NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Tertukar

Pernikahan Yang Tertukar

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.3k
Nilai: 5
Nama Author: enny76

Kisah dua wanita cantik yang terlahir dari ibu yang berbeda, terapi memiliki ayah yang sama. Morgan Tan memilki dua orang istri, anak dari pernikahan resmi bernama Pricilia Tan dan satu anaknya terlahir dari sebuah kesalahan bernama Claudia Tan.

Demi ingin mendapat pengakuan marga Tan dari sang Ayah, Claudia harus menggantikan posisi sang kakak sebagai istri dan menikah dengan Edward yang merupakan pewaris tunggal dari keluarga Chen.

Takut akan rumor dan kondisi buruk Edward, kelurga Tan sengaja menukar anak gadisnya Pricilia dengan anak haram Morgan Tan yaitu Claudia. Apalagi terdengar rumor pria tersebut memilki penyakit aneh dan istri-istrinya meninggal secara misterius.

Lalu, bagaimana kah nasib Claudia di tangan kelurga Chen?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan tak sengaja

Hari demi hari aku lalui,Tak terasa satu bulan sudah aku melewati hidup di rumah penuh misterius ini, dan luka-luka di tangan ku sudah sembuh dua minggu yang lalu berkat pengobatan herbal.Sejak kejadian malam itu, tuan Chen tidak pernah lagi masuk kedalam kamar ku, bahkan sampai hari ini aku belum pernah melihat wajahnya.

Terdengar kabar kalau pria itu sedang mengadakan perjalanan bisnis di berbagai negara. Kadang aku berpikir, dia pria normal yang tetap menjalankan aktivitas nya, lalu dimana penyakitnya? Bukankah ini membuat ku bingung?

Malamnya aku mulai bosan terus berada di rumah mewah tetapi sangat menyeramkan bagiku. Aku ingin keluar sebentar untuk merilekskan otakku agar tidak beku. Aku mencari kontak sahabat ku Melly dan bertukar kabar.

(Claudia)"Hallo Mel."

(Melly) "Claudia? Kamu kemana saja? Kenapa susah sekali menghubungi mu?"

(Melly) "Kamu ganti nomor telepon?"

(Claudia) "Nanti aku ceritakan semuanya, bisa kita ketemu sekarang?"

(Melly) "Dimana? kebetulan aku pulang cepat dari galeri."

(Claudia)"Oke, temui aku di tempat biasa."

(Melly) "Oke, sampai jumpa."

Selesai chat dengan Melly aku gegas ganti pakaian. Namun aku bingung, bagaimana cara keluar dari mansion milik keluarga Chen. Tempat ini seperti menara yang di kelilingi benteng tinggi menjulang. Aku mulai berpikir dan mendapatkan ide untuk pergi.

Aku menuruni anak tangga penuh hati-hati, jangan sampai nenek Chen atau bibi Helen memergoki ku. Bisa-bisa tubuh ku di cincang olehnya. kakiku sudah berada di lantai dasar, lalu aku membuka pintu belakang dan berjalan kearah paviliun yang berjarak 200 meter dari pantry.

Ada lima pintu khusus asisten rumah tangga disana. Aku mengetuk salah satu pintu dengan pelan.

"Siapa? Tanyanya dari dalam ruangan.

"Saya Pricilia, cepat buka pintunya!"

Terdengar suara pintu di buka, Anna terkejut melihat aku sudah di depan pintu.

"Nyonya, apa yang anda lakukan di sini?" tanyanya dengan ekspresi terkejut.

Anna adalah asisten rumah tangga yang paling perduli dan setia. Hanya gadis ini yang paling dekat dengan ku. Anna selalu menemani aku di kala aku suntuk atau bosan.

"Cepat keluar, tolong bantu aku." ucap ku pelan, karena takut ada yang mendengar

"Bantu apa nyonya?"

Aku menarik Anna kesudut dinding dan menceritakan keinginan ku untuk meninggalkan mansion. Mana mungkin aku keluar sendiri dengan identitas nyonya Chen, sudah pasti supir tidak ada yang mau mengantar pergi tanpa izin dari nenek Chen.

"Antarkan aku sampai gerbang pintu, tapi jangan katakan kalau aku istri tuan Chen."

"Aduh nyonya saya bukannya tidak mau. Saya takut ketahuan, hukuman nenek Chen sangat mengerikan." Kata Anna menolak membantu ku. Namun aku tak putus asa, aku terus merayunya.

"Tolong lah please." kata ku sambil memohon . Karena tidak ada cara lain selain meminta tolong pada Anna.

Wanita itu terlihat bingung, tapi akhirnya setuju. "Lebih baik lewat pintu belakang, nyonya akan aman. Kalau lewat depan banyak penjagaan dan aku takut nyonya ketahuan."

"Baiklah."

Aku dan Anna berjalan melewati pintu belakang.

"Anna, tolong kamu tunggu di kamar ku. Bila bibi Helen masuk kedalam kamar, Kamu tutup tubuh mu dengan selimut dan jangan berbicara."

"Baik Nyonya, tolong jangan terlalu malam pulang nya. Aku takut ketahuan."

Aku mengangguk dan keluar lewat pintu belakang yang tidak ada penjagaan. Aku mulai memesan taxi online, tak lama kemudian mobil datang dan membawa ku kesebuah night clubs, dimana aku sering bertemu teman-teman ku disana.

Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, aku masuk kedalam sebuah clubs dan duduk di salah satu meja. Seorang bartender yang sudah mengenal ku menyambut dengan senyuman ramah.

"Claudia, sudah lama sekali tidak berkunjung kesini." katanya sambil memberikan aku gelas berisi wine.

"Iya, sudah hampir tiga bulan aku tidak kesini."

"Apa kamu sedang ada masalah?" tanyanya seraya menaruh cemilan di depan ku.

Aku hanya menggeleng lemah, aku tidak ingin semua orang tahu kalau aku sudah menikah. Biarlah semua itu menjadi rahasia ku.

"Aku ada janji dengan Melly."

"Melly juga sudah lama tidak berkunjung kesini."

"Ohya? Mungkin dia sibuk buat skripsi." balas ku seraya meneguk minuman dingin itu.

"Clau, kenapa kamu berhenti kuliah." tanya Rio.

Ku hela napas berat dan menggeleng lemah. "Aku tidak punya biaya untuk bayar semester." kataku asal, Rio terkejut dan seakan tak percaya dengan bualan ku. Andaikan Rio dan Melly tahu, aku meninggalkan kuliah di semester akhir karena menggantikan pernikahan kakak tiri ku.

Sambil menunggu Melly datang, aku meneguk anggur berwarna merah ditemani Rio, Rio tidak pernah memberikan minuman yang memabukkan, namun sedikit soda agar terlihat beralkohol. Rio adalah sahabat ku saat kuliah dulu, dia bekerja sebagai seorang bartender di night clubs.

Saat aku sedang mengobrol dengan Rio, tiba-tiba dari belakang punggung ku seseorang berbicara dengan lantang.

"Rupanya Kamu ada disini!"

"Bagaimana bila kelurga Chen tahu!"

Aku terkejut dan memutar kursi ku, sudah berdiri Pricilia dengan dua orang temannya. Kedua tangannya ia silang didada dan menatap ku penuh ejekan.

"Mau apa kamu datang kemari?" tanyanya sok berkuasa.

"Itu bukan urusan mu!" kataku tanpa perduli dengan tatapan nya yang menghunus.

"Seharusnya kamu berada di rumah tua itu dan mengurusi suami mu yang penyakitan!" sindir Pricilia.

Mendengar hinaan nya aku bangun dari duduk ku dan berdiri didepan nya "Pria yang kamu hina itu seharusnya jadi suami mu, tapi aku menggantikan posisimu dan menyelamatkan hidup mu. Seharusnya kau berterima kasih pada ku! Tunjuk ku ke dada kakak tiri ku.

Suara kami tidak terlalu keras berbicara, tetapi masih bisa mendengarnya, kami juga tidak terpengaruh pada suara musik di lantai dasar.

Pricilia terlihat murka, wajahnya penuh amarah. Tiba-tiba ia menampar wajah ku. Aku terkejut dan ingin menamparnya balik, tapi sebuah tangan kekar mengehentikan ku.

"Berhenti Claudia!"

Tangan ku di tangkap olehnya, ku alihkan tatapan ku pada pria yang menahan tangan ku.

"Joseph! Seru ku, sambil reflek menarik tangan ku dari genggaman nya.

"Kenapa kamu ada disini?! Tanyaku, yang ku tahu pria itu sedang mengejar pendidikan S2 di Inggris.

"Kak Joseph." Pricilla berbicara lembut di depan pria itu, lalu menggandeng tangannya "Untung kamu cepat datang, bila terlambat sedikit, wajahku akan rusak oleh wanita ini!"

Ku tatap wajah wanita penuh drama ini, bukan hanya ingin menampar wajahnya tetapi juga menjambak rambutnya. Ku tahan emosi karena banyak yang menonton.

"Aku yang seharusnya bertanya pada mu, Kemana saja kau selama ini! Bahkan telepon mu tidak bisa aku hubungi!" ucapnya, bahkan nada suaranya mulai meninggi.

Aku tersentak dengan ucapan Joseph, tapi sepertinya Joseph tidak tahu kalau aku sudah menikah. Mungkin saja Pricilia belum menceritakan semuanya. Aku langsung terdiam, bahkan lidah ku terasa kelu. Ku telan salivaku yang terasa pahit.

💜💜💜💜💜💜

Ayok donk terus dukung karya Bunda di novel terbaru ini, bantu RATE BINTANG 5 DAN BERI KOMENTAR KALIAN.

1
Irma Juniarti
lanjut lagi bunda...💪💪💪
Irma Juniarti
bener kita harus membantu dan menolong orang yg membutuhkan.pasti itu tuan chen.suaminya Claudia
Foeah
Jgn2 itu tuan chen
Dewi Ambarwati
nah loh nah loh🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Wah apa benar itu tuan Chen 🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
setuju 👍🏻
Teh Yen
mungkinkah Savana itu Claudia 🤔
jangan bohong kamu Chen pdhl udh d sentuh berkali kali tuh istrinya nek yah engg pa pa kan udh halal itu lagian engg ada sesuatu yg terjadi kan Ama kamu tuan Chen berarti penyakitmu sudah sembuh ya kan
Teh Yen
waduh Claudia kena marah engg tuh jangan" mau d hukum lagi karena ketauan kabur dari rmh tuan Chen hadeuuh 🙈
Dheta Berna Dheta Dheta
keren
Irma Juniarti
mulai sekarang kamu harus jadi wanita kuat yg tak mudah di tindas siapa pun Claudia.
Irma Juniarti
klu iya emang kenapa hah..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Diah 🤔
Dewi Ambarwati
rasain kau
Kasih Bonda
next Thor semangat
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Semangat Claudia 💪🏻
Dewi Ambarwati
hahaha si Joseph asal ngomong aja..pdhl dia sendiri ke mana cb hadeh
Irma Juniarti
dirimu yg bakalan hancur suatu saat nanti Joseph.
Irma Juniarti
dasar pembohong besar kalian Joseph .
Irma Juniarti
tendang aja Claudia biar merasai si Jono nya Joseph nda bisa enak2 LG.😄
Irma Juniarti
sedih banget😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!