▪︎SEQUEL OF MY LITTLE WIFE▪︎
Cinta datang tanpa di duga dan tanpa aba aba.
Itulah yang dirasakan oleh seorang gadis bernama Brixcya Ailee Fox. Ailee tidak pernah menyangka jika perasaan lebih dari seorang teman tumbuh begitu saja pada perasaannya. Anehnya, perasaannya malah memilih seorang pria yang selalu menyakitinya. Seolah merasa tertantang, Ailee terus mencoba mendekatinya setiap hari. Dan setiap hari itu juga dia sering mendapatkan makian dari pria itu. Dia adalah Kalingga Alister Natapraja.
Entah peran takdir akan seperti apa, menyatukannya keduanya atau malah sebaliknya. Dan jika mereka ditakdirkan untuk bersama, apa mungkin kehidupan selanjutnya akan dijalani dengan bahagia dan damai? Mengingat tidak ada seorang pun yang tahu kehidupan Ailee yang sebenarnya. Termasuk Kalingga.
Akankah Kalingga membalas perasaan Ailee? Dan apakah Ailee akan terbuka tentang dirinya yang sebenarnya? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
***
MCML@March, 2023. Ovie'Sibis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovie NurAisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Geng Albert
CRAZY UP. SPAM KOMEN NAPEEEE
***
Briella dan Kairav dengan lahap memakan bakso buatan Ailee. Mereka bahkan sudah menambah dua kali begitu juga dengan Ashel. Selama ini ia hanya bermimpi untuk memakan makanan ini, namun ternyata dalam waktu cepat sudah tewujud. Suaminya memang bisa saja membawanya ke Indonesia namun tahu sendiri kesibukan seorang Kavin seperti apa.
Ailee dengan bangga terus tersenyum saat melihat keluarga Kalingga makan dengan lahap. Tidak sia sia tangannya tadi sampai teriris pisau saat memotong bawang. Untungnya tidak dalam.
"Kamu kenapa enggak makan?" Tanya Kavin.
"Enggak om. Gak sopan rasanya kalo Ailee makan makanan bawa Ailee sendiri. Lagian Ailee udah makan kok di rumah," ucap Ailee.
"Fiks elo nikah sama kakak gue aja. Bisa enak tiap gue minta dibuatin jajanan micin khas Indonesia kayak telor gulung. Disini kan kagak ada," ucap Briella.
"Bener banget. Gue setuju," ucap Kairav.
Ailee yang kebetulan duduk di sebelah Ling pun berbisik, "Gimana? Nikah yuk."
"Mau dikasih makan rumput? Mau tinggal di rumah orang tua setelah menikah? Lagian gue nyari calon istri bukan pembantu. Masalah dia gak bisa masak gak papa. Bisa sewa maid," ucap Ling yang juga berbisik.
"Pedes banget mulutnya. Baru juga deket," ucap Aile pelan.
"Apa yang lo berdua bisikin?" Tanya Kairav.
"Gak ada. Kepo lo bang kayak monyetnya dora," ucap Kalingga. Ia pun selesai memakan bakso original buatan Ailee dengan terpaksa. Meskipun begitu Kalingga akui baksonya enak.
Selesai memakan bakso, Ailee dan tiga kembar berkumpul di balkon kamar Kai, Ling, dan Briell. Balkon kamar mereka menyatu dan tidak memiliki sekat. Hanya pagar pembatas di bagian ujung.
"Kenyang bego gue," gumam Briella.
"Sama," timpal Kairav.
Ailee terkekeh. Ada ada saja abang dan adik ini. Ia duduk di sebelah Kalingga. Pria itu sedang bermain game di ponselnya. Berbeda dengan Briella dan Kairav, kedua manusia itu hanya diam saja seperti memang benar benar bego.
Ailee dengan puas menatap wajah Kalingga. Untungnya pria ini tidak menegurnya dan malah membiarkannya. Kalingga memang tampan, tampan sekali. Pahatan bentuk wajahnya sangat indah. Apalagi bagian bahu yang besar dengan dihiasi otot otot bisep. Kalingga sepertinya selalu work out untuk menjaga bentuk tubuhnya.
"Bangs*t, kalah lagi," umpatnya. Ia hendak membanting ponsel itu namun dengan cepat Ailee mengambil alih.
"Ngomongnya bagus banget Ling," ucap Ailee. Ia melihat ke layar ponsel. Kalingga memang kalah.
"Sini ponsel gue," ucap Kalingga.
"Ailee mainin bentar, biar MVP," ucap Ailee.
"Kayak yang bisa aja. Elo kan kutu buku Lee," ucap Kairav.
"Berani taruhan?" Tanya Ailee.
"Berani lah, lo gak mungkin bisa main. Karena selama ini gue gak pernah lihat lo main," ucap Kairav.
"Oke, taruhannya kalo gue berhasil MVP, lo harus beliin gue kokumi. Tapi gak di tempat kayak biasanya, gimana?" Tanya Ailee.
"Yeee, setan boba," rutuk Briella.
"Boleh, tapi lo kudu cium Kalingga kalo kalah," ucap Kairav.
"Kalo gitu, Ailee kalah aja deh biar bisa kiss Kalingga," ucap Ailee. Matanya genit menatap ke arah Kalingga. Sedangkan pria itu hanya menatapnya tajam. Seolah berkata 'berani lo?'
"Deal ya?" Ucap Ailee. Ia mengulurkan tangannya ke arah Kairav untuk bersalaman sebagai tanda setuju.
"Deal."
Ailee pun memainkan game di ponsel Kalingga dengan posisi pria itu menatap ke arah ponselnya juga. Ia jadi lebih dekat dengan Ailee. Ailee juga bahkan menyandarkan kepalanya pada bahu Kalingga. Dengan lihai tangannya bermain game.
Briella yang tidak mengerjakan apapun, ia pun mengambil foto Kalingga dan Ailee ketika Ailee menempel pada pria itu. Bahkan Kalingga juga dengan santainya mau ditempeli Ailee. Biasanya pria itu akan mereog jika Ailee mendekatinya se-centi saja.
Tak lama, Ailee pun akhirnya selesai bermain game. Dia benar benar menang. Senyum cerah terbit di wajahnya. Ia menatap ke arah Kalingga.
"Gak mau ngucapin makasih? Rank-nya jadi naik nih," ucap Ailee.
"Males. Ngapain," ucap Kalingga.
Sedangkan Kairav merebut ponsel Kalingga dan melihat jika Ailee memang menang.
"Anjir, kok gue kalah sih," ucap Kai.
"Besok kan libur, gue mau ditraktir kokumi tapi bukan di tempat biasanya yang sering gue beli. Tapi wadahnya di galon. Siap siap bangkrut aja," ucap Ailee.
"Lah, gak bisa lah. Gak, gak mau gue. Batalin taruhannya," ucap Kairav.
"Cupu lo bang. Duit aja banyak, tapi giliran kalah taruhan gak mau nepatin," ucap Briella.
Ailee tertawa mendengar ejekan Briella pada abangnya. Tiba tiba ponsel Ailee bergetar. Panggilan dari nomor asing masuk. Ia sedikit menggeser duduknya dari Kalingga.
"Ya?" Ucap Ailee saat ponsel sudah di telinganya.
"..."
"Oke," ucap Ailee. Panggilan pun terputus.
"Guys, gue balik dulu ya. Inget Kai, besok," ucap Ailee.
"Kemana?" Tanya Kalingga.
"Pulang ke rumah Ling. Mau ikut? Kebetulan di rumah gak ada mama sama papi. Kan bisa berduaan," ucap Ailee.
"Najis. Cabul," ucap Kalingga. Ailee hanya tersenyum menanggapinya. Gadis itu pun segera pergi dari sana ke rumahnya dulu. Ia harus mengganti pakaiannya juga harus memakai motor kemarin.
***
Di sebuah arena balap yang sepi, Ailee pun sampai kesana. Menggunakan kaca mata hitam dan menggerai rambutnya yang panjang membuat Ailee terlihat cantik. Ia turun dari atas motornya dan berjalan mendekat ke arah beberapa kumpulan cowok cowok yang ada disana.
"Punya nyali juga dia. Akhirnya dateng," ucap cowok kemarin.
"Karena gue gak cupu apalagi banci kayak lo. Beraninya keroyokan," ucap Ailee.
"Songong banget lo," ucap temannya.
"Sorry, lo yang pecahin helm sama visor anak anak Albert?" Tanya Albert.
"Iya gue. Kenapa?" Tanya Ailee.
"Gue gak mau nyari gara gara sama lo, lo cewek dan cantik. Gak mungkin gue buat lo lecet. Masalah visor sama helm biar gue yang ganti ke mereka," ucap Albert tersenyum. Ailee melepas kaca matanya.
"Gak perlu, gue sendiri yang bakalan ganti rugi karena gue yang mecahin dan rusak barang mereka, dengan catatan mereka harus minta maaf dan ganti rugi ke korban," ucap Ailee.
"Gak mau," ucap cowok cowok kemarin.
"Oke," ucap Ailee. Ia mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkannya pada mereka. Terlihat mereka semua terkejut karena hal itu.
"See? Itu helm sama visor kw kalian udah gue ganti sama persis kayak punya lo lo pada. Gue tunggu sampe besok kalo elo gak ada hubungin gue lagi buat ganti rugi ke pasien, gue bisa laporin ini ke polisi. Dan inget kejadian satu bulan lalu? Kalian bertiga kan yang pake narkoba? Gue bisa kok laporin kalian saat itu. Tapi gue nunggu waktu aja yang pas. Inget, besok."
Tbc.
Anggap aja motornya item kyk kemaren😭😭😭😭😭😭👍