NovelToon NovelToon
Pendekar Sembilan Pedang

Pendekar Sembilan Pedang

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Perperangan / Dendam Kesumat
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nnot Senssei

Novel Xianxia ini menceritakan tentang kisah perjalanan seorang anak dari pedesaan yang bernama Qiao Feng.

Anak itu mempunyai cita-cita ingin menjadi pendekar terkuat dan nomor satu di Kekaisaran Yuan.

Sayang sekali, untuk menggapai cita-cita itu tidaklah mudah. Qiao Feng harus rela menjalani kehidupan yang berliku dan penuh dengan cobaan berat.

Mulai dari penyerangan terhadap sektenya, misteri dalam dunia persilatan, gangguan dari para pendekar aliran sesat, maupun kekacauan di negerinya sendiri.

Bagaimana kisah lengkapnya? Apakah Qiao Feng berhasil menghadapi semua cobaan itu? Apakah impiannya akan terwujud?

Mari ikuti kisah perjalanannya dalam novel yang berjudul Pendekar Sembilan Pedang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nnot Senssei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siluman Harimau Bersayap II

Di hadapannya saat ini, dalam jarak sekitar sepuluh tombak, terlihat ada seekor siluman harimau bertubuh tinggi besar yang sedang tertidur pulas. Di pinggir siluman tersebut, masih ada tiga siluman lainnya. Yang satu ukurannya hampir setara, sedangkan dua lainnya lebih kecil.

"Sepertinya mereka satu keluarga," gumam Qiao Feng memandang tanpa berkedip.

Siluman harimau yang dia saksikan sekarang, tentu saja adalah Siluman Harimau Bersayap.

Siluman yang sedang dicari-cari!

Roarr!!!

Wushh!!!

Tanpa pernah diduga sebelumnya, tiba-tiba salah satu Siluman Harimau Bersayap yang sedang tertidur pulas tersebut, mendadak mengeluarkan raungan yang di arahkan kepadanya.

Bersamaan dengan suara menyeramkan tersebut, ada pula gelombang angin besar yang melesat bagaikan kilat.

Buru-buru Qiao Feng menghindarkan dirinya. Dia tidak mau terkena sambaran angin itu.

Blarr!!!

Pepohonan yang berdiri di belakangnya menjadi korban salah sasaran. Keadaan di sana langsung tidak karuan. Serpihan kayu dan daun-daunan berterbangan ke tengah udara.

Belum lagi dirinya bersiap, tiba-tiba Siluman Harimau Bersayap yang ukurannya paling besar, menerjang dengan kecepatan kilat.

Ia mengirimkan cakaran jarak jauh.

Wushh!!! Wutt!!!

Cahaya kebiruan muncul. Cahaya itu membawa hawa pembunuh yang menekan. Rupanya dia telah melancarkan serangan pertamanya!

Qiao Feng cukup terkejut. Apalagi setelah menyadari bahwa siluman itu benar-benar ganas. Dengan gerakan sederhana, ia kembali berhasil menghindari serangan tersebut.

Tapi Siluman Harimau Bersayap tidak berhenti sampai di situ saja. Menyadari serangannya gagal, dia kembali mengirimkan serangan susulan.

Raungan dan cakaran yang mengandung tenaga dshsyat lagi-lagi dilepaskan ke arahnya.

Melihat keadaan yang semakin menegangkan, Qiao Feng tidak mau tinggal diam lagi. Tangan kanannya dikibaskan, angin berhawa panas berhembus keluar dan berbenturan dengan serangan lawan.

Blarr!!!

Ledakan keras terdengar untuk yang kedua kalinya. Gelombang kejut menyapu tempat sekitar.

Suara ledakan barusan rupanya telah membangunkan semua Siluman Harimau Bersayap yang ada di sana. Setelah menyembunyikan dua siluman yang diduga adalah anaknya, kini sepasang siluman itu telah melompat ke depan.

Keduanya beridri dengan gagah. Mereka menatap Qiao Feng penuh kemarahan dan kebencian. Mereka menganggap kedatangannya untuk mencari masalah. Maka dari itulah, tanpa berlama-lama, sepasang Siluman Harimau Bersayap tersebut kembali menyerangnya.

Kali ini bukan serangan jarak jauh yang mereka berikan. Melainkan serangan jarak dekat!

Wutt!!! Wutt!!!

Serangkaian cakaran datang dari dua arah. Hawa pembunuhan terasa makin pekat. Halaman hutan itu saat ini sudah diselimuti oleh sinar kebiruan yang membungkus tubuh Qiao Feng.

Menyadari situasinya sudah tidak bisa dikendalikan lagi, terpaksa Qiao Feng pun harus mengambil tindakan keras.

Sebelum semua serangan lawan mencabut nyawanya, buru-buru dia mengeluarkan salah satu jurus warisan gurunya. Cahaya kemerahan muncul dari udara hampa. Dua buah sinar terang bertemu di tengah jalan dan lenyap begitu saja.

"Dua Naga Menyerang Buas!"

Wutt!!! Grrr!!!

Qiao Feng mengeluarkan jurus kedua dari serangkaian Jurus Telapak Dewa.

Dua bayangan naga yang sedang membuka mulut sambil mengeluarkan suaranya tiba-tiba muncul. Dua ekor naga itu memburu ke depan, menyerang sepasang Siluman Harimau Bersayap.

Pertarungan yang terjadi di antara mereka terus berlanjut. Sepasang siluman itu berusaha keras untuk membunuh Qiao Feng. Sedangkan anak muda itu sendiri tidak mempunyai maksud begitu.

Qiao Feng tidak berniat untuk membunuh mereka. Dia hanya ingin melumpuhkannya saja.

Sekitar sepuluh menit kemudian, ketika menemukan kesempatan emas, tiba-tiba Qiao Feng melompat tinggi. Dengan diiringi bentakan nyaring, dia kembali mengeluarkan jurus yang serupa.

Karena jurus itu dilancarkan secara mendadak, maka tak ayal lagi sepasang Siluman Harimau Bersayap itu langsung terlempar ke belakang sana.

Tubuh mereka bergulingan di atas tanah dan menubruk tumpukan batu besar yang terdapat di area sekitar. Sebelum kedua siluman itu bangkit kembali, dengan gerakan cepat Qiao Feng mengirimkan lagi serangan susulan.

Tetapi serangan yang ia berikan berikutnya bukan berfungsi untuk menewaskan mereka. Melainkan hanya berfungsi untuk menghilangkan seluruh tenaganya.

Wushh!!!

Sinar putih melesat dan langsung mengenai seluru tubuh siluman itu dengan telak.

Roarr!!! Roarr!!!

Dua ekor Siluman Harimau Bersayap menggeram dengan marah. Seolah-olah mereka sedang meminta agar Qiao Feng mengembalikan tenaganya.

Sedangkan anak muda itu sendiri, saat ini dia sedang berjalan ke arahnya. Setelah jarak yang tersisa tinggal beberapa langkah, barulah Qiao Feng berhenti dan mulai bicara.

"Jangan marah dulu, kedatanganku kemari bukan untuk mencari masalah dengan kalian. Aku pun tidak punya niat buruk," ujarnya berusaha ramah.

Dua ekor siluman itu masih menggeram. Tapi suaranya lebih pelan daripada sebelumnya. Hanya saja, dua pasang mata yang mengeluarkan sinar tajam itu masih menatapnya lekat-lekat.

"Perkenalkan, namaku Qiao Feng. Aku kemari karena ingin bertanya kepada kalian," lanjutnya.

Siluman Harimau Bersayap yang berukuran besar menyeringai. Setelah mengeluarkan suaranya satu kali, tiba-tiba saja dia berbicara layaknya manusia.

"Apa yang ingin kau tanyakan sebenarnya?"

"Kau juga bisa bicara?" Qiao Feng terkejut. Dia tidak menyangka, ternyata Siluman Harimau Bersayap itu bisa berbicara seperti Siluman Kera Api yang pernah bertemu sebelumnya.

"Ya, tapi aku tidak bisa berbicara banyak. Sebab itu membutuhkan kekuatan besar," katanya dengan suara berat.

"Jadi, kau ingin aku membebaskanmu?" tanyanya sedikit mengerti arah pembicaraan Siluman Harimau Bersayap.

"Itu pun kalau percaya,"

"Baik. Aku percaya,"

Qiao Feng mengibaskan tangan kanannya satu kali. Angin berhawa dingin segera keluar dan mengenai tubuh dua ekor siluman itu dengan telak.

"Telan pil ini," setelah membebaskannya, anak muda itu kemudian melemparkan dua butir pil warna biru terang.

Siluman Harimau Bersayap membuka mulutnya. Dua pil terang tadi langsung masuk ke dalam.

Lewat beberapa kejap kemudian, kondisi mereka mulai membaik. Qiao Feng bisa merasakan hal tersebut dari aura yang dikeluarkan oleh keduanya.

"Bagaimana keadaan kalian sekarang?" tanyanya seolah-olah tidak tahu.

"Keadaan kami mulai membaik," jawab Siluman Harimau Bersayap yang berukuran paling besar.

"Bagus. Berarti sekarang kau sudah bisa bicara lebih banyak,"

Siluman tersebut menganggukkan kepala. Pertanda membenarkan ucapan Qiao Feng.

"Apa yang ingin kau tanyakan, anak muda?"

"Aku ingin bertanya, kenapa kalian menganggu kehidupan para warga yang terdapat di sekitar hutan ini?" sepasang mata Qiao Feng menatap tajam ke arahnya.

"Karena mereka juga telah mengganggu kehidupan kami,"

"Apa maksudmu?"

"Mereka telah menculik satu ekor anak kami,"

"Oh?" Qiao Feng terperanjat. Namun dengan cepat ia berusaha menguasai dirinya kembali. "Apakah sudah yakin bahwa yang menculik anak kalian itu adalah para warga tersebut?"

"Kami tidak tahu,"

"Kalau belum tahu, mengapa kalian menyerangnya? Bagaimana jika para warga itu bukan pelakunya?" sorot mata Qiao Feng semakin tajam menusuk.

Tanpa sadar, dua ekor Siluman Harimau Bersayap yang ada di depannya merasa takut. Kini mereka baru menyadari bahwa anak muda tersebut bukanlah orang biasa.

"Itu karena kami sangat marah,"

Qiao Feng menganggukkan kepalanya. Dia cukup mengerti bagaiman perasaan kedua ekor siluman tersebut.

1
putra bayu lindu
hhhh...thor pendekar ko linglung
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees
baca yg gue suka
sudah gaharu, cendana pula.
murid cuman 20 aja masak gak tau kemampuan msg2.
klo muridnya ribuan gitu nanya msh masuk akal.
awal cerita gak menarik
Jade Meamoure
d rumah makan ada pendekar nirwana lvl 5 sedang Qiao Feng masih nirwana 2 apa ini koq cman jalan terus gak pernah latihan selama d perjalanan 😂😂😂
Jade Meamoure
tak usah banyak omong Qiao Feng tuh masih berdarah juga jangan pandang rendah musuh anda phew gemes aq pendekar koq o'on
Jade Meamoure
kasian gak ketemu ma kedua ortu
Maima Elfaam
Lumayan
Maima Elfaam
Biasa
R⃟• ͢SͣWͫEͣEᷠPͩEͣR
awal yang baik untuk karya yang baru
semangat
Ucing Oyen
Mc kaga naik2 level Thor, terlalu bangga sama kekuatannya, pdhl udh dikasih tau ada langit diatas langit
Sarip Hidayat
waaah bagus nie
OI
mohon di maklum masih udik masalah wanita wkwkwk
OI
walopun sering kalah jgn lupa minum arak wkwkwkkw
OI
buset dah masih untung ajj udh mau di sembelih juga wkwkwkwk
OI
mampus mknya jgn sok kaya nolak2 pemberian
OI
pendekar healing dan madang iyees
OI
cersmah no jutsu
OI
katanya cerdas, tapi ngak tau apa2 haiis qkwkwk lanjut
OI
qiaou feng cerdas ya hmmm 🙄
OI
masih ceroboh mc nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!