NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mantan Suamiku

Mengandung Benih Mantan Suamiku

Status: tamat
Genre:Cerai / CEO / Penyesalan Suami / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:56.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia_Ava02

Delia Aurelie Gionardo hanya ingin mengakhiri pernikahan kontraknya dengan Devano Alessandro Henderson. Setelah satu tahun penuh sandiwara, ia datang membawa surat cerai untuk memutus semua ikatan.

Namun malam yang seharusnya menjadi perpisahan berubah jadi titik balik. Devano yang biasanya dingin mendadak kehilangan kendali, membuat Delia terjebak dalam situasi yang tak pernah ia bayangkan.

Sejak malam itu, hidup Delia berubah arah—antara rasa ingin bebas dan kenyataan bahwa Devano tak pernah benar-benar rela melepaskannya. Cinta, luka, dan rahasia yang terkuak perlahan justru menyeret Delia kembali ke sisi pria yang seharusnya ia tinggalkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia_Ava02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBMS - Bab 35 Apa Lebihnya

Delia muncul dari dapur sambil membawa dua cangkir teh hangat. Uapnya menari lembut di udara, menebarkan aroma melati yang menenangkan.

Ia meletakkan satu di depan Mama Raisa, lalu satu lagi di hadapan Papa Bryan yang sedang membaca koran pagi.

"Terima kasih, sayang. Harusnya biarkan pelayan saja yang menyiapkannya," ucap Mama Raisa dengan senyum lembut.

Delia hanya menggeleng pelan. "Tak apa, Ma. Kalau diam saja, aku malah bosan."

Suaranya terdengar ringan, tapi tetap sopan.

Mama Raisa tersenyum makin lebar. "Hari ini kita ke rumah sakit, ya. Kakek Arthur ingin sekali melihatmu. Setelah itu, kita mampir ke mal. Belanja kebutuhan bayi… juga kamu."

Delia menatapnya, bibirnya tersenyum tipis, lalu mengangguk. "Baik, Ma."

Setelah sarapan, mereka pun berangkat ke rumah sakit. Sementara papa Bryan tidak ikut bersama mereka. Ada hal lain yang harus ia selesaikan, hari ini papa Bryan akan datang ke perusahaan Devano.

***

Rumah sakit pagi itu terasa tenang, hanya suara langkah kaki dan aroma antiseptik yang samar. Saat melihat Delia datang, Kakek Arthur langsung tersenyum, meski tubuhnya tampak lemah.

"Delia, akhirnya kamu datang juga," ucapnya, mengulurkan tangan.

Delia segera menggenggam tangan itu dengan hati-hati. "Apa kabar, Kek?"

"Baik.. kakek merasa sudah lebih baik dari sebelumnya," jawabnya.

Delia tersenyum, ia mengusap punggung tangan sang kakek. "Maafkan aku kek, karena aku sudah menyusahkan kalian semua. Harusnya aku tak pergi begitu saja,"

Sang kakek menumpuki genggamannya. "Tidak nak, justru kakek yang minta maaf padamu karena sudah membuat keputusan tanpa memikirkan perasaan kalian. Sekarang apapun yang akan menjadi keputusanmu dan Devano, kakek akan selalu mendukung. Kakek tak akan lagi memaksa kalian. Jika memang keputusan akhir nya harus berpisah, maka kakek akan menghargainya."

Entah mengapa ada rasa sesak yang Delia rasakan saat mendengarnya.

"Ah, papa sudah sarapan? biar aku panggil perawat untuk mengantarnya," sela mama Raisa.

Ia seolah tau apa yang tengah dirasakan oleh Delia saat ini. Sejak kejadian semalam, mereka semua memang masih mendiamkan Dev. Bahkan saat sarapan pagi tadi, tak ada dari mereka yang mencarinya.

Mama Raisa masih merasa sangat kecewa pada putranya. Dan semalam papa Bryan juga telah bicara jika ia akan mengambil keputusan pagi ini.

"Aku sudah sarapan, kamu tidak perlu cemas." jawab kakek Arthur. Tatapan menatap ke arah pintu seolah tengah menunggu seseorang datang. "Dimana Devano?" tanyanya sambil menatap ke arah Delia dan mama Raisa bergantian.

"Ahh.. Devano sedang ada pekerjaan penting hari ini dikantor, jadi belum bisa datang menjenguk," jelas mama Raisa tentunya ia terpaksa harus berbohong demi kebaikan sang kakek.

Untungnya kakek Arthur percaya dan tidak menanyakannya lebih jauh.

Akhirnya mereka berbincang sejenak, menghabiskan waktu dengan tawa kecil dan cerita ringan, sebelum siang nanti akan pergi ke mall untuk berbelanja.

***

Sesampainya dikantor, papa Bryan langsung disapa ramah oleh para karyawan, begitu juga dengan Liam.

Pagi ini Liam sudah mulai berangkat seperti biasanya, karena tadi pagi saat mau menjemput Devano dan Delia ke rumah sakit untuk menjenguk sang Kakek, Dev justru mengabarinya jika hari ini Liam lebih baik langsung berangkat ke kantor saja.

Liam pun hanya patuh, mengira jika saat ini semuanya sudah baik-baik saja. Hingga kedatangan Tuan Bryan membuatnya agak kaget.

"Selamat pagi Tuan," sapa Liam dengan ramah sambil menundukkan kepalanya penuh hormat.

"Hm.. Pagi, dimana Dev, Kenapa tidak ada diruangan?" tanya papa Bryan.

"Tuan Dev belum datang pagi ini tuan," jawab Liam patuh.

Tapi setahu papa Bryan, Dev sudah dulu pergi dari rumah tadi pagi-pagi sekali. Mobilnya juga sudah tidak ada dirumah. 'Lalu kemana dia?' batin papa Bryan.

"Hubungi Dev sekarang, bicara padanya jika aku menunggunya dikantor sekarang." tegas papa Bryan tanpa memberikan ruang untuk bantahan.

"Baik Tuan,"

Detik itu juga Liam langsung merogoh ponselnya dan menghubungi nomor Dev.

***

Didalam apartemen, kini posisi Dev dan juga Giselle sangat intim. Giselle sungguh yakin, jika seorang pria sudah dalam posisi seperti ini, maka ia tak akan pernah bisa lagi untuk menolak.

Oleh karena itu, dengan penuh percaya diri Giselle langsung mendekatkan wajahnya hendak menjatuhkan ciuman ke bibir Dev.

Tapi Dev segera menghindar, akhirnya ciuman itu malah jadi jatuh mengenai kemeja putih Dev.

Dev yang sadar dengan sentuhan itu langsung mendelik dan mendorong tubuh Giselle dengan kasar hingga jatuh ke atas ranjang.

Brugh.

Bahkan handuk yang Giselle kenakan kini sampai tersingkap keatas paha, nyaris memperlihatkan pangkalnya.

"Menjijikkan!" desis Dev dengan menatap begitu tajam pada Giselle.

Ia sungguh tak sudi untuk melihatnya apalagi sampai bersentuhan seperti tadi. Bagi Dev kini Giselle tak ubahnya seperti seorang wanita gatal yang menyedihkan.

Ia segera bangkit dan mengibaskan pakaian, seolah membuang semua jejak tubuh Giselle yang menempel di pakaiannya.

Giselle semakin kesal melihatnya, ia mendelik dengan mulut terbuka, seolah tak percaya jika Dev mampu menolak pesonanya dan bukan malah takluk seperti yang ia inginkan.

Bahkan ia justru memperlakukan Giselle seperti sebuah kotoran yang harus dibuang.

Dan kata-kata Dev barusan sangat menyakiti hati dan juga melukai harga dirinya.

"Jangan bicara seperti itu, aku ini masih kekasihmu," jerit Giselle. Gadis itu duduk menatap Devano yang kini berdiri memunggunginya.

"Apa kamu lupa? Kita sudah berakhir Giselle!" tekan Dev.

"Tidak! sampai kapanpun aku tidak akan mau melepaskanmu, Dev! Aku adalah wanita paling sempurna untukmu. Aku cantik, tubuhku indah, dan banyak pria diluar sana yang menginginkanku.. jadi aku tidak berhak bicara seperti itu padaku!" desis Giselle.

"Sayangnya aku bukan bagian dari pria-pria yang mengejarmu Giselle," jawab Dev tegas. "Di mataku kamu tak lebih dari seorang wanita jalang dan licik,"

"DIAMM!" pekik Giselle sambil menutup kedua telinganya rapat-rapat. Ia tak mau mendengar sedikitpun tentang penilaian Dev kini terhadapnya.

Dev berbalik, menatapnya dengan tajam. "Kenapa aku harus diam? Setelah kamu menghancurkan segalanya, sekarang kamu memintaku diam?!"

"Aku melakukan ini karena aku sangat mencintaimu, Dev.ku tak ingin kehilanganmu, mana janjimu.. Kamu bilang kita akan menikah kan? Ayo nikahi aku," Giselle mencoba meraih tangan Devano, tapi pria itu langsung mengibaskannya.

"Aku tidak akan pernah menikahimu! Karena aku hanya mencintai Delia!" jelas Dev.

"Cih! apa lebihnya wanita itu dariku Dev.. dia bahkan hanya wanita murahan yang mengandung benih milik pria tidak jelas!" maki Giselle, tanpa sadar ia justru semakin membuat Dev begitu membencinya.

Dev langsung mencekik lehernya dan mendorong tubuh Giselle hingga terjatuh diranjang.

"Sekali lagi kamu berani menyebut Delia seperti itu, maka aku akan membunuhmu!" tekan Dev.

"Dev.. hentikan.. Uhuk.." ucap Giselle dengan susah payah.

1
Clarissa🌷
thor lanjut,😍
Niar Zahniar
semangat berkarya
Nadia_Ava02: terimakasih banyak untuk bintang sempurnanya Kaka....🤗🤗🤗
total 1 replies
ArchaBeryl
Lanjut kak🤭🤭🤭
ArchaBeryl: makasih kak🤗🤗
total 2 replies
Muchamad Ridho
ko gk ada cerita penyesalan ayahnya Giselle kak..
Dwi ratna
karyanya bagus kak
Nadia_Ava02: terimakasih banyak-banyak untuk bintang sempurnanya Kaka..../Kiss//Kiss/
total 1 replies
Ani Basiati
mksb thor
Nadia_Ava02: sama-sama Kaka..🥰🥰
total 1 replies
Atmita Gajiwi
/Determined//Kiss/
Nadia_Ava02: terimakasih banyak untuk bintang sempurnanya Kaka..😘😘
total 1 replies
ArchaBeryl
Karya yg sangat bagus dan gak ngebosenin,
banyak pelajaran yg bisa kita ambil dari cerita ini
terutama harus menghargai pasangan hidup kita
Nadia_Ava02: terimakasih banyak Kaka .. lope-lope youuuu sekandang kebon...🤣🤣🤣
total 1 replies
ArchaBeryl
Selamat hidup bahagia keluarga kecil Dev🤗🤗
terimakasih kak ceritanya bagus banget
akhir yg bahagia tentunya 🤭🤭🤭
Nadia_Ava02: siapp....😉
total 5 replies
Nadia_Ava02
Bab selanjutnya adalah bab akhir ya teman-teman.. jadi mohon yang sudah selesai membaca ceritanya untuk memberikan bintang lima berserta ulasan terbaik kalian.. terimakasih 🙏🏻🥰🥰
Dwi ratna
Gedeg sm s dev,eh mantan gk sok peduli loe
Ani Basiati
lanjut thor
ArchaBeryl
Menang banyak to Dev 🤣🤣🤣
cintanya terbalas tunai🤗🤗
Dwi ratna
duh berat bgd hamil sendiri tuh, kdng hamil punya suami yg GK peka jg berat
Nadia_Ava02: betul Kaka...🤧🤧🤧
total 1 replies
Dwi ratna
😭😭😭😭
Dwi ratna
mampir
Nadia_Ava02: silahkan Kaka... semoga ceritanya tidak mengecewakan..🤗🤗
total 1 replies
ArchaBeryl
manizzzz banget
sampai terhura aq🤗🤗🤗
selamat buat pernikahan nya ya Dev 🤭
Nadia_Ava02: asiaapp.....🤣🤣
total 5 replies
ArchaBeryl
Ahhh jadi terharu 🥹🥹🥹
Semoga bahagia selalu ya keluarga kecil DelVa🤗🤗🤗🤗
Nadia_Ava02: terimakasih banyak Kaka.....🤧🤧😄😄😄
total 1 replies
ArchaBeryl
Semoga Delia dan anaknya selamat
sabar ya Dev ini masih cobaan buat kamu
Nadia_Ava02: semoga begitu kak..🤗
total 1 replies
ArchaBeryl
Jangan cemburu buta dulu ya Dev 🤭🤭
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!