Di balik kebahagiaan Daniel dan Naina yang sudah bersatu di dalam ikatan pernikahan, ada dua hati yang harus patah karena harus kehilangan sosok yang begitu mereka cintai.
Namun siapa sangka, dengan berjalannya waktu mereka yang ditinggalkan pun akhirnya mendapatkan sosok pengganti yang baru yang tidak pernah mereka sangka hingga akhirnya terikat dalam pernikahan.
Siapakah dua sosok itu? Ayuk simak kelanjutan cerita Dia Anakku, Bukan Adikku di sini, ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada apa dengan istriku?
"Naina?" Dimas dan Thoriq pun turut berlari ke arah Naina yang kini tengah terjatuh.
"Naina ada apa denganmu?" Sasa terlihat begitu panik melihat Naina yang pingsan dan wajahnya yang semakin pucat. "Dimas, Thoriq, ayo angkat Naina! Kita harus segera membawanya ke rumah sakit!" Ucap Sasa melihat Dimas dan Thoriq hanya diam saja tanpa berniat membantu Naina.
"Sasa, bukannya kami tidak mau. Tapi kau tahu sendiri bukan jika Naina adalah istri Tuan Daniel?" Tanya Dimas.
Sasa menghela nafas sesaat lalu mengangguk. Ia paham jika kedua sababatnya pasti takut akan bermasalah jika berani menyentuh istri dari Daniel. Tak ingin panik, Sasa pun merogoh ponselnya dari saku celananya lalu mencari nomer telefon asisten Marko.
Untung saja tak lama setelah panggilan terhubung Marko sudah mengangkat telefon darinya. Tanpa basa-basi Sasa pun memberitahukan keadaan Naina saat ini pada Marko dan meminta Marko untuk memberitahu Daniel tentang apa yang terjadi.
"Apa? Istriku pingsan?" Daniel menggebrak meja kerjanya sangking terkejutnya. Tanpa menunggu jawaban dari Marko, Daniel pun segera keluar dengan berlari dari dalam ruangan kerjanya. Raut wajah cemas terlihat jelas di wajah tampannya.
Marko pun turut berlari untuk mengejar langkah Daniel. Ia yakin dengan kepanikan Daniel saat ini membuatnya tidak bisa berpikir jernih hingga melupakan untuk bertanya dimana Naina pingsan.
"Nona Naina pingsan di sebelah sana, Tuan." Ucap Marko saat Daniel hendak terus berjalan ke arah ruangan divisi Humas. Daniel menghentikan langkahnya lalu menatap ke arah yang Marko tunjuk. "Naina?" Pekiknya lalu berlari ke arah Sasa yang kini tengah memangku kepala Naina.
"Ada apa dengan istriku? Kenapa dia bisa pingsan?" Bentak Daniel tanpa sadar.
"Maaf, Tuan, kami juga tidak tahu. Tapi tadi wajah Naina terlihat sedang tidak sehat." Jawab Sasa sedikit gagap karena terkejut mendengar bentakan Daniel.
Daniel tak lagi mendengarkan jawaban Sasa. Ia lebih memilih mengambil alih tubuh Naina lalu menggendongnya. "Sayang... ada apa denganmu? Jangan membuatku panik." Ucap Daniel dengan suara bergetar. Daniel pun kemudian melangkah meninggalkan Marko, Sasa, Dimas dan Thoriq tanpa mengatakan satu kata pun lagi.
"Silahkan lanjutkan istirahat kalian." Ucap Marko sebelum pergi meninggalkan Sasa, Dimas dan Thoriq.
"Tapi..." Sasa yang hendak menjawab pun mengurungkan niatnya saat Marko sudah berlalu begitu saja di hadapan mereka.
Kedatangan Daniel yang baru saja keluar dari pintu lift khusus Presdir sambil menggendong tubuh Naina mencuri perhatian para karyawan yang sedang padat berlalu-lalang di lobby perusahaan.
"Marko cepat siapkan mobil!" Titah Daniel tanpa menatap Marko yang kini berjalan di belakangnya.
Marko dengan mengangguk lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Daniel. Saat berada di pintu lobby, Marko menghentikan langkahnya saat melihat kedatangan Zeline bersama Amara dan Marvel.
"Om Malko. Papah mana?" Tanya Zeline dengan tersenyum manis.
"Tuan Daniel..." Marko mengarahkan pandangannya pada Daniel yang sedang berjalan di tengah lobby sambil menggendong Naina.
"Kak Naina?" Pekik Amara saat melihat Naina yang terlihat tidak sadarkan diri digendongan Daniel. Amara pun dengan tergesa-gesa masuk ke dalam lobby untuk menghampiri Daniel.
"Kak Daniel, ada apa dengan Kak Naina?" Tanya Amara dengan wajah sangat cemas.
"Mamah..." Zeline pun memberontak meminta diturunkan dalam gendongan Marvel. Gadis kecil itu pun segera berlari ke arah Daniel saat melihat Mamanya yang terlihat baik-baik saja.
***
Jangan lupa berikan vote, like dan komennya sebelum lanjut ke bab berikutnya☺️
Jangan lupa follow IG SHy ya : @shy1210_ untuk mengetahui informasi update☺️