NovelToon NovelToon
Akibat Sudah Tidak Perawan

Akibat Sudah Tidak Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Akibat kesuciannya telah diberikan pada mantan kekasihnya, pernikahan Luciana bersama Billy harus kandas karena Billy tidak bisa terima kalau istrinya sudah tidak perawan.

Apakah Luciana bisa melewati permasalahan demi permasalahan yang menghadangnya dikarenakan masa lalunya yang kelam....?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Bella Putri Alexander

Empat bulan kemudian

Di sebuah rumah sakit bersalin Luciana menghembuskan nafas lega begitu bayi dalam perutnya sudah berhasil dia lahirkan dengan selamat secara normal. Iya, Luciana baru saja melahirkan bayi perempuan yang sangat cantik. Kulitnya putih bersih seperti Luciana, sedangkan wajahnya mendominasi wajah Billy. Hidungnya, matanya, bentuk wajahnya semua mirip dengan Billy. Hanya bibirnya saja yang mirip Luciana.

Perasaan Luciana pun campur aduk, antara bahagia dan juga sedih. Bahagia karena dia bisa melahirkan dengan selamat dan anaknya juga sehat. Namun sedihnya adalah, dia harus melahirkan tanpa didampingi oleh suami.Jika perempuan lain bisa ditemani oleh sang suami ketika berjuang antara hidup dan mati saat melahirkan, tapi itu tidak berlaku bagi Luciana yang sudah dicampakkan oleh Billy. Untung saja ada bu Niken selalu menemaninya selama proses persalinan. Dia sudah menganggap Luciana sebagai anak sendiri.

Luciana sangat beruntung, di saat dia tidak ada keluarga yang perduli dengannya, ada banyak orang lain yang begitu perhatian dan sayang padanya. Mereka adalah para pengurus panti dan juga anak- anak panti asuhan.Mereka yang selalu menyemangati Luciana dalam menjalani kehamilannya.

Selama tiga hari berada di rumah sakit setelah melahirkan,akhirnya Luciana dan bayinya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Luciana pun segera mengemas barang- barangnya.

"Bu.. Luci mau ke bagian administrasi dulu ya... Tolong titip anak saya sebentar..." ucap Luciana.

Iya, selama tinggal di panti mengurus dan mengajar anak- anak panti, Luciana mendapat bayaran setiap bulan. Luciana tentu saja merasa bersyukur sekali, padahal jika tidak diberi upah pun tidak apa. Yang terpenting dia sudah mendapat tempat tinggal dan makan gratis di sana. Luciana pun menyisihkan sebagian uangnya untuk biaya persalinan.

"Mau ngapain Luci...?'' tanya bu Niken yang duduk di kursi dekat ranjang.

"Mau bayar biaya rumah sakit dong bu..." jawab Luciana setelah selesai mengemas barang- barangnya.

"Tidak usah... Semua sudah dibayarkan..." jawab bu Niken.

"Apa...?'' tanya Luciana kaget.

"Iya, sudah ada yang membayar biaya rumah sakit kamu..." jawab bu Niken.

"Sudah ada yang membayar...? Siapa bu...?'' tanya Luciana.

"Orang baik..." jawab Bu Niken lalu menggendong bayi Luciana.

"Orang baik siapa...?'' Luciana penasaran.

"Orang baik yang tidak mau disebutkan namanya..." jawab bu Niken.

"Tapi bu, kalau dia tidak memberitahu siapa dia, lalu bagaimana saya bisa mengucapkan terima kasih padanya...?'' tanya Luciana.

Bu Niken menghela nafas lalu tersenyum pada Luciana. Iya, bu Niken paham dengan Luciana yang begitu penasaran siapa orang baik yang telah membayarkan tagihan rumah sakit. Tapi orang itu sudah meminta pada bu Niken untuk tidak memberitahu identitasnya pada Luciana. Bu Niken pun tidak tahu apa alasannya. Namun tentu saja bu Niken harus menjaga amanah dari orang tersebut.

"Kamu doakan saja orang baik itu supaya dia selalu diberi perlindungan dan keselamatan di mana pun dia berada. Dan supaya dia diberi rejeki yang cukup untuk kehidupannya..." jawab bu Niken.

"Apa orang itu orang yang sama yang setiap bulan mengirimiku uang...?'' tanya Luciana.

Iya, selain dapat gaji dari mengajar dan mengurus anak panti, setiap bulan ada orang baik yang juga tidak mau menyebutkan nama yang mengirimkan sejumlah uang untuk kebutuhan hidup Luciana.

"Mungkin saja..." jawab bu Niken sambil menatap wajah adik bayi.

"Tapi bu Niken tahu orang itu siapa...?" tanya Luciana yang masih penasaran.

"Sudahlah Luciana, kamu doakan saja orang baik itu. Ayo kita pulang, pak Ridho sudah menunggu kita di bawah..." jawab Luciana.

Luciana pun berhenti bertanya. Iya, tentu saja dia akan mendoakan orang baik itu siapapun dia. Luciana dan Bu Niken lalu turun ke lantai bawah menuju mobil pak Ridho yang akan mengantarkan pulang ke panti asuhan.

Sampai di panti, Luciana dan bayinya disambut oleh para penjaga panti dan juga anak- anak dengan gembira.Mereka juga menyiapkan kamar yang sudah dihias sedemikian rupa sebagai penyambutan untuk adik bayi yang baru lahir. Luciana tentu saja sangat bahagia mendapat perhatian yang begitu besar dari mereka.

"Selamat datang bunda Luci dan adik bayi..." ucap anak- anak penghuni panti asuhan dan para pegawai panti.

"Wah... Kamarnya bagus sekali... Terima kasih semuanya..." sahut Luciana sambil mengendong adik bayi yang mungil.

"Luci, apa kamu sudah menyiapkan nama untuk anakmu...?'' tanya bu Niken.

"Sudah bu, ehm... Namanya Bella. Bella Putri Alexander...'' jawab Luciana.

Iya, Luciana sengaja menamai putrinya mirip dengan nama sang ayah yaitu Billy. Dan Alexander adalah nama belakang Billy. Walaupun Luciana paham betul anaknya tidak diakui oleh Billy, tapi dia tidak mau menghapus nama Billy dalam kehidupan putrinya. Dia akan memberitaku siapa ayahnya pada putrinya suatu saat nanti. Luciana tidak perduli apakah Billy akan tetap tidak mengakuinya atau tidak. Yang terpenting Luciana yakin kalau anak yang dia lahirkan adalah anak dari Billy, dan anaknya harus tahu itu.Dan sekarang terbukti, putrinya itu sangat mirip dengan Billy.

"Wah... Namanya bagus sekali..." ucap bu Niken.

"Kalian dengar anak- anak... Adik bayi ini namanya baby Bella..." ucap bu Niken kepada anak- anak panti.

"Ayo sapa baby Bella nya..." ucap bu Niken.

"Selamat datang baby Bella..." ucap anak- anak.

"Terima kasih kakak- kakak semua..." jawab Luciana sambil tersenyum pada anak- anak asuhnya.

Iya, Luciana menjalani hari- harinya menjadi ibu muda. Setiap hari dia mengurus bayinya dengan telaten. Sebagai ibu muda tentu saja dia belum berpengalaman menjadi seorang ibu. Tapi selama tinggal di pantai dia sudah terbiasa mengurus beberapa bayi penghuni di panti. Jadi Luciana tidak terlalu kaku dalam hal menggendong atau memandikan bayi. Hanya saja dia perlu butuh banyak suport dari orang sekeliling.

Biar bagaimana pun juga menjadi seorang ibu tanpa adanya suami itu sangatlah berat. Untung saja bu Niken dan para pegawai panti begitu perhatian dan selalu menyemangatinya. Mereka tak segan membantu Luciana menjaga baby Bella.

Iya, sebisa mungkin bu Niken dan petugas panti lainnya tidak akan membiarkan Luciana bersedih karena tidak adanya suami di sampingnya. Ya mungkin tidak hanya itu saja yang dipikirkan oleh Luciana. Di saat teman- temannya mungkin sekarang sedang pusing memikirkan tugas kuliah, Luciana malah sudah harus mengurus bayi.

Tapi mau bagaimana lagi, itu semua harus Luciana jalani dengan ikhlas. Luciana hanya bisa berharap dalam doa supaya hidupnya ke depan akan jauh lebih baik dan dapat meraih kebahagiaan bersama putrinya nanti.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Satu tahun kemudian

Baby Bella sudah mulai bisa berjalan walaupun masih pelan dan sering terjatuh. Tapi dia terlihat sehat dan pintar.Tentu saja hal itu membuat Luciana bahagia. Dia berjanji akan terus menjaga sang putri walaupun dia hatus menjadi orang tua tunggal.

Luciana yang mempunyai otak cerdas tentu tidak mau jika mau terus- terusan merepotkan orang - ora sekitar dan tinggal di panti asuhan selamanya. Dia memutar otak untuk bisa hidup mandiri. Uang yang dikirim untuknya dari seseorang yang tidak mau disebutkan nama, Luciana gunakan untuk membuka usaha. Dan Luciana punya impian dia bisa membeli rumah jika sudah sukses dengan usahannya suatu hari nanti.

Iya, Luciana mulai membuka usaha dengan berjualan kue dan cake seperti yang pernah dia buat saat bekerja di toko kue. Usahanya diawali dengan berjualan di pinggir jalan di saat moment- moment tertentu, seperti saat car free day dan pasar malam.Dan ternyata kue buatan Luciana banyak peminatnya. Usahanya pun berlanjut dengan menyewa kios di dekat pasar. Sedangkan untuk membuat kuenya masih dilakukan di dapur panti. Semakin hari pelanggan kue buatannya semakin banyak. Tentu saja Luciana merasa bersyukur.

Setiap Luciana berjualan, dia menitipkan baby Bella di panti bersama bu Niken. Sebenarnya Luciana ingin membawanya berjualan, tapi bu Niken melarangnya. Katanya kasihan dan tentu saja Luciana tidak bisa bergerak leluasa jika harus berjualan sambil menjaga anak. Apa lagi baby Bella sedang dalam masa aktif.

Suatu hari Luciana sudah kehabisan bahan- bahan untuk membuat kue. Dia pun pergi ke toko bahan- bahan kue untuk membeli barang yang dia butuhkan. Dengan mengendarai sepeda motor milik panti asuhan, Luciana pergi ke toko langganannya.

Setelah barang yang dia butuhkan sudah dia dapatkan, Luciana pun berniat kembali ke panti. Namun tiba- tiba perutnya berbunyi yang menandakan dia lapar. Iya, pantas saja, dia belum sarapan pagi ini. Luciana pun memutuskan untuk pergi ke cafe tak jauh dari toko bahan kue. Iya, sudah lama sekali Luciana tidak pergi ke cafe hanya sekedar untuk makan. Waktunya sudah habis untuk mengurus anak panti, babby Bella dan juga berjualan.

Tapi tidak apa, itu semua dia lakukan untuk masa depan anaknya,sekolahnya baby Bella nanti dan kebutuhan lainnya. Walaupun sampai detik ini orang misterius itu masih terus mengirimi uang untuk kebutuhannya dan juga Bella. Luciana berulang kali bertanya pada bu Niken tentang siapa orang baik yang membantunya, tapi lagi- lagi bu Niken tutup mulut. Dia tidak mau memberitahu siapa sebenarnya orang itu.Dia hanya bilang orang itu adalah donatur terbesar di panti.

Luciana memasuki cafe kemudian duduk dan memesan makanan dan minuman. Tak lama pesanannya pun datang. Karena sangat lapar, Luciana pun segera memakan makanan pesanannya. Maklumlah dia masih menyusui, jadi bawaannya gampang lapar.

Setelah lima belas menit Luciana menghabiskan makanannya, Luciana pun bangun dari duduknya dan bersiap pergi dari cafe untuk pulang . Tapi kemudian ponselnya berdering menandakan telpon masuk. Ternyata bu Niken yang memanggilnya. Luciana pun panik karena takut terjadi apa- apa dengan Bella. Dia pun segera menerima telpon dari bu Niken.

"Hallo bu...." ucap Luciana.

"Luci lagi makan siang, lapar banget tadi pagi lupa sarapan. Ada apa bu..? apa Bella baik- baik saja...?'' tanya Luciana.

"Oh ya ampun.... Maaf bu... Luci lupa, iya... Luci segera pulang sekarang ya...."

"Oh begitu ya bu... Ya sudah deh..." Luciana terlihat kecewa.

Sambungan telpon pun berakhir.. Iya, tadi bu Niken memberitahu Luciana bahwa pemilik panti asuhan datang ke panti. Sebenarnya Luciana sudah diberitahu bu Niken tadi pagi bahwa dia akan datang, karena Luciana begitu penasaran dengan pemilik panti itu dan ingin bertemu secara langsung. Kata bu Niken dia begitu baik. Dia juga tidak keberatan Luciana dan babby Bela tinggal di sana.

Karena pemilik panti itu tinggal di luar negri, tentu saja sampai saat ini Luciana belum pernah bertemu dengannya. Luciana ingin sekali menemuinya dan mengucapkan terima kasih karena sudah menginjinkannya tinggal di panti.

Tapi karena Luciana pergi terlalu lama pemilik panti itu sudah pergi dan kembali ke hotel karena dua jam lagi dia harus balik ke luar Negri. Ya tentu saja Luciana kecewa karena tidak bisa bertemu dengan pemilik panti tersebut.

"Oh ya ampun... Kenapa aku bisa lupa kalau pemilik panti itu mau datang... Aku jadi batal bertemu dengannya. Ya ampun padahal aku mau mengucapkan terima kasih padanya..." ucap Luciana lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas.

Luciana bergegas keluar dari cafe.Namun baru saja dia melangkah tiba- tiba dia tak sengaja menabrak seorang laki- laki yang sedang berdiri membelakanginya sambil menggendong anak yang kira- kira berumur delapan bulan.

"Auw... Ma..maaf... Saya tidak sengaja..." ucap Luciana kepada laki- laki yang berdiri membelakanginya.

Laki- laki itu pun segera menoleh ke arah Luciana. Dia terlihat kaget begitu melihat Luciana. Begitu juga dengan Luciana yang langsung melebarkan matanya kaget karena tidak disangka dia bisa bertemu dengan laki- laki yang sudah lama tidak dia temui.

"Lu...Luciana..." ucap laki- laki itu tidak melepaskan pandangannya dari wajah Luciana.

"Noah..." ucap Luciana.

Iya laki- laki itu adalah Noah. Luciana menatap wajah Noah kemudian beralih pada bayi laki- laki yang ada digendongan Noah yang sangat mirip dengan Noah.

Bersambung...

1
Asmara
Jodohkan mereka Thor
Asmara
apakah pria itu Billy...?
Asmara
ngapain kmBilly cari" Luciana, mau ambil anaknya...? enak saja kamu ya 😡😡
Wang
mantap
Wang
pusing kan sekarang kamu Billy...
Salsabiela
Nyesel kan kamu Billy...?
Ranty Thanjung
siapa ya kira2
Mommy Almira: Siapa hayo.. hehe😁
total 1 replies
Densi dama yanti
apa kabar Billy ya
Mommy Almira: nanti bab berikutnya bahas Billy ya 😊
total 1 replies
Densi dama yanti
lanjut Thor
Ranty Thanjung
pasti orng baik itu fernando..

smgt momy almira up ya
Mommy Almira: terima kasih kak 🥰
total 1 replies
Salsabiela
Bagus Luciana mending kamu fokus sama kehidupan kamu aja, nggak usah berurusan lg sama laki" nggak bener sprti Noah dan Billy. Mdh" an kamu berjodoh sama Fernando kynya dia laki-laki baik
Asmara
lha...Noah akhirnya menikah sama Vina Thor.... eh tp nggak papa sih, asal Luciana nanti dpt cowok yg lebih dari Noah dan Billy... sama Fernando aja Thor
Densi dama yanti
jangan lama2 up y Thor
Mommy Almira: diusahakan sehari satu bab ya
total 1 replies
Densi dama yanti
Thor buat Ikan Billy menyesal Thor
Densi dama yanti
enak y jdi Vina hamil lansung nikahi...klau luci Sangat menderita
Salsabiela
Syukurlah ada yang menolong Luciana
Asmara
semoga Fernando jodohnya Luciana
Densi dama yanti
lanjut Thor
Ranty Thanjung
lma x thor upnya.udh lma ngak bka ternyata bru satu bab
Mommy Almira: hehe.... maaf ya.. kmarin nggak up
total 1 replies
Asmara
Vina duta pergaulan bebas ya....
Luciana udah deh ngak usah deketin Noah lagi, pergi aja dari mereka" yng nggak bener. kamu itu ank baik cma orng" di sekeliling kamu aja yg ngak baik mkanya kamu salah gaul
Mommy Almira: iya itu udah kecanduan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!