NovelToon NovelToon
Di Campakkan Keluarga Di Nikahi Peria Kaya

Di Campakkan Keluarga Di Nikahi Peria Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Cinta Seiring Waktu / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizah salsabila

Belum sempat mengucapkan salam, calina di tarik paksa masuk kedalam rumah.

"Kamu kerja apa pacaran calina." ucap mamah Tania di depan Kalingga.

"Mah tadi calina." perkataan calina tergantung di udara.

"Jangan banyak alasan kamu, "enak-enakan pacaran janji kamu pulang kerja mau mencuci pakaian calina."

"Iya mah calina masih ingat itu, "lepaskan mah tangan calina sakit."

"Jangan banyak alasan calina, "cepat masuk dan cuci semua pakaian kotor di dalam."

Calina belum sempat mengucapkan terima kasih sama lelaki yang sudah mengantarnya pulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makanan kesukaan Calina

Hari sudah menjelang sore toko Bu Retno hari ini sangat ramai pengunjung, calina di buat sibuk melayani pengunjung.

Tepat di jam 7 malam toko di tutup, kedua gadis cantik itu merapihkan toko sebelum menguncinya.

Renata orang kepercayaan Bu Retno, Rere yang di percayai untuk memegang kunci toko Bu Retno.

Setiap buka mau pun tutup, Retno tidak memerintahkan orang lain lagi selain Renata.

Renata sudah lama ikut sama Bu Retno, Renata orang nya baik rajin dan cekatan.

Selesai merapihkan toko, Renata bersiap akan pulang meninggalkan toko Bu Retno.

"Ca kamu mau ikut pulang sama aku enggak." tanya Renata.

"Enggak deh re terimakasih, "aku enggak mau ngerepotin kamu terlalu banyak." ucap calina.

"Kamu kaya sama siapa aja ca, "aku seneng kok bantu kamu, "lumayan tambah-tambah pahala." ucap Renata.

Tidak lama klakson motor Kalingga terdengar, tin.

Kalingga menunggu calina di pinggir jalan, di depan toko mamah nya, Kalingga enggak memberi tahu calina, kalau bosnya itu mamah nya Kalingga.

Lelaki tampan itu takut, calina jadi minder kalau tau lelaki yang mengantar nya pulang itu, anak dari pemilik toko tempat calina bekerja.

"Pantesan nolak ajakan aku, "ternyata pangeran datang menjemput." ucap Renata menggoda sambil menyenggol lengan calina.

Gadis yang memakai hijab berwarna coklat muda itu tersipu malu, mendengar perkataan sahabat nya.

"Apaan sih re." ucap calina malu.

"Sudah sana samperin ca, "kasian pangeran nya lama menunggu." ucap Renata.

"Ya sudah aku duluan ya re."

"Iya hati-hati di jalan." jawab Renata.

Calina berjalan mendekat ke arah Kalingga yang menunggu di pinggir jalan raya.

"Maaf ya mas lama menunggu." ucap calina.

"Enggak apa-apa ayo cepat naik, "nanti mamah kamu marah lagi kamu pulang terlambat." ucap Kalingga.

"Oh iya mas nanti turunin nya jangan sampai depan rumah ya." ucap calina.

"Iya siap." Calina naik di atas motor Kalingga, Kalingga melajukan motor nya dengan kecepatan sedang, keduanya menikmati perjalanan nya.

Tidak butuh waktu lama Kalingga sudah sampai di tempat yang calina perintahkan.

"Mas sudah di sini saja, "terimakasih ya mas." ucap calina.

"Iya sama-sama, "aku boleh minta nomor telepon kamu." ucap Kalingga.

"Boleh mas." ucap calina sambil mengambil ponsel nya yang berada di dalam tas Selempang milik calina.

Calina mengulurkan ponsel nya ke arah Kalingga, setelah saling tukar nomor telepon Kalingga berpamitan pulang.

"Ya sudah ca aku pulang dulu ya." ucap Kalingga.

"Iya mas hati-hati di jalan, "sekali lagi terimakasih mas lingga." ucap calina.

Setelah Kalingga pergi baru calina berjalan melangkah ke arah rumah papah nya, sesampai nya di depan pintu calina masuk sambil mengucapkan salam.

"Assalamualaikum." ucap calina.

"Waalaikumsalam." baru pulang kamu calina." ucap mamah Tania.

"Iya mah." ucap calina sambil berjalan.

"Mau kemana kamu calina." tanya mamah Tania.

"Mau masuk kamar mah."

"Enak saja mau masuk kamar, "liat tuh di dapur banyak piring kotor, "tolong kamu bersihkan dulu calina."

"Iya mah nanti calina kerjakan, "calina mau sholat isya dulu." ucap calina.

Tania pergi meninggalkan calina yang masih berdiri di ruang tengah, setiap pulang kerja calina selalu di suruh mengerjakan pekerjaan rumah.

"Baru pulang sudah di suguhkan kerjaan lagi." ucap calina pelan.

"Ca kamu baru pulang." tanya Karina.

"Eh ka Rina, "iya ka Caca baru pulang." ucap calina.

"Kamu sudah makan ca, "kalau belum Kaka punya ini untuk kamu."

Karina mengulurkan sebungkus makanan untuk calina, membuat gadis cantik itu terharu.

"Ka, Kaka masih inget makanan kesukaan calina, " terimakasih ya Ka."

Calina memeluk Karina sambil berkaca-kaca, terharu dengan pemberian Kaka nya selama ini Kaka yang selalu ada untuk adik nya, tiba-tiba menjauhi calina.

"Kaka masih inget ca, "tadi tidak sengaja Kaka liat ada penjual martabak, "Kaka inget sama kamu, jadi kaka belikan untuk kamu maafkan Kaka ya selama ini Kaka sedikit cuek sama kamu ca." ucap Karina sambil mengusap punggung adik perempuan nya.

"Ya sudah Kaka mau kembali ke kamar." ucap Karina.

Calina segera berjalan ke arah kamar nya, di dalam kamar calina membuka bungkusan yang Karina berikan.

Martabak rasa coklat makanan sederhana yang sering papah Yunus belikan, kini sudah tidak lagi calina dapatkan dari pak Yunus.

Pak Yunus sudah tidak lagi peduli sama anak nya calina, entah apa sebab nya pak Yunus bisa secuek itu sama anak nya sendiri.

Calina memasukan martabak nya kedalam mulut tangan nya bergetar, calina meneteskan air mata membasahi pipinya.

Rasa sedih bercampur bahagia memenuhi hati calina.

"Ka calina kangen sama Kaka." ucap calina sambil terisak.

Di tengah Isak tangis calina, ponsel nya berdering.

"Nomor baru siapa." ucap calina lirih sambil menatap layar ponselnya.

Gadis cantik itu menjawab telepon nya dengan perasaan takut-takut.

"Halo assalamualaikum si_siapa." tanya calina terbata-bata.

"Waalaikumsalam, Hey ini aku Kalingga, "kok kaya orang ketakutan." ucap Kalingga.

"Eh mas lingga, "saya kira siapa." ucap calina di balik telepon.

"Kamu kenapa kok suara nya, "kaya orang habis nangis." tanya kalingga.

"Eh enggak apa-apa mas, "mungkin itu perasaan mas lingga saja."

"Ya sudah, oh iya besok pergi kerja jam berapa, biar aku jemput."

"Mas lingga enggak usah repot-repot mas, "saya bisa pergi jalan kaki."

"Aku enggak merasa kerepotan ca, "santai saja." ucap Kalingga.

"Ya sudah ca, "aku di panggil mamah, kita lanjut besok ya, "jangan lupa save nomor aku."

Kalingga mematikan telepon nya secara sepihak, calina menatap layar ponsel nya yang sudah gelap.

Calina segera menghabiskan martabaknya, setelah martabaknya habis calina segera beranjak dari tempat duduk nya, mengingat perkataan mamah Tania gadis cantik itu menunda kewajiban nya.

Calina memilih lebih dulu membersihkan dapur, takut mamah Tania memarahinya lagi karena belum mengerjakan kerjaan nya.

Di dapur calina mencuci piring mengelap semua area dapur yang sedikit berantakan.

Selesai membersihkan dapur calina melihat pakaian kotor yang sudah menumpuk di keranjang, melihat waktu yang sudah menunjukkan pukul 10 malam, tapi calina tetap saja mencuci pakaian kotor yang sudah menumpuk itu.

Calina memakai benda berukuran kecil yang di tempelkan di telinga nya, calina menyalakan lagu favoritnya sambil bernyanyi calina mengerjakan semua kerjaan rumah.

Tepat di jam 12 malam calina selesai dengan kerjaan nya, calina berjalan ke arah kamar yang berada di dekat dapur, gadis cantik yang memiliki mata indah itu membersihkan diri nya lebih dulu sebelum tidur, tidak lupa juga kewajiban akhirat nya.

Calina membaringkan tubuh nya di atas kasur yang berukuran kecil, rasa lelah rasa ngantuk menyatu dalam diri calina.

Tidak lama calina terpejam masuk ke dalam alam mimpinya.

1
Xiaojin
lanjut Thor
Hafizah salsabila: siap ka.
total 1 replies
Xiaojin
Di mana-mana ibu tiri memang begitu Thor 💕
Hafizah salsabila: hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!