"Angel, aku tidak ingin kita berpisah. Berjanji pada ku ya. Kita akan bersama selama nya." kata Pacar gadis yang bernama Angel.
Angel diam saja dengan apa yang pacar nya kata kan. Karna dalam hati nya saat ini, sedang merasa kan hal yang tidak bisa di cerna oleh pikiran nya.
Simak terus kelanjutan cerita nya teman. Di cerita Karna jodoh dari lahir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gilang kekampus
Walau pun Barong dan Ratih masih bingung sama perubahan yang Mela tunjuk kan. Tapi mereka memilih tidak menunjuk kan. Dan mereka juga merasa senang dengan perubahan Mela.
Yang paling senang adalah Barong, karna diam-diam. Barong menyimpan rasa suka pada gadis yang bernama Mela anak dosen killer itu.
Hanya saja, karna Mela itu benci sama tan nya. Barong tidak memperlihat kan rasa suka nya pada Mela. Karna Barong tidak ingin sahabat nya tidak mendukung apa yang menjadi keinginan hati nya.
Selagi itu baru rasa suka dan masih bisa di sembunyi kan. Maka, Barong pun berusaha menyembunyi kan rasa suka itu.
***
Sejak dari kejadian itu, Mela pun berteman sama Angel. Mela seakan melupa kan rasa cinta yang ia punya untuk Rafi. Mela tidak pernah mengungkit dan bertanya, apa penyebab dari putus nya Rafi dan Angel.
Bukan hanya Mela yang tidak tahu, dua sahabat nya pun tidak tahu. Apa kah yang menjadi penyebab putus nya Angel dan Rafi yang terlihat baik-baik saja sebelum nya.
Sedang kan Rafi, ia lebih suka menyendiri di taman. Atau belakang kampus nya. Saat tidak ada pelajaran, Rafi akan berada di belakang kampus. Tempat yang lumayan sepi, hanya ada orang yang terkadang datang untuk pacaran saja di belakang kampus.
Rafi tidak pernah menyapa Angel lagi, karna ia belum bisa menerima keputusan Angel yang secara sepihak memutus kan hubungan mereka.
Sedang kan Angel, ia juga belum berani untuk bicara atau bahkan bertegur sapa sama Rafi. Karna ia tahu, Rafi pasti sangat terluka dan kecewa pada apa yang ia laku kan.
Saat ini, empat sahabat sedang berada di taman kampus. Mela dan Barong terlihat sangat dekat. Karna Barong yang suka bercanda membuat Mela merasa nyaman berada di dekat nya.
"Angel, aku penasaran deh sama libur dua minggu yang kamu ambil kan itu." kata Ratih.
"Iya, aku juga tak kalah penasaran nya tahu gak. Angel minta libur selama dua minggu. Mau kemana coba, ambil libur selama itu." kata Mela.
"Kalian gak usah bahas libur yang aku ambil kan deh, aku kan ada hal yang mau aku laku kan selama dua minggu itu." kata Angel.
"Apa kamu mau keluar negeri Angel, kalau mau keluar negeri kasih tahu lah. Kan nanti aku bisa minta oleh-oleh nya." kata Barong.
"Apa iya kamu mau keluar negeri?" kata Ratih.
"Gak lah, mana ada keluar negeri. Ngapain coba aku keluar negeri." kata Angel.
"Lah, gak keluar negeri apa lah lagi ambil libur selama itu." kata Ratih.
"Iya kamu, lagian bilang ngapain keluar negeri. Keluar negeri ya jalan-jalan lah, ngapain lagi." kata Mela.
"Iya bener banget tuh, enak keluar negeri jalan-jalan." kata Ratih.
"Apa Angel nya takut kita minta oleh-oleh ya, sampai dia gak mahu kasih tahu sama kita jika ia mau keluar negeri." kata Barong.
"Dasar kalian ya pikiran nya gak benar semua. Mikir nya jalan-jalan mulu, lagian kalo keluar negeri gak akan aku rahasia juga kan. Mau kasih oleh-oleh atau ngak itu urusan ku kan, tapi sayang nya ku gak keluar negeri. Aku hanya pindahan rumah saja." kata Angel.
"Pindahan rumah?" kata Ratih kaget.
"Emang rumah kamu yang sekarang kenapa Ngel. Kok harus pindah rumah segala sih." kata Mela.
"Gak ada apa-apa kok, kalian gak usah banyak tanya deh. Aku gak mau jawab apa-apa lagi." kata Angel.
Saat mereka sedang asik ngobrol dan sesekali di barengi sama candaan yang keluar dari Barong. Ada seseorang teman sekelas nya Angel yang datang.
"Angel, kamu di cariin sama cowok tampan noh." kata cewek itu.
"Cowok tampan siapa?" kata Ratih kaget.
"Mana aku tahu, aku aja gak tahu siapa yang nyariin." kata Angel.
"Nama nya Gilang Angel, kata nya sekarang suruh kamu kedepan." kata teman yang tadi.
"Ya udah aku kesana, makasih kamu udah mau nyampain pada ku." kata Angel.
"Iya, sama-sama." kata gadis itu lalu pergi.
"Siapa sih cowok yang nama nya Gilang Angel, pacar baru kamu ya." kata Mela.
"Bukan kok, hanya orang yang suka bikin masalah sama aku." kata Angel.
"Ya udah, aku kesana dulu ya." kata Angel lagi.
"Cie, ada yang baru nih kayak nya." kata Mela menggoda.
Angel tidak menjawab, ia terus berjalan. Dalam hati Angel berkata, mau apa Gilang datang kesini.
Sesampai nya Angel di gerbang kampus, terlihat di sana ada mobil berwarna hitam. Angel menghampiri mobil itu.
"Mau apa datang kekampus ku." kata Angel.
"Aku hanya di suruh mama mu untuk menjemput mu pulang. Jangan terlalu banyak berpikir yang tidak-tidak. Aku juga tidak akan kesini jika bukan mama mu yang minta." kata Gilang.
"Untuk apa mama ingin aku pulang sekarang, ini kan bukan waktu nya aku pulang." kata Angel.
Angel masih berada di luar mobil, sedang kan Gilang masih tetap berada di dalam mobil.
"Masuk, aku tidak ingin di lihat oleh para wanita di sini." kata Gilang.
"Jangan narsis kamu, tidak ada yang sudi melihat mu." kata Angel.
"Jika melihat itu pakai mata, jangan pakai hidung. Kamu suka salah mengguna kan indra mu." kata Gilang santai.
Angel menahan amarah nya, ingin rasa nya. Wajah Gilang itu di tampar Angel pakai sendal. Tapi sebenar nya emang ia sih, sejah kaca mobil terbuka. Mata para gadis hanya tertuju kearah Gilang saja.
Hanya saja, Angel tidak ingin bikin Gilang tambah melonjak dan besar kepala karna di lihat oleh para gadis di kampus.
"Masuk sekarang, aku tidak tertarik jadi bahan tontonan para gadis norak di kampus ini." kata Gilang lagi.
"Jangan sok ganteng kamu." kata Angel sambil mau tak mau ia masuk juga kedalam mobil Gilang.
"Bukan aku yang sok ganteng, tapi memang kamu aja yang tidak melihat dengan mata mu." kata Gilang.
"Tapi tenang saja, aku tidak tertarik sama gadis disini. Termasuk kamu, tahu gak." kata Gilang.
"Kamu pikir aku tertarik pada mu, emang dasar kamu yang sok kegantengan aja." kata Angel.
Angel sebenar nya, sangat lah sakit hati dengan apa yang Gilang kata kan. Tapi mau bagai mana lagi, Angel tidak ada cara lain selain ikut sama lelaki itu.
Mobil pun berjalan, saat di perjalanan Angel dan Gilang sama-sama tidak bicara. Mereka ternyata sama-sama menahan diri untuk tidak saling komunikasi.
😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅
Sahabat ku semua, terima kasih banyak. Semangat dari kalian adalah hal penting bagi aku. Hingga aku bisa terus nulis karya ku. Terima kasih banyak untuk kalian yang selalu bersama ku.
oya kan udah gx ada lagi yg bayarin ya??
lah lo makan aja minta di traktir sama numpang 😂😂
mksih
trusss semangat...... thor,,,