juga tidak akan percaya. Kalau pun Ibu menikah,

pasti dengan orang berkelas. Bukan dengan pria yang didepan…”

“Tolong segera keluar!” Tia menatap pak security dengan dingin. Dia tahu suaminya itu hanya buruh bangunan, tapi dia tidak rela mendengar orang lain menjelek-jelekkan laki-laki itu didepannya.

Tia segera keluar dari ruangannya dan menemui Rizal. Didepan kantor, dia segera

menarik tangan Rizal dan membawanya ke tempat yang jauh dari pantauan rekan

kerjanya. Tia sangat mengenal rekan-rekannya yang haus akan gosip.

“Ngapain Kamu kemari??” bentak Tia. Rizal tersenyum kalem sembari menyerahkan bungkusan

yang dipegangnya.

“Mas bawain nasi padang dek. Kata nenek adek suka masakan padang.” Tia menepis

bungkusan yang disodorkan Rizal.

“Tidak butuh!! Disini banyak makanan enak. Kalau pun pengen makanan lain,  Aku bisa pesan onlen!!”

“Udah terlanjur dibawain dek, dimakan ya..”

“Gak butuh!! Aku gak pengen ya Kamu datang ke kantorku lagi!! Ngaku-ngaku suamiku

juga!! Mau ditaruh dimana mukaku!! Teman-temanku gak ada yang tahu kalo Aku

udah nikah. Jadi Aku harap Kamu tidak menyebarkan ke orang-orang kalo kita udah

nikah!!”

“Iya dek, Mas salah. Kalo ada yang tanya adek bilang saja mas tukang ojek. Mas gak

bisa kalo gak ke kantor adek. Jadi tolong jangan larang mas untuk kesini lagi.”

Suara Rizal memelas. Tia sadar kalau dia sudah bersikap keterlaluan, untuk

menutupi kesalahannya dia mengambil bungkusan yang dibawa Rizal.

“Yaudah, jangan diulangin lagi. Aku gak suka!!”

“Iya dek..iya.. Nanti pulang mas jemput ya…” Tia menoleh sambil melotot, tapi tidak

menjawab. Rizal mengasumsikan kalau itu jawaban setuju. Rizal tersenyum puas.

1
mama ELA
aku AB apa bisa aku sumbangin darah ku
mama ELA
jadi keinget dulu waktu awal² hamil
mama ELA
kakak aku tinggal di perumahan ini
Siti solikah
bagus
Siti solikah
wah Rizal beneran jadi mantunya pak sutedjo
Siti solikah
kasihan juga sheyla tapi ya ga harus nabrak kan
Siti solikah
semoga lekas sembuh ya tia
Siti solikah
wah pak Sutedjo sudah selingkuh dari istri pertamanya
Siti solikah
pak Sutedjo sangat menyayangi rizal
Siti solikah
sheyla ga punya harga diri
Siti solikah
senangnya
Siti solikah
manisnya
Siti solikah
ayo Tia dia kak izalmu
Siti solikah
dasar sheyla Mak lampir ngamuk
Siti solikah
manisnya rizal
Siti solikah
novelnya sangat sangat sangat bagus dan menarik,baca berkali kali ga pernah bosan
Siti solikah
baca lagi thor
Siti solikah
akhirnya berhasil juga
Siti solikah
akhirnya tamat,aku sering baca novel ini
Siti solikah
ternyata benar tia anaknya pak sutedjo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!