Legenda Putri Tidur

Setelah acara selesai semua orang diizinkan untuk menyantap hidangan yang sudah di sediakan. Karena merasa sudah tidak ada urusan disana Yuan Lin pergi. dia menuju ke taman istana dengan kolam ikan yang ada di tengah-tengahnya. dia ingat jelas jika disinilah tempat yang menyebabkan tubuh yang sekarang dia tempati sampai memanggilnya kesini.

Dia menatap sekeliling dan hanya ada beberapa prajurit saja yang di tugaskan untuk berjaga. ia lantas beranjak dari sana untuk mencari sesuatu. sesampainya di depan sebuah kamar yang dia yakini jika ini adalah kamar selir Xu Qin ia lantas celingukan memastikan tidak ada orang yang melihatnya setelah itu ia masuk melewati jendela.

Saat sampai di dalam Yuan Lin mengaktifkan mata dewanya untuk melihat jika tidak ada orang yang akan datang dan mengacaukan semua rencananya. setelah memastikan semua baik baik saja Yuan Lin langsung bergegas mencari surat atau bukti apa yang bisa di gunakan untuk mengungkap kebusukan selir gila itu.

"Aku harus cepat menemukannya sebelum mereka datang." gumam Yuan Lin dengan terus mencari.

Dia mencari di seluruh tempat yang ada di dalam kamar itu tapi belum juga menemukan bukti apapun hingga ia mendengar langkah kaki yang semakin mendekat. dengan cepat ia segera bersembunyi.

"Kita bicara disini saja jika ada yang mendengar itu akan menciptakan masalah untuk kita." kata selir Xu Qin pada seorang pria.

"Bukankah itu perdana menteri." batin Yuan Lin yang melihat mereka duduk di tepi ranjang.

"Bagaimana dengan rencanamu kenapa sampai sekarang kaisar bodoh itu belum juga mati?" tanya perdana menteri Dong Wu

"Kau pikir aku sedang tidak menjalankan rencanaku begitu. aku juga sedang berusaha tapi entah terbuat dari apa kaisar itu sampai sekarang bahkan dia masih terlihat baik-baik saja." jawab selir Xu Qin.

"Aku ingin secepatnya menggantikan posisinya dan putriku sebentar lagi akan menjadi Putri mahkota di sini." kata perdana menteri Dong Wu

"Ya kau tahu sendiri rencanaku di gagalkan oleh gadis tidur itu. jika kemarin orang-orang itu berhasil mencelakai pangeran Han Tian dan bahkan membunuhnya itu akan sangat menguntungkan bukan." ujar selir Xu Qin

"Lalu apa rencanamu selanjutnya aku tidak ingin berlama-lama di perintah oleh kaisar itu.?" tanya perdana menteri.

"Untuk sekarang kita harus lebih berhati-hati lagi karena jika putri Yuan Lin itu ada disini aku rasa dia akan menghambat semua rencana kita." jawab selir Xu Qin yang di angguki oleh perdana menteri.

"Aku sudah lama tidak menyentuhmu sayang." kata perdana menteri dengan suara yang sangat menggoda.

Seketika selir Xu Qin yang mendengar ucapan perdana menteri hanya tersenyum saja dia sudah sangat paham apa yang di inginkan pria tua itu. mereka melakukan hubungan yang seharusnya tidak mereka lakukan.

"Jadi benar dugaanku jika kedua orang itu memiliki hubungan dan Jiang He merupakan anak darinya ck ck kabar yang sangat mengejutkan." batin Yuan Lin dengan tersenyum smrik

"Ohh Shit!!!!." maki Yuan Lin di dalam hatinya ketika mendengar suara suara aneh yang di keluarkan oleh pasangan yang tengah melakukan hubungan itu. seketika dia menghilang dari sana dan masuk kedalam paviliun miliknya yang ada di cincin dimensinya.

Dia melihat jika ketiga temannya sedang berlatih dan di bisa melihat kenaikan yang sangat pesat dari serigala ekor sembilan itu. karena menyadari kehadiran Yuan Lin ketiganya pun menghentikan latihannya.

"Ehh lanjutkan saja latihan kalian aku tadi hanya tidak sengaja melihat kalian." kata Yuan Lin dengan berlalu pergi.

Yuan Lin memutuskan untuk berkeliling berharap akan ada sesuatu yang membuatnya tertarik. sampai di halaman belakang paviliunnya ada banyak sekali bunga dan juga buah-buahan disana. tentu saja bukan hanya sekedar bunga dan buah saja melainkan itu adalah bunga dan buah yang sangat langka bahkan mungkin tidak ada di dunianya saat ini selain di ruang dimensinya.

Ada sesuatu yang membuatnya tertarik yaitu sebuah goa yang berada tidak jauh dari tempatnya saat ini. karena penasaran dia pun menghampiri goa itu dan masuk. saat sampai di dalam dia bisa merasakan ada aura yang sangat baik disini serta energi Qi sangat melimpah. dia terus berjalan dan tak sengaja matanya melihat sebuah kolam Dengan air yang bewarna merah darah.

"Kenapa ada banyak sekali darah disini?' ucap Yuan Lin.

Entah kenapa dia merasakan ada sesuatu yang menarik dirinya sehingga ingin sekali masuk kedalam air itu. setelah sudah sangat dekat tanpa berfikir lagi dia langsung saja masuk kedalam sana.

"Ini bukan darah tapi kenapa warnanya seperti ini." gumam Yuan Lin yang masih belum mengerti.

Seketika air itu bergejolak hebat hingga Yuan Lin tidak terlihat di dalam air itu. dia tidak merasakan apapun saat ini hanya merasakan guyuran air saja. sedangkan di luar Naga Yang menghentikan latihannya ketika merasakan sesuatu telah terjadi pada nonanya.

"Ada apa?" tanya Elang Halilintar

"Aku merasakan jika terjadi sesuatu pada nona." jawab naga Yang mulai cemas.

"Aku juga sama seperti mu. coba kita cari." timpal serigala ekor sembilan.

Naga Yang mencoba melihat menggunakan mata naganya sehingga ia sangat terkejut ketika melihat air yang ada di kolam darah itu bergejolak dengan sangat hebat. dengan cepat ia segera menuju kesana di ikuti kedua temannya.

"Bagaimana ini kenapa nona bisa masuk kedalam sana. itu akan sangat berbahaya bagi kultivasi nona karena air itu bisa menyerap kekuatan yang nona miliki." kata naga Yang dengan paniknya.

"Apa yang kau katakan. kenapa bisa seperti ini." seru elang halilintar yang juga ikut panik

"Apakah ada cara untuk mengeluarkan nona dari sana. aku takut terjadi Sesuatu pada nona." kata serigala ekor sembilan.

"Ada satu cara." ucap naga Yang dengan menghela nafasnya. ia kemudian mendekati kolam itu yang membuat kedua temannya bingung.

"Apa yang kau lakukan?" tanya elang halilintar.

"Aku akan menggantikan nona." jawab naga Yang yang membuat kedua terkejut.

"Itu artinya kau akan mengorbankan dirimu begitu? apakah tidak ada cara lain?" tanya elang halilintar.

"Tidak ada. aku akan melakukan ini karena aku ingin membalas semua kebaikan nona." kata naga Yang.

"Biar aku saja." seru serigala ekor sembilan.

"Tidak aku yang akan menggantikan nona." kata Elang halilintar

Bukannya mereka menolong justru mereka malah berdebat siapa yang paling pantas untuk menggantikan Yuan Lin. hingga perdebatan mereka teralihkan oleh air kolam itu yang semakin surut.