Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. Gugup
Ketiganya kini dalam perjalanan ke PT. Kila. Wangi parfum Emma tercium oleh Sean
" Bukannya ini wangi gulingku semalam " ucap Sean dalam hati ia pun mendekatkan hidungnya ke arah Emma, Emma yang merasa pergerakan Sean lalu menatapnya sambil menjauh
" Mau apa dekat-dekat? " tanyanya horor
" Siapa juga yang dekat-dekat? " jawab Sean lalu kembali ke posisi asal
" Kalau memang itu wangi tubuhnya Emma, berarti yang semalaman ku peluk itu bukan guling tapi Emma, omg jika Emma tau tambah ngamuk dia. Aneh mengapa aku bisa memeluknya dengan nyaman semalaman " Sean sibuk dengan pemikirannya sendiri sepanjang perjalanan
Sesampainya di ruangan Sean
Keduanya langsung mengerjakan pekerjaan masing-masing, hanya Sean yang nampak termenung. Ia masih tak percaya bahwa dirinya tidur dengan memeluk Emma, ia kan paling benci bersentuhan dengan wanita
" Bos... bos... " suara Billy membuyarkan lamunannya
" Ya.. ada apa? "
" Ini berkas yang harus segera di tandatangani " ucap Billy menyerahkan berkas di depan Sean
" Ada apa bos, apa ada masalah? " tanya Billy
" Tidak.... Emma kemari " panggil Sean ia masih penasaran
" apa yang bisa ku bantu "
" Berdiri di sampingku, balikkan kertasnya.. jadi aku tinggal tanda tangan " titahnya
" Kan bisa balik sendiri tuan.... "
" Lalu untuk apa aku punya asisten? "
" huh dasar bos manja " desisnya lalu berdiri di samping Sean dan mulai membalikkan kertas di depannya
Sambil menandatangani berkas Sean menghirup wangi tubuh Emma, ia ingin memastikan sekali lagi... benar ternyata ini wangi tubuh Emma.
Mengapa bisa aku memeluknya dengan nyaman.... astaga...... Sean sampai mengelelengkan kepalanya berkali kali, Emma yang melihatnya melirik ke arah Billy. Keduanya melakukan percakapan melalui tatapan mata nya
" Apa yang terjadi dengan bosmu Billy? " tanya Emma melalui sorot matanya, Billy hanya mengeleng
" Apa dia lupa minum obat? "
" Dia tak mengkonsumsi obat apapun " kedua pasang mata itu pun terus berinteraksi
Kini giliran Sean yang memperhatikan keduanya
" Ada apa dengan kalian berdua? " tanyanya
" Tidak bos.. Emma hanya bertanya mengapa bos mengelengkan kepala berkali kali " jawab Billy gelagapan
Sean menatap tajam Emma yang berdiri di sampingnya
" Kau tau mengapa aku mengelengkan kepalaku, aku menunggu permintaan maafmu " ucapnya tanpa melepaskan tatapannya
Emma merasa gugup di tatap sedemikian rupa oleh Sean, walau bagaimanapun Sean adalah seorang pria yang sangat tampan dan mempesona... dan dia adalah seorang wanita
Walaupun janda dan lebih tua , Emma tau dia bukan seleranya Sean namun tetap saja jika di tatap dengan se intens dan sedekat itu membuatnya gugup.
" A... apakah harus sekarang? " tanyanya
" Lebih cepat lebih baik.. aku menunggu "
Billy hanya diam sambil menonton keduanya.
" Maafkan aku karena sudah tertidur di ranjang tuan dan memelukmu... tapi itu tidak di sengaja... Kukira kau gulingku, tapi bukannya tuan memelukku balik, jadi aku seharusnya tak perlu minta maaf soal itu " ucap Emma
" Kau naik ke ranjangku dan menganggapku guling lalu kau tak mau minta maaf ?? " ucapnya berdiri tambah mendekati Emma, Emma reflek mundur namun apa daya dia sudah menempel di dinding
" Ok.. Ok.. aku minta maaf.... untuk semua yang telah terjadi " ucap Emma panik karena Sean tambah dekat
" Semua hemmm... bagaimana dengan boy ku? " tanyanya sambil melirik ke bawah
" Glek..... ada apa dengannya... dia tak apa apa kan? he he " Emma bertambah pucat
" Setelah apa yang kau lakukan, kau bilang dia tidak apa-apa? " ucapnya kesal
" Aku kan tidak sengaja, salah siapa tuan tak mau melepaskanku " Jawab Emma
" Kau bilang aku yang salah? berani sekali kau Emma, baru 2 hari kau menjadi asistenku kau sudah menganiaya aku dan boy ku. Sepertinya aku terlalu lunak padamu " ucap Sean tepat di telinga Emma, membuat Emma merinding jantungnya pun serasa hendak meloncat dari tempatnya
Emma menunduk lalu berlari ke belakang Billy, tubuhnya gemetar
" Billy tolonglah aku, bos mu seram sekali..... " Emma menarik lengan jas Billy memohon pertolongan. Sean yang melihat Emma mendekati Billy semakin kesal
" Kemari... kau pikir Billy bisa melindungimu? " titahnya, namun Emma tak bergerak
" Ee... bos bisa di pause dulu ngak marahnya... 5 menit lagi tuan Donni akan datang untuk membicarakan kesepakatan kerjasama dengan perusahaan kita " sela Billy
" Memangnya game... bisa di pause, Emma kemari kataku " mata Sean sudah memerah, Emma akhirnya mendekat
" Karena banyak kerjaan, aku akan menghukummu nanti malam... ingat itu. Sekarang bersiap kita akan rapat dengan Donni " titahnya
Emma menghembuskan nafas lega... setidaknya ia tak dihukum sekarang, masalah nanti malam nanti saja dipikirkan....
5 Menit kemudian ketiganya berjalan menuju ke ruang rapat, ruang rapat berada di lantai 16..Tuan Donni adalah ceo PT. Cosmo yang bergerak di bidang pengiriman barang impor expor.
Seharusnya Sean yang datang ke perusahaan Donni, tapi karena Donni juga ada keperluan di dekat PT. Kila akhirnya Donni yang mengalah .
Seorang karyawan membukakan pintu rapat, ketiganya masuk. Nampak seorang lelaki tampan berumur sekitar 32 tahun di dampingi 2 orang lelaki yang merupakan asisten dan sekretarisnya sedang menunggu mereka
" Hai Donn... maaf membuatmu menunggu.. " sapa Sean lalu menyalaminya
" Tidak masalah... kami juga baru sampai " balas Donni, mata Donni memperhatikan Emma yang berdiri di belakang Sean, ia lalu menyapanya
" Wow siapa gadis cantik ini Sean " tanyanya, mata Donni mengamati Emma dari atas sampai bawah
" Perfecto... nilai 100 untukmu gadis cantik perkenalkan namaku Donni Yan " ucapnya saat menyalami Emma
" Emma... Emma watson, asisten tuan Sean " jawab Emma sambil tersenyum manis
" Silahkan duduk tuan-tuan , kita sudah bisa mulai rapatnya " ucap Billy
Emma lalu membagikan salinan kontrak kerjasama yang di ajukan PT. Kila, Billy kemudian memberikan pemaparan yang di ajukan oleh PT. Kila
Sepanjang pemaparan mata Donni yan tan lepas memandang Emma, begitu pun mata Sean... sedang yang di pandang cuek saja, Emma hanya memperhatikan pemaparan Billy, ia tertarik karena ini adalah bidang yang baru yang di tanganinya berbeda dengan bidang perhotelan yang selama ini di gelutinya.
Pov. Donni
Cantik sekali kau Emma, kulitmu sangat halus dan putih, senyummu membuat dadaku bergetar...mengapa aku baru bertemu denganmu. Tapi tak ada kata terlambat, aku pastikan aku akan memilikimu cantik " Donni terus memandangi Emma dengan kagum, suara Billy tak terdengar lagi di kalahkan oleh detak jantungnya yang porak poranda mendapat senyuman maut dari Emma.
Billy yang melihat pemandangan itu pun tersenyum.... aku yakin tuan Donni pasti akan menandatangani kerjasama ini... ucapnya dalam hati. Selesai dengan pemaparannya Billy lalu duduk di sebelah Emma
" Bagaimana tuan Donni anda tertarik untuk bekerja sama dengan PT. Kila? " tanya Billy, Donni tersenyum simpul
" Ya saya sangat tertarik " jawabnya tetap menatap Emma
Emma yang baru menyadari Donni yang terus menatapnya, memandang ke arah Sean meminta pertolongan
" Kalau begitu kita bisa menandatangani kontraknya " ucao Sean sambil mengalihkan pandangannya dari Emma
" Silahkan anda terlebih dahulu " ucao Donni, Sean lalu menandatangani berkas tersebut. Setelah selesai Sean menyerahkannya pada Emma, Emma kemudian berjalan dan memberikan berkas tersebut pada Donni
Donni memegang berkas dari Emma, ia menutup berkas tersebut lalu memberikannya kembali ke tangan Emma
" Aku akan menandatanganinya nanti malam setelah kita berdua dinner, bawa berkas ini..kutunggu nanti malam, akan ku konfirmasi tempatnya pada bos mu nanti " ucapnya lalu meninggalkan ruang rapat dengan senang jarena telah berhasil memegang tangan Emma yang begitu halus
" Apaaaa.......??? " Ketiganya terkejut dengan permintaan Donni yan
see you next eps
Jangan lupa like komen dan vote
Happy reading
Ini penampakan Donni yan