Istri Pengganti Ceo

🍃 Mansion Mahesa 🍃

Acara perjodohan belum juga usai, dua klurga itu masih sibuk beramah tamah,dan mengatur jadwal pertunangan.sambil menikmati hidangan diatas meja,senda gurau, gelak dan tawa terdengr dari obrolan mereka.

Semntra Arya, sudah berkumpul bersama mereka, ada kegelisahan dihatinya, walau dia bahagia, bisa bertemu Delena kembali, dan sudah tau keberadaan nya,tapi ada rasa sedih tidak bisa seluasa Bertemu dan berbicara.

Arya ingin bertanya, knapa Delena ada dirumh fany dan Apa hubungan nya Delena dengan Fany? rasa penasaran berkecamuk terus dalam hati nya.

"Arya? kau disini rupanya? Aku mencari mu didalam" kata fany duduk disamping Arya.

"Hmm...Aku merokok di luar" jawabnya datar tanpa menatap fany.

"Oiya fan.. Boleh Aku bertanya?

Fany senang, Arya sudah membuka diri, yang sedari tadi diam ajah dengn berwajah dingin, fany fikir Arya akan menanyakan, apakah ia Cinta pada nya? fany tersenyum sumringah dan anggukan kepala "Boleh.." ucap nya

"Hmm..Siapa Gadis yang berkebaya tadi?

Fany mengeryit kan dahinya, bingung."yang mana? Tania? jawab nya asal tebak

"Eehhh ..maksud ku, wanita yang tadi bawa kopi dan tumpah dimeja" tanya Arya hati hati.

Fany mengerti yang dimaksud Arya.

"Wanita itu? Ahh tidak penting bukan siapa siapa cuma numpang tinggal disini" jawab fany sinis.

Arya terdiam, sorot matanya suram, lalu meninggalkan fany begitu saja tanpa basa basi, dan membuat Fany cembetut

Arya bergabung bersama temannya yang juga ikut mengantar, dua orang teman nya Asyik ngobrol sambil nyerumput kopi, Aan memberikan Arya segelas kopi panas.

"Apa siih yang kalian bicarakan,serius bnget" tanya Arya yang baru bergabung.

"Bro..gila cewek tadi yang bawain kopi terus numpahin dimeja, cantik banget, kenalin gw bro, minta sama calon loe?

"Uhuk uhuk.. Arya yang sedang minum kopi tiba tiba terbatuk batuk.

"Sabar Broo...,pelan pelan minumnya" kata aan sambil menepuk punggung nya.

Dua orang teman nya ini emang tidak tau, kalau Arya pernah menjalin kasih dengan delena, karna dua teman nya ini baru datang dari Australia.

🍃 Kamar 🍃

Delena Masuk dalam kamar, mengunci Pintu duduk dilantai,kedua tangannya dilipat untuk menopang wajahnya diatas sofa, menumpahkan Airmata,menangis pilu, tak percaya bisa ketemu Arya dirumah ini, di saat yang tidak tepat, dimana sekarang status Delena sebagai istrinya Reno,

"hiks hiks hiks... Arya kenapa kita harus ber temu disaat seperti ini? Tiga tahun kita bersama tapi takdir memisahkan kita, Aku yang salah, menerima Pernikahan ini demi ibu yang koma, hiks hiks hiks...."

"Andai saja kau tau, Aku sangat sakit harus berpisah dengan mu? Aku menderita Arya.. hiks hiks hiks..! berbicara pada diri sendiri. mnghapus kasar Air mata nya.

"Tring tring tring..! suara ponsel Delena berbunyi, ia mencari asal suara ponsel itu, ternyata ada di dalam tasnya, ia melihat di layar ponsel tidak ada nama, tapi nomor, berkali kali ponsel nya berbunyi, ada 10x panggilan, ada keraguan dalam diri delena, pada akhirnyahir ia angkat juga.

"Hallo..." jawab delen pelan.

"Delena...ini Aku Arya"

"Hiks hiks hiks hiks...' Arya mendengr tangisan Delena dari ujung telepon.

"Dena...jangn menangis, Aku tau kau merindu kanku, Aku pun sama..Aku janji pada mu, kita pasti akan menikah, saat nanti dirumah akan aku bilang sama ppah dah mmah"

"Jangan! ku mohon,? jangan kau cerita dulu tentang keberadaan ku dirumh ini"

"Baik lah..Aku tunggu penjelasan darimu dulu"

"Kenapa kau telpon Aku, bagaimna kalau yang lain curiga?!

"Aku menjauh dari mereka."Dena! Aku Rindu ingin mendengar suara mu, kapan kita bisa bertemu lagi?!

"Tolong jngn telpon Aku dulu, bila ada kesempatan baru aku kabarin lagi"

"Aku dan klurga ku akan pulang, bisa kah kau keluar sebentar, aku hanya ingin melihat mu"

"Tidak Arya? maaf.. mataku bengkak"

"Baik lah...jaga diri mu baik baik ya,,"

Rombongan Klurga Rendra dan Arya pun pulang meningglkan Mansion Mahesa.

🍃🍃🍃

Setelah selesai Acara, semua pelayan sibuk beres beres, semua sudah masuk kamar masing masing, Delena pun sudah selesai mandi, dan mengenakan kimono.

tak sengaja delena duduk dikasur milik Reno yang begitu empuk dan lembut ia membaring kan tubuh nya sebentar.

"Ya Ampun..ini kasur sangat empuk banget, kasur yang ku pakai, tidak seempuk dan membel bgini, apalgi waktu dikontrakkan bersama ibu bertahun2 tidur di kasur keras" gumam Delena bicara sendiri, dengn mata berkaca-kaca.

jam sudah menunjukkan 20:30, Delena menyetel Chanel Tv, seperti biasa tertidur di kursi sambil menikmati cemilan yang Nany berikan tadi. karna kecapean tak terasa mata delena tertutup tanpa ia sadari tv masih menyala.

waktu sudah tengah malam, jam menunjuk kan 1:30, pintu kamar terbuka, seorang pria masuk masih dengan setelan jas hitam nya, ia melihat tv masih menyala,ia mencari remot yang berada dalam genggamn tangan Delena.

Reno berjongkok mengambil remot itu dari tangan delena dengan hati hati agar tidak membngun kannya.

setelah ditangn Reno, dimatikan tv itu. Reno menatap wajah delena yang sedang tertidur dengn damai, wajah cantik putih bersih itu telah membuat Reno terpanah, saat tangan nya ingin membelai rambut hitam delena, ia hentikan, tidak jadi membelainya, tiba tiba Reno teringat perbuatan Davina yang telah mempermalukan nya dulu, ia mengangkat tangannya kembali, berdiri,membuka pakaian lalu masuk kedalam kamar mandi. lima belas menit selesai mandi, memakai kimono.

Reno mngambil sebotol wine dari MiniBar dan bersandar di sofa samping ranjng dekat jendela. sesekali ia menatap wajah delena yang masih tertidur pulas.

"Apa dia sudah tidak pernah minum wine lagi? bukan kah dia suka sekali mabok, heh!" Reno tergelak. "kulihat wine ini masih utuh, kukira dengn Aku pergi ia akan menghabiskan nya, ha ha ha...kau sungguh naif davin, di depan kakek berpura pura jadi gadis lugu" meneguk kembali wine itu dan berbicara sendiri, "Apa kau sudah benar-benar insaf hah!" tidak.. tidak..kau itu wanita Rubah mana mungkin bisa tobat" ha ha ha... Reno terbahak, hingga akhirnya teler ketiduran.

Seperti biasa Delena bngun subuh, ia melihat Reno yang sudah pulang, sedang tertidur di sofa malas nya, yang masih memegang botol wine.

Delena masuk kamar mandi membersih kan diri, lalu beribadah, selesai beribadah, delena memberes kan pakaian kotor milik Reno yang tergeletak di lantai. karna bau alkohol yang begitu menyengat, delena menyemprotkan kamar Reno dengn pewangi ruangan, yang membuat Reno terbangun, ia membuka mata, melihat wajah delena yang masih menyemprot seluruh kamar.

"Apa yang kau lakukan hah! Teriak Reno

"Reno kau sudah bangun? maaf kalau mngganggu tidurmu, kamar ini bau alkohol jadi aku menyemprot nya"

Reno terkekeh.."Sejak kapan kau lupa bau alkohol, bukan kah kau jago minum wine!"

Reno beranjak dari tidur nya, bangun dan mendekati delena, Delena memundurkan langkahnya kebelakng, ditangan Reno ada sebotol wine, saat Delena sudah terpojok di dinding, Reno Menarik rahang nya untuk meminum wine itu.

"Tidak Reno jangan..!aku tidak suka minuman itu! delena membekap mulutnya dengn kedua tangannya, tapi Reno terus memaksa untuk delen membuka mulutnya.

"Kau jangan berpura-pura lagi, tidak suka minuman ini hah! kau bisa habis kan wine sehari tiga botol bukan?!"

karna terus terpojok, Delena berontak sekuat tenaga,tak sengaja dengkul delen menendang bawah perut Reno.

"Aaauuuww..! pekik Reno

"Aku bukan Davina..!! kau tau, Aku Delena!!

Teriak Delena dengan Airmata yang sudah bercucuran, Reno menatap tajam wajah delena dan Brukk..! Reno ambruk jatuh kelantai.

🍃🍃🍃🍃

'

'

'

' **Bersambung ♥️

🍃 LIKE, VOTE, KOMEN 🍃

🍃Maaf ya kalau up nya telat, karna Author sibuk didunia nyata, sebisa mungkin author update, Maksih atas dukungan nya 🍃**