NovelToon NovelToon
GADIS SAMPAH Berubah Menjadi JENIUS KULTIVASI

GADIS SAMPAH Berubah Menjadi JENIUS KULTIVASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Mengubah Takdir / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:38.5k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Andien yang mati dibunuh keluarga suaminya, mendapatkan sistem dan bisa hidup kembali dan berganti nama menjadi Clarissa. Karena terikat dengan sistem, begitu kehidupan sebagai Clarissa usai, dia hidup sebagai Lestari dan menyelesaikan misi yang diberikan kepadanya. Kini jiwa Andien yang sudah menjelajahi dua kehidupan ditahun yang berbeda terdampar di dunia Kultivasi, sebuah kehidupan yang selama hanya dia yakini sebagai dunia dongeng dan khayalan karena hanya muncul di novel dan game online. Berada di tubuh seorang gadis kecil bernama Wu Xia yang memiliki lima akar spiritual dimana didalam dunia Kultivasi dianggap tidak berguna dan aib. Didunia asing ini sekali lagi jiwa Andien diberi tantangan untuk hidup dengan baik dan membungkam mulut semua orang yang selama ini merehkan eksistensi keberadaan Wu Xia dan berusaha untuk menjadi kuat agar bisa membawa seluruh keluarganya naik menuju puncak surgawi dimana para kultivator menuju diakhir hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERLOMBAAN

Pertandingan antara Wu Xia dan Jie Ling disaksikan secara umum. Hal ini sesuai permintaan ketua Ning yang merasa sakit hati oleh provokasi yang dibuat oleh Wu Xia terhadap dirinya.

Ketua Ning yang diatas awan merasa jika balai pil kota Fusheng pasti menang, selain ingin membuat balai pil kota Nanzi malu juga ingin menghancurkan harga diri Wu Xia hingga gadis kecil itu tak akan lagi berani mengangkat kepalanya dimuka umum.

Wu Xia dan ketua Hou justru sangat senang dengan permintaan ini. Jika Wu Xia berhasil menang maka balai pil kota Nanzi akan bersinar. Jika tidak pun mereka masih bisa bangga karena memiliki jenius pil tingkat xuan di usia tujuh tahun.

Semua orang sudah memadati halaman depan balai pil kota Nanzi. Orang yang hadir menonton bukan hanya berada dari benua Xuanlan saja, tapi mencangkup dua benua lainnya yaitu dari benua Gaongly dan Ziberus.

Begitu kedua peserta menunjukkan lencana pembuatan pil yang mereka miliki sebagai identitas jika keduanya berada di tingkat yang sama, kehebohan pun mulai terjadi.

“Hey, apa itu benar. Gadis kecil itu ternyata seorang pembuat pil tingkat xuan!”, teriak salah satu penonton begitu Wu Xia menunjukkan lencana yang baru saja dia dapatkan dari ketua Hou setelah dia berhasil menyelesaikan ujian pembuatan pil tingkat xuan dibalai pil kota Nanzi.

“Wow! Aku tak menyangka jika kota Nanzi memiliki jenius pil seperti ini!”, teriak yang lainnya menimpali.

Kedua peserta sama sekali tak terusik dengan teriakan dan ucapan penuh ketidak percayaan dari para penonton dan segera membuat pil begitu wasit pertandingan yang kebetulan merupakan salah satu anggota balai pil dari kota Beiyu yang kebetulan melintas disana dan dipanggil oleh ketua Hou begitu melihatnya memberikan tanda jika pertandingan dimulai.

Hua Fang terkenal sebagai orang dengan pikiran lurus dan jujur, semua orang dibenua Xuanlan pun mengetahuinya karena pria tua ini juga merupakan salah satu pembuat pil tingkat surga dari kota Beiyu, membuat ketua Ning Cheng tak memiliki alasan untuk menolaknya menjadi wasit pertandingan.

Sebelum pertandingan tahap pertama berlangsung, seperti yang dijanjikan, pil yang dibuat merupakan rekomendasi dari ketua Ning.

“Untuk tahap pertama lomba ini kedua peserta akan membuat pil pencuci sumsum level 9!”

Begitu Hua Fang menyebutkan pil yang akan dibuat dalam kompetisi tahap awal, kedua peserta segera menulis semua bahan yang dibutuhkan dan memberikannya kepada pegawai untuk disiapkan.

Menulis bahan dalam resep pil merupakan salah satu langkah dalam ujian. Jika peserta salah menuliskan bahan dalam pembuatan pil ini maka secara tidak langsung dia akan gagal dalam pembuatan pil seperti yang diperintahkan.

Jie Ling memberikan kertas yang berisi bahan apa saja yang diperlukan kepada salah satu anggota balai pil kota Fusheng, dan dialah yang akan menyiapkan bahan-bahan tersebut demi menghindari sabotase.

Begitu juga dengan Wu Xia yang dilayani oleh para anggota balai pil kota Nanzi karena saat ini gadis kecil itu mewakili wajah balai pil dimana mereka tinggal dan bekerja.

Ketika semua bahan siap, keduanya segera memulai proses pembuatan pil disaksikkan oleh semua orang yang melihat kompetisi tersebut.

Di deretan penonton, ada pria dengan topeng perak yang menutupi sebagian wajahnya menatap tajam ke arah panggung dimana dua peserta tengah bertanding, terutama menatap gadis kecil yang tengah serius menatap tungku pil didepannya.

“Tak kusangka, hanya dalam waktu singkat, dari tak memiliki kultivasi, dia sudah berada di tingkat Yuanying”, guman Bei Nanji, pangeran kedua kekaisaran Xuanlan dengan sorot mata penuh ketertarikan.

Ketika tengah ujian tadi, Wu Xia tak lagi menyembunyikan kultivasinya karena hal itu sangat dibutuhkan dalam pembuatan pil tingkat Xuan.

Begitu juga dengan lomba saat ini, demi bisa meraih kemenangan dia harus menunjukkan kekuatannya, agar orang lain tak menganggapnya curang.

Semua cultivator yang bisa melihat tingkat kultivasi Wu Xia, sangat terkejut dan mereka pada akhirnya bisa maklum jika gadis kecil itu bisa menjadi pembuat pil tingkat Xuan.

Sungguh jenius sejati!

Usia 7 tahun sudah berhasil memiliki kultivasi setingkat Yuanying, jika bukan jenius kultivasi, apalagi namanya.

Ketua Ning Cheng dan Jiang Guo yang baru menyadari jika Wu Xia memiliki kultivasi ditingkat Yuanying pun mulai merasa cemas.

Sebelumnya, mereka tak terlalu memperhatikan hal itu karena fokus pada pil yang tengah dibuatnya. Dan juga keduanya masih tak ingin mengakui jika di balai pil kota Nanzi ada jenius seperti Wu Xia sehingga mereka pun termakan provokasi gadis itu sehingga menggelar kompetisi secara umum seperti ini.

Jiang Guo yang melihat kecemasan diwajah ketua Ning, berjalan menghampiri. “Ketua, senior Jie adalah ahli pil tingkat akhir Xuan yang sebentar lagi akan menerobos tingkat Bumi. Meski jenius, tapi gadis kecil itu baru naik ke tingkat Xuan dan masih pemula, saya rasa ilmu dan pengalamannya lebih sedikit daripada senior Jie”.

Apa yang Jiang Guo ucapkan sedikit membuat hati Ning Cheng merasa lega. Memang benar, mungkin Wu Xia merupakan jenius pil, tapi untuk pengalaman dan jam terbang, Jie Ling lebih unggul.

Mata semua orang terbelalak begitu melihat Jie Ling gagal ditengah-tengah jalan. Cairan obatnya menempel ditungku seperti lem, bagaimanapun dia mencoba memperbaikinya, tetap tidak bisa sehingga Hua Fang pun mengangkat satu tangannya dan menyatakan jika alekmis Jie Ling gagal di babak pertama ini.

Jie Ling tampak sangat kecewa. Pil pencuci sumsum sudah sering dia buat. Kali ini dia sedikit grogi hingga terburu-buru memasukkan bahan sehingga menyebabkan kecelakaan seperti ini.

Diapun segera mematikan pi dan membersihkan tungku pilnya menggunakan teknik pembersihan yang dalam sekejap membuat semua cairan lengket tadi menghilang dan tungku pil miliknya kembali bersih.

“Sudahlah, masih ada dua pil lagi yang bisa aku buat nanti”, batinnya menghibur diri.

Saat melirik ke sebelah, melihat bagaimana tenangnya Wu Xia dalam membuat pil, hatinya sedikit gelisah. Ada rasa takut dan tak terima yang terus datang silih berganti.

Dikalahkan oleh gadis ingusan seperti ini, akan sangat memalukan sehingga tekadnya untuk bisa menyelesaikan dua tahap selanjutnya semakin besar.

Wesss....

Begitu tungku mendesis dan bau harum pil menguar diudara, tanda jika pil sudah berhasil dibuat, Wu Xia segera membuka tungku dan memasukkan tujuh pil yang telah jadi kedalam botol obat yang telah disiapkan.

Setelah diamatai dan diteliti dengan baik oleh Hua Fang, ketua Ning dan ketua Hao serta beberapa perwakilan dari kedua balai pil dua kota, pil tersebut dinyatakan lulus.

“Tahap pertama ini, dimenangkan oleh alkemis Wu Xia!”, teriak Hua Fang lantang.

Begitu nama pemenang disebutkan, sorak sorai penonton menggema, membuat suasana menjadi riuh oleh gegap gempita kegembiraan warga kota Nanzi yang selama ini selalu berada di bawah kota Fusheng dalam hal pembuatan pil dan senjata, pada akhirnya merasa jika hari ini mereka bisa menegakkan kepala karena balai pil kota Nanzi lebih unggul.

1
Lala Kusumah
Xia'er pasti juara 👍👍👍
sahabat pena
maka nya jgn sombong... diatas langit masih ada langit. lanjut kak💪💪💪💕
Rahimahhassan Rahimah
/Good/
Dewiendahsetiowati
yang jelas Wu Xia lah pemenangnya
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Dwi Agustina
Selamat Wu Xia👍👍👍
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪💪
Osie
ruang dimensi gak ada Chi? loh loh kok bisa
Osie
sdh lama aku fav tp baru baca hr ini..suka ceeita transmigrasi..apalagi MC sosok wanita tangguh paket komplit.
Dee Merry
ceritanya seru dan updatenya jg cepat jadi semakin seru aja bacanya 🥰
Lala Kusumah
Wu Xia pasti bisa, semangat 💪💪💪
fita nisa
/Angry//Angry/
Diah Susanti
kelapa sekte😁😁😁
Sri Zhuzanna
yang banyak up date nya Thor. .baru baca eh ..dah kelar aja ..mantap .💪💪
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sri rahayu
mungkin karena sekte guanian adalah sekte dengan manusia yg jujur dan tulus JD hanya mereka yg mendengar suara hati kiu ma
Lala Kusumah
makin seruuuuuu ceritanya 👍👍👍
REY ASMODEUS
lanjutkan🤭🤭
Sri Zhuzanna
mantul Thor..next
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!