NovelToon NovelToon
Benih Yang Tertukar

Benih Yang Tertukar

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Linda Pransiska Manalu

Lima tahun pernikahan Bella dan Ryan belum juga dikaruniai anak, membuat rumah tangga mereka diambang perceraian. Setelah gagal beberapa kali diam-diam Bella mengikuti proses kehamilan lewat insenminasi, dengan dokter sahabatnya.

Usaha Bella berhasil. Bella positif hamil. Tapi sang dokter meminta janin itu digugurkan. Bella menolak. dia ingin membuktikan pada suami dan mertuanya bahwa dia tidak mandul..

Namun, janin di dalam perut Bella adalah milik seorang Ceo dingin yang memutuskan memiliki anak tanpa pernikahan. Dia mengontrak rahim perempuan untuk melahirkan anaknya. Tapi, karena kelalaian Dokter Sherly, benih itu tertukar.

Bagaimanakah Bella mengahadapi masalah dalam rumah tangganya. Mana yang dipilihnya, bayi dalam kandungannnya atau rumah tangganya. Yuk! beri dukungungan pada penulis, untuk tetap berkarya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda Pransiska Manalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab duapuluh delapan. Galau.

Bella tengah duduk santai di teras samping yang menghadap taman mawar. Bunga mawar beraneka warna tengah bermekaran. Aroma mewanginya membuat Bella candu duduk di teras samping, seperti di sore ini.

Bella menyeruput susu yang di seduh Bik Nani. Ada juga rasa jenuh dalam hati Bella karena setiap hari dia disuguhi minum susu itu. Tapi demi pertumbuhan janinnya yang sehat dia harus meminum susu khusus untuk ibu hamil itu.

Bella meraba perutnya yang sudah semakin buncit. Pergerakannya sudah dibatasi oleh perutnya itu. Kadang untuk bernapas saja dia sering tersenggal.

Tidak jarang juga ada gerakan kecil diperutnya yang membuat perutnya mendadak kram. Tidurnya juga kadang tidak senyaman dulu lagi. Dia harus tidur menyamping supaya nyaman.

Bella terus mengusap-usap perutnya. Sembari kedua manik matanya memandang tangkai mawar yang bergoyang dipermainkan angin.

Ada rasa asing yang menjalari segenap hati Bella. Yang membuatnya gamang akan masa depannya. Entah apa yang akan terjadi pada kehidupannya di masa depan. Tepatnya, usai dia melahirkan nanti.

Tentang perjanjian, bahwa nantinya dia akan menyerahkan bayi kembarnya kepada sang penyewa rahimnya. Disini Bella baru menyadari, kekeliruan yang yang dia lakukan. Keputusannya yang ditentang sahabatnya. Supaya memikirkan ulang keputusannya. Karena akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Yah, mungkin tidakannya terlalu gegabah waktu itu. Terlalu menurutkan emosi sesaat. Hanya untuk membuktikan kalau dia bukanlah perempuan mandul seperti tuduhan suami dan ibu mertuanya.

Toh, sekarang dia sudah bercerai karena suaminya lebih memilih selingkuhannya yang tengah mengandung benih pria asing. Dan dia juga nantinya akan menyerahkan bayinya ke pemilik benih itu.

Lantas dia dapat apa? Isi rekeningnya mungkin akan menggelembung. Karena suami kontraknya memberikan bayaran yang fantastik untuk menyewa rahimnya. Dan sejauh ini juga memperlakukannya dengan baik. Hal itu masuk akal, mengingat di rahimnya tumbuh sepasang janin yang bakal lahir ke dunia ini.

Lalu dia akan memulai hidup barunya dengan uang, seperti kata temannya cukup untuk membuatnya tidak kelaparan beberapa tahun. Tergantung bagaimana dia mengelola uang itu.

Di titik inilah Bella merasa gamang. Bahkan saat ini secara perlahan telah memengaruhi batinnya. Keterikatannya pada jadi di rahimnya. Rasa sayang yang tumbuh subur semakin mengikat mereka.

Bella mengusap-usap perlahan perutnya. Menyapa bayinya lewat batin. Menguhkan hati bahwa semua akan baik-baik saja. Apapun yang terjadi, kelak dia akan berusaha untuk tetap merawat mereka. Mungkin sebagai ibu susu atau menjadi baby sitter.

Miris sekali memang! Dalam situasi seperti ini. Mana sudah menjadi pilihannya sendiri pula. Dia yang dengan akal warasnya telah menandatangi kontrak menjadi wanita yang menyewakan rahimnya. Walaupun itu bukan atas kesalahannya.

Bukankah semua ini adalah keputusannya? Dia sudah diperingatkan. Dan kini harus menelan semua akibat dari keputusannya itu.

"Hem, kamu ternyata disini. Aku cari di kamar tidak ada." sebuah sapaan tiba-tiba menyeruak gendang telinga Bella. Di pintu, sosok jangkung itu menyorot Bella dengan lembut. Ada senyum tipis yang terselip di sudut bibirnya.

Lima bulan hidup bersama pria ini, Bella masih jarang melihat wajah itu terlihat santai. Apakah karena beban pekerjaan atau memang sudah begitu pembawaannya. Bella masih saja merasa asing di rumah besar itu.

"Aku bawakan kamu ini," Gavin mengangsurkan kantong kresek putih. Meletakkannya di atas meja. Lantas duduk di sebelah Bella.

Penasaran, Bella meraih kantong itu dan melihat isinya. Seperangkat benang untuk merajut. Bella menatap heran pada Gavin. Gavin mengedipkan matanya menggoda.

Deg!

Jantung Bella berdetak aneh! jangan lebay Bella, peringat batinnya.

"Ini untukku?" Bella mengeluarkan benang rajutan bermacam warna itu. Bagaimana bisa Gavin mengetahui hobbynya yang suka merajut?

"Iya, mungkin itu bisa bermanfaat bagimu. Mengisi waktu luang." ucap Gavin.

"Terimakasih ya, tapi tau dari mana aku suka merajut?" tatap Bella masih haran.

"Rahasia," guman Gavin tersenyum nakal. Tidak sulit mengetahuinya. Semua terpampang jelas di biografi Bella hasil penyelidikan anak buahnya.

Bella semakin penasaran. Tapi akan percuma saja bila hal itu dia tanyakan. Mungkin saja Bik Nani kelepasan omong. Karena pernah bercerita tentang hobbynya itu, tebak batinnya.

"Terimakasih, nanti aku akan buatkan sesuatu dari benang ini." seperti mendapat barang yang sudah lama diidamkan, kedua manik mata Bella berbinar. Lagi, hati Gavin bergetar aneh. Hanya dengan melihat senyum itu.

"Bella .... Jika kamu butuh sesuatu jangan segan untuk memintanya. Oh, ya, ini kartu untukmu. Kamu boleh menggunakannya untuk kebutuhan pribadimu. Aku ingin kamu menikmati semua proses selama kehamilanmu. Apapun yang kamu inginkan, asalkan membuatmu bahagia aku dukung ya. Dan tolong jaga mereka dengan baik." Gavin menatap Bella lekat.

"Boleh aku menyapa mereka?" pinta Gavin santun. Bella mengangguk pelan. Walaupun hatinya merasa canggung tapi terlalu jahat bila menolak permintaan Gavin.

Dengan sepenuh perasaan. Serta tangan gemetar Gavin mengulurkan tangannya. Tapi tangan itu masih mengawang di udara. Ada keraguan di hati Gavin. Bella meraih tangan itu serta menempelkannya diatas perutnya.

Gavin seolah kena setrum, begitu telapak tangannya menyentuh perut Bella. Sulit baginya untuk melukiskan momen itu. Ditelusurinya perut Bella dengan kedua tangannya. Begitu takjub dan terpesona, karena di dalam sana dua nyawa tengah memulai kehidupannya.

"Halo sayang, ini Papa. Baik-baik disana ya. Jangan sakiti mama. Jadilah anak yang baik ya," bisik Gavin terbawa suasana. Bella tersenyum geli mendengar sapaan Gavin. Terlebih karena hembusan nafasnya terasa di perutnya.

Seolah mengerti ucapan Gavin, janin di dalam perut Bella menendang, tepat di wajah Gavin saat dia menempelkan wajahnya di perut Bella.

"Wao! Apa itu tadi?" beliak Gavin kaget saat merasakan ada gerakan di perut Bella.

"Bayinya menendang perutku." ucap Bella. Karena akhir-akhir ini dia sering merasakan perutnya seolah ditendang.

"Hah?! Sakit tidak? " seru Gavin kebingungan. Sungguh pengalaman yang luar biasa menurutnya.

"Sayang, jangan nakal sama, Mama." kembali Gavin mengusap perut Bella. Gerakan janin itu kembali tenang.

"Makasih ya, kamu telah menjaga mereka dengan baik." kini Gavin mengusap kepala Bella. Menatap lembut wajah Bella. Ditatap seperti itu membuat jantung Bella berdegup kencang. Jarak mereka yang hanya beberapa inci, bahkan nafas Gavin dengan aroma mint, menyapu seluruh wajah Bella. Membuat bulu bulu halus diwajahnya meremang.

Pandangan Gavin begitu sayu.Terutama saat melihat bibir ranum itu. Wajahnya semakin mendekat, siap menelusuri harum kelopak merekah itu. Bella memejamkan matanya.

"Bos! Ada telepon! Ugh!" Martin segera menyesali tindakan cerobohnya itu. Menahan nafas saat melihat adegan bosnya.

Kepala Gavin menegang. Dalam hati mengumpat asistennya yang selalu merusak suasana.

"Tunggu di ruang kerjaku!" sahut Gavin dalam. Martin bergegas pergi. Mengusap kepalanya karena sudah paham akan kena hukuman. Siap-siap bonus bulan ini kena potong lagi. ***

1
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣 Lo emosi Lastri ..sama w juga emosi pake banget malah smaa lo🤣🤣🤣
Linda pransiska manalu: wkwkwk, barengan esmosinya ya mak.
total 1 replies
vj'z tri
kan pasti ditanya twins Dady Gavin kemana🫣🫣🫣
Linda pransiska manalu: iya Mak, eh, mak rappel upnya hari ini lo.
total 1 replies
vj'z tri
di goyang Thor up nya 🤭🤭🤭
Linda pransiska manalu: otak mak dah lemot.🤭🤭
total 2 replies
Linda pransiska manalu
iya mak, banyak yang menghslangi kebahagian mereka. tp bella dan Gavin bisa melewatinya. cinta mereka malalh semakin teguh.
vj'z tri
apa lagi ini Thor 😭😭😭😭😭😭😭 baru bahagia sebentar 🤧🤧🤧🤧
Sunaryati
Nah satu kali tepuk malah dapat 3 lalat, Nak Gavin dan Bella. Lastri, Darmin, dan Soraya. Kalian sudah di depan ayo semangat, segera hancurkan, suruh detektif mengincar kegiatan transaksi mereka dan booom grebek. Duuh emak tak sabar pasti seruuu ✋✋
vj'z tri
cepat kembali lindungi opung 😱😱😱😱
vj'z tri
sehati memang couple kita yang 1 ini🤭🤭
Sunaryati
Bella yang sekarang lebih cerdik dan tangguh karena didikan orang tua angkatnya
Sunaryati
Jujur sama suami Bella agar suamimu merasa dihargai dan dibutuhkan. Keterbukaan dalam rumah tangga itu penting, Nak Bella.
Linda pransiska manalu: pada akhirnya bella jujur juga Mak
total 1 replies
Sunaryati
Akhirnya pelepasan rindu terjadi juga buat tambah imun saat bekerja, Nak Gavin 👍👍💪💪
Linda pransiska manalu: iya mak, dah llima tahun tonng, 🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 aman
Linda pransiska manalu: 🤭🤭🤭🤭🤭jangan digangguin mak.
total 1 replies
vj'z tri
woy jaga mata woy sabar sabar bang Gavin 🤣🤣🤣🤣
Linda pransiska manalu: sudah kangen beerat Mak
total 1 replies
Sunaryati
Lastri seharusnya sadar jika Gavin sudah tidak mau berhubungan apalagi menikahi Soraya, ditinggal Bella 5 tahun tetap sendiri. Segera dapat karna Lastri atas penderitaan Bella sejak kecil karena ulahmu
Linda pransiska manalu: Pasti Mak, dapat karmanya tu Lastri
total 1 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kompor meleduk
Linda pransiska manalu: 🤭🤭🤭🤭iya, cemburu berat. ampe gak nyadar ada dua bocil, meluk" istri. 🤣🤣
total 2 replies
Jee Ulya
duh, mulaii deeeh
Linda pransiska manalu: ulet keket, dek🤭🤭
total 1 replies
Jee Ulya
Suka bangettt ngett sama gaya bahasanyaaa
Linda pransiska manalu: makasih ya dek taburan bintangnya.
total 1 replies
Jee Ulya
Kak. Ini berapa kata? panjang sangaaat 😭
Linda pransiska manalu: seribu kata, kadang lebih.
total 1 replies
Jee Ulya
ulalaaa
Jee Ulya
dah mirip pembantu di series celebrity 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!