Zombie Hunter, sebuah game misterius yang telah membawa satu tim yang beranggotakan dua puluh orang masuk ke dalam dunia pararel. Sehingga kedua puluh orang itu terjebak di sebuah kota mati yang dipenuhi dengan jutaan zombie.
Seakan di dunia tersebut telah terjadi hari kiamat, hanya dipenuhi dengan mayat hidup yang sangat menyeramkan. Mereka akan menyerang manusia dengan cara membabi buta.
Tapi bagaimana kalau ternyata game tersebut telah membuat peraturan bahwa hanya satu orang saja yang memiliki kesempatan untuk menang dan bisa keluar dari dunia yang mengerikan itu? Akankah ada yang berhasil selamat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Dua puluh orang yang ada disana sangat terkejut ketika mendengar suara yang menggema tersebut, apakah benar bahwa kini mereka sedang terjebak di dunia game? Sungguh rasanya mereka tidak dapat mempercayainya.
Namun, mereka dikejutkan dengan suara seperti ada yang sedang berusaha untuk mendombrak pintu.
Dor...
Dor...
Dor...
Arrrggkkk...
Arrrggkkk...
Mereka lebih terkejut lagi saat mendengar suara raungan zombie, apakah benar mereka telah memasuki dunia game yang telah mereka mainkan?
BRAAAKKKK!
Namun, akhirnya pintu tersebut berakhir jebol. Sehingga terlihat ada segerombolan zombie masuk ke dalam gedung tersebut, mereka semua berlari untuk memangsa dua puluh orang yang berada disana.
Aarrggkkhh!
Aarrggkkhh!
Suara raungan zombie sangat terdengar jelas, bahkan wajah mereka sangat mengerikan.
"Aaaaahhhh!" Kedua puluh orang yang ada disana berteriak histeris. Mereka sangat ketakutan sekali, sampai mereka berlarian berpencar untuk menyelamatkan diri.
Zdor!
Zdor!
Zdor!
Hanya Doni yang memiliki senjata api kala itu, karena dia sudah mencapai level 7. Pria itu sedang berjalan mundur sambil menembak zombie-zombie yang berlarian ke arahnya.
Sementara yang lainnnya berusaha untuk melawan zombie-zombie yang sedang berlarian menyerang kepada mereka dengan senjata masing-masing. Hanya Alex saja yang belum memiliki senjata, sehingga dia harus melawan para zombie tersebut dengan menggunakan tangan kosong.
Aarrggkkhh!
Aarrggkkhh!
Aarrggkkhh!
Ada tiga Zombie datang menyerang Alex, dengan gerakan cepat Alex menendang bagian perut zombie, kemudian dia memberikan pukulan keras pada bagian dada.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Alex berusaha keras untuk terus memberikan perlawanan. Walaupun dia sangat frustasi karena belum juga bisa mengalahkan zombie yang ada disana.
Tapi dia tidak akan pernah menyerah, dia harus bisa bertahan hidup dan keluar dari dunianya game yang sangat mengerikan ini. Kemudian Alex berusaha untuk memberikan tendangan maut pada bagian leher zombie, membuat leher zombie tersebut patah.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
[Alex, kamu berhasil mengalahkan dua puluh zombie. Selamat kamu naik level. Kini kamu memiliki senjata untuk melawan.]
Terdengar suara menggema di dalam gedung tersebut. Rupanya bukan hanya Alex saja, yang lainnnya pun ada yang berhasil naik level.
Alex nampak terperangah ketika merasakan ada pisau berukuran kecil tiba-tiba berada di dalam genggamannya. Sehingga kini dia bisa melawan serangan para zombie dengan menggunakan pisau.
"Aaaaahhhh! Tolong aku!"
Mereka dikejutkan dengan suara teriakan Atta, rupanya Atta sangat kewalahan untuk melawan serangan zombie, sehingga kini tubuhnya sedang dikerumuni oleh banyak sekali zombie.
"Atta!" Liondra sangat tidak tega melihat Atta yang sedang digigit oleh banyak zombie. Bahkan zombie-zombie tersebut telah berhasil mencabik-cabik bagian perutnya.
Tapi Raka dengan cepat menahan tangan kekasihnya itu. "Kita harus memanfaatkan momen ini untuk segera kabur dari sini!"
Alex sangat marah mendengar perkataan Raka, "Maksudnya apa? Kamu ingin memanfaatkan Atta untuk menyelamatkan diri dari serangan zombie?"
Raka pun menjawab pertanyaan dari Alex. "Jangan munafik! Saat ini perhatian para zombie sedang fokus menyerang Atta karena mencium darah segar. Kalau kalian ingin selamat, ayo cepat segera menyelamatkan diri."
Setelah berkata seperti itu, Raka segera pergi meninggalkan ruangan yang dipenuhi zombie tersebut sambil menarik tangan Liondra.
"Tapi Raka..." Liondra sebenarnya tidak menyetujui ide dari Raka, dia sangat merasa sedih melihat tubuh Atta yang sedang digerogoti oleh banyak zombie.
Bahkan rupanya semua orang yang ada disana menyetujui ide dari Raka, mereka semua segera berlarian untuk menyelamatkan diri. Mereka terpaksa harus memanfaatkan keadaan ini, walaupun sebenarnya mereka tidak tega melihat Atta yang telah menjadi santapan para zombie.
"Ayo cepat, Lex!" Dion menarik tangan Alex. Alex terlihat sangat terpukul sekali melihat keadaan Atta yang harus mati dengan cara yang sangat mengenaskan.
sekarang giliran Alex Tian dan Liondra yang harus berjuang menyelamat kan diri dari s3rbu4n para Zombie .. 😎😎
dan... selanjutnya kamu pastinya yg akan menjadi korban Raka😏😏😏
Semoga kamu menikmatinya Raka. Kasih salam perpisahan ya biar arwahmu tidak gentayang an 🙊✌. Kira2 Raka langsung game over atau engga nih. Atau masih ada drama lagi /Drool/
semoga liodra,tian &alex selamat......
walaupun aturan mainnya hanya satu orang yg menang dan dipastikan bisa selamat, tapi msh berharap Alex, Liondra dan Tian bisa selamat dan keluar dari situ