Aruna adalah seorang perawat di poli psikiater yang bekerja bersama sahabat lamanya, Dirga — seorang dokter psikiater . Persahabatan mereka yang telah terjalin sejak SMA berlanjut hingga dewasa, bahkan keluarga mereka pun saling mengenal dekat. Namun kehidupan Aruna berubah ketika ia mulai menerima teror misterius dari seseorang yang terus mengintainya. Ketakutan membuatnya mencari perlindungan pada Dirga tanpa berani menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Di tengah tekanan batin itu, keduanya juga menghadapi desakan orang tua masing-masing untuk segera menikah.
Dalam kebingungan dan rasa terdesak, Aruna dan Dirga akhirnya sepakat menikah. Bagi Dirga, pernikahan itu hanyalah cara memenuhi keinginan keluarga. Namun bagi Aruna, keputusan itu menyimpan alasan tersembunyi . Seiring waktu, Dirga mulai melihat sisi lain dari Aruna: trauma, luka, dan rahasia masa lalu yang membuatnya hancur dalam diam.
Akan kah Cinta akan menyatukan mereka atau mungkin akan memisahkan keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34. Kata - kata absurd
Aruna menatapnya bingung, tapi tetap menuruti.
“Lo ngapain sih, Ga?” tanyanya sambil mengerutkan kening.
Dirga menatapnya dalam, suaranya pelan namun tegas.
“Sedang melewati batas,” ucapnya.
Aruna terdiam sesaat. Ia mencoba menebak maksud Dirga, tapi tidak menemukan arti di balik kalimat itu.
“Maksud lo apa, Ga?” tanyanya lagi dengan nada hati-hati.
Dirga melangkah mendekat. Sorot matanya tak berpaling sedikit pun dari wajah Aruna.
“Gue akan jadi suami sungguhan lo kali ini,”ucapnya lantang tanpa keraguan.
Bola mata Aruna membulat sempurna, wajahnya berubah tegang, bahkan kelopak matanya pun enggan berkedip saat pandangan di antara mereka beradu.
"Lo mau mulai dari mana malam pertama atau mengakui pernikahan kita?. "tanya Dirga yang semakin membuat dada Aruna semakin berdentum.
"Oh atau... apa perlu kita menjadwalkan honeymoon dulu?. "ucap Dirga memegang dagunya .Matanya dan Aruna kali ini tidak saling berpandangan lagi.
Aruna menghela nafas berat lalu berdiri dan langsung menempelkan punggung tangannya ke dahi Dirga. " Lo nggak demam tapi kenapa omongan lo ngelantur?. Apa gara - gara tidur semalaman di mobil bikin otak kegeser? "tanya Aruna menurunkan tangannya dari dahi dirga.
Dirga Menggenggam tangan Aruna, " Aruna gue serius , Gue mau jadi suami lo. "ucap Dirga mengulangi kata - katanya.
"Stop Ga, kalau lo manggil gue ke ruangan lo cuma buat omongin hal yang absurd kayak gini mending gue balik ke meja perawat. " tegas Aruna namun Dirga tidak melepaskan genggaman tangan Aruna.
Oke... oke kalau lo nggak mau obrolin hal itu tapi setidaknya lo mau kan makan eskrim dan cemilan yang udah gue bawa ini. "ucap Dirga menunjuk ke arah meja.
Aruna Meliriknya.
"Run, makanan ini nggak bakal abis kalau gue yang makan sendirian. "bujuk Dirga dengan wajah memelasnya.
"Oke, gue cuma bantuin lo habisin ini semua bukan buat lanjutin omongan ngelantur lo itu. " jawab Aruna kembali duduk dan membuka satu persatu cemilan yang di bawa oleh Dirga termasuk eskrim satu ember yang sudah susah payah ia bawa.
Dirga tertawa dan ikut duduk di samping Aruna untuk menikmati cemilan itu. "Kali ini memang gagal tapi gue nggak akan nyerah Aruna. Gue ngga akn membiarkan ada jarak dan rahasia lagi di antara. " batin Dirga memandangi Aruna dengan lahap menyantap cemilannya.
Tapi dari balik pintu ruangan Dirga tangan Iren masing menggantung untuk menggetuk pintu ruangan Dirga, semua obrolan Dirga dan Aruna terdengar olah indranya.
Iren menurunkan tangannya, lalu menatap nanar ke arah lantai. "Jadi semuanya benar apa yang gue dengar saat Dirga biacara dengan pemuda kampung itu, apa yang gue lihat di apartemen itu semuanya bener adanya. Aruna dan Dirga memang sudah menikah. " batin Iren menepis air matanya llau berbalik kembali ke ruangannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Iren melangkah pelan menuju meja perawat lebih tepatnya ke arah Maya. Sejak pertengkaran mereka beberapa waktu lalu, membuat hubungan Iren dan dokter serta perawat lainnya jadi canggung dan membuatnya jadi kebanyakan menghindar.
Karna Iren punya rencana lain dan itu membutuhkan bantuan Maya, mau tidak mau ia harus mencari cara agar berbaikan dengan sahabat Aruna itu.
Iren meletakkan dua lembar tiket konser di atas meja tiket konser BTS yang akan digelar bulan depan di Jakarta.
Maya menatap tiket itu dengan mata membulat. Napasnya nyaris tertahan.
Itu... tiket konser yang sejak lama ia idam-idamkan. Tiket yang sempat ia coba beli, tapi sudah ludes dalam hitungan menit.
"Gue tau lo masih marah sama gue soal kejadian waktu itu," ucap Iren dengan nada pelan tapi lembut. “Jadi, sebagai bentuk permintaan maaf, gue pengin kasih dua tiket konser ini buat lo.”
Iren tersenyum memelas, berusaha mencairkan suasana. “Lo mau kan maafin gue? Anggap aja ini juga kado lamaran lo sama Raka. Meskipun gue nggak diundang…” lanjutnya dengan nada setengah bercanda tapi terdengar tulus.
Maya menatapnya tak percaya. “Lo... serius tiket ini buat gue?”tanya Maya seolah garis permusuhan yang ia ciptakan dengan Iren lenyap begitu saja dengan bermodalkan dua tiket tersebut.
“Iya,” jawab Iren cepat, sambil mendorong dua tiket itu lebih dekat ke arah Maya.
Maya langsung meraihnya, tapi tiket itu masih ditahan oleh Iren.
“Gue udah maafin lo kok,” kata Maya sambil mencoba menariknya lagi, namun Iren belum melepaskan genggamannya.
“Sebenarnya,” ucap Iren pelan, “gue juga mau minta tolong sama lo. Bantuin gue kumpulin Nadya,Bima,Raka, Dirga dan Aruna . Gue mau adain pesta kecil di apartemen . Gue baru pindahan.” Ia menatap Maya penuh harap. “Gimana, lo mau bantuin gue?”
Tanpa pikir panjang, Maya mengangguk antusias. “Kapan?”
“Malam ini.” Iren akhirnya melepaskan tiket itu ke tangan Maya.
Maya tersenyum lebar, matanya berbinar. “Oke! Gue bakal pastkan acara lo seru banget!” katanya semangat.
Iren membalas dengan senyum samar, lalu melirik ke arah meja Aruna yang kosong di seberang ruangan.
“Ini juga akan sangat seru untuk Aruna…” batinnya lirih, menyimpan sesuatu di balik senyum lembut itu.
.
.
.
Bersambung.
IREN BERULAH LAGI DONGG😱😱
Tapi untung aja ada couple yang akan publik ini😋
Terima kasih sudah membaca bab ini hingga akhir semuanya. jangan lupa tinggalkan jejak yaa, like👍🏿 komen😍 and subscribe ❤kalian sangat aku nantikan 🥰❤