NovelToon NovelToon
Mahligai Cinta (Cinta Setelah Menikah)

Mahligai Cinta (Cinta Setelah Menikah)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Romansa / Pernikahan rahasia
Popularitas:14.6k
Nilai: 5
Nama Author: bucin fi sabilillah

Hanum Salsabila, seorang dosen cantik harus menerima kenyataan jika ia harus dijodohkan dengan seorang CEO. Ia hanya bisa pasrah dengan ketegasan Halim sang ayah yang membuatnya tidak berdaya.
Ravindra Aditama, CEO yang begitu membenci perjodohan. Ia bersumpah akan mengerjai Hanum sampai ia puas dan pergi meninggalkan negeri ini setelahnya.
Kisah cinta mereka baru saja dimulai, namun Tama harus menerima kenyataan jika Hanum lebih memilih untuk berpisah darinya.
Akankah mereka bisa mempertahankan rumah tangga atau memilih untuk berpisah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bucin fi sabilillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saya sudah menikah

Tama gelagapan namun wajahnya tetap datar menutupi tuduhan Hanum.

"Jangan sembarangan!" ketusnya.

Tama langsung duduk di meja kerja dan membuka komputer. Ia memperlihatkan rekaman CCTV, hari dimana ia dijebak oleh rekan kerjanya.

"Ini, wanita ini katanya salah satu rekan kerja ayah. Apa ibu mengenalnya?" tanya Tama.

Hanum mengernyit. Ia menatap layar kaca itu dan memastikan jika penglihatannya tidak salah.

"Kamu yakin dia pelakunya?" lirih Hanum.

Tama mengangguk, mata mereka saling beradu pandang dan terkunci. Debaran jantung mulai terasa di dada mereka satu sama lain.

Bahkan tanpa sadar, Tama mendekatkan dirinya agar bisa mengecup Hanum, namun wanita cantik itu lebih dulu sadar dan segera menjauh.

"Kamu bertemu dengan dia hari itu?" tanya Hanum

Tama mengangguk. Hanum menghela napas berat.

"Aku tau dia, tapi tidak mungkin dia melakukan itu!" tukasnya.

"Ini sudah ada bukti, mau mengelak?" Tama mengernyit heran melihat Hanum.

"Dia sahabat saya!" lirihnya.

Tama terkejut. "Jangan bercanda!" pekiknya tidak percaya.

"Kamu mau apakan dia? Tama, sebaiknya kita cari tahu dulu, apakah benar dia melakukan ini atau tidak," usul Hanum.

Tama menatapnya dengan wajah datar. "Kalian bersekongkol?".

"Jangan sembarangan! Saya sudah lama tidak bertemu dengan dia," jelas Hanum kesal.

Tama mengangguk. "Saya harap ibu tidak mencegah saya untuk membalas dendam!" tukasnya.

Hanum terdiam. Ia tidak tau harus berbuat apa, tapi jika benar sahabatnya yang berbuat seperti itu, maka tidak akan ada kata ampun darinya.

Dering ponsel mengagetkan mereka. Alfizi kembali menghubungi Hanum siang ini.

"Selamat siang, Bu. Apa ibu tidak ke kampus hari ini?

"Saya tidak ada jadwal hari ini, Pak!" jawab Hanum.

"Bukannya ibu ada jadwal bimbingan?" tanya Alfizi.

"Tidak pak, sudah saya ganti!" Hanum mulai merasa malas ketika diganggu oleh laki-laki ini.

"Sayang, bajuku mana? Tolong pasangkan!" ucap Tama yang berdiri dekat dengan Hanum.

Mata indah wanita cantik itu langsung membulat sempurna dan menatapnya dengan tajam.

"Suara siapa itu, Bu? Benarkah ibu sudah menikah?" tanya Alfizi mendesak.

"Ah, maaf Pak! Ada hal yang harus saya lakukan, selamat siang!" kilah Hanum dan langsung mematikan panggilan itu.

"Apa yang kamu lakukan?" tukas Hanum kesal dan memukul Tama.

Pria tampan itu hanya mendelik malas. "Bilang saja kalian ingin makan siang bersama! Sudah jelas punya suami, masih aja mau digodain laki-laki lain!" ketus Tama.

Hanum mengernyit bingung. "Kamu ini kenapa?" tukasnya.

"Tidak!" Tama mendiamkan Hanum setelah itu.

Mereka hanya saling terdiam dengan pemikiran masing-masing.

Hanum memilih untuk menghubungi sabahatnya yang menjadi target Tama kali ini.

"Lolita, kamu lagi di mana?" tanya Hanum melalui pesan singkat.

"Eh, Hanum tumben kamu chat aku? Masih inget punya sahabat?" sindir wanita cantik itu.

"Apa kita bisa bertemu dalam waktu dekat?" tanya Hanum.

"Sepertinya tidak bisa, Han. Aku sedang di luar negeri sekarang," tulis Lolita.

"Oh, baiklah. Hubungi aku jika kamu sudah kembali," pinta Hanum.

"ok!"

Percakapan itu langsung terhenti. Hanum menatap Tama dengan raut wajah aneh.

"Dia berada di luar negeri sekarang. Kamu mau eksekusi apa?" tanya Hanum.

"Benarkah? Apa ibu tidak merasa sedang dibohongi?" tukas Tama.

Hanum mengedikkan bahunya. Ia memilih untuk pulang dari pada harus berdebat dengan Tama sepanjang hari.

Sementara itu di kampus, Alfizi terdiam mendengar suara laki-laki yang sama dari telpon Hanum.

Pikirannya seketika kacau dan tidak tau harus berbuat apa.

"Pak Al, kenapa?" tanya salah satu dosen.

"Ah, tidak Bu! Sedang teringat sesuatu," jawabnya. "Hmm, Bu apa Hanum sudah menikah?" sambungnya.

"Belum rasanya, Pak! Kenapa? Apa Bu Hanum sudah menyebar undangan?" tanya dosen itu antusias.

"Tidak, Bu!" ucap Alfizi tersenyum canggung.

Ia memilih untuk mencari alamat Hanum, beruntung ia tidak memiliki jadwal lagi setelah ini.

Setelah cukup lama Alfizi mencari alamat Hanum, akhirnya ia bisa menemukan alamat wanita cantik itu dan memastikan semua kebenaran ini.

Ia langsung mengendarai mobilnya menuju perumahan elit yang sangat mewah di kota itu.

"Permisi, apa di sini rumah bu Hanum Salsabila?" tanya Alfizi kepada satpam.

"Iya, ada yang bisa di bantu?"

"Bisa bertemu dengan bu Hanum? Saya teman satu tempat mengajar di kampus," jelasnya.

"Ah, sebentar saya tanya dulu!" satpam itu pergi meninggalkan Alfizi yang masih berdiri di luar pagar.

Ia menatap sekeliling, rumah besar dan mewah itu terlihat sangat mahal. Berbeda dengan keadaannya yang hidup sederhana.

Seketika ia merasa minder hanya dengan melihat hunian Hanum.

Dalam lamunnya, ia dikejutkan oleh sebuah mobil mewah yang hendak masuk. Pintu pagar langsung terbuka otomatis dan membuat Alfizi menepi.

Ia melihat Hanum tengah turun dari sana dan langsung menghampirinya.

"Bapak sedang apa di sini? Dari mana bapak tau rumah saya?" tanya Hanum.

"Maaf, Bu. Saya hanya penasaran dengan apa yang saya dengar tadi," ucap Alfizi.

Hanum terdiam. Tak ada gunanya ia menyembunyikan hal ini lagi. Sebab, jika ia masih menutupinya, maka Alfizi pasti akan mengejarnya terus menerus.

"Iya, saya sudah menikah satu bulan yang lalu," jawab Hanum.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!