NovelToon NovelToon
Shin Yu

Shin Yu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:529.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: XERA

Dengan tatapan dingin dan hati yang kosong, Shin Yu mulai menapaki jalan Kultivator. Bukan demi balas dendam atas kematian orang tuanya, tetapi penasaran dengan arti dari sebuah kehidupan.

Dengan memegang pedang, Shin Yu menghadapi dunia tanpa rasa takut, menjadi bayangan yang tak terkalahkan. Dia menebas musuh-musuhnya tanpa perasaan, tanpa belas kasihan, dan tanpa beban di hatinya.

Shin Yu berjuang di bawah langit yang gelap, melawan siapa saja yang berani menghadangnya. Tidak ada alasan mulia dibaliknya, hanya karena itu yang dia tahu.

Namaku adalah Shin Yu, seorang jenius tak terkalahkan yang akan menjadi puncak dunia.

Baca terus novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Metode Kultivasi Seven Celestial

Kurang dari setahun ini, Shin Yu belajar tentang bagaimana caranya memanfaatkan Energi Spiritualnya dengan leluasa. Selain itu, ia juga selalu menyempatkan diri untuk menemukan dan membuka meridiannya.

"Sudah tepat satu tahun semenjak kau menjadi muridku, Shin Yu. Aku telah kehabisan materi untuk mengajarimu." ucap Hong Jin dengan bangga, "Dan seperti yang kukatakan tahun lalu, kita sudahi ini sekarang dan memulai hal lain sampai tahun depan. Apa kau mengingat itu?"

"Ya, Guru." Shin Yu menjawab, "Satu tahun untuk belajar Energi Spiritual dan satu tahun lainnya untuk meningkatkan basis kultivasi."

"Benar sekali, dan apa kau sudah menghafal semua isi dari manual Seven Celestial?"

"Ya, Guru. Dari awal sampai akhir, aku ingat semuanya."

Hong Jin mengangguk sekali, "Bagus, hari ini kita akan memulai berkultivasi dengan metode yang paling mudah diterapkan. Apa kau tau metode apa yang paling mudah diterapkan di manual Seven Celestial?"

"Metode yang paling mudah diterapkan?"

"Ya."

"Aku rasa aku bisa melakukan semua metode itu tanpa adanya masalah, Guru."

"Huh...?" Hong Jin mengerutkan alisnya, "Apa aku tidak salah dengar?"

"Tidak, Guru."

Hong Jin sejenak diam, menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Metode Kultivasi di Manual Seven Celestial adalah metode terumit yang pernah diketahuinya, setiap metode memang terlihat seperti berada di tingkat Kuno tetapi jika dibandingkan kualitasnya dengan metode tingkat Kuno lainnya akan sangat jauh.

"Aku tau dia seorang Jenius, tapi bisa memakai ketujuh metode kultivasi itu rasanya mustahil. Yah, mungkin saja itu hanya ucapan dari rasa percaya dirinya..." Hong Jin berkata dalam hati, "Lalu, menurutmu, metode kultivasi apa yang paling terbaik untukmu sekarang?"

"Sacred Cultivation, Guru." Shin Yu menjawab.

Sacred Cultivation, adalah metode kultivasi yang memungkinkan Shin Yu meningkatkan kecepatan penyerapan Energi Spiritualnya sebanyak dua kali lipat.

"Benar, Sacred Cultivation adalah metode terbaik untuk sekarang dan kau akan memulai berkultivasi menggunakan metode itu." ucap Hong Jin, lalu memunculkan sebuah apel biru di tangan kanannya, "Ini adalah Greatest Apple, salah satu sumber daya paling berharga di dunia."

Greatest Apple adalah sebuah apel yang hanya tumbuh di daratan dingin. Manfaat dari apel ini adalah meningkatkan kecepatan penyerapan Energi Spiritual sebanyak dua kali lipat selama dua jam lamanya, selain itu setiap Energi Spiritual yang diserap akan menjadi semurni milik orang berdantian putih.

"Guru, manfaat kedua dari Greatest Apple tidak akan berguna bagiku dan orang-orang yang lahir dengan dantian warna putih, 'kan?"

"Betul, namun manfaat pertama dari Greatest Apple membuatnya menjadi salah satu sumber daya paling berharga di dunia." balas Hong Jin, lalu mengulurkan tangan kanannya ke depan, "Makan ini dan mulailah berkultivasi, setiap minggunya kau akan diberikan apel ini dan beberapa sumber daya lainnya."

"Baik, Guru." Shin Yu menerima apel tersebut, lalu segera memakannya dan berkultivasi dengan metode Sacred Cultivation.

Sesaat setelah Shin Yu berkultivasi, Hong Jin langsung menahan nafasnya ketika melihat Qi dengan menggila masuk ke dalam anak itu, "Secepat ini...?" jantung Hong Jin berdebar tak karuan setelah sekian lama, "Jujur saja, aku tidak pernah seterkejut ini melihat bakatnya."

Untuk orang seperti Hong Jin yang sudah terbiasa dengan Energi Spiritual, ia benar-benar terkejut dengan kecepatan penyerapan Shin Yu saat ini.

"Memiliki dantian emas, menggunakan Sacred Cultivation dan mengkonsumsi Greatest Apple. Akan jadi apa dia di masa depan nanti."

Hong Jin merasa merinding, mungkin saja dengan semua hal ini Shin Yu akan menjadi orang pertama yang bisa menembus ranah di atas ranah Immortal.

"Aku merinding..." punggung Hong Jin terasa dingin saat membayangkannya.

***

Satu tahun lainnya berlalu, dan hari ini adalah hari terakhir bagi Shin Yu berlatih bersama Master Energi Penghancur, Hong Jin.

"Meskipun kau tidak terlihat berkembang jika dilihat dari luar, tapi berbeda dengan di dalam." Hong Jin perlahan membuka mata, menyudahi kultivasinya dan diikuti oleh Shin Yu, "Karena ini adalah hari terakhir, apa kau ingin melihat perkembanganmu selama dua tahun ini?"

"Terserah padamu, Guru." Shin Yu menjawab, menyembunyikan aura Qi Refinement bintang 4 yang berusaha merembes keluar dari tubuhnya.

Hong Jin memegang dagunya, selayaknya orang yang sedang berpikir, "Yah, sebaiknya lupakan saja. Dirimu hampir naik ke bintang selanjutnya, sayang sekali jika memakainya untuk hal semacam itu."

Perlu diketahui, kondisi pertama yang harus dipenuhi oleh seorang kultivator untuk naik ke tingkat selanjutnya adalah mengisi dantiannya sampai penuh. Jika kondisi tersebut dipenuhi, maka kultivator hanya perlu terus berkultivasi sampai dia mendapatkan pencerahan dan menembus batas yang menghalanginya.

Itulah mengapa, seorang kultivator yang punya tujuan untuk naik ke tingkat selanjutnya tidak boleh diganggu. Karena jika itu terjadi, mereka harus mengisi ulang dantiannya, dan yang lebih menjengkelkan lagi adalah mereka akan menjadi sedikit lebih lama mendapatkan pencerahan karena proses sebelumnya telah gagal dilakukan.

Di saat Shin Yu ingin mengatakan sesuatu, pintu ruang lapangan terbuka dari luar dan seorang perempuan cantik masuk ke dalamnya.

Perempuan itu mempunyai kulit seputih susu, pupil mata yang berwarna hijau zamrud dan rambut merah sepanjang punggung. Orang itu tidak lain adalah Fang Wei yang kini sudah tumbuh menjadi lebih dewasa, dia juga adalah salah satu perempuan paling cantik di organisasi Darah Kuno.

Meskipun Fang Wei mempunyai perangai yang buruk, tetapi wajahnya berbanding terbalik dengan itu. Seandainya orang lain baru pertama kali melihatnya, mungkin mereka tidak bisa membayangkan wajah marah dari perempuan cantik itu.

"Ada apa kemari?" Hong Jin bertanya, nadanya terdengar malas.

Selain menjadi salah satu perempuan paling cantik di organisasi, Fang Wei juga menjadi satu-satunya perempuan cantik yang paling sering mengunjungi Shin Yu latihan selama dua tahun terakhir.

"Sebelum Shin Yu latihan dengan Tetua yang lain, aku mau dia latih tanding denganku." ucap Fang Wei sambil tersenyum lebar, "Guru, kamu mengizinkannya, ya? ya?"

"Tidak boleh, dia sedang dalam proses naik ke tingkat selanjutnya. Kalau diganggu, itu akan menyulitkannya nanti." Hong Jin langsung menolaknya.

"Ayolah, Guru juga pasti penasaran dengan perkembangannya, 'kan?!" mata Fang Wei berbinar, dia memakai gaya seperti sedang memohon, "Aku tidak tau kapan bisa berlatih tanding dengannya lagi karena aku tidak dekat dengan Tetua yang lain."

"Cih, alasan..." Hong Jin tahu kalau Fang Wei bisa saja meminta kekuasaan ayahnya untuk melakukan itu, "Tanya saja padanya."

Fang Wei langsung tersenyum lebar, lalu menoleh ke arah Shin Yu yang sedari tadi memperhatikan, ekspresinya tiba-tiba saja berubah menjadi seram, "Kau mau, 'kan?!"

Shin Yu memasang ekspresi datar sebelum mengangguk sekali sebagai tanggapannya, tak masalah baginya untuk bertarung karena sudah lama tubuhnya ini tidak banyak bergerak semenjak pertandingan antar pembunuh.

"Hehehehe!"

Fang Wei dengan girang mengeluarkan belati di tangan kirinya, "Apa kau siap?!"

Shin Yu juga mengeluarkan pedang sebelum mengangguk sekali lagi sebagai tangapannya, sementara Hong Jin menjauh dan menonton keduanya bertarung dari jarak yang cukup jauh.

Traaaang!

Sesaat setelah Shin Yu menganggukkan kepalanya, Fang Wei langsung maju dengan serangan yang kuat dan cepat.

Shin Yu menghadapi setiap serangan yang datang kepadanya dengan tenang, dia hampir seimbang dengan perempuan cantik itu tetapi seiring berjalannya waktunya dirinya berubah menjadi posisi bertahan.

"Jangan mengecewakanku, ya!" Fang Wei berseru lantang.

Bersambung.....

LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> COMMENT.

1
Ipung Umam
lanjutkan terus
Arus69
Luar biasa
yos helmi
lanjuut
Dirman Ha
ig Fu jn I jo s
Dirman Ha
ih Fu ih jo xdek Hoo
Dirman Ha
ih Fu knp feel
Dirman Ha
ig Fu ih Hoo xdek TV hooh
Dirman Ha
ig fi ihk xdek good
Dirman Ha
ih gk feel is-is
Dirman Ha
jg gi deep
Dirman Ha
I'd dy UC gi go Hi
Dirman Ha
if dy u HIV gi ddu yo
Dirman Ha
KH Fu ih jo dw
Dirman Ha
ih gi ibi once
Dirman Ha
ig Fu ih gi ih jo feel yhh
Dirman Ha
ig gi ih cw gi up
Dirman Ha
ih gi ih j cw thok
Dirman Ha
KH gi jo feel giih
Dirman Ha
oh gi oh jo dewa
Dirman Ha
kg gi ih jo dewa hooh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!