NovelToon NovelToon
THE HOT BODYGUARD

THE HOT BODYGUARD

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Gadis nakal
Popularitas:412
Nilai: 5
Nama Author: Mian Darika

jatuh cinta dengan pria seumuran itu adalah hal yang sudah biasa bukan?, namun bagaimana jika perasaan itu malah tertuju pada seorang pria dewasa yang seumuran dengan ayahnya?.

"hot, seksi, dan menggetarkan." gumam gadis beseragam SMA menatap tak berkedip pada tubuh tegap di depannya.

"Dasar gadis gila, menyingkirlah." penolakan terjadi, namun apakah gadis SMA itu menyerah?. ck, tentu saja tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mian Darika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Malam pun menyapa, dan halaman tempat di mana acara pertunangan di adakan pun, sudah mulai ramai di hadiri oleh para tamu undangan yang mulai berdatangan.

Saat ini, medy dan stanley sudah berada di tengah tengah acara untuk menyambut para tamu yang berdatangan.

Dan tentu saja, di sana juga sudah ada tuan gordon dan juga bibi gunn yang ikut menyambut para tamu yang hadir.

Dan untuk flor? Gadis itu belum terlihat bahkan kabar kapan dia tiba di lessburg pun baru di ketahui oleh kakeknya beberapa saat yang lalu, saat gadis nakal itu mengabari pengasuhnya jika sudah tiba di leesburg bersama remika dan saat ini masih berada di hotel untuk siap siap.

"Tuan, apa tidak sebaiknya kita meminta supir saja untuk menjeput nona muda? Saya khawatir jika saja mereka berdua tersesat karna membawa mobil yang anda kirim kan." Ucap gunn sedikit lirih di samping tubuh tuan gordon, yang kini sedang berbincang ringan dengan para tamu yang kebetulan ia kenal.

Pria tua itu berpikir sejenak, lalu kemudian menghela nafas dan mengangguk setuju. Dan saat itu juga gunn berjalan ke arah di mana supir yang di percaya kan oleh tuan gordon berada, meminta pria itu untuk segera menjeput nona muda mereka ke hotel yang alamatnya sudah di minta oleh gunn lebih dulu.

"Maaf nyonya, apa saya boleh bertanya?." Gunn sedikit kaget, karna tiba tiba saja seorang wanita cantik mendekatinya dan memberi kan senyum yang begitu manis sembari bertanya.

"Oh iya, ada apa? Ada yang bisa saya bantu nona?."

"Hm, saya lihat tadi itu anda terlihat akrab dengan tuan gordon. Apa anda ini istri muda nya?.

Pfttt.....

Sontak saja, pertanyaan itu membuat supir yang akan menjeput flor hampir meledak kan tawa nya. Sebab baru kali ini ada yang mengira bahwa gunn adalah istri muda dari tuan gordon yang sudah begitu lama menduda, sebab biasanya gunn hanya akan di anggap seperti anak sulung atau tidak keponakan dari pria tua tersebut.

Dan saat mendengar ada yang mengira gunn adalah nyonya gordon, tentu saja hal itu membuat supir tersebut menahan tawa.

Sementara gunn yang juga mendengar ucapan wanita itu, sontak saja berhasil membuat senyum yang tadinya akan mengembang di bibirnya, langsung luntur seketika.

"Ah maaf, apa pertanyaan saya ada yang salah?." Wanita itu kembali bertanya, membuat gunn menghela nafas dan kembali melanjut kan senyum nya yang sempat tertahan, lalu menjawab dengan sopan sebisa mungin. "Begini nona, yang pertama saya itu bukan lah istri muda dari tuan gordon.

Karna memang tuan gordon sendiri yang begitu mencintai mendiang istrinya, maka dari itu sampai detik ini bahkan sampai dia memegang tongkat sekali pun, dia tidak pernah berniat untuk menikah lagi. Dan kedua, saya adalah pekerja yang di tugas kan untuk merawat cucu tunggalnya yang sebentar lagi sudah berusia 17 tahun." Teranngnya, membuat wanita tadi sedikit tak enak karna sudah salah paham.

"Oh astaga maaf kan aku, aku sungguh benar benar tidak tau untuk hal itu."

"Ya, itu tidak masalah. Jadi apa yang akan anda tanya kan nona? Apa itu sangat penting, sehingga nona datang menyusul ke area parkiran seperti ini?." Wanita tadi sedikit menunduk karn merasa malu,  namun rasa penasarannya lebih mendominasi sehingga kembali mendongak kan kepala untuk menatap ke arah bibi gunn.

"Begini nyonya--."

"Panggil bibi saja!." Potong gunn, membuat wanita di depannya sedikit menciut.

"Oh ya bibi, begini aku ingin tanya apa kah selama bekerja di kediaman tuan gordon kakak ku pernah menjalin hubungan dengan gadis lain di sana? Atau mungkin wanita dewasa  salah satu pelayan atau pegawai di perusahaannya? Aku sangat penasaran untuk itu, karna setelah ibu memintanya bersiap siap sore tadi, kakak ku terlihat lebih murung. Dan aku curiga, apa mungkin kakak ku itu memiliki seorang kekasih yang ia pacari secara diam diam, namun tak bisa menolak dengan rencana perjodohan ini."

Gunn menyipit kan mata, untuk menilai serta memperhatikan baik baik wanita di depannya ini. Sebab jika di lihat lihat kembali, tak ada kemiripan antara stanley dan wanita ini.

"Ah aku adiknya, adik sepupu lebih tepatnya. Dan nama ku adalah hazel, aku anak dari saudara ayah kak stanely." Jelas hazel, sebab melihat ada kebingungan yang gunn tampil kan.

Gunn tersenyum, dan sedikit meringis. "Sebenarnya dari yang saya tau, dan selama saya bekerja untuk tuan gordon. Saya belum pernah mendengar atau pun melihat langsung jika tuan stanley memiliki seorang kekasih, namun jika nona merasa penasaran dengan alasan tuan stanley yang terlihat murung, mungkin jawabannya akan nona ketahui beberapa saat lagi, Permisi!." Gunn pun pergi dari sana, kembali ke pesta untuk membantu para pelayan sembari menunggu kedatangan nona muda nya yang nanti akan membuat kakeknya sedikit spot jantung.

>>>>>>>

Sementara itu di tempat lain, lebih tepatnya di hotel tempat flor dan juga remika sedang menginap. Kini kedua gadis itu sudah siap dengan gaun indah mereka yang begitu terlihat cantik dan juga seksi cocok dengan riasan wajah serta bentuk tubuh ideal yang mereka miliki, dan tentunya penampilan mereka sekarang akan mampu memikat para tamu di acara tersebut.

"Apa kau sudah siap mika? Karna malam ini adalah malam penentu untuk menunjuk kan jika kita mampu membuat dua pria matang itu menyadari, jika mereka sudah tergoda oleh pesona remaja yang usianya belum genap 17 tahun ini." Kata flor sembari melirik ke arah remika yang ada di sampingnya.

"Tentu saja, bahkan aku tak akan segan segan untuk mengingat kan paman levi mengenai malam panas kami waktu itu di depan kekasihnya." Ujar remika yang sudah mantap untuk tidak menyerah begitu saja, bahkan jika harus berhadapan dengan daisy, dan terancam di benci oleh gadis itu.

Setelahnya, kedua gadis itu pun tersenyum penuh arti, lalu melangkah ke arah lift yang akan membawa mereka ke lobi hotel. Karna di sana, supir yang di tugas kan untuk menjemput mereka sudah tiba.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!