Yuna gadis Rapunzel yang terkurung di kastil mewah, hingga seorang Pangeran membawanya dan memberinya kebebasan yang dia inginkan. Namun, itu tidak seindah yang dia bayangkan, dia adalah umpan, kebaikan Pangeran adalah bayang semu.
Dia berkali-kali patah hati, berkali-kali menahan kesedihan. Pangeran adalah sesuatu yang menyakitkan untuk dia miliki.
Sedih namun manis, gundah namun lucu, gelisah namun kocak. Dia akan melewati hari-harinya dengan tawa meskipun menyimpan luka, dia akan menjadi binar diantara makhluk indah lainnya.
Hingga akhirnya dia bertemu dengan seseoarang yang benar-benar bisa membuatnya tertawa dan melupakan sedihnya.
Pangeran... jangan pernah menyesal jika seseorang mengambil Tuan putri dari mu.
"Aku masih saja mencintai mu, bahkan ketika kamu mematahkannya berkali-kali"
*Kisah ini akan membuat mu tertawa dalam rasa sesak. Terima kasih... selamat membaca🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F.A queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28_Jangan melewati batasan
"Aku tidak percaya kalau kamu benar-benar memperhatikannya Lee...," ucapan pertama dari Nora yang di dengar oleh telinga Yuna. 'Apa yang mereka bicarakan sebelum ini.' pikir Yuna, dia kemudian semakin menajamkan telinganya.
"Aku tidak perduli kamu percaya atau tidak." jawab Leo acuh.
"Sepertinya seleramu sekarang sangat rendah." ucap Nora. Dia mendekatkan dirinya pada Leo. Melihat itu rasanya Yuna ingin berlari dan berdiri di tengah di antara mereka. Tapi dia tentu tidak melakukan itu, dia diam di tempatnya
"Apa kamu lihat Lee sayang... Dimas dingin pada wanita tapi pada wanita yang kau bawa itu... sepertinya menarik perhatiannya," Lanjut Nora, kalimat ini mengundang ketertarikan Leo, dia menatap Nora setelah dari tadi memalingkan wajahnya.
"Sayang... istri mu itu sepertinya pandai menggoda lelaki, pantas saja kamu begitu cepat tergoda olehnya. Mungkin kali ini yang akan tergoda olehnya adalah Dimas suamiku, menyakitkan. Dia benar-benar pelacur." Nora mengakhiri ucapannya ketika tangan Leo berada di lehernya, mencekiknya dengan kuat, mata Leo dipenuhi amarah.
Nora kesulitan bernafas, tangannya mencoba melepaskan tangan Leo di lehernya. Yuna gugup, dia merasa sekujur tubuhnya merinding, dia mundur perlahan namun tanpa sengaja dia menyenggol gucci di samping kamarnya hingga menimbulkan suara. Suara yang di timbulkan guci membuat otak Leo kembali berfikir normal, dia segera menarik tangannya dari leher Nora yang hampir kehabisan nafas.
"Jangan melewati batasan Nora, atau aku benar-benar membunuh mu," ucap Leo.
Nora tertunduk di lantai dengan nafas yang tersengal.
Leo segera melangkah keluar kamar dan dilihatnya punggung Yuna menuruni tangga.
***@***
Mobil Leo perlahan meninggalkan rumah orang tuanya. Sepanjang perjalanan Leo diam, dia masih terus diam setelah kejadian tadi pagi. Ini membuat Yuna canggung setengah mati, dia terus menundukkan kepalanya, dia tidak memiliki keberanian untuk bersuara. Jika dia mengingat ketika tangan Leo mencekik Nora rasanya membuat dia kesulitan untuk bernafas.
Yuna tahu Nora sangat keterlaluan, Nora menyebutnya pelacur di depan Leo, tapi Yuna tidak menyangka kalau Leo akan mencekiknya. Hubungan seperti apa yang mereka miliki? Bagaimana Nora bisa menikah dengan Kak Dimas jika dia mencintai Leo?
Yuna membayangkan kisah yang aneh-aneh antara Dimas, Leo dan Nora. Dia kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya ketika cerita dalam imajinasinya tidak bisa dia terima, lalu dia akan menahan tawanya jika cerita imajinasinya sangat lucu, dia bahkan membuat judul
_Cinta segi tiga aneh_ Dia menggeleng pada judul ini.
_Teman yang menjadi kakak ipar ku, ternyata mencintai ku_ Yuna menahan tawanya dengan judul yang dia pikirkan ini, Lalu... _Kakak iparku menggoda ku yang beristri_ Yuna merasa tidak cocok dengan judul ini jadi dia menggeleng lagi, lalu...
_Azab Illahi, rambut di penuhi kutu karena merayu adik ipar yang tamvan_
Hahaaa... kali ini Yuna sedikit mengeluarkan suaranya. Dia tidak sanggup menahan semua tawanya untuk satu judul yang dia pikirkan ini.
"Apa yang kamu tertawakan? Jangan bilang kalau aku tidak memperingatkan mu." Mendengar suara Leo. Yuna segera mengigit bibirnya lalu kemudian menatap Leo dengan wajah terkejut.
"Kauuu... Aaaaa." Yua bertepuk dan tertawa menatap Leo. "Akhirnya... aku mendengar suara mu lagi, padahal aku berencana menghubungi dokter untuk mengecek pita suaramu," lanjut Yuna menggodanya. Leo menepi dan segera menghentikan mobilnya.
"Keluar," perintahnya tanpa menoleh.
"Apa maksud mu? Kau ingin menurunkan ku di pinggir jalan? Yang benar saja," Yuna menatap Leo. Leo membalas tatapannya lalu mendekatkan wajahnya. Yuna tersenyum, dia tahu Leo tidak akan tega melakukan itu padanya.
Klik... Leo membuka pintu mobil.
"Keluar," perintahnya lagi. Yuna melihatnya tajam.
***@***
Hai pembaca... 😊 silahkan menambahkan judul pada kisah Nora, Dimas dan Leo 😉
JANGAN ADA YANG NYONTEK ATAU PLAGIAT TULISAN INI. DARI AWAL SAMPAI AKHIR. ATAU AKAN KUCABIK-CABIK HINGGA HANCUR.
bikin novel Bru Lgi lah kakak author..
klu gk tertarik mna mungkin sampai cium😘
dr yg aku baca Yuna memang cantik banget Vano bahkan Karel jg suka Leo masih ketutup cinta buta Kiara .
novel sekarang gk ada yg menari pasti bacanya berhenti di tengah jlan udh bosen duluan para author hilang semua