NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Keponakan Tiriku

Terpaksa Menikahi Keponakan Tiriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Balas Dendam / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Dendam Kesumat
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aerishh Taher

Kisah ini tampak normal hanya dipermukaan.

Tanggung jawab, Hutang Budi(bukan utang beneran), Keluarga, cinta, kebencian, duka, manipulasi, permainan peran yang tidak pada tempatnya.

membuat kisah ini tampak membingungkan saat kalian membacanya setengah.

pastikan membaca dari bab perbab.

Di kisah ini ada Deva Arjuno yang menikahi keponakan Tirinya Tiara Lestari.

Banyak rahasia yang masing-masing mereka sembunyikan satu sama lain.

____________

Kisah ini sedang berjuang untuk tumbuh dari benih menjadi pohon.

Bantu aku untuk menyiraminya dengan cara, Like, Komen dan Subscribe kisah ini.

Terimakasih

Salam cinta dari @drpiupou 🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aerishh Taher, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Liburan yang singkat

"Tunggu aku pulang Tiara! Aku akan memberimu pelajaran berharga!"

_____

Keesokan harinya Kana, Yasmin dan Lily kembali ke kota Jons tanpa memberi kabar pada Deva.

Mereka telah sampai di Banda cipta Kusuma. Yasmin yang menggendong Bayi Lily dan Kana yang tengah sibuk mendorong koper, mereka berdua menjadi pusat perhatian di Bandara,

Kana menutupi wajahnya dengan masker yang dipadu padankan dengan sebuah topi.

Rencana awal yang harusnya mereka berada di kota Jem selama seminggu, dibatalkan oleh Kana.

Alasannya karena Sera selalu menerornya lewat pesan dan panggilan, menyuruh Kana pulang ke kota Jons.

"Pulang! Atau aku akan menikam Tiara!"

Perkataan Sera yang tidak bisa di anggap remeh.

"KANA!" Panggil Yasmin yang telah meninggikan suaranya.

"Apaansih Yas!" Bisa nggak? Nggausah teriak-teriak! " Balas Kana mendelik.

"Ya lu mah budek! Gue ngomong lu kacangin dari tadi!"

"Ya... Yaudahlah nggak usah teriak!" Balas Kana sinis.

"Gue lagi nanya! Kenapa kita pulang belum juga seminggu!"

"Karena—aku udah nggak tahan liburan sama Jomblo kaya kamu!" Ucap Kana jengkel sembari meninggalkan Yasmin.

Lily yang didalam gendongan Yasmin berceloteh. "Mblo"

Yasmin yang mendengar ucapan balita mungil itu, memanyunkan bibirnya.

"Enggak emak! Nggak orok Nye, sama aja! Sama-sama nyebelin." Gumam Yasmin pada dirinya sendiri sembari melirik Lily yang ada dalam gendongannya.

Setelah mereka keluar dari bandara Kana menghentikan Taksi.

"Stop! Pak komplek Aruna bagian distrik selatan." Ucap Kana.

Yasmin yang menggendong Lily hanya mengikuti Kana dari belakang

______

Entah sudah berapa lama taksi itu berjalan. Kana masih sibuk dengan pemikirannya.

Berbeda dengan Kana, Yasmin asik bermain dengan Lily. "Aduduh, lucu amat sih, ponakan Tante.

Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di kediaman Deva.

Brak!

Kana menendang pintu hingganya pintu terbuka dengan bunyi yang keras. "Tiara! Tiara! Jalan9! Keluar kamu! Teriaknya.

Dari arah dalam terdengar langkah kaki yang berlari kecil. "Astaga!" Pekik Tiara saat melihat pintu telah rusak.

Kana mendengus lalu mendekat kearah Tiara. Tiara yang kaget dengan tindakan Kana sontak memundurkan langkahnya.

"Mau apa kamu!" Bentak Tiara.

Mata Kana menggelap dengan gerak cepat ia telah mencengkram leher Tiara.

"Beraninya kamu!" Desisnya di depan wajah Tiara.

Yasmin yang baru masuk membawa Lily membulatkan matanya pura-pura kaget. " Wah seru!" Yasmin menenangkan Lily yang baru saja terusik dalam tidurnya.

"Cup...cup..cupp..."

"Yas! Bawa Lily ke kamar ku sekarang! Dan jaga dia! Aku masih harus mengurus wanita murahan ini!" Jelas Kana tajam tanpa mengalihkan pandangannya dari Tiara.

Cengkraman tangan Kana mengerat. "Beraninya kamu!"

"Le–le...lepaskan aku mbak." Jawab Tiara lirih.

Dari arah lain Deva berlari menarik tubuh Tiara, membuat cengkraman itu terlepas.

"Gila kamu! Tiara lagi hamil! Kamu mau jadi pembunuh?!" Bentak Deva. "Lagian ada masalah apa yang buat kamu mencekiknya seperti tadi!!"

"Cihhhh! Bukan apa-apa! Kamu sudah mulai berani membentak ku?" Kata Kana.

Seolah tersadarkan Deva terdiam begitu mendengar perkataan istri pertamanya itu.

"Kenapa? Nggak bisa ngomong? Aku nggak punya alasan untuk apapun yang aku lakukan saat ini! Lalu? Apa yang akan kau lakukan padaku? Apa kau akan membelanya dan membalas perlakuan ku atas nama perempuan murahan ini!" Jelas Kana, telunjuknya terulur kearah Tiara yang saat ini menundukkan kepalanya.

"Bukan begitu sayang.... Aku... Aku hanya tidak ingin kau menjadi pembunuh!" Balas Deva yang kini menatap Kana dengan perasaan resah nya.

"Cukup! Aku ingin beristirahat! Lebih baik kau urus saja istri keduamu itu!" Dengus Kana sembari meninggalkan mereka berdua.

"Sayang, aku takut tinggal satu rumah dengan mbak Kana! Dan aku tadi melihat dia membawa gadis kecil, siapa anak itu?" Tiara sempat heran pada sosok anak dalam gendongan Yasmin. Namun dia ingin memastikan apa yang dipikirannya sama dengan kecurigaan yang ada dalam benaknya.

"Lily?"

"Ya, nama anak itu Lily."

"Dia–dia putri ku tercinta." Jawab Deva berbinar. "Apa dia ada didalam kamar Kana"

"Hmmm Iyah, sayang cek deh ke sana." Saran Tiara yang disambut baik oleh Deva.

"Yaudah, kamu balik ke kamar. Kunci kamarnya, aku takut Kana nekat dan malah menyakiti lebih jauh." Peringatan yang Deva tujukan membuat Tiara tersenyum bahagia.

"Iya..iya... Sayang. Kamu jangan khawatir aku bakal ngikutin saran kamu." balas Tiara sembari menggerling nakal pada Deva.

Deva menggelengkan kepalanya, sekarang ia sudah terbiasa dengan istri keduanya itu.

____

Sesampainya di kamar, Deva melangkah mendekati istrinya yang sedang bermain dengan buah hati mereka.

"Sayang kenapa nggak ngomong mau bawa Lily kemari?" Ujar Deva membelai kepala Kana.

"Hmm yah." balasnya tanpa mengalihkan pandangannya dari Lily.

"Udah dong sayang, jangan marah yah." Bujuk Deva.

"Aku nggak marah! Udah lah Deva! Pergi sana!" mendecih sinis.

"Tapi—"

"UDAH SANA! KAMU KELUAR! BUDEK APA?!" Deva terlonjak saat mendengar bentakan dari istrinya itu. Baru kali ini Deva dibentak seperti itu, selama 2 tahun pernikahan mereka. Baru kali ini Kana terlihat benar-benar marah.

Deva menggaruk pelipisnya. " Sayang...." Mata Deva berkaca-kaca.

"Pergi!" Suara Kana merendah namun tersirat kejengahan dalam nada nya.

1
Dewi Ink
gak pake emoticon lagi kah thor
Dewi Ink
kamu yg sembunyiin ya
Afriyeni Official
suami Sera, suami Kana, di embat sama Tiara /Facepalm/ hebatnya Tiara ini
Afriyeni Official
ah, males sayangmu di obral obral deva
🖤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘƳ𝐀Ў𝔞
semoga hati Deva bisa luluh, sama ketulusan istrinya
Annisa Chairil
La dalah... ini gimana konsepnya emak dan anak ini. kompak banget ku tengok²
Jemiiima__
ih kenaapsih ini teh mas dava gitu bangeet apa ada salah paham diantara mereka? ;(
Drezzlle
Kan udah dari awal di bilangin jangan percaya sama Tiara
Drezzlle
semoga ada keajaiban
🌹Widianingsih,💐♥️
ahh....Deva , kamu terlalu polos mempercayai Tiara , padahal dari awal kamu nggak suka kenapa sekarang jadi berbalik sih ?
🌹Widianingsih,💐♥️
nah.....aku juga curiga sama Tiara, kan dia tau jalan pintas juga berarti itu kerjaan nya Tiara bikin rem mobil jadi blong/Grin//Grin//Grin/
Ceyra Heelshire
mending diam deh gak usah deham², mau caper apa
Muffin🧚🏻‍♀️
Yaaa anggep aja bonus yaaaa ti
Muffin🧚🏻‍♀️
Berharap gak ada plot twist de tiara sih semoga dia bener bener kembali ke jalan yg benar
Muffin🧚🏻‍♀️
Yaaaa deva aja yg tolol emng
Muffin🧚🏻‍♀️
Ya tolol ya buta ya dungu sih kata aku
Muffin🧚🏻‍♀️
Mulai bucin kan kauuu
@dadan_kusuma89
Makin sangar aja lu Yasmin! berasa nonton film Combat aja 😁
Author Sylvia
deva mengapa kamu tidak bisa melihat ketulusan Tiara?
Author Sylvia
jadi curiga sama bi Surti, sepertinya dia disuruh buat jadi mata mata ya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!