Rara Artanegara yang dahulu dikenal cukup cantik namun sejak mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai seorang sekretaris PT. GINCU karena permintaan suaminya, Pramana Handoko, bentuk tubuhnya berubah menjadi tak terawat dan cukup berisi. Padahal sebelum menikah ia begitu langsing bak gitar Spanyol.
Pernikahan yang sudah dijalani selama lima tahun, awalnya begitu bahagia namun berakhir dengan luka dan nestapa pada Rara. Sang ibu mertua yang selalu menuntut cucu padanya. Sering berlaku tak adil dan kejam. Begitu juga adik iparnya.
Bak jatuh tertimpa tangga. Dikhianati saat hamil dan kehilangan bayinya. Terusir dari rumah hingga menjadi gelandangan dan dicerai secara tidak terhormat.
"Aku bersumpah akan membuat kalian semua menyesal telah mengenalku dan kalian akan menangis darah nantinya. Hingga bersujud di kakiku!" ucap Rara penuh kebencian.
Pembalasan seperti apa yang akan Rara lakukan? Simak kisahnya💋
DILARANG PLAGIAT🔥
Update Chapter : Setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 - Gosip
Tap... tap... tap...
Derap langkah sol sepatu menggema berjalan di lobby utama PT. MENOR. Seluruh karyawan dan juga para pemegang saham turut serta hadir menyambut wajah pemimpin mereka.
Sepasang suami istri dari Singapura. Suami yang berdarah Indonesia-Inggris sedangkan sang istri yang konon katanya berasal dari Indonesia namun menetap sejak lama di Singapura.
David Barnett dan Clara Barnett. Itulah nama pemimpin PT. MENOR. Perusahaan baru yang bergerak di bidang kecantikan dan kesehatan khusus wanita, langsung meroket tajam naik. Otomatis membuat para kompetitornya ketar-ketir.
Setelah memperkenalkan diri dan juga memimpin rapat penting, Rara dan David kini berada di ruangan CEO.
"Ra, nanti malam ada acara peluncuran produk baru PT. GINCU di Ritz Carlton. Kamu sudah siap?" tanya David.
"Aku sudah enggak sabar bertemu dengan mantan suamiku. Apa dia akan mengenaliku dengan wajah baru ini atau justru dia semakin terpesona padaku yang sekarang daripada wajahku yang dulu?" ujar Rara.
"Cuma laki-laki bodoh yang menolak pesonamu, Ra. Lalat di pojokan pantry juga bakalan klepek-klepek. Apalagi mantan suamimu yang brengsek itu!" umpat David.
"Ehm, Mas. Ehm_" ucapan Rara terdengar terbata-bata dan David langsung memotongnya.
"Kenapa, Ra? Apa kamu ragu melanjutkan rencana kita?" tanya David seraya menatap wajah Rara yang terlihat memikirkan sesuatu.
"Enggak Mas. Aku tidak ragu sama sekali. Hanya saja, apa boleh aku ada sedikit kontak fisik dengannya?" cicit Rara lirih seraya meree mas jarinya tanda sedikit gugup.
"Boleh. Selama masih dalam batas wajar," jawab David.
Rara yang awalnya menunduk, langsung mendongak menatap David dengan tersenyum.
"Beneran, Mas. Kamu yakin?" tanya Rara kembali.
"Hem," jawab David singkat disertai anggukan kepala.
Posisi David yang tengah duduk di kursi kebesarannya sedangkan Rara yang sedang berdiri tak jauh darinya, sontak Rara langsung melangkah dan duduk secara spontan di pangkuan suaminya itu seraya memeluknya.
"Makasih, Mas."
Deg...
David yang terkejut bukan main akan tingkah laku Rara yang spontan tersebut, mendadak membuatnya harus menarik nafas dalam-dalam.
Tentu sebagai pria normal dengan posisi seperti itu, terlebih yang melakukannya adalah istri sekaligus wanita yang ia cintai, membuat bukti gai rahnya mendadak bangun dari tidurnya.
Rara pun yang menyadari hal tersebut dan akhirnya menjadi salah tingkah. Rara langsung turun dari pangkuan sang suami.
"Maaf," cicit Rara.
"Hem," jawab David singkat karena menahan sesuatu.
Sedangkan di ballroom Ritz Carlton, Jakarta, tengah disibukkan acara untuk peluncuran produk lipstik baru dari PT. GINCU. Dan yang menjadi brand ambassador yakni Sisy, adik kandung Pram.
Di toilet wanita hotel bintang lima yang akan menjadi tempat diadakan acara launching produk terbaru PT. GINCU itu pun terjadi gosip tak sedap. Terutama terkait penunjukkan Sisy sebagai brand ambassador utama.
"Apa kamu tahu model produk terbaru kita?" tanya Tania, salah satu model PT. GINCU.
"Oh Sisy, adik kandung Manajer Keuangan. Kenapa?" tanya Sherly, model juga di tempat yang sama dengan Tania.
"Dia kan baru pemula. Dari model kampus sekarang melejit jadi brand ambassador perusahaan kita. Kabarnya dia ada main belakang dengan Pak Johan," cicit Tania.
"Hah, yang bener kamu Tan?" tanya Wiwin tiba-tiba menimpali karena terkejut mendengar obrolan kedua model tersebut.
"Iya, Mbak Win. Aku sama Sherly saja gugur dan hanya bisa pasrah sebagai model cadangan. Padahal kita lulus tes hingga tahap akhir. Dan saat pengumuman justru kalah sama anak baru bin ingusan itu, huft!" keluh Tania.
"Heem," jawab Sherly menimpali.
"Kalian ada bukti mereka main belakang?" tanya Wiwin penasaran.
"Aku pernah lihat Sisy keluar dari ruangan Pak Johan. Kondisi baju dan rambutnya kusut. Kalau enggak main ular tangga ngapain coba di dalam lama-lama. Berduaan pula," cicit Tania mendengus sebal.
"Mungkin mereka sedang mencoba ketahanan sofa baru saat main berdua. Daripada solo karir di kamar mandi. Kan istri Pak Johan dan anaknya berada di Paris kabarnya. Menetap di sana. Jadi ya butuh asupan gizi plus-plus," ucap Sherly seraya tertawa kecil.
"Kamu tahu dari mana istri Pak Johan dan anaknya di Paris?" tanya Wiwin.
"Dari Mbak Anita, sekretaris Pak Johan. Ada beberapa bulan ini istrinya pindah ke Paris dan menetap di sana," jawab Sherly.
"Tuh kan sudah jelas banget. Sisy ada main sama Pak Johan. Dasar murahan!" hardik Tania dengan wajah yang ditekuk.
"Bener-bener keluarga toxic. Beruntung Rara sudah bercerai dari Pram," batin Wiwin.
🍁🍁🍁
harusnya david beterima kasih dgn Leon ya thor
semangat terus...💪👍🙏