Dia pikir suaminya sudah tewas dalam sebuah kecelakaan tiga tahun lalu.
Tetapi, siapa sangka jika suami yang sangat dicintainya itu kembali setelah sekian lama menghilang. Namun, bukannya bahagia Maysha malah harus dihadapkan dengan kenyataan pahit. Arlan kembali dalam keadaan tak mengingat dirinya. Lebih parahnya lagi, dia membawa seorang istri yang tengah berbadan dua.
Maysha pun harus rela membagi suaminya dengan wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menurunkan Foto Pernikahan
“Apa bedanya sih, Mas? Devan itu kan kamu juga!” protes Laura, sebab Devan adalah nama Arlan ketika belum mengetahui identitas aslinya.
“Devan tidak pernah ada. Lagi pula saat itu aku menikahimu dalam keadaan terdesak dan tidak punya pilihan lain.”
Arlan teringat saat di mana dirinya terbangun di sebuah kamar penginapan bersama Laura. Sampai sekarang ia tidak tahu mengapa sampai berada dalam satu kamar dengan wanita itu.
“Jadi kamu mau mengingkari kalau sudah menikahi aku? Meskipun kita hanya menikah siri, tapi itu sah di mata agama! Aku tetap istri kamu!” teriak Laura dengan amarah semakin meluap-luap.
“Pelankan suaramu, Maysha sedang istirahat!” bentak Arlan, tak ingin teriakan Laura mengganggu waktu istirahat Maysha.
Kedua mata Laura melotot. Sudah dua hari ini Arlan tak segan menunjukkan sikap garang dan arogan kepadanya. “Kamu membentak aku hanya karena perempuan norak itu?”
“Perempuan norak?” Arlan mendecakkan lidah. “Ingat, rumah ini dan seisinya adalah milik Maysha. Kalau Maysha mau, dia bisa mengusir kamu dari sini!”
“Kamu mengancam aku, Mas?”
“Lebih tepatnya mengingatkan.” Arlan menyeringai. “Satu lagi, jangan pikir karena mendapat dukungan dari mami sehingga kamu bisa seenaknya di rumah ini.”
Tanpa memerdulikan wanita itu Arlan memasuki kamar Maysha. Laura hanya dapat memandang geram pintu yang baru saja tertutup.
Rasa panas terasa membakar tubuhnya. Entah mengapa sekarang ia merasa kalah oleh Maysha, padahal dirinya jelas lebih cantik dan muda.
****
Memasuki kamar, Arlan mendapati Maysha tengah duduk bersandar di tempat tidur dalam balutan mukena. Sedang menjalankan shalat dalam posisi duduk, sebab kondisi tubuhnya belum memungkinkan untuk berdiri.
Lelaki bertubuh jangkung itu lantas meletakkan makanan yang tadi sempat dibelinya dari sebuah kedai makanan. Kemudian duduk di kursi dan menunggu beberapa menit. Namun, sesuatu yang lain berhasil mencuri atensinya. Pandangannya berotasi ke setiap sudut. Arlan baru sadar bahwa kamar luas itu tak lagi dihiasi oleh foto-foto pernikahan yang biasanya menggantung di dinding. Entah ke mana semua foto itu. Tak satu pun yang terlihat.
Ketika Maysha selesai menjalankan shalat, Arlan menatapnya. "Kamu sudah selesai?"
"Sudah." Maysha melepas mukena dan mengganti dengan hijab biasa.
Arlan bergerak cepat membantu melipat mukena dan meletakkan di ujung tempat tidur agar Maysha mudah meraihnya.
"Tadi sebelum pulang aku mampir beli makanan untuk kamu. Mau makan? Aku suapi," tawarnya.
"Tidak usah, Mas. Aku masih kenyang. Tadi ayah datang bawa bubur buatan Bunda. Kamu saja yang makan. Kamu belum makan, kan?"
"Nanti saja," katanya. "Kamu minum obatnya sudah?"
"Sudah."
Selama beberapa saat Arlan terdiam. Sebenarnya ingin menanyakan ke mana foto-foto itu. Tetapi, ia merasa tidak enak sendiri. Mungkin Maysha sengaja menurunkan semua foto itu karena terlanjur kecewa terhadapnya.
“Ngomong-ngomong, ke mana semua foto pernikahan kita? Apa kamu sengaja melepas semuanya?”
Arlan menatap Maysha yang masih bergeming. Wanita itu tampak enggan menjawab.
“Sha ...,” panggilnya ketika Maysha tak kunjung memberi jawaban.
“Mami yang lepas semua,” lirih Maysha.
Sontak saja jawaban itu menciptakan kerutan di antara kedua alis tebal Arlan. Dalam hitungan detik kemarahan terlihat jelas dari raut wajahnya. Laki-laki itu lantas memilih duduk di tepi tempat tidur.
“Apa mami mengatakan sesuatu yang menyakiti kamu?” tebaknya.
Maysha terdiam sejenak. Tatapannya menyiratkan kesedihan mendalam.
“Mami hanya bilang akan meminta kamu menceraikan aku dan menikahi Laura secara resmi.”
...**...
...**...
Halo, teman-teman. Maaf baru update. Dikarenakan kesehatanku sedang ter-anu. 🧐🧐
hehehehe
Sebelum lanjut ke bab selanjutnya iklan dulu yaa.
jangan lupa mampir di karya satu ini yesss
Judul : Reinkarnasi Istri Kecil Mafia
Author : Sensen_se
Sudah kenal Kak Sensen dong yaa. Kakak satu ini populer dengan suaranya yang lembut di telinga.
Kak Sensen adalah pengisi suara untuk audiobook novel Dokter Allan dan sekarang Kak Sensen juga mengisi audiobook untuk Maysha. Ah senang nyaaa. ❤️❤️❤️
Selain jadi pengisi suara di Audiotoon, Kak Sensen juga jago menulis novel. Makanya jangan lupa mampir ke lapak Kak Sensen yaa.
Ketik judul "Reinkarnasi Istri Kecil Mafia" di kolom pencarian.
Jangan lupa masukkan ke rak favorit.
Mamaciiiii