NovelToon NovelToon
Sistem Yang Merubah Nasib

Sistem Yang Merubah Nasib

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem
Popularitas:568.6k
Nilai: 4.3
Nama Author: @TomBayaha

Seorang petani miskin yang memiliki kehidupan yang keras disebabkan pandangan dan pola pikir manusia kebanyakan, yang lebih suka serta berpihak pada si kaya si kuat dan si hebat membuatnya harus tersisih dari pandangan dan penilaian masyarakat.

Seringkali rasa sakit dan penderitaan itu justru datang dari orang orang yang dikenalnya.

Namun semua berubah sejak dia beroleh sistem yang memungkinkannya untuk merubah nasib malangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @TomBayaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter _31 : Keseruan warga

"Wah Cair ya wak......!"

"Alhamdulillah cair nak Fauzan.

Ternyata benar apa yang orang orang sebutkan, enak berurusan dengan nak Haris ini."

"Ah bapak bisa aja."

Jawab Haris

"Eh pak Putra belum tahu, saudara kita si Haris ini, adalah pemilik hotel yang di wilayah S."

"Ah masa? yang dekat pantai itu ya? saya sempatlah dua kali menginap disana, itupun karena di bawa anak anak."

"Iya wak? berapa waktu itu menginap satu malamnya wak?"

"Kalau ngak salah 600 ribu/malamnya nak Fauzan."

"Ai mak... keringlah awak pulang dari sana..!"

"Ha..hah .. Fauzan Fauzan...! ngak sampai keringlah Fauzan, nantilah kita menginap disana selesai proyek ini."

"Ah yang benar bang, aku belum pernah nginap di hotel hotel yang berbintang soalnya nih bang."

"Oh cocoklah biar kau pernah nanti.

Bagaimana pak sudah selesai minumnya, sudah bisa kita pulang?"

"Oh sudah nak Haris, ayo."

"Berapa uang minum kami pak maklin?"

"Itu sudah dibayar pak sama Haris bayar bulanan itu disini."

'Ya... gitu pulak?"

"Iya pak ayo kita berangkat, Fauzan kau jemput pak kepdes ya dek..!"

"Oke bang..."

"Cair jugalah kau Fauzan?"

"Ah lebih dari cairpun sudah kalau sama toke, nanti saja selesai proyek mau nginap di hotel bintang tiga ..ha haha."

Akhirnya hari itu juga urusan pencairan lahan selesai.

Di hari berikutnya Harispun menyewa jasa alat berat untuk mengerjakan apa apa yang idealnya lebih cepat dikerjakan oleh alat berat.

Semua sawah sawah yang tinggal yang telah dibeli Haris diratakan, Khusus kebun salak akan dirawat dengan baik, beberapa pria dan wanita yang biasa bekerja upahan di bidang itupun dipekerjakan.

"Jadi kalau bisa, tidak ada lagi pelepah yang telah dipangkas terlihat di kebun ini ya pak, karena ini tujuannya mau buat wisata dan kalau ada salak yang terlalu dekat jarak antara satu dengan lainnya dipindahkan saja artinya diaturlah jaraknya mana yang perlu disingkirkan jangan ragu untuk menyingkirkannya.

"Oke pak Haris, aman itu."

"Ha..ha..haha terima kasih ya pak"

"Kami yang mengucapkan terima kasih pak Haris,.kalau bisa nian selalulah ada pekerjaan ini."

"Aamiin.... ini semua untuk warga kok pak termasuk bapak nantinya, saya tidak akan ambil keuntungan dari proyek ini, harapannya lebih banyak kiranya warga yang mau memberikan lahannya untuk kita beli nantinya ke depan."

"Ah saya ngak faham pak Haris."

"Seiring waktu nanti, bapak juga akan faham sendiri."

Para pekerja sangat senang biasanya mereka akan sangat susah mencari upahan, itupun harus jauh ke gunung gunung, tapi ini kerjanya dekat dan gajinya besar serta makanan pula melimpah.

Pada tanah persawahan yang telah diratakan, di atur tempat parkir yang luas, begitu luas sehingga bus antar kota antar provinsipun mudah dan puas memarkirkan kendaraannya disana, di tanah bahagian pinggiran jalan di luar dari area jalan didirikan beberapa Stand atau pondok maupun warung warung kecil tempat menjajakan hasil tanaman palawija yang nanti akan dikelola oleh warga.

Proyek besar untuk ukuran desa ini, benar benar menarik animo masyarakat, banyak warga yang diberdayakan, para tukang, buruh tani harian, tukang gali sumur, warga yang baisa membuat kolam ikan dan ibu ibu juga dipekerjakan memasak secara massal, guna kepentingan konsumsi masyarakat yang bekerja disana.

Mereka semua di gaji jauh lebih tinggi, dari yang biasa mereka terima dengan pekerjaan yang sama di tempat lain.

Sisa dana pertama yang berkisar 1 milyar lagi dan dana tak terbatas dari sistem untuk kepentingan proyek itu benar benar membuat warga merasa mudah mencari duit, para pedagang keliling yang melihat adanya keramaian itu berhenti dan tanpa susah payah menjajakan dagangannya seperti biasanya, dagangan itu langsung ludes disikat warga dan semua di bayar oleh Haris.

Anak anak begitu riang warga riang pedagangpun riang, terjadi perputaran uang yang deras di hari itu.

"Seru juga ya bang, adek ngak nyangka bakalan begini..!"

"Sebenarnya keseruannya itu karena aura kebahagiaan yang dipancarkan oleh saudara saudara kita ini dek."

"Iya ya bang kalau begini bakalan cepat siap ini hi hi

"Ya.... lebih cepat lebih baik dek agar warga bisa lebih cepat mendapatkan hasilnya."

"Oke semuanya sudah jam empat sore, kita sudah bisa berkemas kemas untuk persiapan pulang besok sambung lagi.

Baik ada berapa warga diluar tukang yang bekerja hari ini?"

"Ada 100 warga bang Haris"

Fauzan sang ajudan dadakan, yang memang ditugaskan mendata memberikan laporan

"Wah sedikit sekali cuma 100 orang yang ikutan, berarti kalau 300 ribu/orang baru 30 juta, ah besok jangan ketinggalan ya,datang lagi...!

Ibu ibu yang masak luar biasa tepuk tangan buat ibu ibu kita, besok kita potong kerbau disini dan dimasak juga disini, jadi siap siap ya!

Jangan kesiangan datangnya..!"

"Kerbaunya darimana pak Haris?"

"Kalau ada kerbau orang lagi tiduran di sawah kita tangkap sama sama bu..! hahahahh...bercanda.

Ya kita belilah bu', kita beli yang besar."

"Ha..ha..ha..hahah"

Semua bersorak karena mendengar pertanyaan wanita tersebut dan tertawa gembira.

"Nantinya harapan saya, ini akan jadi sumber mata pencaharian ibu dan bapak, namun kita utamakan yang biasa kerja upahan dulu ataupun juga warga yang kurang mampu, lalu kalau mereka semua sudah habis kebagian, baru beralih ke warga lain yang lebih lemah kemampuan ekonominya.

Hasil kebun tanaman muda dan juga salak ini nantinya juga buat ibu dan bapak beserta keluarga.

Saya sadar ini masih kurang lahannya, maka harapan saya siapapun yang punya lahan strategis begini dekat dengan jalan raya, jual ke kita agar bisa kita buat lagi proyek desa yang sama, agar warga kita di desa ini maju dan sejahtera...waduh kok jadi seperti kampanye pemilihan kepala desa ya?"

"Ha...ha.hahahhah.... "

Sekali lagi warga tertawa gembira

"Nah sekarang ayo maju satu satu jangan berebut semua yang kerja akan mendapat."

Warga dengan tertib mendekat satu persatu, uang pecahan 100 ribu rupiah sebanyak tiga lembar dterima setiap orang.

Warga pun pulang dengan tertib dan cerita itu menjadi heboh di kampung tersebut di malam harinya, yang tidak hadir merasa sangat kecewa tidak kebagian uang 300 ribu rupiah, manakala yang dapat duit senyumnya begitu manis seolah mengandung gula.

"Ah besok aku mau datang cepat cepatlah, jangan sampai ngak kebagian kerja."

"Iya aku juga mau datang."

"Apa cuma kaum bapak ya yang boleh datang..?"

"Ngak juga, kaum ibupun banyak yang datang kok bahagian memasak, besok katanya mau potong kerbau lagi?"

"Iya soalnya aku ngak bisa datang besok ada urusan, jadi biar 300 ribu ngak hilang, orang rumah ajalah kusuruh kesana."

"Cocok juga itu."

"Kalau suami istri datang bagaimana?"

Seseorang bertanya.

"Kalau ngak ada rasa malu datanglah ngak apa apa, sekalian bawa juga mertua"

"Ha..ha..ha..hahahh."

Tawa para warga pengisi warung kopi meledak dan mereka begitu bahagia dengan topik pembicaraan malam itu, sebahagian orang mulai berpikir mau dibelanjakan kemana uang yang belumpun ada di tangan itu.

Mereka sudah merasa begitu bahagia walau baru sekedar membayangkannya saja.

1
ahmad sudrajat
Luar biasa
dadun
berasa di siantar medan🤔😁
anggy tabitha
istri tolol, menjerumuskan suami.
yang ada ntar suaminya sakit hati dgn ide istrinya.
istri kok dgn sengaja mengundang masalah.
Minus Muhadi
kok cerita endingnya jd begini...kpn bisa ketemu sm MIYABI DI JEPANG
Minus Muhadi
hahahaha gw bilang jg apa...selama ini SISTEM CUMA KASIH DUIT DUIT DAN DUIT...MANA HADIAH SKILL ILMU PENGOBATAN...HAHAHAHA bwt apa bnyk DUIT klu hidup ITU MENDERITA krn PENYAKIT...DUIT DUIT... DUIT DUIT tdk selamanya orang hidup senang dan bahagia...yg ada tambah sakit krn kebnykn DUIT
Ali Wafa
justru bagus lah dua lebih lagi 3 atau 4 seru deh😂😂😂🙏
Minus Muhadi
herannya dari saudara saudara sedarah HARIS kok gk ada KETERANGANNYA ,ya KAKEK dan NENEK dari IBUnya atau KAKEK dan NENEK dari AYAHnya
Jasmin Melor
Luar biasa
Ali Wafa
benar ikut netes jg
Shuhairi Nafsir
Dasar cowok lem bam lagi goblok
Minus Muhadi
bwt cahaya krn si THORnya bekerja di KANTOR KUA yg lg sepi job...ya terpaksa si THOR cari kerja sampingan jd makcomblang jodoh/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Aprilianti Ainun
ceritanya menarik. lanjut
Nuha Aja
ceritanya terlalu lebay poin awal 3 dari 10
delta102
ribet banget harus bangun rumah mending beli mensen/vila aja yg ada di kota
RED: lanjutin lagi min seru
Kiara Chanel: Enggak ribet kalau kamu tidak memaksa harus sesuai keinginan mu, sesuai dengan karakter MC dong dan latar belakang nya.
total 2 replies
cahaya
Thor biarlah si Haris jadi lakik setia kenapa dimadu coba
cahaya
biar tau si Diana nantinya dimadu seperti apa agar tak nangis darah setelah terjadi
cahaya
yang ditendang itulah yang akan selamat dari penyerangan
gami 77
gmn kabar Haris Diana foundation nya Thor ?
gami 77
pertahankan Thor ...alur cerita saya suka.tambahan sedikit Thor,kalo bisa tambah kosa kata,biar seolah kita membaca seperti saat kita berjalan.mengalir santai,,,
semangat Thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!