Kavita Zalianty Seorang wanita cantik berusia 25 Tahun di khianati oleh suaminya Sandi Shidiq Usman pria berusia 28 tahun
Pernikahan mereka baru berusia 1 tahun 4 bulan
Sandi memutuskan untuk menikahi Kavita setelah mereka berpacaran selama tujuh bulan
keluarga sandi tidak pernah merestui pernikahan mereka berdua karena mereka berfikir Kavita yang hanya seorang anak yatim-piatu yang di besarkan di panti asuhan tidak selevel dengan mereka yang dari kalangan orang berada
Ayah sandi seorang pengusaha kayu dan furniture yang cukup terkenal di kota mereka itu
sandi yang sebagai anak sulung dan anak laki-laki satu-satunya dalam keluarganya membuat sang ibu selalu mengatur kehidupan anak laki-lakinya itu
bahkan sering ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya
karena menurutnya anak laki-laki harus terus berbakti kepada ibunya hingga akhir hayatnya
Sandi bertemu kembali dengan.mantan kekasihnya.di masa Putih abu-abu saat mereka menghadiri acara reuni di sekolah SMAnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 Amanah nenek Suminah
Setelah menempuh beberapa jam perjalanan kini mereka telah sampai di sebuah rumah sakit besar yang ada di kota tempat vita tinggal
Dan ternyata bu lira dan leon juga berasal dari kota yang sama dengan vita
Bu lira dan leon masih saja mengikuti vita sampai di rumah sakit dan itu semua karena permintaan leon
Sesampainya di rumah sakit Nek Sumi langsung di tangani oleh dokter
Nek sumi di nyatakan menderita Stroke dan juga menderita Diabetes kering atau lebih dikenal dengan Gangren kering adalah kematian jaringan tubuh, paling sering di jari tangan dan kaki, yang terjadi karena aliran darah yang tidak memadai, bukan infeksi. Gejalanya meliputi kulit yang kering, mengerut, dan berubah warna menjadi cokelat, ungu kebiruan, atau hitam, yang berkembang secara perlahan. Penyakit ini paling umum pada penderita diabetes atau kondisi pembuluh darah seperti Aterosklerosis dan pengobatannya berfokus pada pemulihan aliran darah, pengangkatan jaringan yang mati, atau dalam kasus parah, amputasi.(sumber mbah google)
Dan penyakit inilah yang membuat nenek Sumi lumpuh di usianya menginjak tujuh puluh lima tahun
Vita menempatkan nenek sum di ruangan VIP agar ketiga cucu nenek Suminah bisa selalu di sampingnya karena Riko dan Rika sama sekali tidak ingin meninggalkan.nenek sumi du rumah sakit dan juga tidak ingin berpisah dengan adiknya Raja yang berusia 3 bulan
Nenek Suminah meminta perawat jaga untuk memanggil Vita atau di kenal dengan nama Zelin
Sedangkan zelin sedang berada di kantin rumah sakit membawa Riko dan Rika untuk makan siang sedangkan baby raja vita titipkan pada perawat Karena baby Raja masih tertidur
Sebelum mereka pergi vita meminta mereka untuk membersihkan diri dan berganti pakaian
Vita sudah menyiapkan semuanya
Setelah membersihkan diri vita mengajak keduanya untuk mencari makanan dan vita memutuskan untuk ke kantin rumah sakit
"makanan ini enak kak" ucap Rika saat menggigit ayam krispi yang Vita beli untuk mereka
"kalian suka !?" tanya vita
"suka " jawab ke-duanya
"kalau begitu habiskan ya, setelah ini kita kembali keruang perawatan nenek
"baik kak"jawab keduanya serempak
Saat mereka keluar dari kantin setelah makan ponselnya berdering dan menampilkan id si pemanggil yang ternyata sang suster yang vita percayakan untuk menjaga nenek dan raja
Halo Ass:"Ucap vita
"........"
"baik saya akan segera kesana " jawab Vita dan sambungan telepon mereka pun terputus
""ayo dek cepat, mungkin raja menangis sehingga nenek merasa tidak tenang dan terganggu oleh suara tangisan raja " ucap vita lalu menggandeng kedua anak itu berada di samping kiri dan kanannya
Vita bergegas keruang perawatan nenek suminah
Sesampainya di sana Vita meminta ke-dua untuk tidur siang
vita bersyukur Riko san Rika sangat penurut
"ada apa nenek memanggil saya! ?!" tanya Vita
"mendekatlah nak, nenek ingin mengatakan sesuatu pada kamu"ucap nenek suminah pada vita
Vita pun duduk di kursi samping tempat duduk nenek sumi
Setelah vita duduk nenek pun menceritakan tentang Riko dan ayah ibunya
Ya ibu Ketiga anak itu meninggal tiga bulan yang lalu dan ayah mereka pergi saat sang ibu baru tau jika dirinya sedang hamil
Ayah ketiganya pergi dari rumah dengan alasan bekerja di luar kota
sebulan dua bulan hingga tiga bulan ayah Riko masih sering mengirimkan mereka uang walaupun jumlahnya sedikit tapi bulan-bulan berikutnya ayah Riko yang bernama Irwan tidak pernah lagi mengirimkan uang pada anak dan istrinya bahkan ponselnya tidak pernah lagi aktif
hingga tiba Ibunya Riko mau melahirkan saat sedang memulung bersama kedua anaknya karena Riko dan Rika tidak bersekolah karena sang ibu tidak memiliki uang untuk memasukkan kedua anaknya di sekolah
Ibu Riko bernama Nurlia,Nurlia meringis kesakitan dan jatuh karena tubuhnya tidak seimbang karena menahan rasa sakit yang begitu luar biasa
Dan saat itu juga Nurlia melahirkan bayinya di tepi jalan
Riko dam Rika menjadi panik berteriak teriak sebisanya saat melihat ibunya sudah bersimbah darah dan suara adik mereka yang menangis kencang
Beruntungnya hari itu Nurlia tidak memakai dal*m*n karena mereka sesak di bagian perutnya karena dal*m*nya kecil dan sempit
Orang-orang datang dan mengerumuni Nurlia dan ketiga anaknya yang menangis
"ayo tolong ibu itu,bawa ke kerumah bidan Anggun " teriak salah seorang pria paruh baya kala itu dan orang-orang baik dan peduli pada mereka membawa Nurlia kerumah bidan Anggun yang kebetulan membuka klinik persalinan
Bidan Anggun yang kebetulan ada fi tempat segera menolong Nurlia ibu Riko tapi sayang nyawa Nurlia tidak tertolong karena banyak kehilangan darah
Warga yang mengenal Nurlia pun membawa Jenazah Nurlia kerumah kontrakannya yang kebetulan berdekatan dengan rumah Nenek Suminah
Dan mulai saat itu nenek Suminah dan suaminya kakek Sugeng mengambil ketiga anak malang itu untuk di rawatnya karena nenek Suminah dan kakek Sugeng hanya tinggal berdua karena mereka tidak memiliki anak
Tapi semenjak kehadiran ke-tiga anak-anak Nurlia hidup mereka menjadi Ramai
Walaupun kakek Sugeng hanya seorang pedagang sayur di pasar sangat ikhlas menghidupi istri dan cucu cucu angkatnya
Hingga suatu hari kakek Sugeng meninggal dunia karena penyakit yang di deritanya
Sejak saat itulah kehidupan nenek Suminah berubah apalagi saat adik kandung kakek Sugeng datang dan merebut rumah satu-satunya peninggalan kakek Sugeng
Nenek Suminah pun membawa pergi ketiga cucunya dari rumah itu dan tinggal di tempat kumuh yang berbeda tidak jauh dari tempat pemukiman pemulung
Nenek sumi yang tidak memiliki penghasilan sedangkan ada tiga anak yang harus di berinya makan sehingga nenek Suminah memilih untuk menjadi pemulung
Riko tiap hari membantu nenek suminah untuk memulung Barang rongsokan dan membawanya ketempat penimbangan dan dari hasil itulah mereka membeli beras dan mie instan juga telur untuk mereka makan
Raja yang seharusnya meminum susu karena masih bayi tapi itu tidak pernah terjadi karena nenek sumi tidak punya uang
Jadi raja hanya di beri air tajin sebagai pengganti susu
"jadi mereka itu bukan cucu kandung nenek!?" tanya vita
"iya nak,tapi nenek sangat menyayangi mereka seperti cucu kandung nenek
Apakah kamu mau berjanji pada nenek!?" tanya nenek sumi
"janji apa nek!?" tanya vita
"tolong rawat mereka nak,jangan telantarkan mereka karena mereka sudah tidak punya siapa-siapa lagi selain nenek
Mereka juga masih sangat kecil belum mengerti seberapa keras dan kejamnya dunia ini" ucap nenek sumi
air matanya jatuh membasahi wajah tuanya
"nenek akan sembuh dan kita akan merawat mereka bersama " ucap vita
Nenek sumi menggelengkan kepalanya
"umur nenek sudah tidak panjang lagi nak,nenek merasa waktu nenek untuk merawat dan menemani mereka sudah habis jadi nenek minta tolong sama kamu tolong jagalah mereka jangan biarkan mereka terlantar dan hidup sendirian Hiks hiks hiks kasian mereka
Mereka sudah cukup banyak menderita Hiks hiks hiks " Tangis Nenek sumi kini pecah di tengah sunyinya ruangan itu
Vita ikut meneteskan air matanya membayangkan bagaimana hidup sendirian walaupun vita besar di panti asuhan tapi vita merasa hidup sendiri
Vita kecil harus turut membantu ibu panti untuk mencari uang agar kebutuhannya juga kebutuhan panti dapat sedikit terpenuhi walaupun tak cukup
"baik nek,zelin akan merawat mereka nenek tidak usah khawatir ya "ucap vita akhirnya
"terima kasih banyak nak kamu datang sebagai dewi penyelamat bagi kami nenek doakan kamu hidup bahagia selamanya dan menemukan pria yang mencintai, menyayangi dan selalu menjagamu "ucap Nenek sumi tersenyum pada Vita
"sekarang nenek merasa tenang untuk pergi meninggalkan mereka "ucap Nenek sumi
Tanpa mereka sadari ada dua pasang mata kecil memperhatikan dan mendengar semua pembicaraan mereka
Mereka sudah berderai air mata karena berfikir nenek sumi sudah tidak ingin merawat mereka lagi
yg nyari nafkah rico, raja msh bayi😁
lah ketemu lg sm si sandi, bknnya dia taunya vita udah meninggal ya
bakal seru nih..ntar vita jd sukses n kaya raya..plus jago bela diri..paket komplit lah pokoknya
wowww tempat tidurnya bagus bgt kalian hrs doain mami vitanya biar byk rezekinya
mudah2an bpknya kena karma karna menelantarkan anaknya