Night King: The Asura

Di dalam salah satu restoran di kota Huang.

"Tuan, apa Anda benar-benar bisa membawaku ke Dunia Roh?" pria yang bernama Chun Ming itu nampak masih penasaran dan ragu pada perkataan Lin Feng sebelumnya.

"Sudah aku katakan sebelumnya, kau hanya perlu pergi ke tempat dimana gerbang itu terbuka, dan aku pasti akan membawamu masuk ke sana" jawab Lin Feng.

"Tuan, jika Anda benar-benar bisa membawaku ke sana, maka aku siap melakukan apapun untukmu, termasuk menjadi pelayan mu" sahut Chun Ming.

Lin Feng menggelengkan kepalanya, "Aku tidak butuh pelayan ataupun seorang bawahan, lagipula kau tidak cocok menjadi seorang bawahan."

"Sepertinya Anda terlalu meremehkan ku, Tuan. Meskipun aku terlihat lemah, tapi kultivasi ku sudah berada di ranah Tyrant bintang lima, dan di kota ini orang-orang yang mencapai ranah itu bisa dihitung dengan jari."

Lin Feng tersenyum sembari menggelengkan kepalanya, "Jangan salah paham, aku tahu kau adalah kultivator yang kuat, tapi aku memang tidak berencana untuk mencari seorang bawahan."

Lin Feng memang tidak memungkiri bahwa Chun Ming adalah kultivator yang kuat, namun untuk menjadi bawahannya, kekuatan Chun Ming yang sekarang masih sangat jauh dari kata kuat, dan jangankan untuk menjadi bawahannya, bahkan kekuatan muridnya saja jauh lebih tinggi daripada kekuatan Chun Ming saat ini.

Selain itu, tujuannya datang ke kota Huang bukanlah untuk mencari bawahan, melainkan mencari sumberdaya sebanyak mungkin untuk bekal perjalanannya nanti, dan kalaupun dia ingin mencari bawahan, dia juga tidak akan menjadikan Chun Ming sebagai bawahannya.

"Sudahlah, lebih baik kau bersiap-siap, karena dua hari lagi, gerbang menuju Dunia Roh akan terbuka."

"Baiklah, Tuan. Tapi jika Anda berubah pikiran, maka Anda bisa mengatakannya padaku."

"Tentu."

***

Dua hari kemudian.

Sepuluh perwakilan dari berbagai kota dan juga sekte nampak telah berkumpul di kaki gunung yang terletak di bagian Utara kota Huang, mereka semua tengah menunggu beberapa orang yang akan membuka gerbang ke Dunia Roh.

Tidak lama berselang, dua orang pria yang berpenampilan sama datang ke tempat tersebut, kedatangan mereka ini sontak mengundang tanda tanya di benak semua orang, pasalnya, mereka sama sekali tidak mengenal siapa kedua orang ini.

Selain itu, penampilan mereka yang menyerupai seorang Assassin juga membuat orang-orang itu merasa curiga, dan ada yang berpikir bahwa kedatangan dua orang yang tidak lain adalah Lin Feng dan Chun Ming itu memiliki niat yang tidak baik.

"Siapa kalian?" salah seorang utusan dari kota Huang memberanikan diri untuk bertanya.

"Kau tidak pantas mengetahui siapa kami!" jawab Lin Feng.

"Sungguh arogan, apa kalian tidak menyadari jika orang-orang disini tidak suka dengan kedatangan kalian?"

"Aku tidak peduli apakah kalian mau suka atau tidak, yang jelas, jangan sampai kalian menggangguku."

Sementara itu, Chun Ming hanya bisa menghela napas panjang mendengar perkataan Lin Feng, ia benar-benar tidak menyangka jika Lin Feng begitu berani tidak memberikan muka pada orang-orang itu, padahal, jika semua orang itu melawan mereka, sudah pasti mereka berdua akan kalah telak.

"Tuan, sebenarnya apa yang ingin Anda lakukan dan kenapa memintaku memakai pakaian yang sama dengan Tuan?" tanya Chun Ming.

"Kau akan segera mengetahuinya" jawab Lin Feng.

"Baiklah, tapi aku harap Tuan tidak menyinggung orang-orang itu, karena mereka semua adalah kultivator yang kuat" ucap Chun Ming.

"Aku tahu apa yang aku lakukan, jadi lebih baik kau diam saja."

Setelah menunggu selama hampir setengah jam, beberapa orang yang dimaksud akhirnya tiba, mereka adalah lima orang kultivator dengan ranah Matrial Emperor bintang sembilan, yang merupakan perwakilan dari dua sekte besar dan juga tiga kerajaan besar di wilayah Barat ini.

"Lihat itu, sekumpulan sampah itu sepertinya sudah tidak sabar ingin masuk ke Dunia Roh" ucap salah seorang dari mereka.

"Sudahlah, tugas kita hanya membuka jalan untuk mereka, jadi lebih baik kita lakukan sekarang juga."

Kemudian, kelima orang itu mengeluarkan semacam artefak dari cincin penyimpanannya, lalu mereka mengalirkan energi spiritualnya kedalam artefak tersebut, sehingga membuat kelima artefak itu melayang dan memancarkan cahaya terang.

Setelah itu, kelima artefak tersebut melesat ke arah gunung lalu membentuk sebuah pola lingkaran, pada saat yang bersamaan, kelima perwakilan itu juga membentuk segel tangan yang serupa, lalu setelah segel itu berhasil dibentuk, dari tengah-tengah pola lingkaran muncul sebuah lubang hitam yang cukup besar.

"Gerbangnya sudah dibuka, masuk sekarang juga!"

Saat mendengar hal itu, orang-orang yang sudah menunggu sejak tadi langsung berlari ke arah gerbang yang telah terbuka. Sedangkan Lin Feng, ia masih terlihat diam dan tidak melakukan apapun.

"Tuan, kenapa kita tidak ikut masuk?" tanya Chun Ming.

"Santai saja, kita akan tetap masuk meskipun menjadi yang terakhir" jawab Lin Feng.

Setelah semua orang masuk ke dalam gerbang, kelima utusan itu melepaskan segel tangan yang mereka bentuk, bersamaan dengan itu, gerbang yang terbuka didepan mereka juga mulai menutup secara perlahan.

Akan tetapi, gerbang yang semula mulai mengecil, tiba-tiba membesar lagi, bahkan menjadi jauh lebih besar dari sebelumnya, dan keanehan tersebut sontak membuat kelima utusan itu kebingungan.

"Apa yang terjadi? Kenapa gerbangnya tidak mau menutup?"

Disisi lain.

"Chun Ming, mari kita masuk sekarang" ucap Lin Feng, kemudian berjalan dengan santainya menuju gerbang tersebut.

"Baik, Tuan."

"Berhenti! Siapa kalian berdua?!"

"Siapapun kami tidaklah penting untuk kalian ketahui, dan sebaiknya kalian pergi sekarang" jawab Lin Feng.

Kemudian, Lin Feng mengarahkan telapak tangan kanannya ke gerbang tersebut, lalu ia mengepalkan jari tangannya seperti hendak menggenggam sesuatu, dan seketika itu juga, lima artefak yang sebelumnya membuka gerbang mendadak hancur tanpa sebab.

Dan anehnya lagi, gerbang yang seharusnya tertutup itu malah tidak menunjukkan reaksi apapun, padahal kunci untuk membukanya telah dihancurkan oleh Lin Feng.

"Apa yang kau lakukan, sialan?!"

"Aku melakukan apa yang sudah seharusnya aku lakukan, karena Dunia Roh bukanlah tempat yang bisa kalian datangi sesuka hati!"

Sebelum datang ke kaki gunung, Lin Feng sudah menanyakan perihal Dunia Roh kepada Shen Liu Yang, dan dari penjelasan Shen Liu Yang, Lin Feng akhirnya mengetahui bahwa Dunia Roh adalah sebuah makam dari orang-orang yang berjasa besar untuk dimensi kelima ini.

Namun seiring berjalannya waktu, informasi mengenai kebenaran Dunia Roh itupun perlahan mulai sirna, dan sekarang ini, para kultivator menjadikan tempat tersebut sebagai tempat untuk berburu sumberdaya, mereka bahkan lupa pada jasa orang-orang yang dimakamkan di sana.

Yang lebih parahnya lagi adalah, para kultivator yang datang ke sana tidak hanya sekedar mengambil sumberdaya yang ada, tapi mereka juga merusak berbagai macam peninggalan dari orang-orang hebat tersebut, bahkan ada yang menghancurkan makam hanya untuk mengambil keuntungan dari jasad orang-orang itu.

Setelah mengetahui kebenaran tentang Dunia Roh, Lin Feng akhirnya memutuskan untuk menutup gerbang Dunia Roh untuk selamanya, walaupun dia tidak memiliki hubungan apapun dengan orang-orang itu, tapi menurutnya, perbuatan para kultivator itu sudah sangat keterlaluan.

Sekalipun mereka tidak mengetahui apa yang ada di dalamnya dan hanya berniat untuk mengambil sumberdaya yang ada, setidaknya mereka tidak perlu sampah melakukan hal-hal yang buruk pada malam orang-orang itu, termasuk menghancurkannya.

"Apa maksudmu? Apa kau pikir kau bisa berbuat seenaknya saja didepan kami?"

"Tentu saja, tapi jika kalian tidak senang silahkan maju, aku siap menghadapi kalian berlima sekaligus!" jawab Lin Feng.