NovelToon NovelToon
BATAS RASA

BATAS RASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: minie MIRROR

"aku mohon..! jangan tinggalka aku sheila..!" pria itu menggenggam erat tangan wanita yg ada di hadapan nya,menatap penuh iba dan deraian air mata tampa suara.

"maaf mas... kita hanyalah mantan suami istri..!" wanita itu melepaskan tangan mantan suaminya dengan pelan melangkah pergi dari tempat itu dengan menggandeng tangan putri semata wayang nya dan dirangkul oleh seorang pria.

sheila..wanita yg menderita kelumpuhan akibat kecelakaan lima tahun lalu harus mengalami penghianatan oleh sang suami dan berujung sang suami berada dalam jeruji besi.

apa yg sebenarnya terjadi..? bagaimana suami nya bisa berada dalam jeruji besi..?

yuuuk...! ikuti kisah sheila yg menguras air mata dan penuh lika liku misteri di karya ketiga ku berjudul "BATAS RASA" ya..
selamat membaca dan semoga berkesan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17

Sheila mendengar deru mobil di matikan,wanita itu melongok dari ruang tengah rumah nya dia tengah sibuk meronce manik2 .

Belakangan banyak permintaan kerajinan nya dari sosial media nya.

aksesoris manik2 sedang trend belakangan di kalangan gen z.

"bi asmi..!" sheila berseru pada bi asmi,wanita paruh baya itu tengah sibuk menyetrika pakaian di ruang belakang.

"ya bu..!" bi asmi segera keluar dan mendapati sheila tengah berhadapan dengan reyya.

Entah kenapa wanita yg bi asmi tahu bahwa itu teman majikan nya itu biasanya terlihat ramah entah kenapa sekarang terlihat kesal dan memendam amarah.

"bi asmi tolong buatkan minum buat reyya ya..setelahnya tolong belanja sayur kedepan ,mas ardi mau makan malam disini katan nya." bi asmi segera berlalu kebelakang kembali membuatkan minum sesuai permintaan sang majikan.

"hem...!" reyya mendengus sebal,bi asmi keluar lagi membawa nampan berisi sirup segar berwarna merah.

Wanita paruh baya itu kemudian meminta catatan belanjaan yg tadi sudah di tunjukan sheila padan nya.

Bi asmi melirik pada reyya yg melipat tangan nya di dada berdiri dengan angkuh dan sinis.

"bi asmi pamit dulu bu.." bi asmi sebenarnya sedikit hawatir meninggalkan majikan nya sendirian karena melihat raut wajah reyya yg seperti memendam amarah yg siap meledak kapan saja.

"hem..hati2 bi.." reyya memasang wajah jutek ketika bi asmi berlalu di samping nya.

"ada reyya di dalam bi...?" bi asmi langsung mendapatkan pertanyaan dari ardi yg tengah keluar dari dalam mobil nya.

Pria itu mampir karena sedang lewat di daerah sekitaran rumah sheila dia habis melakukan meeting dengan tim di luar jadi sekalian mampir dan membawakan makanan kesukaan cantika.

"iya pak..bi asmi kedepan dulu ya pak mau belanja.." langganan ojek bi asmi sudah menunggu di depan gerbang.

Ardi hanya mengangguk dan bi asmi berlalu .

Pria itu berjalan perlahan masuk kedalam rumah sheila.

"mas ardi itu cuma kasihan sama kamu mbak..! Cuma_ ka..si..han...!" reyya menegaskan kata kata nya dengan mengucapkan nya perlahan seperti orang mengeja.

"mas ardi tidak sama sekali peduli sama kamu dan cantika ya mbak..! " dia terus berkata provokatif.

Sheila terlihat mengepalkan tangan nya dan dengan raut penuh kesedihan dan menahan amarah.

"tapi,pada kenyataan nya mas ardi memang peduli sama kami ,sama cantika reyya..." suara sheila terdengar pilu dan bergetas menahan tangis,air mata sudah memupuk di pelupuk mata nya hampir menetes tapi wanita itu tahan sebisa mungkin tak ingin terlihat menderita di dapan reyya.

"orang cacat kaya mbak...!" lagi wanita itu menghina sheila.

"cukup reyya....!" sheila dan reyya menoleh kaget kesumber suara,ardi sudah tidak tahan dengan hinaan yg di lontarkan reyya untuk sheila.

pria itu berjalan dengan langkah panjang dan rahang mengeras.

ardi meletakkan makanan di meja dengan kasar dan mencengkram tangan reyya kemudian menarik nya keluar rumah .

"aw...! Sakit mas..!" sheila masih mendengar rintihan reyya wanita itu segera menghapus air mata nya .

"mas ardi..kok kamu bisa ada disini sih,.?" reyya wanita itu memasang wajah centil nya saat ardi dan dirinya keluar dari rumah sheila.

Ardi menghempaskan tangan nya kasar wanita itu memasang wajah cemberut dan merajuk di buat buat.

"apa mau kamu rey...?!" ardi menahan emosi nafas nya sudah naik turun kalau saja reyya seorang pria mungkin sudah ardi hajar babak belur.

"mas ..jangan terlalu kasar padaku,aku hanya mau cinta mu mas.." wanita itu mendekat dan menyusuri dada bidang ardi.

"hentikan kegilaan mu itu...!" ardi menepis tangan reyya.

"hihihi..!" wanita itu malah terkikik.

Ardi melengos sebal pergi dan akan kembali kedalam menemui sheila.

"mas...aku punya sesuatu.." reyya menunjukan ponsel nya ardi menepalkan tangan nya ,rahang nya kembali mengeras sungguh sungguh habis kata kata pada wanita ini.

Pria itu melangkah kembali masuk kedalam rumah sheila meninggalkan reyya yg tersenyum puas melihat ardi.

pria itu berjalan pelan menuju sheila yg terlihat masih menghapus air mata nya.

"ini ada makanan yg aku beli saat di jalan tadi,aku pergi dulu ya.." sheila hanya mengangguk dan acuh ketika ardi menunjuk makanan tersebut,pria itu melangkah hendak pergi tapi ardi menoleh kembali kebelakang.

"jangan dengarkan semua omong kosong reyya.." kemudian ardi benar benar pergi dari rumah sheila setelah suara mobil reyya pergi.

"omong kosong ataupun omongan berisi sudah tidak aku pedulikan mas..!" sheila kembali menghapus air mata nya yg meleleh tampa permisi .

Pria itu tadi hanya menepikan mobil nya di pinggir rumah sheila tidak masuk ke dalam halaman untuk itulah reyya dan sheila tidak menyadari kehadiran ardi niat nya hanya mampir untuk mengantarkan makanan .

Siapa sangka malah mendapati mobil reyya yg terparkir di halaman rumah sheila ,pria itu tahu pasti reyya akan berbuat hal nekat atau berkata2 yg bukan bukan seperti tempo lalu.

Beberapa saat kemudian bi asmi pulang dari belanja dan segera masuk dengan tergesa dan mendapati sheila yg tengah meronce dengan tenang di ruang tengah.

"bu..apa ibu tidak apa2..?" wanita paruh baya itu sungguh hawatir tadi dan merasa sedikit lega dengan kehadiran ardi.

"baik..kenapa bi asmi..?" sheila tersenyum dengan lembut.

"bi asmi cuma hawatir bu,soalnya lihat raut non reyya kaya lagi marah banget..enggak biasanya seperti itu.." sheila tersenyum kembali dan mengatakan tidak usah hawatir dan jangan terlalu di pikirkan.

Bi asmi memasukan bahan2 kedalam kulkas terlebih dahulu karena diri nya akan melanjutkan menyetrika baju di belakang.

Bi asmi pulang pukul empat sore setelah membantu sheila memasak tadi ,cantika juga sudah berdandan cantik .

Putri nya itu akan pulang sekolah pada pukul setengah dua siang.

Sheila tengah menata masakan di meja menyiapkan untuk makan malam mereka.

Cantika juga sangat bersemangat ketika sang ibu mengatakan kalau mereka bertiga akan makan malam di rumah hari ini putri nya itu rindu kebersamaan mereka rupa nya.

Kring kring kring...telepon dari ardi,sheila tersenyum dan menunjukan layar ponsel nya pada sang putri.

Cantika bersorak kegirangan,sheila mengangkat nya dan menekan tombol load speaker.

"ya mas..." sheila segera menjawab telepon ardi .

"shel..eeh..." seperti suara yg di tahan dari seberang sana tapi sheila mengabaikan nya .

"kenapa mas..?" wanita itu menjawab.

"aku...kaya nya enggak bisa makan malam bareng hari ini.." cantika langsung berseru dan mengungkapkan kekecewaan nya pada sang papah.

"maaf ya sayang papah banyak kerjaan..." kemudian ardi mematikan sambungan telepon nya setelah membujuk sang putri.

"papah bohong..! percuma dong cantika dandan cantik kayak gini.." cantika kecewa mamah nya membujuk bocah itu bahwa snag papah banyak kerjaan dan harus lembur.

"kita telepon om pras saja ya buat temani kita makan,gimana..?" ahirnya cantika setuju dan kembali tersenyum papah nya atau om pras sama saja yg penting mereka makan malam seperti satu keluarga begitu yg ada di pikiran bocah itu.

\=\=\= kalau kita bukan yg utama untuk nya untuk apa kita meng utamakan dia . akan ada yg lebih memahami dan menerima kita dengan sejuta kekurangan dan kelebihan kita \=\=

\=\= sheila \=\=

1
partini
ini yg bodoh ma istri nya udah ini itu balikan lagi Weh Weh no good
minie MIRROR: iya ya kak..makasih komen nya ..salam kenal🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!