NovelToon NovelToon
Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami / Cintapertama
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: mama D²

Mira yang menikah dengan bima tetapi banyak hal yang disembunyikan oleh bima, salah satunya adalah menikahi Mira karena dia adalah mantan kekasih dari anak pria yang sangat dibenci oleh bima dan ayahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft

Didalam ruangan sidang desa biasa diadakan kursi yang biasa kosong melompong kini dipenuhi oleh warga desa, karena Mira dan Rian kedapatan tidur bersama dipondok teh milik juragan ali walaupun dengan jarak yang jauh.

Tetapi tetap saja Dimata warga desa mekar jati itu tidak wajar apalagi Mira sudah menikah, ditambah mereka adalah sepasang mantan kekasih.

Terdengar kasak kusuk warga para tetua desa dan lurah, beserta jajarannya sudah berada di meja depan yang telah disediakan.

"ngpain ya sampai ketiduran di pondok kebun teh,berdua lagi"terdengar kasak kusuk dari kursi belakang

"Rian itu nampak sekali masih mencintai Mira"

"Bu Hana itu aneh ya,Rian yang kecintaan Mira nya yang disalahin "

"si bima juga aneh banget jadi suami, gimana gitu ya keliatan jelas banget lagi nyembuiin sesuatu dari Mira "

Saat tetua desa mulai masuk kedalam ruangan tersebut kasak kusuk warga sudah tidak terdengar lagi, bahkan suasana yang tadi riuh karena gunjingan dan cemoohan kian menjadi sunyi.

"baik mengingat kejadian tadi pagi yang dimana Rian dan Mira kedapatan tidur bersama dipondok kebun teh milik juragan Ali, walaupun dengan jarak yang cukup jauh.

Kita semua sudah mendengar kan penjelasan dari mereka berdua, yang dimanaa Mira awalnya mencari bima karena Bima yang tidak pulang kerumah padahal jam kerja sudah lewat hingga akhirnya dia memutuskan untuk menyusul bima ke kebun teh sebagai mana kita tau bahwa memang benar tadi malam desa kita ini dalam keadaan cuaca yang sangat ekstrim.

Setelah mereka tunggu hujan tidak mereda dan cuaca semakin memburuk, dengan tanpa sadar akhirnya mereka tertidur."jelas sang tetua desa

"saya pikir ini hanya kesalah pahaman saja untuk Mira dan Rian jangan sampai hal seperti ini terulang lagi" imbuh pak lurah

Setelah mendengar kan keputusan warga pun menyoraki

para perangkat desa yang dianggap tidak memuaskan, mereka mengira Mira dan Rian akan dikenai sanksi sosial.

Warga pun meninggalkan ruangan tersebut dengan berdesakan , tatapan tajam bak belati yang didapatkan Mira .

Bima tidak banyak bicara dia percaya semalam memang benar Mira mencarinya, dia sangat yakin dengan apa yang dikatakan istrinya.

Tetapi tidak dengan hatinya dan perasaan nya saat melihat Rian ada api yang membara bersarang dihatinya, emosi yang harus diluapkan tidak peduli harus aku jotos sekalipun yang Penting bisa tersalurkan emosi yang sudah dia pendam sejak lama.

Bugh....

Bugh

Rian terpental karena tidak siap untuk serangan bogem dari bima, dia menyapu tepi bibir nya yang mengeluarkan darah segar senyum sinis dia tunjukkan membuat bima kian meningkat emosi beranggapan seolah nyawa lawan nya tiada arti.

Rian berdiri tegak sudah siap dengan posisi kuda kuda, melihat Rian yang seperti menantang nya bima langsung menyerang membabi buta Rian tidak kalah lihai nya bertarung bahkan bima sudah kelimpungan akibat Pukulan keras yang diberikan oleh Rian.

"akhhhhhhh"teriak bima jatuh tersungkur karena tendangan keras Rian

Warga yang tadi sudah berusaha untuk melerai pertikaian dua pemuda tampan desa tersebut tidak dihiraukan, bahkan teriakan ibu ibu pun seperti menganggap suara knalpot racing yang bergema ditelinga amarah telah menguasai keduanya.

"cukup ! hentikan Rian"teriak juragan Ali wajahnya merah padam ketampanan tak pudar meskipun keriput ditepi matanya sudah terlihat bergaris

"kalian ini tidak menghargai kami ya" tetua desa yang memimpin pertemuan tadi atas pekara Mira dan Rian angkat bicara dia menatap tajam kearah bima dan Rian secara bergantian

"yang lain silahkan pulang Rian dan Bima ikut saya" tetua desa memasuki kembali ruangan yang baru saja ditinggalkan tadi

Rian melihat kearah bima yang sedang menahan emosi Rian menyungging kan senyum sinis nya,urat leher bima mengeras serta gigi nya mengatur rapat tangan kekar nya mengepal terlihat urat timbul

"bima kenapa kamu tiba-tiba menyerang Rian bukan kah semuanya sudah jelas saat sidang tadi itu hanya kesalahpahaman"tanya sang tetua yang melihat kearah bima justru membuang muka

tidak ada jawaban yang keluar dari mulut bima suasana hening sejenak tatapan mata beberapa orang yang ada disana tertuju pada bima, hanya bunyi dentingan jam yang ada hawa terasa begitu panas didalam ruangan itu karena sang Surya yang menumpahkan lahar panasnya diatas atap seng.

"nggak berfungsi mulutnya di tonjok sama tangan ku sepertinya makanya nggak dijawab"Rian angkat bicara tatapan tajam dan senyum sinis melihat bima

"RIAN!" juragan Ali benar-benar sudah emosi di ujung tanduk atas sikap tengil anaknya

"maaf pak Edi (tetua desa) saya tidak percaya Rian pasti sengaja tidak membangun Mira dia emang sengaja ingin berduaan dengan Mira dipondok tersebut "

"jadi itu alasan kamu menyerang Rian duluan?"

bima mengangguk dia melihat kearah Mira dengan tatapan Mira yang sulit diartikan,tapi bisa dilihat Mira menatap dengan seribu tanya, ada rasa malu yang terpancar dari kedua mata indahnya .

"bima kalian ini sudah bukan anak kecil lagi, bukan rahasia umum jika mereka berdua adalah mantan sepasang kekasih tapi tidak begini caranya nak menyelesaikan masalah."ujar pak Edi menatap iba bima

"nggak mengenal Mira sepenuhnya katanya sudah menjadi suami yang baik "ejek Rian

Bima langsung berdiri ingin menghampiri Rian tapi ditahan tangannya oleh Mira,bima mengatup kuat giginya rahang nya mengeras tatapan matanya setajam mata pisau yang siap menghunus .

"sudah saya harap tidak ada pertikaian seperti ini lagi, masalah hati dan perasaan tidak ada yang bisa mengontrol nya nak" tetua itu menepuk pundak Bima pelan

pukul tujuh malam aroma masakan menguar didapur tumis kangkung dengan ikan gurame goreng, dimeja makan hanya terdengar suara sendok dan piring yang beradu mengganti kan obrolan bima dan Mira yang hilang.

Malam yang sunyi hanya ada bunyi jangkrik yang menemani langit gelap, bintang bertaburan seperti sengaja ditata rapi KerLiP nya membuat hati terpana bagi siapapun yang memandang ke atas langit desa.

Mira dan Bima baring di kasur yang sama tapi saling membelakangi, mata yang masih sama sama terbuka tetapi enggan untuk berbicara.

"mas aku tau kamu belum tidur,kamu nggak mau jawab pertanyaan aku kemana perginya kamu dari siang sampai malam hari nggak balik balik bahkan handphone kamu juga mati tidak bisa dihubungi"Mira berbicara tetapi tetap membelakangi bima

"dek maafin aku, aku nggak kemana-mana cuma mau rehat sejenak aja di taman alun alun depan gerbang desa kok"

Mira memilih bungkam tidak mau memperpanjang masalah lagi, dia akan mencari tau sendiri apa yang sebenarnya coba bima sembunyi kan.

Malam semakin larut suara lolongan anjing ditengah malam membuat bulu merinding, Mira yang sudah capek dan mengantuk memilih untuk memejamkan matanya dia tertidur dengan banyaknya pertanyaan yang belum terjawab.

1
Goresan_Pena421
💪Ceritanya seruuu
Goresan_Pena421: sama-sama kak. ✨ semangat menulis.
total 2 replies
kokichi.oma.panta
Ayo thor, semangat update! Kami siap menunggu 😍
mala darmala: terimakasih sudah mampir dinovel saya
total 1 replies
Alan
Bahasanya enak banget dibaca, terus lanjutkan karya terbaikmu 🎉
mala darmala: terimakasih, sudah membaca novel saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!