Terpaksa Menikah Muda

'Maaf kalau typo mengganggu kalian membaca'

"Apa, lo mau nikah,lo hamidun ya" ucap Bila dengan suara yang keras, sehingga ia menjadi tontonan orang orang yang ada di kafe tersebut

"Pelan kan suara lo, bikin malu aja" ucap Kila pada Bila lalu dia bersuara lagi " Maaf ya mbak, teman saya memang suka kumat gitu" ucap Kila pada pelanggan kafe sambil nyengir

"Gue gak nyangka lo hamidun Kil" ucap Bila sambil meminum minuman nya

"Heh, markonah. Lo jangan asal ngomong aja ya, gue itu gak hamidun, enak aja lo bilang bilang gue hamidun" ucap Kila

"Ya terus apa alasan lo nikah di umur lo yang masih 18 tahun, kalo bukan hamidun apa lagi"

"Gue di jodohin, puas lo"

"What! Lo di jodohin dan lo mau? Wah nurut banget lo sama ibu lo"

"Habis mau gimana lagi, orang emak gue punya utang sama keluarga tu cowok" ucap Kila sambil meminum minuman nya

"Berarti lo jadi pelunas utang dong" ucap Bila hampir saja ia ketawa

"Mungkin" ucap Kila sambil memalingkan wajahnya

"Yaelah biasa aja kali tu muka, gak usah di tekuk tekuk gitu, cuma becanda doang gue"

"Gak lucu tau lo"

"Menurut lo, tapi menurut gue lucu. Eh iya jadi lo mau ngundang temen sekolah dulu di acara nikahan lo?"

"Ya enggak la, gue cuma ngundang lo terus Lisa sama Melly doang, iya kali gue ngundang satu kelas bahkan gurunya juga, bisa bisa gue di anggap hamidun, kayak lo yang ngira gue hamidun"

"Iya juga si, tapi lo tau gak?"

"Mana gue tau,lo kan belom ngasi tau gue"

"Makanya orang ngomong itu jangan di potong"

"Makanya ngomong itu yang jelas, tapi btw tau apa?"

"Itu si Fira katanya dia mau nikah di hari Selasa besok, gue denger denger gosip si dia hamidun"

"Berarti satu hari sebelum gue nikah dong, tapi lo itu jangan dengerin gosip, siapa tau aja dia juga sama kayak gue di jodohin. Lo tau dari mana emang gosip itu?"

"Dari grup la Bambang"

"Tapi tempat gue kok gak ada masuk notif ya" tanya Kila

"Macem mana lo tau ada notif, orang lo aja udah beberapa hari gak aktif, coba lo liat tuh di hp lo pasti udah banyak banget notif dari grup kita"

Kila langsung mengecek hp nya dan melihat aplikasi berwarna hijau itu, dan benar saja sudah banyak notif dari grup mereka, dari Bila, dan temannya yang lain. Melihat semua notif Kila langsung mengarahkan wajahnya melihat Bila sambil menyengir.

"Ngapain lo nyengir nyengir gitu, banyak kan notif nya"

"Hehe iya, gue lupa semua chatan gue bisukan biar kalo gue nonton Anime gak ada gangguan notif"

"Dih, jahat banget lo, pantesan gue chat lo beribu ribu kali, lo gak balas"

"Gak sejahat itu sayang. Eh tapi bener si Fira itu hamidun sama kayak lo dan anak anak bilang?"

"Ih bener lo, gak percaya banget si lo sama gue, lo tau kan semua berita yang gue kasi ke lo itu semuanya benar, jadi lo jangan ragukan jiwa gosip gue"

"Dih, nanti lo bawa berita hoax"

"Ih lo memang bandel banget ya, kan udah gue bilang kalo berita itu benar, udahlah gak usah di bahas lagi, capek gue ngomong tapi lo gak percaya"

"Yaudalah pulang yok, udah sore juga" ucap Kila sambil bangkit dari duduknya

"Eh tunggu bentar, duduk dulu lo"

"Apalagi sih, kan udah gak ada topik buat di bicarakan lagi" ucap Kila lalu duduk lagi

"Gue mau nanya nih"

"Nanya apa"

"Itu cowok yang di jodohin sama lo ganteng gak"

"Biasa aja,di bilang ganteng ya enggak di bilang jelek juga enggak"

"Masak si biasa aja wajahnya"

"Ya kalo menurut gue si biasa aja"

"Mana lo punya fotonya gak?"

"Ya gak punya la, orang baru kenal juga,iya kali pas dia lagi duduk tenang gue fotoin dia diem diem. Emang gue kayak elo fotoin orang diem diem"

"Yaelah santai aja kali ngomong nya, gak usah pala ngegas kali, btw dia kaya gak?"

"Lo kepo banget ya, nanti lo bakal tau. Jadi mulut lo itu diem aja, udah ayok anterin gue pulang"

"Iya, iya, bawel"

Setelah itu mereka menuju parkiran dan masuk ke mobil, lalu Billa melajukan mobilnya menuju rumah Kila. Namun di tengah perjalanan Bila memberhentikan mobilnya di tempat pedagang Martabak.

"Ngapain berhenti?" Tanya Kila pada Bila

"Gue mau beli martabak, lo mau ikut turun atau di mobil?"

"Gue di mobil aja lah, rame banget soalnya yang beli"

"Oghey, lo tunggu di sini ya"

Setelah mengantri lumayan lama, akhirnya Bila mendapatkan martabak. Dan setelah itu ia masuk kedalam mobil dan kembali melajukan mobilnya menuju rumah Kila.

Setelah sampai di rumah Kila, Bila memberikan bungkusan martabak yang ia beli tadi kepada Kila.

"Nah, buat ibu lo, masak gue udah bawa anaknya tapi gue gak ngasi apa apa"

"Buat gue" tanya Kila sambil menunjuk dirinya sendiri

"Iya iyalah jadi buat siapa lagi, ini ambil. Gue gak nerima penolakan ya"

"Yauda, makasih. Lagian siapa juga yang mau nolak" jawab Kila sedikit tertawa, sambil mengambil bungkusan tersebut lalu keluar dari dalam mobil.

"Sialan lo, gue pulang ya, bay" ucap Bila di saat ia menurunkan kaca mobilnya

"Iya, hati hati lo di jalan, jangan ngebut ngebut lo"

Setelah itu Kila masuk kedalam rumah, dan duduk di samping ibunya yang sedang menonton televisi. Mereka menonton televisi sambil memakan martabak yang Bila kasi tadi dan sambil bercerita.

.

Tak terasa ternyata hari sudah sore dan Kila melakukan kegiatan apa yang biasanya ia lakukan, selesai melakukan pekerjaan nya. Kila masuk ke kamar dan mengganti bajunya menjadi baju olahraga. Lumayanlah hari juga baru jam 5 jadi Kila bisa lari sebentar.

"Kamu mau kemana nak?" Tanya ibu Kila saat melihat Kila mau keluar.

"Mau lari bu, lumayan kan masik ada waktu setengah jam gitu"

"Oh yauda, kamu hati hati ya nak"

"Ya bu, Kila pamit ya, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah itu Kila mulai berlari menuju taman, karena biasanya di sana banyak orang orang yang sedang berlari. Saat sedang berlari Kila merasa kelelahan dan ia duduk sebentar di bangku taman sambil meminum air yang ia bawa dari rumah tadi.

Di saat dia selesai minum dan dia lagi duduk ada yang duduk di samping, Kila pun menoleh ke samping dan orang itu menepuk bahunya lalu berkata

"Hai, kamu jal*ng yang datang ke pesta waktu itu sama Andi kan?aku mau dong nyewa kamu, soalnya aku mau datang ke pesta pernikahan teman ku mau gak?"

"Hah" Kila langsung melongo mendengar ucapan sang pria itu, dia terkejut di saat lelaki itu menyebutnya jal*ng.

*****

Bersambung

Sekali lagi aku minta maaf karena gak up, soalnya aku masih berduka karena Abang aku meninggal 🙂😭😌.

Maaf kalo ceritanya gak menarik dan seru, maaf juga kalo membosankan, jangan lupa tinggalkan jejak, terimakasih 🤗