NovelToon NovelToon
Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Era Kolonial / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Nyai
Popularitas:141.5k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Siapa yang menyangka permohonan yang berada di ujung nyawanya terkabulkan. Arum, gadis cantik yang merupakan salah satu gundik gubernur jenderal Belanda kembali ke masa lalu.

"Aku tidak mau mati dalam keadaan mengenaskan! Dicampakkan dan kehilangan anakku! Terlebih, kepada mereka!"

Mampukah Arum merubah masa depan nya? Apakah semuanya berjalan seperti yang diharapkan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dansa

Hingga alunan musik dari Arum berhenti pria itu masih belum melepaskan pandangannya. "Waktunya potong kue. Hah, padahal aku menunggu untuk dansa." Jelas Beatrix sambil memainkan gelas di tangannya.

"Bagaimana dengan mu kolonel?"

"Ya. Aku menunggunya." Beatrix tersenyum mendengarnya, dia menatap penuh damba pria disebelahnya.

"Kau sangat menikmati musik dimainkan ya? Sehingga kau tidak mengalihkan pandangan mu dari sana." Beatrix ingin melihat apa yang dilihat oleh pria dambaan nya, tapi instruksi potong kue menghentikan nya.

Arum melihat acara ulang tahun kalangan orang Eropa itu. "Mereka tersenyum dan tertawa, menari-nari dengan gerakan yang indah. Tapi dibalik kemewahan dan kesenangan itu ..... Ada kesulitan dan rasa lapar serta perlakuan tidak adil yang di dapatkan oleh kami para pribumi." Ujar Arum pelan.

"Terimakasih atas kehadirannya semua. Hari ini adalah hari istimewa untuk kami. Kedua putri ku kembar ku telah berusia 15 tahun. Dan tak lupa kepada gubernur Frans, terimakasih atas kehadirannya, dengan nyonya Caroline."

"Baiklah, tanpa menunggu lagi. Acara akan dilanjutkan dengan pesta dansa!" Semuanya bertepuk tangan. Arum dan yang lainnya meninggalkan panggung, waktunya dia selesai bermain musik. Tapi, baru saja dia meninggalkan panggung, seseorang langsung berada di hadapannya.

Arum mengangkat wajahnya, terlihat sosok tinggi dengan kulit putih dan hidung yang mancung. Aura tubuhnya memancarkan ketegasan dan juga tatapan yang dingin serta wajah yang datar. Arum mengindahkannya, dia mengambil sisi lain untuk melanjutkan langkahnya. Tapi ternyata sosok itu mengikuti nya.

"Maaf, saya mau pergi. Bisakah memberikan jalan tuan?" Ucap Arum.

"Silahkan." Jawabnya mempersilahkan. Arum mulai melangkahkan kakinya kembali. Tapi .....

"Tuan?"

"Apa? Kau hampir tersandung, aku hanya membantu." Ucapnya dengan nada datar dan wajah dengan ekspresi biasa.

"Kau mau pergi? Silahkan, tapi..... Sepertinya cukup sulit." Lanjutnya lagi. Arum melihat ke sekeliling, para tamu sudah serentak berdansa, mereka melakukan gerakan yang sama dan serentak.

"Tapi, aku bisa membantu mu. Kalau kau mau." Bisiknya. Diantara orang-orang yang tengah berdansa, Arum dan pria itu masih berdiri berhadapan satu sama lain.

Arum kembali menelisik wajah pria dihadapannya. 'Aku seperti mengenalnya. Wajahnya tidak asing.'

"Jadi, bagaimana? Kalau kau tidak tertarik, aku pergi." Ujarnya yang menyadarkan Arum dari pikirannya.

"Saya merasa tersanjung." Ucap Arum pada akhirnya. Dia menerima uluran tangan pria itu. Tubuh keduanya mulai bergerak mengikuti alunan musik.

"Tuan tampaknya orang penting. Apa tidak masalah berdansa dengan saya? Saya hanya orang pribumi. Bahkan untuk menatap Tuan, rasanya tidak pantas." Ujar Arum merendah.

"Lalu? Kau manusia kan? Kau masuk kesini dan berada disini pastinya kau orang terpilih." Arum mengikuti langkah pria itu.

"Kau bahkan bisa berdansa dengan baik."

"Terimakasih, tapi apakah menuju pintu keluar masih lama?" Sudut bibir pria itu terangkat. Dia mengajak Arum berputar-putar dengan indah.

'Aku tidak punya waktu kalau begini. Aku pikir, para pejabat itu akan membahas hal penting. Tapi ternyata bukan.'

"Namamu?"

"Apalah arti sebuah nama Tuan."

"Kau ......"

"Sampai jumpa tuan, terimakasih!" Arum mengelabui nya dengan berputar ke pintu keluar membuat pria itu tersadar dirinya dikelabui.

"Hei....."

"Kolonel, kau disini? Apa yang kau lakukan? Tidak mungkin pulang kan?" Jelas Beatrix.

"Kebetulan rekan untuk ku berdansa tidak ada. Ini kebetulan sekali bukan?" Tanpa segan, Beatrix mengalungkan tangannya di leher kolonel. Tapi kolonel, masih melihat kepergian Arum yang pergi dan menghilang dari pandangannya.

'Aku akan menemukan mu. kita akan bertemu lagi, harus!'

Bersambung......

Jangan lupa like komen dan ya terimakasih banyak 🥰🙏🙏

1
Kusii Yaati
mamanya Frans pengen tak remesss mulutnya ada aja akalnya buat menjauhkan Frans dari Arum😤...ayo rum buat Frans tidak bisa jauh darimu, walau kau istri kedua tapi aq mendukungmu 💪
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Kusii Yaati
kadang aq kasihan sama Arum, orang tua Frans pastinya akan selalu berusaha bagaimana pun caranya agar Frans selalu di sisi caroline.misi balas dendam Arum di kehidupan pertama merubah Arum menjadi sosok yang tegas dan bertekad kuat jadi nggak sampai ke bawa perasaan.
Aleyya Salsabila
makaasih thor update nyaa
Aleyya Salsabila
ihh si arum suka bikin kesel orang ajaa
wkwkwk lanjutkan arum
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
aduh aduh jleb tuh pasti
Mine
hahahaha gimana2 Caroline. jantung aman? 🤭
Nandi Ni
Arum sangat tegas dengan prinsipnya,dia tidak akan menyerah sebelum tujuannya tercapai.
Aleyya Salsabila
semangattt author makasih updatenyaaa🥰😘🥰😘🥰😘😘😘😘😘😘
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
7 ADS.... dan /Rose//Rose//Rose//Rose/ buat penyemangat kakak
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
ayo Arum buat Frans tidak tenang... biar Noni Belanda itu semakin tak beraturan
mery harwati
Jangan bilang klo Frans sebenernya tau bahwa anak yang dalam kandungan Caroline bukan anak kandung Frans & Frans lah yang membalas kematian calon bayi Arum yang dibunuh dengan cara memberi air obat keguguran pada Caroline karena Caroline juga menyetujui & mengetahui bahwa Lusy membunuh anak Frans atas perintah mama Frans
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩: semoga ya kak tapi kita hanya bisa keinginan aja /Grin/ karena author yang seksoy yang menulis
total 1 replies
Dian Wati
karama mu sudah datang carolin bersiaplah
bunda kk
bagus 👍
Aleyya Salsabila
makasih thor update nyaaa😘🥰😘🥰😘
Aleyya Salsabila
wkwkwk frans sudah mulai posesif
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
Mari menari Arum !
Farah Marikar
bagus sekali karyanya
Tinta Emas: terimakasih kakak
total 1 replies
Siti Nurjanah
hohoho van der pinter amat cari kesempatan😁
Nandi Ni
Van Der ini gercep juga melihat peluang agar bisa dekat dg Arum,yakin Frans melepas Arum dg Van Der?
mery harwati
🤣🤣 yakin Frans melepas Arum ke perkebunan dikawal Van Der? 😛
Yang ada Frans meninggalkan perkerjaan & melimpahkan pada papanya 🤣
Ayo papa mertua semangat ya 💪😛
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!