SHABRINA

Saat Sherina turun kebawah ,kedua orang tuanya serta nyonya Maharani sudah duduk manis dimeja makan,nyonya Maharani pun menunjukan muka ketusnya

"Kau ini ngapain saja mau makan saja lama kali " omel neneknya

"Maaf nek,tadi aku ngobrol sebentar dengan Sabrina "

"Lalu kemana dia sayang? Kenapa dia tidak ikut turun?" tanya papanya

"Nanti dia turun sebentar lagi pah"

"sudah kaya tuan putri saja harus ditunggu,ayo kita makan aku sudah lapar " gerutu nyonya Maharani

"Mi tunggu sebentar ya mi" kata Erlangga dengan lembut

"Mau sampai jam berapa Erlangga ,aku ini sudah lapar anak kau itu memang tidak tau sopan santun "

"Pah,sebaiknya kita makan duluan saja dulu nanti Sabrina bisa menyusul " sahut Shofia ,Erlangga pun menghela nafasnya

"Baiklah ayo kita makan "

"Dari tau kau ini suruh kita makan " nyonya Maharani masih saja mengomel lalu tidak berapa lama Sabrina pun turun kebawah dengan muka cuek Sabrina pun duduk dan mulai mengambil makanan ,Shofia yang sudah terbiasa dengan sikap Sabrina hanya menoleh sekilas lalu melanjutkan makan nya sedangkan nyonya Maharani dia langsung menaruh sendoknya dengan keras diatas piringny sehingga semua orang yang disana pun menoleh kearah nya tidak terkecuali Sabrina dia tetap asik dengan makanannya karena Sabrina tau nyonya Maharani pasti kesal kepadanya

"Kenapa mi?" tanya Shofia heran

"Heh kamu itu benar2 tidak punya sopan santun? " nyonya Maharani menunjuk Sabrina dengan marah ,Erlangga memijit keningnya dengan bingung karena pasti akan ada pertengkaran lagi

"Nenek itu kenapa sih? perasaan ko aku selalu salah ,padahal aku tidak lakuin apa2 " seru Sabrina dengan datar

"Kau tau kan dari tadi kita menunggu kau turun dan sekarang kau dengan muka tak bersalah malah enak2 langsung makan "

"Lalu? mau nenek itu aku gimana? Jangan ikut makan?" tanya Sabrina

"kau itu harusnya meminta maaf karena sudah buat kita menunggu "

"Oh jadi nenek mau aku meminta maaf? Ya sudah aku minta maaf ya sudah buat kalian menunggu . Udah kan nek? Bisa kan sekarang kita lanjut makan " tanpa menunggu jawaban neneknya Sabrina pun melanjutkan makanannya ,

"Sabrina ,mama minta kamu jaga sikap didepan nenek " seru Shofia

"Sudah ..sudah lanjutkan makan malam nya tidak ada lagi yang bersuara " sahut Erlangga ,nyonya Maharani lagi2 menahan kesal sambil menatap Sabrina

****

" Mom, apa salah kalau kita menyukai sahabat kita sendiri ?" Saat ini Ken sedang duduk santai

bersama momy nya

"Memang kamu menyukai siapa ?" tanya momy

"Aku menyukai Sherina mom,momy juga tau kan sama dia, tapi Sherina tidak pernah paham dengan perasaanku "

"Memangnya kamu sudah bilang kalau kamu menyukai nya?" Ken pun menggeleng ,lalu momy ny pun tersenyum " lalu kalau kamu belum mengatakany bagaimana dia bisa tau soal perasaan kamu sayang" lanjutnya

"Tapi selama ini aku sudah kasih perhatian lebih padanya mom,apakah itu tidak cukup membuat dia sadar kalau aku menyukai dia "

"Nak,,tidak semua orang bisa paham dengan apa yang telah kita berikan apalagi kalian bersahabat mungkin dia mengira segala bentuk perhatian kamu karena kalian bersahabat "kata2 momy ny pun membuat Ken terdiam,Ken memang ingin sekali mengutarakan isi hatinya tapi Ken takut setelah Sherina tau tentang perasaannya Sherina malah akan menjauhinya apalagi Sherina menyukai cowok lain

"Tapi Sherina menyukai cowok lain mom" ucap Ken dengan lirih

"Lalu apa cowok yang disukai Sherina juga menyukai nya?"

"Cowok yang disukai Sherina malah menyukai saudara kembar Sherina ,Sabrina "

"Wah,rumit juga ya percintaan anak sekarang " seru momy nya dengan tertawa

"Menurut momy aku harus bagaimana?"

"Kalau memang kamu menyukainya tidak ada salahnya kamu mengatakan itu padanya ,tapi kamu juga harus terima kenyataan kalau dia menolakmu nanti "

" kalau dia menjauhiku gara2 itu,bagaimana mom?" Ken masih takut Sherina akan menjauhinya karena bagi Ken sudah cukup bisa disisi Sherina walaupun hanya sebatas sahabat

"Itu sudah menjadi resiko nya ,dan kamu pun harus menerimanya sebagai laki2 kamu tidak boleh menjadi pengecut" sahut momy nya

"Apa dulu saat Dady mengutarakan isi hatinya pada momy,momy langsung menerima Dady?" tanya Ken

"Of course,karena momy juga menyukai Dady mu,makanya dulu momy bahagia saat Dady mu mengutarakan perasaanya "jawab momy nya sambil melihat foto suaminya yang dipajang diruangan itu

"Mungkin aku harus bisa membuat Sherina suka kepadaku dulu mom,setelah yakin baru aku akan mengatkan isi hatiku pada dia "

"Jalani saja dulu nak,perjalan kalian masih panjang kalian masih muda, Dady mu saja dulu nembak momy pas momy masih kuliah "

"tapi momy mendukung kan kalau aku pacaran dengan dia mom?"

"Siapapun asal kamu bahagia momy tidak akan melarangnya nak .momy itu cuma punya kamu jadi momy hanya ingin melihat kamu selalu bahagia " jawaban momy ny pun membuat Ken sedih lalu Ken pun memeluk momy nya dengan erat

"Aku juga cuma punya momy,dan akupun ingin selalu melihat momy bahagia " bisik Ken

****

Setelah makan malam selesai Sabrina dan Sherina pun kembali masuk kedalam kamarnya ,dan Erlangga pun masuk keruang kerjany diruang keluarga hanya tinggal nyonya Maharani dan Shofia

"Apa setiap hari selalu seperti itu disini?" tanya nyonya Maharani

"Apanya mi?"

"Yan sikap orang2 dirumah ini,Meraka ko malah sibuk sendiri2 lihat saja sekarang pun mereka langsung masuk kamar tanpa ngomong apa2 sama mami begitu juga dengan suamimu " seru maminya dengan kesal

"Mi .mas erlangga itu sedang marah padaku lihat saja dia langsung masuk ruang kerjanya kalau aku protes dia akan semakin marah malah mengancam akan meninggalkan ku "

"Ya sudah cerai saja ,kalian sudah mengurus harta Gono gini kan, rumah ini menjadi milik kau atau sisherina ? "

"ko mami malah nyuruh kita cerai " seru Shofia tidak suka,bagaimanapun Shofia sangat mencintai Erlangga dan sampai kapanpun Shofia tidak akan pernah mau bercerai dengan Erlangga

"Buat apa kau masih bertahan dengannya dia saja tidak mau sentuh kau, jangan bodoh Shofia " Kata maminya dengan geram

"Tapi mamipun tau aku sangat mencintai mas Erlangga aku nggak akan pernah mau cerai dengan "

"Terserah kau saja lah " lalu nyonya Maharani pun melanjutkan nonton tv nya ..

Sherina mengirim pesan kepada Alex

"Malam kak Alex ,sibuk nggak?"

Sherina pun menunggu balasan pesan dari Alex tapi Tidak terlihat Alex sedang online ,Sherina masih penasaran apa benar besok Sabrina akan berangkat sekolah dengan Alex ada perasaan nggak rela dihatinya lalu tiba2 saja hpnya bergetar dia pun buru2 membuka ponselnya tapi ternyata Ken menelponnya bukan Alex lalu dengan perasaan kecewa Sherina pun menekan tombol hijau

" sher,kamu udah makan kan? Lagi apa sekarang ?"

"Aku lagi kesal Ken,"

"kesal? Kenapa?"

"Tadi Sabrina bilang katanya besok dia dijemput sama Alex,setauku kan Sabrina menghindari Alex banget tapi kenapa sekarang Alex mau jemput dia besok " terdengar helaan nafas dari Ken

"Mungkin mereka sekarang jadi dekat sher, apalagi kata kamu Alex tidak putus asa deketin Sabrina kan mungkin sekarang Sabrina sedikit luluh "

"ko bisa secepat itu Ken? Aku hafal watak keras Sabrina dia kalau sudah tidak suka pasti susah buat buka hatinya "

"Sher,kadang2 nggak semua yang kita mau akan menjadi milik kita,kita hanya perlu bersabar dan mengikhlaskannya ,kalau memang kita bisa mendapatkannya suatu saat nanti pasti akan menjadi milik kita "

"Tapi rasanya itu sakit Ken,apalagi Sabrina saudaraku sendiri kalau mereka jadi pacaran akU akan melihat mereka bersama dan aku nggak yakin hatiku akan kuat melihatnya sekarang aja sudah membuat hatiku hancur Ken "

"kamu tau sher,itu jg yang aku rasakan ketika mendengar kamu mengatakan kalau kamu menyukai Alex" lirih Ken dalam hatinya ...