seorang gadis yang sangat menaruh harapan besar terhadap apa yang sedang di jalani,namun setelah dia mendapatkan kenapa dunia ini sangat jahat padanya membuat dia untuk melepaskan apa yang digenggam saat.
apakah setidak pantas itu dia untuk bahagia bersama nya?kenapa sangat tidak adil,jika memang akhirnya akan membuat dia sakit kenapa harus di pertemukan?kenapa harus dia?,apa salah dia sampai dunia tega padanya.
setelah menaruh harapan kenapa malah direbut dengan paksaan?
rindu semakin kuat disaat hujan turun dengan lebat.
kini hanya rindu yang melekat pada dirinya kesunyian yang menghantam nya dan sakit memukulnya.
namun kisah mereka sangat lucu dan so sweet saat-saat mereka bersama, ayo baca kisah nya sebelum mereka dipaksa untuk mengakhiri semuanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iren qirenava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
twenty one
kini mereka menyaksikan dari berbagai kelas yang mewakili, sangat keren mereka membawakan lagu dengan karakter masing masing yang sangat pas dan masuk dalam lagu nya.
mereka menunggu giliran Dikta yang akan tampil namun..........Dikta dapat nomor yang cukup lumayan lama yaitu nomor 14 masih lama ini saja baru no 5 masih ada 9 lagi peserta.
Nava dan teman teman nya menikmati lomba itu dengan sangat amat seru, karna mereka ikut bernyanyi jika ada lagu yang mereka hafal dengan kehebohan Ireni yang memuji peserta cowok yang menurut nya idaman bagi dirinya.
dengan pakaian yang mereka pakai itu mampu membuat siapa saja tertarik pada 8 gadis siapa saja yang tidak akan suka pada mereka.
mereka berparas cantik, warna kulit yang bersih putih dan tipe banyak pria tentu nya namun.....mereka susah untuk di dekati karna mereka mempunyai sisi yang jutek dan cuek.
seperti Ireni yang di goda oleh cowok jurusan teknologi, namun tidak pernah dia anggap karna mungkin pikir Ireni cowok itu sangat genit sekali dia tidak suka dengan cowok yang seperti itu.
tipe cowok mereka hampir sama, yaitu yang dingin cuek namun bakal manja kalo bersama mereka karna......... mereka tidak mau cowok yang suka genit sana sini tidak menjaga hati pasanganya nanti.
tapi mereka sering kali memuji cowok yang membuat mereka cuci mata apalagi mereka punya pacar contoh nya Karina, Putri, Messa dan Bintang.
Nava, Adiana, Irani, Ireni sangat aman saja, karna mereka tidak mempunyai pacar yang otomatis membuat mereka tidak panik kalo harus memuji cowok.
inget, hanya memuji bukan mencintai okei tapi tetap saja jika ada yang menyukai mereka namun mereka malah menyukai cowok lain pasti akan sakit hati sih.
......................
kini yang tunggu tunggu akhirnya telah tiba, sekarang giliran Dikta yang akan tampil di depan sana dia dengan wajah tampan serta pakaian yang membuat nya sangat gagah dan idaman sekali para kaum cewek.
banyak kakak kelas yang terpesona oleh penampilan nya namun........Dikta hanya fokus dengan nyanyian nya agar tidak mengecewakan kelas nya apalagi cewek yang dia sukai selama ini.
dia mulai bernyanyi bait demi bait lirik lagu nya sangat merdu semua menikmati nyanyian nya banyak ponsel yang merekam nya.
namun entah kenapa tatapan Dikta seperti tertuju pada Nava, yang mereka saling pandang dengan Dikta yang menyelesaikan nyanyian nya dengan mata yang fokus tertuju pada Nava.
mereka yang menyaksikan itu pun menahan senyum mereka, sungguh mereka paham dengan apa yang Dikta lakukan bahwa dia memang suka pada Nava terlihat dari cara tatapan nya dengan tingkah laku nya itu.
dari sekian banyak nya wanita yang merekam menyoraki Dikta namun...... Dikta masih dengan tertuju pada Nava di bawah sana.
gadis yang mampu membuat hatinya berdebar saat di dekatnya, gadis yang membuat nya tidak bisa menolak apa yang gadis itu katakan seperti menyuruhkan untuk mencoba agar mengikuti lomba tersebut.
namun sangat sulit mendapatkan hati dia terlalu cuek pikir Dikta tapi bukan alasan baginya menyerah, melihat Nava yang selalu lucu di pandangan nya, dia menyukai Nava yang rambut terurai serta kepangan pada rambutnya itu sangat cantik sekali Nava.
dia mampu memikat hati Dikta dengan senyumnya yang manis, perlakuan yang lucu serta jika marah sangat sangat sekali itu alasan kenapa dia menyukai Nava saat marah hobi membuat Nava kesal karna dia begitu lucu jika sedang kesal.
tak jarang Dikta ingin mencubit pipi Nava yang sedikit berisi itu dia selalu memerhatikan Nava dalam diam, mencoba curi pandang dan selalu berusaha untuk menahan agar tidak mengirim pesan pada Nava disaat malam hari.
memang Dikta sudah menyimpan no Nava namun.... dia yakin Nava tidak menyimpan no nya dalam ponsel nya.
dari awal dia dipanggil untuk pertunjukan nya, dia sudah mencari dimana Nava duduk dan setelah.....menemukan Nava berada dia tidak melepaskan tatapan nya pada Nava sungguh susah sekali untuk mengalihkan tatapan nya dari Nava, karna hari ini Nava sangat cantik sekali banyak cowok yang menginginkan nya dia tidak khawatir seberapa banyak saingan nya yang pasti Dikta bakal jadi pemenang nya.
"cie"ledek Ireni sambil menepuk bahu Nava menggodanya
"aduh, tanda apaan nih"sambung Putri juga menggodanya
"apaan sih"ucap Nava, yang sedikit salting dengan perlakuan mereka
"tuh, Dikta mandang kamu terus tuh"tunjuk Messa menunjukan dengan dagu nya
"bukan, bukan sama aku"tidak membenarkan ucapan mereka
"terus siapa?"tanya Ireni
"udah, jelas liatin kamu tau"jelas Karina
"bukan kok, bukan"ucap Nava
"ga peka banget sih"kesal Bintang
"bukan ga peka, tapi salting tuh"goda Adiana yang sudah bisa menebak apa yang Nava rasain karna, terlihat dari pipi nya yang memerah menahan malu karna di goda oleh yang lain
"bener, salting kan kamu"tuduh Bintang
"mana ada "ucap Nava
"ngaku aja deh"goda Irani mencolek dagu Nava
"ih udah, stop kalian tuh" ucap Nava yang sudah tidak tahan di goda terus apalagi pipi nya mulai panas
"beneran salting deh kayanya"tuduh Irani
"emang, dia cuman gengsi saja untuk mengaku"ledek Adiana
"diem Adiana, gausah ngomong diem"kesal Nava
"ga bisa, ga bisa"balas Adiana
"udah dengerin aja dengerin"ucap Nava
"salting mah bilang aja kali"ledek Putri
"terserah kalian"pasrah Nava
disaat mereka melihat lagi tampilan Dikta namun benar Dikta tidak mengalihkan pandangan nya pada Nava.
mereka sudah sangat yakin bahwa Dikta memang jatuh cinta pada teman mereka itu, Dikta dan Nava sama sama gengsi buat menunjukan nya mereka sangat malu namun mereka tidak bisa menutupi perasaan nya itu.
dan asal kalian tau, mereka adalah pasangan serasi sekali yang cowok ganteng dan yang cewek cantik mereka sudah menunggu kabar tanggal jadian nya biar lah mereka itu sampai mana mereka menahan perasaan mereka.
......................
setelah semua peserta telah melakukan tampilan mereka, kini tinggal menunggu hasil yang akan di umumkan nanti guru guru sedang merapatkan nya dan berdiskusi bersama untuk menetapkan siapa yang akan menjadi juara nya.
juara akan dibagi menjadi 3 bagian yaitu juara 1 juara 2 dan juara 3 mereka masing masing akan mendapat kan hadiah uang tunai juga piala nanti nya.
tidak sabar menunggu hasil itu namun, semua siswa dirusuh istirahat terlebih dahulu untuk mengisi perut mereka dan menunggu hasil nya nanti.
kini Nava sedang jajan bersama teman teman nya dan yang menjadi peserta akan berada tetap di ruang khusus buat mereka.
makanan akan disiap kan buat mereka nanti nya, seperti Dikta yang pamer makan dengan chiken itu pada Afkar, Azkeano dan Gio dalam grup chat .
"memang temen pelit"kesal Gio yang melihat poto yang dikirim Dikta itu
"ayo, kita susul ke ruangan itu"ajak Afkar
"emang boleh?"tanya Azkeano
"gak, tau sih " ucap Afkar bingung
"kirain lo tau"kesal Gio
"udah, bales aja kalo gamau ngasih gausah pamer" kesal Azkeano dengan tingkah teman satu nya itu
"beli, apa susah nya"sinis Afkar
"ga susah kok, cuman males ngeluarin uang kalo ada yanh gratis kenapa harus bayar"jawab Gio
"emang, Dikta mau ngasih?"tanya Afkar
"pasti ga akan"lanjut Afkar
"udah lah, ayo kita jajan cilok laper gue"ajak Azkeano pada Afkar dan Gio, dan mereka pun pergi keluar untuk mencari jajanan yang membuat perut mereka kenyang.