NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Mafia / Konflik etika / Masalah Pertumbuhan / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 5
Nama Author: Shan Syeera

Sebuah tragedi penyekapan membuat Maharaya bertemu dengan seseorang yang berhasil merenggut kesuciannya.
Seorang pria dingin dan kejam, pimpinan mafia bawah tanah yang sangat ditakuti.

Dia juga dibawa masuk ke dalam kehidupan pria itu yang ternyata bukanlah orang biasa, laki-laki kejam itu adalah seorang putra mahkota dan calon raja masa depan.

Sejak itulah perjalanan hidup Maharaya berubah drastis. Dia dipaksa masuk ke dalam kehidupan yang diluar bayangannya, dipenuhi oleh kekerasan, ketakutan, kesedihan sekaligus kesakitan, sampai akhirnya dia mengenali dirinya sendiri.

Mampukah Maharaya bertahan dengan kehidupan kerasnya dan mendapatkan cinta sejati dari pria dingin itu yang nyata-nyatanya masih dibayangi oleh cinta masa lalunya?

Yuuk... kita ikuti saja kisah selengkapnya di sini..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Jet Pribadi

❤️❤️❤️

Aaron membawa Raya masuk ke dalam kamar pribadinya yang ada di kabin khusus dan harus menaiki tangga terlebih dahulu untuk masuk

ke dalam ruangan ini yang terlihat sangat luas

dengan desain interior setaraf kamar hotel

bintang lima. Sangat mewah dan menakjubkan.

Raya hanya bisa menganga takjub begitu dia

masuk ke dalam kamar tersebut. Bagaimana

bisa di dalam pesawat ada fasilitas kamar

semewah ni.? Dengan tenang Aaron berjalan

kearah tempat tidur besar di tengah ruangan.

Raya menegang saat Aaron merebahkan

tubuhnya di atas tempat tidur. Dia berusaha

untuk bangkit dan beringsut dengan tatapan

tajam penuh antisipasi terhadap gerakan

Aaron yang kini menatapnya dengan sorot

mata aneh, layaknya predator yang bersiap

untuk menerkam mangsanya. Aaron naik

keatas tempat tidur membuat Raya mulai

di serang kepanikan.

"Bisakah kamu meninggalkan ku sendiri.?"

Raya mencoba mengalihkan perhatian pria

itu yang kini sudah mulai mengurung nya.

Lututnya bertumpu di kedua sisi kaki Raya,

berusaha menghimpit nya membuat Raya

semakin panik berusaha untuk keluar.

"Kenapa.? Kau mencoba menghindari ku.?"

"Aku ingin membersihkan diriku. Kumohon

biarkan aku sendiri.!"

"Kau tidak perlu melakukannya. Tubuhmu

tidak butuh di bersihkan, kau sudah wangi."

Bisik Aaron dengan suara serak di telinga

Raya yang semakin mengkerut ketakutan

melihat gelagat Aaron yang mendekatkan

wajahnya. Raya memundurkan badannya

hingga kini mentok di ujung tempat tidur.

"Aku mohon.. keluarlah dari sini.! Aku ingin

sendirian sekarang."

Seringai tipis terulas di sudut bibir Aaron

dengan tatapan yang semakin mengunci

bibir sensual Raya yang begitu menggoda.

"Ini adalah malam pertama kita Nona Raya.!"

Wajah Raya pucat pasi seketika. Tubuhnya

semakin menegang setengah menggigil.

Aaron menautkan alisnya, dia menyadari

benar kalau wanita ini begitu ketakutan.

Trauma nya lumayan parah, dan dia tidak

bisa membiarkan hal ini terus berlanjut.

"Berikan dirimu padaku malam ini.!"

"Tidak ! Kau tidak boleh menyentuhku.!

Kita menikah bukan atas dasar cinta dan

keinginan.Aku terpaksa menikah denganmu.!"

Raya kalap, dia memekik panik saat Aaron

semakin mendekat. Tangannya menyilang

di dada berusaha memeluk dirinya sendiri.

Aaron terdiam, tatapan matanya kini semakin menghujam wajah Raya yang terlihat jelas

ketakutan dan berada dalam trauma yang

cukup mendalam. Jemari tangan Aaron

bergerak mencengkram dagu Raya dengan

kuat, kedua mata mereka beradu dalam

kekerasan hati masing-masing.

"Tentu saja.! Aku juga terpaksa menikahimu.!

Apa kau pikir aku menginginkan mu ? "

Tatapan Aaron semakin dalam, dia menarik

wajah Raya yang meringis agar mendekat.

Tangan Raya kini mencoba menepis lengan

pria itu yang sudah semakin menyakitinya.

Wajah Aaron semakin mendekat hingga

bibir mereka hampir bersentuhan.

"A-Aaron..apa maumu.? Lepaskan aku.!"

Tubuh Aaron membeku seketika mendengar

Raya memanggil namanya. Wajahnya langsung

dipenuhi reaksi aneh. Jiwanya seolah sedang

melayang, kenapa dia merasa panggilan itu

terdengar sangat syahdu di telinganya, suara

panggilan itu sama persis seperti suara

seseorang yang selalu di rindukan nya.

Mata Aaron kini menerawang jauh.

"Mayra.."

Tanpa sadar Aaron menggumamkan nama

itu membuat Raya terkesiap, dia menautkan

alisnya. Sudah dua kali dia mendengar laki-

laki ini menyebut nama itu di hadapannya.

Mayra.? Mungkin kah istrinya raja bisnis itu

seseorang yang sangat spesial bagi pria ini.?

Raya mendorong keras dada Aaron, dengan

cepat dia menjauhkan dirinya dari jangkauan

pria itu kemudian turun dari tempat tidur.

Aneh, dia sudah tidak merasakan sakit lagi

di kakinya. Melihat pria itu masih terdiam

dalam kebisuan Raya bergegas masuk ke

dalam kamar mandi yang ada di sudut

ruangan kamar pribadi tersebut.

Saat masuk ke dalam kamar mandi, lagi-lagi

Raya di buat takjub dengan segala fasilitas

lengkap dan canggih yang ada di tempat itu.

Ini benar-benar tidak masuk akal. Sekaya apa

sih sebenarnya pria jahat itu.? Kenapa semua

kemewahan ini melekat dalam hidupnya.!

Raya berusaha melupakan sejenak segala

masalah yang sedang di hadapinya dengan

mencoba memanjakan dirinya, berendam di

dalam bak whirpool yang tersedia di sana.

Dia ingin merilekskan tubuh nya dari segala

kepenatan yang di rasakannya seharian.

Sementara Aaron tampak duduk di pinggir

tempat tidur sambil memegangi kepalanya.

Lagi.. ingatannya kini kembali tertuju pada

wanita itu yang sedang berusaha untuk di

lupakan nya, tapi kenapa rasanya sulit sekali.

Aaron sadar, memang tidak akan mudah

untuk melupakan nya, karena dia merupakan

wanita pertama yang mengenalkan nya pada

cinta. Perlahan Aaron membuka ponsel nya,

menatap tenang gambar Mayra yang sedang

berada dalam pelukannya di tengah hutan

pada peristiwa terakhir di pulau pribadi.

Setengah jam kemudian Raya keluar dari kamar mandi, hanya mengenakkan bathrobe saja.

Rambut nya di gulung tinggi hingga leher

jenjang nya yang indah kini terpampang jelas

tanpa penghalang. Begitu membuka pintu

kamar mandi tubuh Raya kembali membeku

saat matanya beradu langsung dengan mata

Aaron yang baru saja beranjak dari duduknya.

Keduanya terlihat saling menatap terkejut.

Kenapa laki-laki itu masih ada di sini.?? Saat

tatapan Aaron mulai berubah panas secepat

kilat Raya kembali masuk ke dalam kamar

mandi dengan membanting pintu nya keras.

"Kenapa kamu masih di sini.? Cepat keluar..??"

Teriak Raya membahana di telan kekesalan.

Wajah Aaron berubah, bibirnya kali ini benar-

benar tersenyum, dia tergelak sendiri melihat

reaksi paranoid Raya yang berlebihan. Dengan

santai dia keluar dari dalam kamar, bibirnya

masih tampak terangkat saat turun ke ruang

bawah membuat Alex dan para awak kabin

melongo, tidak percaya melihat keajaiban

yang terjadi di depan mata mereka tersebut.

"Siapkan makan malam sekarang juga.!"

Titahnya pada para pramugari yang rata-rata

berpenampilan tomboy dan maskulin. Aaron

memang tidak suka bersinggungan dengan

yang namanya wanita dalam segala kegiatan sehari-hari nya kecuali wanita itu adalah orang

yang berprinsip, profesional dan berdedikasi

tinggi pada pekerjaannya.

"Baik Yang Mulya..!"

Para pramugari itu langsung membungkuk

kemudian berlalu ke belakang. Aaron duduk

tenang di ruangan pribadi nya yang berada

di dekat ruangan cockpit . Ruangan ini

terlihat sangat mewah dan canggih serta

memiliki sistem komunikasi langsung

untuk pertemuan bisnis ataupun hal yang

lainnya yang berhubungan dengan semua

urusannya di dunia bawah tanah.

Tidak lama Alex muncul ke dalam ruangan

itu kemudian berdiri membungkuk di depan

Aaron yang sedang duduk tumpang kaki

melakukan komunikasi dengan Ansel.

"Tuan.. semua perlengkapan ibadah anda

sudah saya siapkan."

Aaron menatap Alex dengan raut wajah yang

terlihat sangat antusias. Dia segera berdiri,

kemudian berlalu pergi menuju satu ruangan

khusus yang merupakan kamar tamu. Malam

ini Aaron mulai menjalankan kewajibannya

sebagai seorang mualaf. Dengan khusyuk

dia menjalankan ibadah sholat isya dan

melantunkan doa untuk segala kebaikan

hidupnya ke depan. Sudah lama dia berniat

meninggalkan semua urusan dunia hitam

dan mulai memperbaiki diri kearah yang lebih

baik. Karena bagaimanapun dirinya berusaha

untuk lari dari kenyataan, tetap saja fakta

bahwa dirinya seseorang yang mempunyai

gelar sebagai putra mahkota tidak akan bisa

di ubah lagi. Dia adalah seseorang yang

akan memegang tahta suatu hari nanti.

Selesai menjalankan kewajibannya, Aaron

bersama dua orang pramugari kembali ke

kamar pribadi dengan membawa makan

malam buat Raya.

Mata Aaron menatap datar kearah Raya yang

saat ini sudah meringkuk nyaman, tertidur

pulas di atas sofa yang ada di dekat jendela.

Aaron menepiskan tangan nya memberi isyarat

pada pramugari untuk membawa kembali makanannya. Dia berjalan kearah sofa,

menatap tenang wajah super cantik itu yang

terlihat sangat tenang saat sedang tertidur

seperti ini. Berbeda jauh saat dia dalam

keadaan sadar, juteknya minta ampun, dan

tatapan kebencian nya itu selalu membuat

Aaron merasa sesak napas.

"Kenapa kamu harus hadir di jalanku. Kau

tidak tahu sedang berurusan dengan siapa.!

Kamu memaksaku mengambil jalan ini !"

Desis Aaron sambil kemudian meraih tubuh

ramping Raya ke dalam pangkuannya, lalu

berjalan ke arah tempat tidur. Perlahan dia

mulai membaringkan tubuh halus lembut

itu di atas tempat tidur. Untuk sesaat Aaron

tidak bisa melepaskan matanya dari sosok

molek itu, kilasan ingatan tentang malam

panas itu kembali melintas dalam pikirannya.

Masih terasa begitu nyata bagaimana wanita

ini mampu memberinya sesuatu yang sangat

berbeda, begitu dahsyat dan luar biasa. Karena

itulah Aaron tidak bisa melepaskan wanita ini

begitu saja. Aaron tahu, wanita ini adalah sosok langka, dia adalah satu dari 4 wanita yang ada

di dunia yang memiliki keistimewaan itu, akan

sangat berbahaya kalau ada yang tahu soal itu.

Tidak sembarang laki-laki yang bisa bertahan

bila sudah berada dalam cengkeraman gairah

wanita ini. Kalau tidak mampu bertahan

bisa-bisa laki-laki itu meregang nyawa saat

mencoba mencari kenikmatan dari tubuhnya.

Aaron menarik selimut, menutupi setengah

tubuh Raya agar lebih nyaman. Dia kembali

menatapnya sebentar. Tidak, dia tidak boleh

terlalu lama berada di ruangan ini bersama

dengan mahluk cantik ini kalau tidak ingin

tenggelam dalam jeratan sihir daya tariknya.

Aaron segera melangkah keluar dari dalam

kamar pribadinya meninggalkan Raya yang

semakin terlelap dalam tidur nyenyak nya.

***

Beberapa jam kemudian...

Turun dari pesawat pribadi Aaron membawa

Raya menaiki mobil mewah yang sudah ada

dan bersiaga setengah jam sebelum nya di

bandara. Tidak ada pembicaraan diantara

mereka selama di perjalanan. Raya memilih

kembali memejamkan matanya daripada

harus berinteraksi tidak jelas dengan lelaki

menyebalkan itu. Sementara Aaron tampak

sibuk membuka tablet saat beberapa file

laporan masuk kesana. 3 jaringan keamanan

yang selama ini sudah di bentuknya secara

bersamaan memberikan laporan tentang

situasi terkini di dalam istana maupun di

dalam kapal pesiar.!

Dua jam kemudian mereka tiba di sebuah

pelabuhan super besar yang entah berada

dimana karena Raya tidak tahu pasti kemana

laki-laki itu membawa dirinya. Waktu sudah

menunjukkan pukul 3 dini hari. Mobil super

mewah yang membawa mereka berhenti

tepat di sebuah pelataran utama di mana di

sebrang nya telah bersandar sebuah kapal

pesiar yang sangat besar, sangat mewah

dan begitu memukau. Gemerlap lampu

yang berasal dari kapal pesiar tersebut

membuat penampakkan kapal mewah itu

semakin megah dan menakjubkan.

Begitu mobil berhenti puluhan pria berseragam

khusus seperti aparat keamanan langsung

bersiaga mengamankan area dan berjajar rapi

di sepanjang jembatan yang terhubung ke

dalam kapal pesiar tersebut. Beberapa penjaga

langsung membukakan pintu mobil dengan

sikap yang sangat hormat. Mereka semua

langsung membungkuk setengah badan

dan menanti sang penguasa keluar.

Aaron turun duluan. Dia menegakkan badan

saat Alex memakaikan mantel pada tubuh

gagahnya. Tidak lama Raya menyusul keluar

dengan tatapan kekaguman kearah kapal

pesiar tersebut. Dia merasa seakan-akan

sedang berada di dalam mimpi. Hembusan

angin kencang langsung menerpa membuat

Raya memeluk dirinya. Namun tidak lama dia

terkejut saat Aaron memakaikan mantel ke

tubuhnya. Raya berusaha menolak, kedua

mata mereka saling beradu panas.

"Biar aku saja, aku bisa sendiri.!"

Ketusnya sambil menarik mantel tersebut.

Tapi Aaron tampaknya tidak peduli dengan

aksi penolakan Raya. Dia menarik kembali

mantel tersebut dan memakaikannya.

"Jangan keras kepala kalau tidak ingin jadi

umpan hiu putih yang lapar.!"

Desis Aaron sambil mengancingkan mantel

dan menarik tali pinggang nya dengan kasar

hingga tubuh Raya merapat paksa ke tubuh

Aaron. Mata mereka terlihat semakin panas.

Tangan Raya kini menekan dada Aaron agar

tubuh nya tidak semakin menempel.

"Jangan mengancamku.! Kalau mau kau

bisa membuangku langsung ke laut.!"

Raya balas menggertak dengan tatapan mata

di penuhi kekesalan. Bibir Aaron menyeringai

tipis, wanita ini memang lain daripada yang

lain. Dia tidak mempan di ancam dengan hal

seperti itu.

"Ohh.. baiklah, kau memang harus di beri

peringatan dengan cara yang lain.!"

Dalam gerakan cepat Aaron mengangkat

wajah Raya dan menariknya agar mendekat.

Raya membulatkan matanya begitu bibir

Aaron mendekat.

"Selamat datang Tuan..!!"

Gerakan liar Aaron terhenti seketika. Dengan

geram pria itu melirik kearah sumber suara...

***

Happy Reading...

1
Merlani Hidayat
baca ulang ke 3x nya
Anonymous
Buat authornya 💗💗😭😭makasih udah bikin cerita sebagus ini plisss pengin jadi raya aron bener bener keren bgt karakternya jatuh cinta arghhhhh😭😭😭😭
Putu: Aku juga dari th 2025. Untung ketemu judulnya. Udah dari SMA love bgt sama ini😭
total 1 replies
Anonymous
Baper banget plis udah 5 tahun baca ini ga bosenin 😭😭
soso
Luar biasa
Momy Haikal
dari semua novel author aku suka cerita Agra kiran Devan Sherin dan raya aron sisanya aku kurang srek sm pemeran laki lakinya
Lismawati Salam
Luar biasa
☘️⃟🆑🍾⃝🎐⃟ͧC͠ʜᴀᷫғͧɪᷠɪ̽ɴⷡᴛᷧ͜ᴀͤ
dibaca berapa x pun tetap nyangkut dan serasa terhanyut dlm cerita ini
Teh Lis Putri
woooo kerean
Naila fikri sho Fiya
luar biasa karyamu thor
Sri Suhartati
Biasa
Sri Suhartati
Buruk
Naila fikri sho Fiya
Kecewa
Naila fikri sho Fiya
Buruk
Ita Setiana
Luar biasa
Sur Tini
sebener nya kenapa yah..ap aroon susah punya anak sampe terkejut begitu
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
𝓛𝖊𝖊𝖈𝖍𝖞𝖗𝖆
cerita menarik klo bisa ada lanjutan nya donggg
Naila Azmi
kk mau kelanjutan kisahnya keanu donk kk
pasti lebih seru
Heti Supriyati Laela
luar biasa bikin yang baca ketagihan
Naila Azmi
gk bisa ngebayangin thor gmna tampannya seorang marvel de enzo 😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!