NovelToon NovelToon
Istri Idaman Tuan Gio

Istri Idaman Tuan Gio

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: ArsyaNendra

Seorang pria mengagumi seseorang wanita yang selama ini diam-diam dia awasi. Semua itu terjadi berawal kejadian kecelakaan yang menimpa dirinya hingga dia merasa tertarik pada wanita itu.
Sampai pada akhirnya dia nekat untuk mendekatinya dan dari itulah pria itu menunjukkan perhatian lebih hingga wanita itu merasa risih.
"Stop jangan mengikuti aku terus."ucap wanita itu yang membalas dengan nada kesal.
Apakah wanita itu menerima kehadirannya dan memilih dirinya menjadi istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Usaha Gio untuk mendapatkan hati Nadira (IITG)

Gio pun mulai menceritakan secara detail kejadian yang menimpa dirinya Apalagi dirinya tak ingin disalahkan atas kejadian saat itu, karena memang itu ulah wanita itu yang membuat dirinya harus mengalami hal itu.

Nadira pun hanya terdiam, mendengar penjelasan itu, dan dirinya mau memikirkan itu lagi dan dirinya lebih memilih fokus pada putranya kini.

"Aku sudah jujur padamu, aku tak mungkin berbohong padamu.Aku ini benar-benar serius padamu." ucap Gio yang berkali-kali menyakinkan Nadira.

"Lalu keinginanmu apa, bukannya kita tak memiliki hubungan apapun." Nadira masih mencecar dengan pertanyaan.

"Aku hanya ingin tanggungjawab,apalagi di antara kita sudah ada kedua putra kita yang butuh kasih sayang dari kita."

"Apa kamu bilang anak kita, dia bukan anakmu tapi anakku." Kemarahan Nadira semakin besar, setelah dengan beraninya dia mengakui dia anaknya.

"Kamu jangan egois, kenyataan memang benar kan.Jika mereka adalah anakku." Gio tetap bertahan mengakui jika Mereka anak kandungnya.

Nadira benar-benar muak dengan pria itu "Aku tak ingin penolakan darimu, setelah semua urusan kita selesai secepatnya aku akan menikah."

"Jangan seenaknya kamu menentukan itu semuanya." Nadira benar marah yang dengan seenaknya saja menentukan sesuatu.

"Aku melakukan itu demi putra kita, mereka butuh kasih sayang dari kita. Setelah semua urusan kita selesai aku akan segera menikahimu." Mulailah sifat posesif Gio terlihat, Nadira pun mengeryitkan dahinya seolah bingung dengan keputusan mendadak dari pria itu.

Nadira tak begitu menyukai pria bahkan dirinya lebih membenci pria itu,saat mengingat kejadian yang dulu pernah terjadi pada dirinya semakin membuat emosi, sesuatu yang dia jaga seketika hilang diambil pria itu.

"Tidak cukup kamu membuat hidupku lebih menderita karena ulahmu "Gio langsung mendekati Nadira sembari tangan kanan menyentuh tangan Nadira.

"Jangan pernah menolak, aku melakukan itu karena aku sayang padamu, "Kata-kata itu Langsung keluar dari mulut Gio, yang secara langsung mengungkapkan perasaannya.

"Apa sayang jangan bohong kamu" Nadira pun tak mempercayai hal itu.

"Untuk apa aku bohong denganmu aku benar-benar serius denganmu Nadira." Nadira pun tak mudah percaya begitu saja.

Tiba-tiba pimu terbuka, Mama Belina dan tuan Marcio masuk menghampiri mereka berdua yang saat itu posisi Gio berdiri didekat Nadira

"Mama" ucap lirih Gio yang melihat keberadaan Mama yang baru saja masuk.

"Apa cucu Mama rewel?" tanya Mama Belina yang sengaja masuk dan mendapati posis putranya sudah berdiri didekat Nadira.

"Tidak Ma Ethan tidak rewel" jawab Gio yang secara langsung menyebut nama.

"Ethan?"

"Iya ma, Gio sudah memberikan nama untuk mereka Yang pertama Ethan Charles Zane William, sedangkan adiknya Emmanuel Charles Zane William Seketika raut wajah Mama Belina begitu bahagia setelah mendengar nama mereka masing masing.

"Bagusnya, Mama suka" jawab Mama Belina yang begitu bahagia, hingga Mama menghampiri cucu satunya yang tertidur lelap.

Mama Belina melihatnya begitu senang bercampur bahagia yang kini melihat wajah lucu dari cucunya. "Nenek pulang dulu sayang," ucap lirih Mama Belina pada cucunya yang masih tertidur.

"Gio, Mama mau pulang dulu. Tugas kamu jaga anak-anakmu, jangan lupa urus calon mantu Mama juga." Perkataan itu langsung membuat kaget Nadira.

"Apa calon mantu." Batin Nadira yang syok jika dirinya disebut calon mantu dari anak Nyonya itu.

"Iya Ma" Jawab Gio dengan sedikit senyuman karena Gio diam-diam merasakan sedikit bangga Papa dan Mamanya begitu mendukung dirinya untuk menikahi Nadira wanita yang selama ini diam-diam sukai.

Akhirnya mereka keluar dari ruangan itu yang dimana Gio mengikuti dari belakang. Mama Belina menoleh kearah belakang sembari menatap tajam putranya.

"Ingat pesan Mama, secepatnya kamu harus bisa menyakinkannya dia agar dia bersedia menikah denganmu. Jangan terlalu mengulur waktu, Mama tak mau kehilangan cucu Mama." ucap Mama Belina yang terus memaksa putranya untuk menikah.

"Iya-iya ma." jawab Gio yang sudah Lelah mengatur Mamanya yang terus memaksa.

Akhirnya mereka pergi yang hanya tersisa Gio yang berdiri terdiam di lorong rumah sakit, Gio pun hanya bisa menghela nafas.

"Sepertinya aku harus berusaha menaklukkan hati Nadira, aku tak ingin menyerah begitu saja Aku tak ingin kehilangan dia lagi." Gumam Gio yang benar-benar tak ingin melepaskan Nadira orang yang ini dia cintai.

Pagi hari

Nadira sibuk mengurus kedua yang dimana dia harus extra menjaga kedua putranya kini.

Nadira bergantian memberikan asi eksklusif kepada dua putranya. "Anak Mama pintar." ucap Nadira tersenyum pada kedua putranya.

Tiba tiba pintu terbuka, yang dimana Mama Belina datang dengan membawa sekantong plastik di tangan kanannya.

"Sayang," ucap Mama Belina yang menyapa Nadira dengan senyuman.

Nadira tertegun dengan perhatian yang di tunjukkan pada dirinya. "Semalam apa mereka rewel?" tanya Mama Belina yang langsung menggendong salah satu dari mereka.

"Tidak Tante."jawab Nadira, yang seketika dibalas tatapan tajam oleh Mama Belina.

"Sayang Mama sudah bilang berapa kali jangan panggil Tante. Panggil Mama saja, sekarang kamu sudah menjadi bagian keluarga Mama. Pasti tidak mudah kamu menerima Gio,tapi biarkan Gio bertanggungjawab padamu dan anak-anakmu Apa memang putra mama tak tampan." Seketika Nadira mengerutkan dahinya.

"Tampan?"

"Iya, lihat keduanya sangat tampan seperti ayahnya. Apa kamu benar benar tak bisa menerima Gio sebagai suamimu, Mama sangat berharap kamu menjadi istri dari putra Mama. Dan kamu akan menjadi mantu Mama bersama 2 anak kembar ini." ucap Mama Belina yang mencoba meyakinkan Nadira untuk menerima putranya.

Nadira terdiam tak bisa berkata apa-apa. "Tapi Seketika Mama Belina memegang tangan Nadira.

"Mama mohon, terimalah Gio sebagai suamimu. Hanya kamu harapan Mama." ucap Mama Belina yang terus memohon.

"Tapi berita diluar sana jik-." Belum selesai bicara Mama Belina langsung memotong pembicaraan

"Apa yang kamu dengar itu hanya berita bohong, Gio itu tidak seperti yang ada di berita itu Pasti kamu sudah mendengar kabar itu kan." Nadira hanya membalas dengan menganggukkan kepala.

"Apa yang kamu dengar itu hanya berita palsu, jangan terlalu percaya tentang hal seperti itu." Nadira pun terdiam tak berani berkata.

"Baiklah, nanti Nadira coba untuk mempertimbangkan hal itu," jawab Nadira yang sudah lelah dicecer perihal masalah itu.

"Baiklah sayang, akan Mama tunggu jawabanmu. "jawab Mama Belina yang begitu menanti jawaban dari Nadira.

Mama Belina pun pergi mengambil kantong yang sedari tadi dibawa dari rumahnya dengan mengeluarkan beberapa barang yang ada didalam kantong itu.

"Ini, Mama bawa makanan sup untuk kamu Bagus untuk kesehatan untuk ibu menyusui."Mama Belina mempersiapkan itu semuanya untuk Nadira.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!