NovelToon NovelToon
Ibu Susu Anak CEO Arogan

Ibu Susu Anak CEO Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Ibu susu
Popularitas:45.5k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Suaminya ketahuan selingkuh dan anak yang dikandungnya meninggal adalah petaka yang paling menyedihkan sepanjang hidup Belcia. Namun, di saat yang bersamaan ada seorang bayi perempuan yang mengira dia adalah ibunya, karena mereka memiliki bentuk rambut yang sama.

Perjalanan hidup Belcia yang penuh ketegangan pun dimulai, di mana ia menjadi sasaran kebencian. Namun, Belcia tak memutuskan tekadnya, menjadi ibu susu bagi bayi perempuan yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Penasaran dengan kisah Belcia? Ayo kita ikuti di novel ini🤗

Jangan lupa follow author💝
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia
TT @Ratu Anu👑

Salam Anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Memprovokasi

"Maria, Maria!" panggil Jasper, berteriak dari kamar Leticia saat melihat sang anak yang terbangun dan menangis. Namun, sang pemilik nama tak kunjung datang, membuatnya berdecak keras.

"Ke mana dia?" gumam Jasper seraya mengangkat Leticia dari box bayi. Di sisi lain Belcia datang dengan tergopoh-gopoh karena mendengar bahwa bayi itu menangis.

Deg!

Belcia dikejutkan dengan keberadaan Jasper yang sama sekali tidak dia ketahui. Karena sejak dia meninggalkan Leticia untuk membuat MPASI, bayi itu masih tertidur pulas.

"Ke mana Maria?" tanya pria itu dengan raut dingin. Lalu meraih botol susu yang ada di meja.

Belcia belum buka suara, membuat kesabaran Jasper yang setipis tisu porak poranda. Tak lekas mendapat jawaban, akhirnya Jasper melangkah pergi sambil memanggil baby sitter anaknya.

"Maria!" teriak Jasper.

"Maria pulang ke kampungnya," cetus Belcia yang membuat langkah Jasper terhenti, pria itu membalik badan dan menatap Belcia dengan mata yang menungkik tajam.

"Apa kamu bilang?" tanya pria itu, memastikan bahwa dia tidak salah dengar.

"Ibu Maria sakit, aku langsung mengizinkannya pulang karena kamu—"

"Kamu benar-benar tidak tahu diri ya!" potong Jasper yang membuat Belcia berjengit kaget, padahal Belcia sedang berusaha untuk menjelaskan kronologi semalam. "Bisa-bisanya kamu mengambil keputusan sepihak seperti itu tanpa sepengetahuanku. Memangnya siapa kamu?!"

Suara Jasper naik satu oktaf dan membuat Leticia menangis dalam gendongannya. Namun, pria itu tak berhenti, karena tak habis pikir sikap Belcia yang semakin semena-mena. Tidak hanya soal Leticia, tapi sampai ke para pekerjanya juga.

Tidak ada raut takut maupun penyesalan di wajah Belcia mengenai keputusannya. Kini dia justru menatap sama tajamnya, karena Jasper selalu mau menang sendiri.

"Kamu pikir aku akan membiarkan dia di sini terus-menerus dengan perasaan gelisahnya? Aku sudah bilang ibu Maria sakit, aku tidak mau sampai dia menyesal. Sementara orang yang hendak dimintai izin tidur dengan pulas," balas Belcia dengan suara yang menekan di tiap katanya.

Jasper tercengang saat mendapat perlawanan seperti itu. Namun, dia tidak bisa menampik fakta bahwa semalam dia memang tidur lebih nyenyak, bahkan bangun saat matahari sudah mulai meninggi.

"Kenapa? Kamu tidak terima? Sekarang aku tanya, apakah kamu akan diam saja ketika orang yang sangat kamu sayang dalam keadaan genting?" lanjut Belcia semakin memojokkan Jasper dengan kalimat menohok.

Pia itu kehilangan kata-katanya sendiri, sampai tak bisa membalas ucapan Belcia. Akhirnya Belcia merebut Leticia dari gendongan Jasper, karena bayi itu terus mengulurkan tangan ke arahnya sambil merengek.

"Tenang saja. Karena berani berbuat, aku berani bertanggung jawab. Aku yang akan mengurusnya sampai Maria pulang!" pungkas Belcia yang sudah berjanji bahwa dia akan menjaga Leticia selama 24 jam. Karena sejak kemarin Lidya juga pulang ke rumah.

Belcia pikir dia sudah berhasil membungkam Jasper, tapi nyatanya pria itu mengejarnya. Dia menghadang jalan dan tiba-tiba menyerahkan botol susu Leticia.

"Pakai ini, pakai ini untuk menyusui anakku!" titah Jasper dengan angkuh. Bukannya menerima, Belcia justru menghela nafas kasar.

"Hanya karena Leticia anakmu, bukan berarti kamu bisa memaksakan kehendak kepadanya. Dia bisa memilih!" jawab Belcia seraya berlalu dari hadapan Jasper. Dia berusaha mengatur intonasi suaranya, supaya Leticia tidak menyaksikan perdebatan ini terus-menerus.

Jasper menelan ludahnya dengan getir. Karena semua perkataannya dibantah oleh Belcia, dan sialnya setelah itu dia tak bisa menjawab lagi.

'Apa-apaan ini? Kenapa begini?'

****

"Sudah sana, biar aku saja!" cetus Sharon yang melihat Duni ingin masuk ke kamar Jasper. Hari ini dia memaksa menggantikan tugas Duni untuk menyiapkan pakaian kerja pria itu.

Tak ingin kena omel, Duni pun langsung melanggang pergi untuk kembali ke dapur.

Sedangkan Sharon mengendap-endap masuk ke dalam kamar pria itu, di saat Jasper tengah membersihkan tubuhnya. Dia mengernyitkan bibir sinis saat melihat banyak sekali foto Maureen.

"Untuk apa dia mengingat-ingat orang yang sudah meninggal?" gumam Sharon dengan nada tak suka. Ingin rasanya membuang semua pigura itu, supaya Jasper segera melupakan mendiang istrinya.

Sharon melangkah ke arah lemari, lalu memilih satu setel baju. Namun, setelah itu Sharon tak langsung keluar, dia justru menunggu Jasper sampai selesai mandi.

Sontak hal tersebut membuat Jasper tersentak kaget. Pasalnya dia hanya mengenakan handuk sebatas pinggang.

"Untuk apa kamu di sini?" seru Jasper, tatapannya yang menghunus seakan sudah mengusir Sharon secara cuma-cuma.

Mendengar itu, Sharon segera bangkit dari duduknya dan menghampiri Jasper. Dia sengaja selalu berpakaian seksi, berharap Jasper terangsang. Tapi pria itu malah bergidik jijik.

"Mulai hari ini biar aku saja yang siapkan pakaianmu," ujar Sharon mengambil keputusan sendiri.

"Tidak perlu! Di sini ada banyak pekerja yang bisa melakukannya," balas Jasper seraya membuang muka. Dia meraih kimono untuk menutup seluruh tubuhnya.

Sharon mencebikkan bibir.

"Tapi kamu tidak perlu membayarku, Jas, aku ikhlas melakukannya," balas wanita itu seraya mengikuti ke manapun langkah Jasper.

"Sudahlah, katakan saja apa maumu sekarang, jangan membuat suasana hatiku yang sudah rusak ini bertambah buruk!" cetus Jasper seraya menyeruput kopi yang sudah tersedia di meja.

"Aku tebak, semua ini pasti gara-gara wanita itu kan?!" ujar Sharon yang ingin mengadu domba Belcia dan Jasper, supaya pria itu semakin membencinya, dan segera mengusir Belcia dari rumah ini.

Jasper yang malas membahasnya, hanya melirik tanpa bicara.

"Aku tahu, Jas, dia itu wanita licik. Dia bersikap seperti malaikat dan sengaja mengambil hati Leticia, supaya bebas dari hukuman dan berharap kamu memaafkannya. Pembunuh tetaplah pembunuh, seharusnya dia tidak di sini kan?" papar Sharon menjelek-jelekkan nama Belcia, supaya Jasper terpancing.

"Aku peringatkan saja, jika kamu terus membiarkan dia berada di dekat Leticia. Lama kelamaan kamu akan terlupakan, anakmu akan lebih memilih orang lain, dari pada ayahnya sendiri!" lanjutnya semakin memprovokasi.

1
Ny Rudi Harianto
dah mulai luntur itu ego nya.....
anziyaa
keren,, luar biasa
*Septi*
dia merasa bersalah bel karena udah negatif thinking ke kamu
*Septi*
bener bangettt.. untung ada Leticia jadi penghibur Belcia
*Septi*
sabar Arsen 🤣🤣
*Septi*
salah sendiri nggak cari tau... terlalu larut dalam kebencian
Asyatun 1
lanjut
Ari Atik
ya btul....
setelah dia tau kronologi kecelakaan itu.jaspeer jdi kerasukn jin baik/Facepalm/
Trie bungsu
dia lagi kerasukan dedemit gunung kembar 🤣🤣🤣
Trie bungsu
cerita mah jangan di ragukan lagi ini Ono ini Ono kucrut mah bukan kaleng² 🤩🤩
jumirah slavina
aacciieeeee cciiee.....
kamu tembulu yaaaa....


🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Dian Rahmawati
jasper mulai penasaran
Rita
baru tau fakta mknya lg coba nebus rasa bersalah
Rita
ya lu kira sendiri
Rita
sdh mau cerai tgl tggu ketuk palu
Rita
😂😂😂😂😂😂
Rita
😅😅😅😅😅🤦‍♀️
Rita
😅😅😂😂😂😂😂😂awas peka yg doomongin
Rita
tuanmu lg gaje😅😂😂😂😂
Rita
😅😅😅😅😅😅😅😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!