Adimas seorang duda kaya raya yang tampan harus mengurus buah hati seorang diri setelah ditinggal sang istri tercinta meninggal dunia.
.
"Mas kamu harus mencarikan ibu sambung untuk anakmu Aisyah "ucap mami
Selain menjadi seorang mami untuk Adimas , Aini juga harus berperan sebagai Oma yang baik untuk cucu kesayangannya
.
"Dimas ingin membesarkan aisya sendirian mi"jawab Adimas
Lantas benarkah Adimas akan membesarkan anaknya seorang diri? Penasaran dengan cerita Bunda untuk Aisyah , langsung aja kepoin yuk ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon W.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 26
Sarapan sudah selesai dan kini Amanda membantu sang ibu membersihkan kembali meja makan , sedangkan Hendiran langsung pergi keruang keluarga . Setelah membantu sang ibu didapur Amanda pun pergi menemui sang ayah untuk berpamitan kerja
Namun sang ayah meminta Amanda untuk duduk bersama sang ayah karna ada hal penting yang harus Hendrian bicarakan kepada Amanda . Amanda pun menuruti perkataan sang ayah , tak lama Siti pun datang membawa segelas teh panas untuk sang suami
Setelah semuanya terkumpul barulah Hendrian memulai pembicaraan dengan raut wajah yang sedikit serius
"Nak , ayah mau nanya sesuatu sama Amanda boleh ?"tanya Hendrian
"Boleh dong yang , nanya banyak-banyak juga boleh . Memangnya kenapa yaah ? Ayah kok serius banget gitu ngomongnya ?"tanya Amanda penasaran
"Nggak ada apa-apa sayang , ayah cuma kangen aja ngobrol sama Amanda"jawab Hendrian
"Hm , jadi ayah nanya apa sama Amanda ?"tanya Amanda
"Anak ayah sudah punya pacar apa belum ?"tanya Hendrian
Pertanyaan Hendrian sontak membuat Amanda terkejut dan langsung bengong menatap sang ayah
"Kok tiba-tiba ayah nanya gitu sih ?"tanya Amanda tapi matanya melirik sang ibu
"Yang nanya kan ayah kamu kenapa liatnya ke ibu"ucap Siti
"Sudah jangan berantem lagi . Amanda jawab pertanyaan ayah nak"pinta Hendiran
"Belum yah"jawab Hendiran
"Umur Amanda sudah berapa nak ?"tanya Hendrian lagi
"Hampir 22 tahun yah"jawab Amanda
"Anak ayah sudah besar ternyata , jadi kapan Amanda akan menikah nak ?"tanya Hendiran
"Menikah ? Ayah , Amanda kan masih kecil . Amanda belum mau nikah , Amanda masih mau nikmatin masa muda Amanda yah"Rengek Amanda
"Ayah tau , cuma coba Amanda liat ayah sama ibu . Kami sudah tua , nanti kalau ayah sama ibu meninggal sebelum ngerasain gimana rasanya gendong cucu gimana ?"ucap Hendrian tak kalah mengiba
"Ayah jangan ngomong gitu dong , ayah sama ibu itu akan selalu sehat dan akan selalu ada di samping Amanda"ucap Amanda
"Amanda , umur kita itu nggak ada yang tau kapan harus datang ke dunia dan kapan akan kembali ke akhirat"ucap Siti
Amanda hanya terdiam mendengar ucapan sang ibu
"Selama ini ayah sama ibu tidak pernah melarang Amanda untuk dekat dengan siapapun bahkan Amanda bebas memilih sama siapa Amanda akan menikah . Tapi kebebasan itu Amanda lengah kan , jadi ayah sama ibu sepakat untuk menjodohkan kamu dengan anak temen ibu"ucap Siti
"Jodohkan ? Kok gitu sih Bu , sekarang udah bukan zaman Siti Nurbaya lho buk . Ayah Amanda nggak mau di jodohkan"rengek Amanda kembali keluar
"Kamu turuti saja apa kata ibu mu , karna kamu akan memberikan yang terbaik untuk anak kesayangan ayah dan ibu"ucap Hendrian
"Tapi yah,,"Ucap Amanda terpotong karna mulut Amanda sudah ditutup oleh jari telunjuk sang ayah
"Sekarang kamu boleh bekerja tapi besok kamu harus libur , karna anak teman ibu beserta keluarganya akan datang kesini untuk ngelamar kamu sekaligus tunangan "ucap Siti
"Secepat itu ? Kan Amanda belum kenal sama anak temen ibu , Amanda nggak tau siapa dia buk ?"ucap Amanda
"Selama masa tunangan yang singkat itu akan kamu gunakan untuk saling mengenal"jawab Siti
Setelah menghadapi kenyataan yang begitu berat dalam sebuah obrolan , Amanda akhirnya melangkahkan kaki menuju bagasi dan melajukan mobilnya untuk berangkat kerja
Selama berada di toko Amanda hanya bengong dan berusaha mencerna setiap perkataan yang dikatakan oleh ayah dan ibunya dirumah tadi
.
.
.
Hallo , terimakasih sudah membaca cerita "Bunda Untuk Aisyah" semoga ceritanya bisa membantu kegabutan ya . Jangan lupa tekan tombol like serta tulis kritik dan saran di kolom komentar , karna setiap kritik dan saran akan sangat membantu semangat saya untuk terus belajar
Terimakasih 💜
