NovelToon NovelToon
Dimanja Suami SMA

Dimanja Suami SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Sebuah bakti kepada orang tua, mengharuskan perempuan berumur 27 tahun menikah dengan laki-laki pilihan kedua orang tuanya yang selama ini ia anggap sebagai adik. Qila yanh terbiasa hidup mandiri, harus menjalani pernikahan dengan Zayyan yang masih duduk di bangku SMA. “Aku akan membuktikan, kalau aku mampu menjadi imam!” Zayyan Arshad Qila meragukannya karena merasa ia lebih dewasa dibandingkan dengan Zayyan yang masih kekanakan. Apakah pernikahan mereka akan baik-baik saja? Bagaimana keduanya menghadapi perbedaan satu sama lain? Haloo semuanya.. jumpa lagi dengan author. Semoga kalian suka dengan karya baru ini.. Selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngidam Qila

Bulan berjalan, kini kandungan Qila sudah memasuki usia 3 bulan dan telah melewati trimester pertama.

Mual dan muntah yang ia rasakan sebelumnya sudah tidak lagi ada. Hanya saja, saat ini ia sedang dalam masa menginginkan sesuatu atau biasa disebut dengan ngidam. Mulai dari makanan yang biasa ia makan, buah dan sayur, sampai beberapa yang menurut kedua orang tuanya aneh.

Seperti saat ini. Qila sedang duduk di taman. Ia hanya ingin melihat anak-anak yang sedang bermain skateboard dan skuter tanpa bergerak sedikitpun. Kiki yang menemaninya karena sama-sama libur sampai bosan dibuatnya.

“Lebih baik kita masuk gamezone dan main sepuasnya daripada hanya duduk diam di sini.” Kata Kiki.

“Aku hanya ingin di sini. Kalau kamu mau ke gamezone, silahkan!”

“Hey! Mana bisa? Bisa-bisa Paman dan Bibi mengomeliku dan tidak akan mengizinkanku membawamu keluar lagi nanti!”

“Makanya temani aku dan jangan protes!”

“Sepertinya aku sudah salah mengatakan akan menuruti semua keinginanmu!”

“Aku mau pecel.”

“Jam segini mana ada yang jualan pecel?”

“Ada! Ayo!” Qila berdiri dan berjalan lebih dulu ke parkiran.

Kiki yang mengikuti di belakang, hanya bisa menuruti keinginan Qila. Sudah satu minggu ini ia mengikuti keinginan Qila jadi ia sudah terbiasa dengan keinginan Qila yang bisa berubah dengan cepat.

Qila menunjukkan arah ke mana tujuan mereka dan Kiki mengikuti arahan sampai mereka memasuki sebuah pelataran rumah makan sederhana.

Saat masuk ke dalam, Kiki dikejutkan dengan menu prasmanan yang lengkap. Ia tidak menyangka Qila tahu tempat seperti ini padahal mereka sering keluar bersama.

“Tahu tempat ini dari mana?” tanya Kiki.

“Ayah.”

“Oh! Aku kira suamimu.”

“Dia tahu dari mana? Dia bukan orang sini.”

“Siapa tahu? Bukannya kemarin kalian sempat jalan-jalan?”

Qila tidak menjawab. Ia sudah mengambil makanan yang ia inginkan dan membawanya ke meja yang kosong dan segera menyantapnya. Kiki yang merasa diabaikan segera mengambil makanan dan duduk di hadapan Qila.

Keduanya menikmati makanan mereka dan minuman yang telah diantarkan oleh pelayan. Selesai makan, Qila menikmati kue yang juga dijajakan. Ada kue kukus, bakar dan panggang dengan berbagai macam pilihan rasa, membuatnya mengambil setiap jenis satu.

Saat perutnya tidak lagi bisa menampung makanan, Qila meminta pelayan untuk membungkusnya dan membawanya pulang.

“Sungguh hebat nafsu makan ibu hamil!” seru Kiki yang baru kali ini melihat Qila banyak makan.

“Nanti kamu juga tahu kalau merasakannya.” Kata Qila tertawa.

“Aku nanti dulu! Aku belum siap meninggalkan body goal yang susah payah aku dapatkan!”

“Kalau dapat suami yang tepat, mau bagaimanapun bentuk tubuhnya, dia akan menerimanya.”

“Ya memang! Aku saja yang belum siap! Kalau hamil aku tidak bisa lagi fitness.”

“Siapa bilang hamil tidak bisa fitness?”

“Memangnya?”

“Ibu hamil ada senam khususnya!” Qila menyentil kening Kiki.

“Apa itu bisa mempertahankan body goal?” Qila menggelengkan kepalanya.

Kiki dulunya adalah korban perundungan body shamming saat SMP karena tubuhnya yang gemuk. Sejak masuk SMA, Kiki mati-matian ikut fitness untuk mendapatkan tubuh idealnya. Makanya Kiki memiliki kecenderungan dengan body goal.

“Senam Ibu hamil tentu untuk kelancaran persalinan. Selain itu bisa meningkatkan kebugaran seperti yang didapat dari olahraga biasa, senam ibu hamil juga dapat meningkatkan stamina, melatih perbatasan, membuat suasana hati lebih baik dan yang paling penting adalah mengontrol kenaikan berat badan.”

“Benarkah?” Kiki tertarik dengan kalimat terakhir Qila.

“Tentu saja! Yang pasti kamu harus punya suami lebih dulu sebelum hamil!”

“Kalau itu, tanpa kamu ingatkan aku juga tahu! Anak di luar nikah itu nasabnya sama dengan anak pernikahan siri, jadi aku tidak akan melakukannya di antaranya. Aku akan menikah secara resmi baik agama maupun negara agar masa depan anakku tidak direndahkan orang lain!” Qila mengacungkan jempolnya.

Kiki mengantarkan Qila sampai rumah dan kemudian berpamitan kepada kedua orang tua Qila.

Saat Qila baru saja akan mandi, teleponnya berbunyi dimana Zayyan yang menghubunginya.

“Sedang apa?” tanya Zayyan.

“Mau mandi, Bang. Aku baru saja pulang dari jalan-jalan bersama Kiki.”

“Mandilah! Nanti aku hubungi lagi.” Qila mengangguk dan mengakhiri panggilan mereka.

Selesai mandi, Qila yang kenyang justru tertidur sehingga telepon Zayyan beberapa kali tidak ia dengar.

“Ke mana lagi dia?” gumam Zayyan yang tidak kunjung mendapatkan balasan dari Qila.

“Apa dia jalan-jalan lagi?”

“Siapa?” tanya Rumi yang mendengar gumaman Zayyan.

“Qila, Bu. Katanya mandi, tapi aku hubungi berapa kali tidak diangkat dan pesanku juga tidak dibalas.”

“Siapa tahu Qila tidur?”

“Qila tidak pernah tidur jam segini, Bu!”

“Tidak pernah itu biasanya. Sekarang ini keadaannya bukan biasa. Ibu hamil cenderung lebih banyak tidur dibandingkan saat normal.” Jelas Rumi.

“Benarkah?” Rumi mengangguk.

“Kamu masih harus lebih banyak bersabar!”

“Baik, Bu.” Zayyan menghembuskan nafas kasar.

Selama ini ia mengira dirinya sudah cukup sabar. Tetapi teguran dari sang ibu membuktikan jika dirinya masih kurang sabar.

Menunggu balasan dari sang istri, Zayyan memutuskan untuk kembali membuka buku dan belajar. Satu jam kemudian, Zayyan menerima balasan yang berisi memintanya untuk ke Daerah Selatan saat itu juga.

Ia mengira jika Qila hanya bercanda dengannya sehingga ia membalas akan melakukannya saat kelulusan nanti. Sayangnya, Qila justru merajuk.

Istri Imutku: Kalau tidak mau, jangan menghubungiku lagi!

Zayyan segera melakukan panggilan, akan tetapi Qila tidak mengangkatnya karena ia telah mengheningkan ponselnya. Dalam kepanikannya, Zayyan menghubungi ayah mertuanya untuk bertanya.

Tetapi sang mertua tidak bisa membantu karena selain mengheningkan ponsel, Qila ternyata sudah mengurung diri di kamar. Khawatir apa yang dikatakan istrinya menjadi kenyataan, Zayyan memesan travel dan berangkat ke Daerah Selatan saat itu juga membuat kedua orang tuanya bingung.

“Tidak ada masalah besar, Yah, Bu. Hanya saja sepertinya istriku merajuk.” Jujur Zayyan.

“Kamu apakan menantu Ibu sampai merajuk?”

“Aku tidak melakukan apapun, Bu. Makanya aku mau ke sana untuk bertanya langsung karena dia tidak mau menerima telepon dan pesanku.”

“Hah… Hati-hati di jalan! Bicarakan baik-baik, jangan membuatnya semakin marah. Ingatlah istrimu sedang hamil. Marah dan stress bisa mempengaruhi kehamilan.” Pesan Rumi.

“Baik, Bu. Aku akan ingat.”

Di perjalanan, Zayyan menyempatkan mengabari wali kelasnya dengan mengatakan ada urusan mendesak yang mengharuskannya ke Daerah Selatan. Meskipun Bu Murni merasa tidak terima dengan pemberitahuan Zayyan, beliau tetap mengizinkan karena tahu Zayyan sudah dalam perjalanan.

.

.

.

.

.

Maaf semuanya, kemarin wifi author gangguan... Selamat membaca...

1
indy
selamat qila zayyan
indy
sweet banget si zayyan
Princes Family
baca cerita ini bikin senyum2 sendiri. Ngehaluuuu aja bikin seneng 😆

Meski back to realita nya kondisi suami, ortu, dan mertua yang kaya gini sepertinya jarang ada ya? apalagi suaminya termasuk masih usia remaja. Kalo d dunia nyata ada sosok Zayyan, hebat banget ya ortunya bisa didik anak seperti ini
Meymei: Ada kak, cm gak semirip Zayyan 🤭
total 1 replies
indy
zayan jangan forsir tenaga sdh mau ujian
indy
semangat
indy
lanjut
indy
sweet...
indy
lanjut
indy
sweet banget
indy
banyak yang hati, teman sekolah zayyab dan teman kerja qila
Mudrikah Ikah
lanjutan nya mana
Meymei: Sabar ya kak 😁
total 1 replies
Susanti
mampir thor
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
Rian Moontero
qu mampir kak mey🖐🤩🤸🤸
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
indy
hadir
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!