Kisah gadis imut dengan sejuta kenakalannya yang sebenarnya sudah memiliki suami namun tanpa dia ketahui dengan seorang Gus yang memiliki sifat sangat bertolak belakang dengan dirinya.
"Katanya bukan Muhrim kok megang megang sih Dasar Gus Gila! ."
(Alexandra keyla Salsabila.)
"Bahkan tubuhmu sudah halal untukku Zaujati."
(Zio Aqeel Asna Nafis Al Fath)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ido fawaiz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SENSITIF
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
****
Happy reading guys 🥰🥰🥰
Sampai di pesantren Livy di sambut hangat oleh keluarga ndalem, dan itu membuat Livy sangat terharu karena baru kali ini ada orang yang mau menerimanya dengan tulus.
"Itu apa Nak?" tanya Ella melihat plastik yang dibawa Alvian.
"Jagung bakar." jawab Alvian.
"Jagung bakar? wah Echa mau mau." ucap Echa antusias.
Alvian melirik Echa sekilas kemudian membawa jagung bakarnya ke dalam kamar tanpa memberikan pada Echa.
"Dasar Freezer pelit." kesal Echa.
"Hahaha,, sudah nanti kita beli ya sayang." hibur Zio.
"Maaf ya,,, " ucap Livy yang merasa tidak enak pada Echa.
"Kenapa kamu yang minta maaf?." Echa tidak bermaksud bersikap ketus pada Livy hanya saja dia masih kesal pada Alvian jadi ya ber imbas pada Livy.
"Istirahat." Alvian kembali langsung menarik Livy ke kamarnya, dia tidak mau istrinya itu ketularan cerewet nya Echa yang tidak ketulungan.
Baru beberapa menit masuk kamar Livy kembali lagi dengan membawa dua jagung bakar di tangannya.
"Ini jagung bakar nya Mbak." Livy memberikan jagung bakar nya pada Echa .
"Aku tidak mau lagi, jangan panggil Mbak lebih tuaan kamu dari aku mungkin." tolak Echa, dan dia juga tidak suka di panggil Mbak karena dia akan merasa tua.
"Maaf." hanya kata itu yang mampu Livy ucapkan.
Karena tidak tahu harus apalagi Livy meletakkan jagung bakarnya di meja samping Echa dan kembali le dalam kamar Alvian.
Setelah Livy masuk kedalam kamarnya,Alvian datang dan mengambil jagung Bakar yang di letakkan Livy,padahal saat itu baru saja Echa akan mengambilnya tapi keduluan Alvian.
"Kok di ambil Bang?"
"Tadi kamu sendiri yang menolaknya, belajar menghargai orang lain, Istri saya rela memberikan jagung ini pada kamu padahal dia tengah ngidam sama jagung ini." setelah berkata seperti itu Alvian kembali ke kamarnya.
"Gus,,, Echa salah ya."
"Sayang,, apa Al katakan itu benar lain kali tidak boleh begitu ya." ucap Zio dengan lembut, mungkin istrinya tidak sadar jika menyakiti Livy dan Zio paham pasti karena sang istri lagi mens makanya sangat sensitif.
"Ya sudah mau beli jagung bakar sekarang?" tawar Zio.
"Let's go,,!" Livy kembali ceria.
Di dalam kamar Livy menunduk kan kepalanya tidak berani menatap Alvian yang menatapnya dengan amat sangat tajam.
"Lain kali jangan meminta maaf jika kamu tidak membuat kesalahan, itu membuat kamu terlihat lemah dimata orang lain."
"Maaf."
"Cih,,, baru saja dibilangin." kesal Alvian.
*****
Waktu terus berlalu tidak terasa sudah empat bulan lamanya Livy tinggal bersama suaminya di pesantren Darussalam, Livy senang tinggal di pesantren karena banyak nya ilmu yang dia dapat, dia rutin ikut kajian yang diisi oleh Ustadz atau kadang Zio dan Gus Azka.
Pagi itu dengan perut buncitnya Livy membantu memasak Ella dan Ning Syaqila, meskipun sudah dilarang tapi Livy tetap ingin membantu karena dia tidak nyaman kalau hanya diam terus menerus.
"Nak,, kalau sudah lelah kamu istirahat saja ya." ucap Ning Syaqila.
"Iya Umi." jawab Livy.
"Assalamualaikum." ucap Echa yang baru datang, dia sengaja datang pagi pagi karena ingin membantu masak sekalian belajar.
"Waalaikum salam."
"Kamu tidak capek Liv membawa perut besarmu itu?" tanya Echa yang melihat Livy bergerak lincah kesana kemari.
"Tidak Cha." jawab Livy, memang Echa menyuruh agar Livy memanggil namanya saja tanpa embel embel apapun.
"Aku yang melihat saja capek."
"Hahaha,,, Echa sayang hamil itu tidak semenyeram kan itu kok." ucap Ella sambil tertawa, dia merasa lucu dengan Echa yang terlihat takut melihat perut Livy.
"Iya Nak, orang hamil itu tidak capek justru saat perut kita membuncit ada kesenangan sendiri karena artinya anak yang ada di dalam perutnya itu sehat." sambung Ning Syaqila.
_
_
_
TBC
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 🥰🥰🥰
te²p semangat ya thoorrr smoga lancar trus up nya