NovelToon NovelToon
SELINGKUH ( Selingan Indah, Keluarga Utuh )

SELINGKUH ( Selingan Indah, Keluarga Utuh )

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Berbaikan / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Eritasyofia

Kesetiaan dan pengorbanan berbalas dengan pengkhianatan, cinta segi tiga.
perempuan perempuan yang dikhianati diam tapi membalas secara halus.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eritasyofia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah kami, bukan rumah nenek

Lena pulang kerumah sudah ada nenek , kakek dan satu orang lainnya laki² mungkin dia adik bapak Lena karena wajahnya mirip sekali, mereka duduk di posko karena tidak diizinkan masuk sama security, padahal adik² Lena ada di dalam rumah, memang Lena berpesan pada pak satpam tidak mengizinkan siapa pun tamunya yang datang kerumah untuk masuk.

" Maaf Neng tidak saya izinkan masuk karena Neng belum pulang. "

" Gak apa² bang . "

" Ayo, masuk nek , kakek. "

" Kenapa satpam melarang nenek masuk, ini kan nenek dan kakek kamu . "

" Kami yatim piatu nek, dari orang tua kami meninggal kami selalu berempat, jadi orang tahunya kami gak ada kelaurga . "

Lena memanggil adik²nya dan memberikan tas belanjaannya.

" Duduklah nek, kakek , ini siapa nek .?"

" Ini adik bapak kamu yang bungsu namanya Edi dia baru tamat sekolah dia akan tinggal disini dirumah abangnya, itu kan rumah petak bapak kalian banyak bantu biaya kuliah Edi, biar dia bisa kuliah juga, kasihan nenek dan kakek sudah tua gak ada uang untuk kuliahkan dia . "

" Abangnya ayah kami , sudah meninggal nek, jadi kami gak mau ada keluarga ayah atau keluarga ibu yang numpang tinggal disini  , apalagi minta dikuliahkan, itu tanggung jawab nenek dan kakek sama anak, cari aja rumah lain dan kalau mau kuliah cari duit sendiri, gak mungkin kan anak yatim piatu ini membiayai dia kuliah . "

" Eh sombong kamu ya , ini juga rumah abang

aku, abang aku yang besarkan kalian . "

Tangan anak muda itu ingin menampar Lena tapi di pegang oleh Riski adiknya.

" Hei pernah ngasih makan kami gak, mau main tangan aja , ayah kami aja gak pernah main

tangan. "

" Ini rumah abangku . "

Jawabnya.

" Waktu abang kamu hidup rumah ini belum ada, ini hasil jerih payah kakakku dan bantuan orang lain, kamu mau tahu rumah abang kamu dimana ayo aku antar , ada tu 2 x 2 meter ukurannya . "

" Tapi tanah kan tanah abang aku . "

" Tanah abang kamu, tapi gak ada satu butir tanah pun uang kamu masuk kesini . "

" Pokoknya aku harus tinggal disini . "

" Gak bisa !!! "

Riski mengeras emosi.

" Biar aja dek, kan ada pak satpam diluar, biar pak satpam yang menangani . "

" Berhubung sudah malam nenek , kakek dan kamu paman ku izinkan nginap disini . "

" Nenek memang mau nginap disini, besok pagi mau nagih duit sewa rumah . "

" Terserah neneklah, mau ngapain . "

Mereka masuk kekamar tamu bertiga.

Lena dan Riski kedapur memasak makan malam.

Sedang asyik masak tiba² Lena dan Riski mendengar adik bungsunya Ridho teriak.

" Gak mau itu hape aku . "

Riski keluar.

" Ada apa Ridho , Bayu . "

" Paman itu minta hp Ridho bang . "

" Paman, paman itu udah besar jangan gitu sama anak kecil, Ridho , Bayu, masuk kamar, kunci pintu kamar, dikamar aja main hapenya . "

Kedua anak laki² itu menurut kata² abangnya, masuk kekamar dan mengunci pintu.

" Hei apa salahnya aku minta hape kalian satu, lagian anak kecil gak boleh main hape . "

" Minta   ,   beli . "

Kata Riski sambil kembali ke dapur bantu kakaknya masak.

Setelah selesai masak mereka menghidangkannya dan memanggil nenek, kakek dan pamanya untuk makan.

Mereka makan bersama.

" Kenapa kalian gak masak ayam ?. "

Tanya nenek.

" Stok ayam habis nek, tinggal ikan. "

" Lain kali kalau ada nenek masak ayam, ikan juga nenek udah biasa makan . "

" Mending dikasih makan , nek. "

Jawab Riski ketus

" Makan ajalah . "

Kata kakek.

" Gimana Lena, Riski , apa paman kalian boleh tinggal disini ? . "

" Gak nek, cari aja rumah sewa diluar, dulu ayah kami gak punya saudara dan sekarang tetap gak punya saudara . "

" Ini kan adek ayah kalian . "

" Telat nenek kenalkan, waktu ayah masih hidup kenapa gak dikenalkan sama kami jadi kami tahu, sekarang kami gak tahu entah iya adik ayah entah gak . "

" Gak mungkin nenek bohong . "

" Selama ayah hidup kenapa gak datang nek, kenapa sekarang baru datang, mau numpang tinggal lagi, kami gak mau siapapun menganggu kehidupan kami anak yatim piatu berempat."

" Gak boleh gitulah . "

" Ini rumah kami nek, kami yang atur boleh gak bolehnya, terserah kami . "

" Tapi aku gak mau pulang mak . "

" Tu paman kamu gak mau pulang . "

" Nanti pak satpam ada yang akan nyuruh dia pulang nek . "

Nenek dan kakek diam aja.

Sudah malam mereka masuk kamar, Riski kamar sendiri, adik kecilnya berdua dan Lena sendiri, tapi malam ini Riski tidur bersama adik² nya dan mengunci pintu kamarnya.

Pagi sekali Riski dan Lena sudah bangun, Riski menjemur kain yang sudah dicucinya tadi malam dan Lena menyiapkan sarapan dan bekal sekolah adik²nya.

Paman mereka tidur di sofa, hati Lena kesal melihatnya padahal dikamar tamu ada dua ranjang.

" Paman bangun, kami mau sekolah, rumah mau dibersihkan . "

Si paman gak mau bangun, sementara semua sudah selesai mau sekolah nenek dan kakek juga masih dikamar.

Lena dan Riski memindahkan sarapan kemeja tamu dan mengunci semua ruangan, dapur dan kamar² kecuali kamar tamu dan ruang tamu, terserah merekalah mau pulang kapan hari ini.

Empat beradik itu pergi sekolah.

Pulang sekolah Lena mendapatkan nenek dan kakeknya masih dirumah.

Pamannya tidur di sofa.

" Lena, kenapa uang sewa rumah kamu ambil ? "

" Ambil gimana nek . "

" Orang² itu gak mau ngasih sama nenek . "

" Ya gak maulah mereka tahu bukan nenek yang punya rumah . "

" Tapi itu rumah anak nenek . "

" Anak nenek udah meninggal nek . "

" Orang tuanya masih ada . "

" Lena gak kenal orang tua ayah karena ayah belum pernah mengenalkannya sama nenek, kalau udah selesai urusan nenek silahkan nenek pulang tinggalkan rumah kami . "

"  Gak bisa nenek akan tinggal disini dirumah

nenek . "

" Lena kasih kesempatan nenek pukang hari ini, bawa tu si penidur tu, kalau gak pulang juga hari ini besok nenek akan berurusan dengan polisi dengan kasus pengompasan.

" Ayolah nek, kita pulang aja, kakek malas urusan² sama polisi , lagian memang selama ini kita gak mau tahu dengan Idris sampai dia meninggal pun kita gak tahu , ayo pulang . "

Nenek kekamar membenahi tasnya dan keluar, sementara si paman masih tidur.

" Paman gak pulang nek ? "

" Gak, dia mau tinggal dirumah abangnya . "

" Rumah abangnya dikuburan, bukan disini nek , bangunkan dia atau Lena suruh bangunkan sama security . "

" Edi bangun . "

Kakek membangunkan anaknya yang bernama Edi itu.

" Ada apa pak . "

" Pulang lagi . "

" Edi mau tinggal disini pak . "

" Gak boleh ini bukan rumah kita . "

" Tapi ini rumah bang Idris pak . "

" Rumah Idris dikuburan . "

Jawab nenek.

Lena hanya memperhatikan drama itu sambil berdiri, gak lama Riski pulang.

" Ayo bangun Edi . "

" Kenapa susah banget bangunnya. "

" Pak Satpam !!! . "

Riski berteriak manggil satpam.

" Ada apa Ki . "

" Tolong bangunkan tu, putri tidur . "

" Bang bangun !! . "

Begitu mendengar bentakan security Edi langsung bangun dan berdiri.

" Ayo Edi kita pulang, ngapain dirumah orang² sombong ini , gak tahu dia lahir karena anak aku bapaknya . "

" Iya, anak yang gak di akui . "

Jawab Riski.

Kakek menarik tangan nenek dan Edi, kemudian mereka keluar, security langsung mengunci pagar.

" Syukurlah mereka pergi . "

" Iya kak, dulu waktu ayah kita susah mereka gak ada nyari sampai ayah meninggal, sekarang tiba tiba datang minta berbagi harta, tu namanya tamak, untung kakak pintar.

" Iya, pintar karena mas Bob . "

Bisik Lena dalam hati.

*******

1
Sapna Anah
Irfan walaupun dini cantik dan seksi klu laki"setia inget anak pasti Takan tergoda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!