My Husband

Hari ini elena terbangun, lalu dia tidak melihat yosa lagi disampingnya.

Dia kemana lagi, sepagi ini. bukannya hari ini dia tidak pergi kekantor, jadi dia kemana. gumamnya

Elenapun bangun, lalu turun kebawah menuju kemeja makan. pak zham mulai menghampirinya.

"Nona muda, selamat pagi.

"Iya, selamat pagi juga pak zham. kata elena lalu tersenyum

"Nona muda ingin makan apa, hari ini biar saya siapkan.

"Tidak pak zham, ini sudah cukup. kata elena menatap kearah meja makan.

"Baiklah nona muda, selamat makan.

"Terima kasih, kata elena kepada pak zham. pak zhampun kembali masuk kedapur.

Setelah elena selesai makan lalu ingin naik kembali keatas kamarnya, tiba-tiba pak zham menghampirinya lagi.

"Nona muda, tunggu. kata pak zham.

"Ada apa pak zham, kata elena heran

"Tuan muda, non.

"Ah, suami saya kenapa pak zham. elena mulai khawatir

"Non, bisakah anda ikut saya sekarang.

"Memangnya ada apa, pak zham tolong jangan menakutiku seperti itu.

"Tuan, non. ayo nona muda sekarang ikut saya. kita harus cepat-cepat kesana.

"Kemana, yosa kenapa. pak zham.

"Nona muda, nanti juga non. tahu jadi saya mohon nona muda ikut saya.

"Ayo, cepatlah. kata elena langsung keluar, dia saja masih pakai piyama, dia tidak lagi menghiraukan penampilannya. sekarang hanya yosa yang ada difikirannya.

Pak zham, langsung menyuruh elena masuk didalam mobil. Yang memang sudah dia sediahkan .

Elena duduk dikursi belakang yang dikendarai oleh pak zham, Wajah elena saat itu terlihat sangat cemas karena dia tidak tahu apa yang sedang terjadi kepada yosa. pak zham juga tidak memberitahukannya.

Maafkan saya nona muda, anda sudah saya buat khawatir seperti ini. tapi nanti nona muda akan begitu bahagia.

"Pak zham, apa tempatnya masih jauh. saat perjalanan elena mulai bertanya, sepertinya dia tidak sabar dan ingin tahu cepat apa yang terjadi dengan yosa.

"Sebentar lagi kita akan sampai nona muda. jawab pak zham.

Akhirnya mereka sampai, elenapun cepat-cepat keluar. lalu wajahnya sedikit kaget.

"Pak zham, ini dimana. aku tidak pernah kesini sebelumnya. kata elena menatap pak zham.

"Nona muda, masuklah kedalam. nona muda akan tahu semuanya jika nona muda sudah ada didalam. Mari nona muda kita masuk. kata pak zham sambil mengajak elena masuk kedalam gedung itu.

"Kau yakin, yosa disini pak zham. kata elena lagi.

"Saya yakin nona muda, jika nona muda sangat khawatir kepada tuan muda. ayo nona muda cepatlah masuk kedalam.

Elena langsung berlari, diapun masuk kedalam apartemen itu tapi dia menemukan sebuah surat

"Naiklah, keatas lantai 17" begitulah isi surat itu. Elenapun langsung masuk kedalam lift . sesampai elena dilantai yang ditujukan oleh surat itu. Elena masuk kedalam ruangan tapi dia aneh kenapa lantai 17 hanya mempunyai kamar 3 saja. sedangkan lantai yang lain punya kamar sekitar 7-8 kamar.

Elena mulai menelusuri satu persatu kamar itu, tapi elena mulai menemukan surat lagi, lalu tulisannya disurat itu adalah "Masuklah"

Elena memegang klop pintu itu, tapi kok pintu itu tidak terkunci. jadi memang benar ruangan ini memang menunggunya. Saat dia masuk tiba-tiba lampu kamar itu mati.

Heii, kenapa lampunya mati, aku sangat takut gelap kata elena sedikit berteriak.

Tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang, elena mulai memberontak tapi sepertinya seseorang yang memeluknya itu sangatlah kuat.

"Kamu siapa, kenapa kau memelukku. Heii lepaskan aku, lepaskan. teriak elena.

Tiba-tiba lampu kamar itupun langsung menyala.

"Kejutan. Selamat ulang tahun, elena.

Elena kaget, dia tidak percaya.

"Kalian disini, kata elena

Elena kaget, melihat ayah, mama dan adiknya kris. mereka berteriak mengucapkan selamat ulang tahun kepada elena, Tuan Sanjaya pun ikut hadir untuk mengucapkannya.

"Iya, kami semua disini sayang. kata ayah elena.

Merekapun berpelukkan, kali ini kris juga ikut memeluk elena. Mungkin dia tahu elena sudah lama tidak pulang kerumah. Jadi dia merindukan kakaknya yang selalu saja marah-marah tidak jelas kepadanya.

Elena menangis, sambil memeluk ayah, mama dan adiknya kris.

"Aku sangat merindukan kalian ayah dan mama dan kau juga kris, tapi aku sama sekali tidak punya waktu untuk pulang. padahal aku baru ingin pergi jika aku sudah selesai menyelesaikan skripsiku. aku sungguh minta maaf. kata elena sambil menangis

"Tenanglah sayang, justru ayah dan mamalah yang salah. ayah dan mama tahu kau sedang sibuk untuk kuliahmu. maka dari itu kami mengerti jika kau tidak punya waktu untuk pergi kerumah. kata mama elena, ayah elena menganggukkan kepalanya lalu tersenyum.

Elena langsung, melihat yosa. elena tersenyum yosapun ikut tersenyum. Lalu elena melirik ayah yosa tuan sanjaya.

"Terima kasih, anda sudah datang. kata elena.

"Akukan juga ayahmu anakku sayang, jadi aku juga ingin melihat putriku saat ini sangat bahagia. sambil memeluk elena.

"Ayah, boleh aku memeluk istriku juga. kata yosa tersenyum

"Yah ayahkan hanya meminjamnya sebentar, sepertinya kau takut jika ayah mengambilnya,merekapun semua ikut tertawa.

"Hari ini, aku tidak merayakan hari ulang tahun elena saja. kata yosa membuat keluarga elena dan ayahnya tuan sanjaya terdiam.

"Memangnya, kau ingin merayakan apa lagi. kata tuan sanjaya.

Elena langsung menatap yosa, dengan wajah serius. Tiba-tiba yosa merangkul elena.

"Kita akan kedatangan anggota baru. kata yosa lagi

"Apa elena sekarang sedang hamil, kata mama elena. Iya mama elena pasti cepat mengerti dengan kata kedatangan anggota baru.

"Sungguh, kata tuan sanjaya mulai penasaran

"Elena kau hamil, kata ayah elena tambahnya.

Yosa dan elena tersenyum.

"Iya aku hamil, kata elena.

Merekapun semua berlari memeluk elena kembali. iya mereka memang mengidamkan itu cucu sudah lama. apalagi ayah yosa tuan sanjaya.

"Wah selamat yah, kami semua sangat senang mendengarkannya, malah kamilah yang berasa sedang diberikan kejutan. kata tuan sanjaya sambil tertawa

Aku senang, mereka semua bahagia. akupun sangat bahagia melihat keluargaku dan keluarga yosa berkumpul seperti ini .

"Yosa, tolong jaga elena dengan baik yah. kata mama elena.

"Tentu ma, yosa akan menjaga elena sangat baik seperti kalian menjaga elena selama ini.

"Iya, jagalah istrimu. kau tidah boleh membiarkannya terlalu capek karena pasti janinnya sementara belum terlalu kuat. kata tuan sanjaya tambahnya.

"Iya ayah, yosa akan menjaga istriku. kalian semua jangan khawatir. kata yosa sambil tersenyum elenapun juga ikut tersenyum.

Mereka semua menikmati bersama makan siang hari ini. Hari ini adalah kebahagiaan luar bisa bagi kedua orang tua elena dan tuan sanjaya . mereka tidak berfikir elena dan yosa sudah bisa hidup berdampingan dengan bahagia.

Setelah mereka selesai, makan siang. mereka sesi foto bersama. yosa sengaja menyewah sebuah tukang foto untuk mengabdikan momen kebahagiaan hari ini. Elena seperti sedang bermimpi saat ini, entah apa yang ingin dia katakan untuk hari ini, yang jelas dia sangat bahagia melihat keluarganya berkumpul bersamanya, elena sangat tidak menyangka yosa melakukan semua ini.

"Sayang, kau tahu tadi aku sangat khawatir. aku fikir kau yah entahlah aku seakan tidak ingin memikirkannya lagi.

"Hehe, sayang aku tidak tahu, harus memanggilmu kesini dengan cara apa. makanya aku menyuruh pak zham untuk mengatakan sesuatu yang bisa membuatmu khawatir, supaya kau bisa kesini.

"Kau sangat jahat, lihatlah penampilanku sekarang. orang-orang memandangku seakan aku seperti orang tidak waras, masuk kesini dengan memakai piyama saja.

"Maaf sayang, aku tidak ingin bermaksud seperti itu. kata yosa sambil memeluk elena.

Malam ini yosa dan elena, tidur diapartemen. kedua orangtua elena dan adiknya kris tidur dikamar sebelah, tuan sanjayapun juga tidur dikamar sebelah. ternyata lantai 17 adalah tempat khusus untuk keluarga besar tuan sanjaya.