cerita ini kisah tentang seorang Kaisar yang terlahir dengan penderitaan, kejeniusan dan ilmunya lah yang akan menuntunnya menjadi seorang Kaisar, ikuti ceritanya yaa...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panglima perang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ALASAN...
Tok..tok..tok...
terdengar ada yang mengetuk pintu dari luar,
Ahh...mengganggu saja,!! suara kekesalan nya terdengar jelas di telinga rahayu, dengan cepat abi saka mengenakan pakaian nya kembali, menuju ke pintu,
krek...
pintu pun ia buka dan melihat siapa yang mengetuk pintu kamar rahayu,
juma..kamu,! Seru nya, melihat juma di balik pintu itu,
Sudah ku duga, kamu pasti di sini,! Ujar juma, melihat wajah abi saka yang sedang kesal,
Apa aku mengganggu,? Tanya juma, tidak enak melihat wajah kesal abi saka,
Ah..tidak,! Jawab abi saka, walaupun sebenarnya ia sangat kesal tetapi bersikap seolah biasa saja,
Aku sedang menunggu rahayu yang sedang mandi,! Jelas nya, mencari alasan yang tepat di hadapan juma,
Kalau begitu, aku mengetuk di situasi yang salah,! Ucap nya lagi, Juma yang mengerti maksud abi saka pun kembali berkata,
Ah sudah lah..kamu pasti ingin menggoda ku kan,? tanya abi saka, yang merasa sudah bicara yang salah, yang malah membuatnya tersudut,
Ayo..kita keluar saja,! Ajak abi saka, menutup pintu kamar rahayu, mengajak juma berjalan ke arah kamarnya,
Kapan kita melanjutkan perjalanan,? Tanya juma, karena sudah tidak sabar memyelesaikan misi ini,
Besok pagi kita akan melanjutkan perjalanan,! jawab abi saka, melihat cuaca yang hampir mendung,
Semoga besok cuaca nya bagus, jadi kita dapat melanjutkan perjalanan lagi,! gumam nya, sembari melihat awan yang bersatu dan sesikit gelap,
Baiklah..sebaiknya aku tidur saja, malas tidak ada aktivitas apapun di penginapan ini,! Seru juma, berlalu ke kasur untuk segera tidur,
Abi saka kembali keluar menuju kamar rahayu, rahayu yang sudah selesai mandi dan berpakaian pun terkejut melihat nya masuk,
Siapa tadi yang mengetuk pintu,? Tanya rahayu, karena tadi tidak mendengar dan melihat siapa yang datang,
Juma..! Jawab abi saka, tersenyum pada nya yang terlihat sangat cantik di hadapan nya dengan rambut basah yang terurai,
Rahayu yang merasa di perhatikan kekasihnya itu pun jadi salah tingkah, ia mengambil sisir dan menghadap ke kaca untuk menyisir rambut panjangnya, supaya tidak terlihat kaku di hadapan kekasihnya itu,
Abi saka mendekat ke arahnya dan memeluknya dari belakang, pemuda itu sangat mencintai rahayu, ia tidak ingin melepaskan sedetik pun pelukan nya dari tubuh sintal pujaan hatinya itu, ia kembali mencium leher rahayu, dengan kecupan hangat, rahayu menggelitik merasakan kecupan yang sangat hangat di leher yang ia rasakan,
Aku sangat mencintai mu rahayu,! Ucap abi saka, untuk kesekian kali ia mengatakan itu di hadapan rahayu,
Rahayu yang mendengar nya tersenyum bahagia, ada rangsangan tersendiri tanpa ia sadari, setiap kekasihnya mengucapkan kalimat itu, rahayu pun membalik kan tubuhnya ke hadapan abi saka,
Sangat terasa gunung kembar yang lumayan besar menyentuh dada pemuda itu, yang dari atas terlihat terbelah menjadi dua, aku juga sangat mencintaimu abi saka, ucapan rahayu barusan membuat abi saka mencium bibirnya yang menggairahkan, kecupan hangat dengan lidah yang menari-nari,
Rahayu yang juga merasakan gairah nya pun membalas ciuman itu dengan lidah yang mulai menari-nari dengan sangat berirama,
Kedua nya hanyut dalam asmara, di malam itu, hujan yang turun membuat suasana seakan sangat mendukung,
pakaian mereka pun terlepas tanpa mereka sadari, gunung kembar sudah terjamah, setelah menuju gunung kembar, tangan abi saka pun menuruni gunung menuju gua huni, ia melihat ke dalam gua itu dan merasakan aroma harum bunga melati, melihat ada pucuk kristal yang tergantung dengan semnagat pemuda itu pun melumat dan memakan kristal itu dengan sangat rakus nya,
Aw..
Terdengar kekasihnya sedikit kesakitan ia pun mengatur tempo nafas dan lumatan nya,
ah...
Rahayu merintih seakan berada di ubun-ubun nikmatnya, terus menggerakkan kristal yang ia miliki dengan ketukan irama pelan,
Aku sudah tidak bisa menahan ini,! Ucap abi saka, yang berdiri kembali menghadap kekasihnya, lalu membawa nya untuk berbaring, dengan cepat abi saka membuka kedua kaki kekasihnya, dan memasuk kan pusaka nya ke dalam gua dengan ketukan pelan,
Ah..sakit sekali,! Teriak rahayu, seakan gua nya akan runtuh,
Abi saka kembali memasukkan dan mengeluarkan dengan irama sangat pelan, sampai benar-benar menerobos gua dengan sepenuhnya,
Ah.. Kembali terdengar jeritan rahayu yang menggairahkan,
Dengan sangat pelan abi saka mulai memainkan ritme gerakan nya, membuat nya seakan terbang karena saking nikmat yang ia rasakan, begitu pun dengan rahayu yang merasakan nikmat walaupun sedikit sakit,
Ah...
Ah...
Jeritan demi jeritan pun rahayu keluarkan karena nikmat yang luar biasa, dengan cepat abi saka mencium bibirnya yang indah,
Ini nikmat sekali,! Ucapnya,
Iya..benar-benar nikmat kan,! balas pemuda itu,
Iya..benar-benar nikmat,! Ia terus..terus..jangan di lepaskan, teruskan nikmat sekali,! Ah..nikmat..! Teriak rahayu, dengan menarik rambut kekasihnya,
Apa kamu inginkan ini sayang,? Tanya abi saka dengan ritme cukup cepat,
Iya..aku menginginkan nya sayang,! Ah..nikmat sekali sayang...teruskan..ah..! Jeritan rahayu membuat gairah abi saka memuncak,
Lebih cepat sayang...terus..ah..! kembali rahayu menggeliat kan tubuh saking nikmatnya,
Sayang ada yang mau keluar,! Rahayu berteriak,
Kita keluarkan sama-sama ya sayang,! Abi saka pun mempercepat ritme gerakan nya, semakin cepat,
Ah..iya sayang sedikit lagi,
Ah..terus sayang...ah terus enak sayang...pusaka mu nikmat sekali sayang ah..ah..ah
Ah..ah..ah...
Lahar panas pun tumpah bersama dari dalam gua menuju keluar,
