Sebuah kisah cinta yang rumit antara kakak beradik elvino dan anson dari keluarga addison.
ghania seorang gadis cantik yang di besarkan oleh keluarga brugman, harus rela di nikahkan dengan seorang laki2 yang cacat karena luka bakar di sekujur tubuh nya untuk membalas budi keluarga brugman karena sudah membesarkan nya.
kepada siapakah hati ghania berlabuh.
elvino seorang pria yang cacat akibat luka bakar di tubuh nya, atau anson adik dari elvino suami sah ghania yang ghania sendiri tidak tau jika anson adalah suami sah nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kakashi lupher, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
NODA
Elvino pun beranjak keluar dari villa, begitu pun Ghania dan Dale yang mengantar nya hingga depan pintu.
"Hey boy tolong jaga mommy mu."
"Nanti sore aku akan menjemput kalian," ucap Elvino dengan mengusap pucuk kepala Dale.
Dale pun tersenyum antusias melihat kepergian Elvino.
Entah kenapa Dale merasa nyaman dengan Elvino.
"Entah kenapa aku merasa kami terlihat seperti keluarga pada umum nya," gumam ghania dengan tersenyum getir.
Elvino pun beranjak meninggalkan villa nya, dan kembali ke mantion Addison.
*****
Sesampai nya di mantion Addison.
"El, kau baru pulang?" ucap Clara ketika melihat elvino melintasi ruangan yang saat ini Anson, Clara dan Luisa sedang menyantap sarapan nya.
Elvino pun menoleh ke arah mereka dan hendak menghampiri Luisa yang duduk di seberang Anson.
"Deggg," tiba-tiba Anson tertegun ketika Elvino mendekat ke arahnya.
"Apa ini?"
"Aroma parfum Ghe," gumam Anson.
"Hei, baby apa kau baik-baik saja?!" ucap Elvino menyapa Luisa yang duduk di seberang anson.
"Papa lihat, baju papa kotor ada dalah nya," ucap Luisa dengan polos nya, sambil menunjuk noda lipstik di baju Elvino.
Sontak Anson dan Elvino pun membelalakkan kedua mata nya. Lalu dengan buru-buru Elvino menutup pakaian yang terkena noda lipstik yang tak sengaja menempel saat ia terjatuh waktu memindahkan Ghania tidur. ia pun segera menutup dengan mantel yang masih ia kenakan.
Reaksi Anson sangatlah cepat mendengar penuturan Luisa sontak menghentikan suapan nya lalu melirik ke arah pakaian Elvino.
Begitupun dengan Clara, ia yang sangat penasaran dengan noda tersebut lalu membuka mantel Elvino.
"Vino, ini noda lipstik??" celetuknya.
"M_mm itu mungkin tak sengaja menempel saat para karyawan perusahaan melintasi lift," sanggah Elvino.
"Tapi bukankah kau datang ke perusahaan sudah tengah malam," cicit Clara, yang sontak membuat Elvino menegang.
"Lalu apa ini, ada bau parfum wanita." "Seperti nya aku mengenal nya," ucap Clara namun terhenti karena Elvino memotong ucapan nya.
"Clara, aku ingin berbicara pada mu," seru Elvino lalu menarik Clara kedalam kekamar nya.
"Brakkk?!
Elvino terdengar membanting pintu.
Lalu di hempaskan nya tubuh Clara dari genggaman nya.
"Vino?!" seru Clara.
"Aku sudah berapa kali bilang, jangan mencapuri urusanku!!" cetus Elvino dengan tatapan penuh amarah.
"Ingat Clara, aku menikahi mu semata-mata karena aku tak ingin terjadi apa-apa dengan mu, karena kau adalah sahabat ku?!"
"Apa kau kira Anson akan memaafkan mu begitu saja ?!"
"Ke ujung dunia sekali pun ia pasti akan mencari mu dan tak akan membiarkanmu bisa bernafas lega,"
"Apalagi menyangkut orang yang paling ia cintai," sanggah Elvino dengan nada dingin.
Lalu masuk kesebuah ruangan yang berada di dalam kamar yang saat ini Clara tempati. Yang sampai saat ini Anson pun Tak mengetahui jika Elvino dan Clara sebenar nya tidak pernah tidur satu ranjang. Karena Elvino selalu memperlakukan baik Clara di depan Anson.
Kamar itu sengaja Blake design atas perintah Elvino.
Elvino pun beranjak keruangan yang selalu ia tempati untuk istirahat.
Sedangkan Clara mengepalkan kedua tangan nya dengan tatapan penuh amarah.
Sore itu sesuai janji Elvino ia akan menjemput Dale dan Ghania untuk belanja keperluan bulanan, karena gimana pun villa yang saat ini ghania tempati masih belum terisi apapun.
Lalu Elvino meminta bibi Ann untuk menganti pakaian Luisa karena ingin ia bawa menemui Dale dan Ghania.
"Ann, Jika Clara mencari Luisa, tolong bilang pada nya ia ikut dengan ku," jelas Elvino
"Baik tuan," jawab pelayan setia keluarga Addison tersebut.
Elvino pun membawa Luisa dengan mengendarai mobil sport menuju villa milik nya. Dan tanpa ia sadari seseorang telah mengikuti nya.
Sesampai nya di villa, ia di sambut oleh Ghania dan Dale.
"Mommy, papa El datang," ucap anak laki-laki semata wayang nya tersebut.
"Papa??" lirih Ghania sambil berfikir, siapa yang ia sebut papa.
Dale pun menarik lengan Ghania untuk menyambut seseorang yang ia sebut papa. dan saat pintu terbuka,
"Papa..." seru Dale, yang membuat Elvino atau pun Ghania tertegun.
"Dale, apa yang kau bicarakan?!" cetus Ghania dengan intonasi sedikit keras karena merasa tidak enak dengan Elvino, Dale pun menunduk sedih.
Elvino yang melihat raut wajah Dale berubah sendu ia pun menghampiri nya.
"Seperti nya panggilan itu cukup menarik?!" ucap nya sambil berjongkok menyeimbangkan tinggi nya dengan Dale, namun berhasil membuat raut wajah Dale kembali sumringah.
"Benarkah, paman mengizinkanku memanggil papa," ucap Dale untuk memastikan.
"mmm.. baiklah kau bisa memanggilku papa El, gimana menurutmu?!" tanya Elvino dengan senyuman antusias. Dale pun mengangguk cepat.
Lagi pula kau masih mempunyai darah keluarga Addison, jadi aku pun tak akan keberatan." gumam Elvino.
"El, maaf," ucap ghania
"Elvino pun mendongak melihat ke arah Ghania dengan mengumbar senyum.
"Dia adalah darah daging Anson yang berati dia juga adalah anakku," ungkap Elvino yang tersenyum kearah Ghania lalu mengalihkan pandangan nya ke Dale.
"Papa.." teriak Luisa dari dalam mobil lalu turun dan berlari ke arah Elvino dan memeluk nya.
Dale yang melihat kehadiran Luisa raut wajah nya terlihat kecewa.
Ghania yang melihat perubahan raut wajah dale pun merasa iba kepada anak semata wayang nya tersebut. Begitu pun Elvino yang menyadari jika dale sangat mengharapkan sosok seorang ayah.
"Baiklah kita berangkat?!" ungkap Elvino lalu menggendong Luisa dan meletakkan nya si kursi penumpang.
"Papa, kenapa icha di beakang," celetuk Luisa berbicara dengan khas anak kecil.
"Luisa temani aunty Ghe di belakang."
"Luisa kan perempuan, aunty Ghe juga perempuan," jelas Elvino.
"Baiklah, tapi kakak Dale jangan lebut papa Icha ya?!" celetuk Luisa, yang membuat Dale melirik tidak suka terhadap Luisa.
Elvino pun melajukan mobil nya menuju pusat pembelanjaan.
Begitupun dengan seseorang yang telah mengikuti Elvino sejak tadi, ia terlihat mengepalkan tangan nya pada setir mobil.
*
*
*
Waktu sudah menunjukan pukul sepuluh dini hari. Elvino pun mengantar Ghania, terlihat dua anak mereka sedang tertidur pulas di kursi penumpang.
"El terimakasih?!" ungkap Ghania, yang saat itu duduk di samping kursi kemudi.
Elvino pun menoleh sekilas ke arah Ghania.
"Untuk?!" ucap Elvino
"Untuk semua yang sudah kau lakukan terhadap kami," jawab Ghania.
Elvino pun tersenyum hambar. Apa yang aku lakukan tak sebanding dengan apa yang terjadi padamu Ghe?!" celetuk Elvino. Namun Ghania hanya menatap Elvino dengan intens.
Setelah sampai di villa milik nya, Elvino pun turun membawa semua belanjaan milik Ghania, lalu menggendong Dale yang telah tertidur lalu mengantarkan kekamar nya.
"Aku akan langsung pergi."
"Kau istirahatlah?!" seru Elvino. lalu di jawab anggukan oleh Ghania.
Setelah kepergian Elvino, Ghania pun beranjak menuju kamar nya.
"Ctlek," bunyi ia menyalakan lampu.
Namun betapa terkejut nya dia ketika melihat seseorang berada di dalam kamar nya telah menatap nya tajam.
💌 Hayo siapa???
ada yang bisa tebak gk 😁.
Oh iya aku mau tau dong, kalian itu lebih suka baca novel dengan episode yang panjang, atau singkat aja.
Coment ya di bawah... Oh ya makasih bnyak ya di koment banyak banget yang suport aku, aku kan jadi terharu 🤗🤗🤗,
Kalian tau gk, coment kalian buat para penulis itu sangat bermanfaat lho.
kadang ada yang udh ajuin kontrak namun gk lolos, tp karena komentar positif dari pembaca, Akhir nya tetep lanjut Update tanpa memikirkan kompensasi dari aplikasi nya.
ada juga yang baru berapa bab, tapi bnyak komentar negatif, akhir nya mereka drop dan gk lanjutin karya nya, lalu terbengkalai begitu aja.
Klo untuk aku pribadi si, alhamdulillah dari awal walaupun coment nya gk seberapa tapi kalian bnyak yang suport aku, alhamdulillah juga aku belum nemuin coment negatif, nauzubillahimindzalik ya jgn sampe juga ya.
makanya aku ngucapin beribu-ribu makasih bnyak deh. iloveu 🤗🤗🤗
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
Gak umum.
Org lain lemah lembut..membuat hati Ghe hangat.
sukses
semangat
mksh