ia telah kehilangan anak dalam kandungan nya..lalu juga hampir kehilangan nyawa nya. ia tak sadar kalau itu semua adalah ulah sahabat nya sendiri.
saat ia koma di antara hidup dan mati..jiwa nya tersesat...di saat itu lah ia baru tau bahwa sahabat dan suami nya adalah penghianat !!! mereka berselingkuh dan merencanakan perebutan alih kekuasaan
Lalu di sisi lain tentang pria tampan yang ia kira sosok malaikat penolong selalu berusaha menuntun nya kembali ke alam sadar..hingga ia akhir nya bangkit dari koma dan menuntut balas pada suami dan sahabat nya..!!
dan bagaimana jadi nya jika ia bertemu pria yang sama persis dengan sosok malaikat penolong di dalam koma nya ???
sangat mengagetkan..saat suami nya memanggil pria itu dengan sebutan..Paman kecil !!?
ini karya ke sebelas Author..novel berjudul "Harapan nan sirna" kita buat alur yang lebih sick..setelah novel ke9 dan ke10 author buat alur yang santai..
selamat membaca ya..semoga selalu terhibur dengan karya saya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♡ LIA Lestari ♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harapan Nan Sirna 24
Setelah semua nya selesai di ganti, Evelina merasa sangat lega melihat suasana kamar nya sudah kembali seperti semula.
"bu Inggrit, suruh ART bungkus dengan rapi semua badcover dan tirai ini lalu berikan kembali kepada Nona Verna" titah Evelina halus
"baik Nyonya" jawab Bu Inggrit
Verna sudah tak tahan lagi, sikap Evelina benar-benar berubah pada nya.
"Evelina, apa kau lupa? Aku ini sahabat mu. Kenapa kau melakukan ini pada ku?" kesal Verna akhir nya.
"apa aku salah?" Evelina hanya balik bertanya.
iya dong, apa ia salah? Ini kan kamar pribadi nya, suka-suka Evelina dong, dasar Verna aja yang tidak tau diri..
Verna akhir nya hanya bisa diam saja saat ART menyerahkan packingan tirai dan badcover itu pada nya.
"Verna..apakah toko yang menerima pesanan mu itu tidak menertawakan mu?" tanya Evelina dengan nada meremeh kan.
"apa maksud mu?" tanya Verna tak mengerti
Evelina tak menjawab, ia hanya tersenyum seolah merasa lucu, jelas sekali ia sedang mengejek selera Verna.
"Verna, mungkin kau harus belajar dari Alisha mengenai mode dan Fashion..." kata Evelina, sebodoh apa pun manusia jika mendengar perkataan Evelina ini tentu saja perkataan ini adalah suatu ejekan.
ya benar, Evelina mengejek selera mode dan Fashion Verna yang nggak banget. Ia sengaja membawa nama Alisha karena sudah jelas Alisha mewarisi mendiang ibu mereka yang adalah seorang designer terkenal di masa hidup nya. Jadi Verna jangan coba-coba ingin unjuk siapa yang paling modis di sini.
Alisha yang baru tiba dengan membawa sepiring besar buah-buahan di tangan nya langsung tanggap
"tapi maaf, aku tak sembarangan berbagi ilmu. ilmu ku terlalu mahal jadi orang yang murahan tidak boleh" jawab Alisha judes
"jadi maksud mu Verna sahabat ku ini murahan?" tanya Evelina
"semoga tidak, karena jadi murahan itu sangat merugi" balas Alisha santai
Verna sudah mau muntah darah mendengar orang-orang ini merendahkan nya. Sebetul nya ada apa dengan Evelina ini? Apa ini benar-benar Evelina? Verna merasa Evelina benar-benar berubah 360 derajat. dua kali putaran...!!!
Setelah Alisha meletak kan piring buah, ia bersiap pergi
"kak velin, aku harus pulang dulu ya..., ada seminar singkat yang harus aku hadiri" kata Alisha..
"jangan lupa di makan buah nya, aku sudah berusaha keras" kata Alisha lagi.
Evelina yang sudah melihat buah-buahan di piring besar, ia tentu tau seberapa banyak Alisha mengupas buah untuk nya.
Setelah Alisha pergi, para ART pun segera undur diri dari sana.
Verna yang merasa kesal juga segera pulang dengan membawa bungkusan tirai dan seperangkat badcover nya yang tidak laku di mata Evelina itu.
Sekarang tinggal Alex dan Evelina saja..
"Evelina sayang...apakah kau tidak terlalu keras pada Verna..?" Alex membuka obrolan
"tidak, itu sudah seharus nya" balas Evelina
"tapi kan dia sahabat mu, kau selama ini selalu menyayangi dan bersikap baik pada nya" Alex mengingatkan siapa tau Evelina lupa
"sahabat jaman sekarang sangat mengerikan Alex, aku takut Verna malah merayu mu dan merebut mu" jawab Evelina polos tanpa tekanan dan alhasil membuat Alex hampir tersedak ludah nya sendiri.
"ada apa Alex..?" Evelina mempertanyakan wajah Alex yang berubah aneh, dalam hati Evelina seperti nya pancingan barusan mengenai umpan.
"tidak ada.." jawab Alex buru-buru
"Evelina, jangan berprasangka..Verna tidak seburuk itu, ia tak pernah merayu ku" kata Alex mencairkan suasana kembali
"...bagus lah" sahut Evelina datar. Dalam hati nya ia menertawai kebohongan Alex
"ke depan nya, baik-baik lah pada Verna seperti kau sebelum nya sayang, seperti kau biasa nya" Alex membujuk Evelina.namun Evelina hanya tersenyum samar saja...
"sudah lah Alex aku sedang tak mau membahas nya.." balas Evelina.
"kau pergilah ke Jezen group, pekerjaan pasti sudah menunggu mu" kata Evelina mencoba jadi si paling pengertian, seperti ia biasa nya, ia yang dulu.
"oke..." balas Alex seraya membelai rambut Evelina, jika di turutkan Evelina sangat ingin menepis tangan Alex.
"jika butuh aku, telepon saja" kata Alex sebelum akhir nya melangkah keluar.
Evelina hanya menatap kepergian Alex dengan tatapan biasa, tak ada ekspresi sama sekali.
setelah memastikan tak ada orang lagi di sekitar nya, Evelina segara menutup pintu kamar dan mengunci nya dari dalam.
tujuan Evelina adalah...kamera pengintai di dekat Vas bunga meja rias nya. Dengan sigap Evelina meraba dan mencopot nya dari sana.
"dapat.." seringai Evelina dengan sangat puas.
kemudian Evelina segera membuka laptop mengoperasikan kamera pengintai tersebut untuk memeriksa rekaman yang di dapat nya, dan seperti dugaan.. Rekaman Alex dan Verna yang sedang bercinta terpapar jelas di sana.
Sementara itu Alex yang masih di perjalanan menuju Jezen group, sejak tadi ia sudah di telepon Verna.
sekretaris sekaligus selingkuhan nya itu benar-benar terdengar tidak puas hati
📞
"Alex kalau ke depan nya kau tidak bisa membela ku di depan Evelina, maka jangan salah kan aku membongkar hubungan kita" Verna ngamuk-ngamuk, nangis,mewek dan mengancam..
"sayang...sabar lah dulu, Evelina mungkin sekarang sedang di fase belum pulih seutuh nya, jangan gegabah sayang.., jika kau membongkar hubungan kita maka kau juga akan senasib dengan ku, kita tidak mendapatkan apa pun yang kita inginkan" nasehat Alex
sebetul nya Alex juga pusing dengan perubahan sikap Evelina yang terlalu drastis, Evelina benar-benar aneh,prilaku nya jelas seperti oranglain
"kalau begitu kita putus saja..,aku juga bosan jika hubungan kita ini terus tanpa kejelasan. Aku capek Alex.." tangis Verna, lagi-lagi ini adalah jurus pamungkas nya dalam menguasai Alex. Jurus nya tidak lain adalah minta putus.
"Sayang, jangan begitu. Kau lupa janji kita? Kau lupa kalau kita saling cinta kan??" Alex berusaha membujuk..
Verna hanya diam saja di seberang telepon, ia betul-betul kesal,kecewa dan tak puas hati.
" sekarang kamu di mana? Aku kesana?" Alex mencoba membujuk lagi
"aku masih di apartemen ku, aku tidak ada mood untuk ke kantor" Jawab Verna manja
"baiklah aku kesana sekarang ya, tunggu aku sayang. Kamu tau kan...kalau aku sangat mencintai mu" kata Alex dengan lunak
" ..iya baik lah, aku tunggu. Awas jangan lama-lama..." rengek Evelina
Selang beberapa saat Alex sudah sampai di apartemen Verna, wanita gatal itu sudah menunggu Alex dengan lingerie nya yang tipis.
Alex yang baru masuk langsung menyergap Verna dan menanggalkan seluruh pakaian nya. Selanjut nya kita pasti tau apa yang terjadi ya kan? pasangan bos dan sekretaris sang-ean ini bukan nya ke kantor tapi malah berbuat mesuum di apartemen sekretaris nya sendiri.
